5
2.3 Prinsip-Prinsip Komunikasi
Seperti fungsi dan definisi komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi juga diuraikan dengan berbagai cara oleh para pakar komunikasi. Prinsip-prinsip
komunikasi tersebut pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh dari definisi atau hakikat komunikasi. Deddy Mulyana,2003
Prinsip 1 : Komunikasi adalah Suatu Proses Simbolik
Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk suatu yang lainnya berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang
meliputi kata-kata pesan verbal, perilaku non verbal dan obyek yang maknanya disepakati bersama. Misalnya memasang bendera di halaman rumah untuk
menyatakan penghormatan atau kecintaan pada negara.
Prinsip 2 : Setiap Perilaku Mempunyai Potensi Komunikasi
Kita tidak dapat tidak berkomunikasi We cannot not communication Saat orang diam saja namun tanpa sadar melakukan gerakan bahkan perubahan raut
muka, ia telah melakukan komunikasi non verbal.
Prinsip 3 : Komunikasi punya Dimensi Isi dan Dimensi Hubungan
Dimensi isi disandi secara verbal, sementara dimensi hubungan disandi secara non verbal. Dimensi isi menunjukkan muatan isi komunikasi yaitu apa
yang dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya yang juga menginsyaratkan bagaimana hubungan peserta
komunikasi itu dan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan.
Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan, dari komunikasi yang tidak disengaja sama sekali misalnya ketika anda melamun
sementara orang memperhatikan anda hingga komunikasi yang benar-benar direncanakan dan disadari ketika anda menyampaikan pidato. Kesengajaan
bukanlah syarat untuk terjadi komunikasi. Meskipun kita sama sekali tidak bermaksud menyampaikan pesan kepada orang lain, perilaku kita potensial untuk
ditafsirkan orang lain. Kita tidak dapat mengendalikan orang lain untuk menafsirkan atau tidak menafsirkan perilaku kita.
6
Prinsip 5 : Komunikasi Terjalin dalam Konteks Ruang dan Waktu
Makna pesan juga bergantung pada konteksfisik, ruang, waktu, sosial dan psikologis.
Prinsip 6 : Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta Komunikasi
Ketika orang-orang berkomunikasi, mereka meramalkan efek perilaku komunikasi mereka. Dengan kata lain, komunikasi juga terikat oleh aturan atau
tata krama. Artinya orang-orang memilih strategi tertentu berdasarkan bagaimana orang yang menerima pesan atau merespons.
Prinsip 7 : Komunikasi itu bersifat Sistemik
Komunikasi juga menyangkut suatu sistem dari unsur-unsurnya. Setidaknya dua sistem dasar beroperasi dalam transaksi komunikasi itu : Sistem
Internal dan Sistem Eksternal. Sistem internal itu aalah seluruh sistem nilai yang dibawa oleh seorang individu ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi. Berbeda
dengan sistem internal, sistem eksternal terdiri dari unsur-unsur dalam lingkungan di luar individu, termasuk kata-kata yang ia pilih untuk berbicara, isyarat fisik
peserta komunikasi, kegaduhan di sekitarnya, dll.
Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang Sosial Budaya Semakin Efektiflah Komunikasi.
Dengan adanya kesamaan seperti agama, ras, bahasa, tingkat pendidikan, atau tingkat ekonomi mendorong komunikasi menjadi lebih efektif.
Prinsip 9 : Komunikasi Bersifat Nonsekuensial
Meskipun banyak model komunikasi linier atau satu arah sebenarnya komunikasi manusia dalam bentuk dasarnya komunikasi tatap muka bersifat dua
arah.
Prinsip 10 : Komunikasi bersifat Prosesual, Dinamis dan Transaksional Prinsip 11 : Komunikasi bersifat Irreversible
Sifat Irreversible ini adalah implikasi dari komunikasi sebagai suatu proses yang selalu berubah.
Prinsip 12 : Komunikasi bukan Panasea Untuk Menyelesaikan Berbagai Masalah
7
Banyak persoalan dan konflik antar manusia disebabkan oleh masalah komunikasi. Namun komunikasi itu sendiri bukanlah panasea obat mujarab
untuk menyelesaikan permasalahan dan konflik itu, karena persoalan dan konflik itu mungkin berkaitan dengan masalah struktural.
2.4 Pola Komunikasi