Desain Penelitian Hasil Penelitian

11 9 Menganalisis perspektif 10 Mengambil keputusan 11 Melakukan investigasi 12 Mengembangkan pemecahan masalah 13 Melakukan alur inkuiri yang tepat Pemrosesan Informasi 1 Menginterpretasi dan mensintesis informasi dengan efektif 2 Menggunakan berbagai informasi, teknik pengumpulan dan sumber informasi dengan efektif 3 Mengukur nilai informasi dengan akurat 4 Menentukan tempat dan sumber informasi tambahan Kisi-kisi untuk angket motivasi belajar kimia dimodifikasi berdasarkan Component of Science Motivation Questionnaire SMQ yang dikembangkan oleh Glynn dan Kaballa 2005: http:www.coe.uga.edu. Tanggapan mahasiswa terhadap model yang diterapkan dijaring melalui pertanyaan terbuka yang diberikan bersama dengan angket motivasi.

5. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang didesain dirancang dalam satu variable dan satu sampel. Desain ini dipilih karena keterbatasan jumlah populasi, yaitu hanya satu kelas, sehingga tidak memungkinkan untuk diterapkan desain dengan eksperimen-kontrol. Perlakuan dikenakan pada mahasiswa peserta perkuliahan Kimia Dasar. Tahap – tahap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini dilakukan penggalian tema yang dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini. Mahasiswa diminta untuk mengisi angket motivasi awal. Pada tahap ini juga dilakukan pengamatan terhadap dukungan lingkungan. 12 b. Tahap pelaksanaan Pelaksanaan PKT mulai diterapkan pada tahap ini. Topik terlebih dulu ditentukan. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok memilih sendiri tema yang hendak dikerjakan untuk menyelesaikan tugas pokok yang diberikan. Setiap kelompok diarahkan untuk memilih topik yang berbeda. Bila ada kelompok yang memilih topik yang sama maka diadakan diskusi antar kelompok itu atau dilakukan undian. Setiap kelompok selanjutnya menyusun rencana pemecahan masalah yang dikonsultasikan terlebih dulu dengan dosen atau asisten. Diskusi dan pencarian bahan dapat dilakukan setiap saat tanpa tergantung jadwal. Penyusunan laporan dilakukan oleh setiap kelompok dengan memperhatikan data yang didapat oleh setiap anggotanya. Selanjutnya setiap kelompok melakukan presentasi kelas. Setiap mahasiswa mengisi angket motivasi angket akhir. Hasil pekerjaan mahasiswa dinilai dengan menggunakan lembar observasi. Selanjutnya data – data motivasi dianalisis dengan uji t sama subjek. Kemampuan berfikir kompleks dan pemrosesan informasi dianalisis secara deskriptif. Angket terbuka yang digunakan untuk melihat tanggapan mahasiswa terhadap model dianalisis secara deskriptif. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Berdasarkan penilaian yang dilakukan terhadap hasil kerja mahasiswa diperoleh data sebagai berikut Tabel 4. Rekapitulasi Rerata kemampuan berfikir kompleks dan pemrosesan informasi Mahasiswa setiap Kelompok No Nama Kelompok Skor Kriteria 1 Air 3.12 Sangat Baik 2 Udara 2.88 Baik 3 Energi 2.18 Baik 4 Makanan 2.18 Baik 13 5 Obat 2.12 Baik Kelas 2,49 Baik Berdasarkan penskoran angket yang dilakukan terhadap motivasi belajar kimia mahasiswa diperoleh data sebagai berikut Tabel 5. Rekapitulasi Data Motivasi Belajar Kimia Komponen Angka Rerata Motivasi Awal 75.60 Rerata Motivasi Akhir 78.30 Rerata Selisih 2.60 Standar deviasi selisih rerata 2.00 t 9.39 Signifikansi P 0,00 Pertanyaan terbuka digunakan untuk menjaring tanggapan mahasiswa terhadap penerapan model. Dari angket terdapat 23 orang mahasiswa yang menyukai model yang diterapkan, 2 orang dengan tegas tidak menyukai, dan 24 orang tidak secara langsung menuliskan senang atau tidak senang. Jumlah ini dibagi menjadi 16 mendukung model yang diterapkan dan 8 tidak.

2. Pembahasan