Gaya Belajar Kinestetik Teknik yang Digunakan :
LAMPIRAN 1. MATERI LAYANAN A.
SIAPA TEMAN SEBAYAKU? Teman sebaya adalah anak
– anak atau remaja dengan tingkat kedewasaan yang relatif sama. Anak dengn tingkat usia dan kedewasaan yang relatif sama biasanya
cenderung berkelompok dan membentuk kelompok teman sebaya. Kesamaan yang ada pada kelompok teman sebaya ini tidak hanya dari usia atau tingkat kedewasaan saja,
tetapi bisa juga dari segi latar belakang sosial, ekonomi, aktivitas, minat dan sebagainya. Interaksi teman sebaya lebih banyak muncul pada anak
– anak yang berjenis kelamin sama daripada yang berbeda jenis kelamin. Di dalam kelompok ini pula, seorang remaja
belajar menjadi pemimpin, merumuskan dan memperbaiki konsep diri, serta mendapat penilaian dari orang yang sejajar dengan dirinya. Dengan demikian teman sebaya
menjadi salah satu tempat yang baik bagi remaja untuk bereksperimen dan membangun kemandirian, baik emosi maupun perilaku dari orang tua, bagaimana dukungan emosi
mereka terutama ketika anggotanya mengalami masa peralihan yang kompleks menuju kedewasaan, bagaimana nilai
– nilai dalam kelompok memberikan tuntutan moral pada anggotanya. Namun, terkadang teman sebaya juga sering dijadikan tempat untuk
menghindari aturan – aturan yang dibuat orang dewasa.
Apa yang sering dilakukan para remaja ketika mereka sedang bersama dengan teman sebaya? Remaja lebih senang menjalin persahabatan dengan teman sebaya dan
melakukan aktivitas bersama – sama daripada melakukan kegiatan sosial dengan orang
banyak. Bercerita, bermain, berpergian ke suatu tempat, dan bersosialisai merupakan aktivitas yang umum dilakukan anak laki
– laki dan perempuan bersama anggota kelomponya. Karena remaja lebih banya menghabiskan waktu bersama teman
– teman sebayanya di luar rumah, dapatlah dimengerti bahwa pengaruh teman sebaya pada sikap,
pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku remaja lebih besar daripada pengaruh keluarga.
B. AKU INGIN DIPILIH
Semua ingin merasa dipilih, diperhatikan, dilihat dan dihargai. Remaja biasanya berfikir “Apa yang dapat saya lakukan untuk membuat semua anak di sekolah menyukai
saya?” “bagaimana cara gara saya dapat populer di kalangan laki – laki maupun perempuan?” “apa yang salah pada diri saya?”. Remaja cenderung memilih teman –
teman yang memiliki kesamaan minat dan nilai – nilai, yang dapat mengerti dan
membuatnya merasa aman, dapat membahas hal – hal yang tidak dapat dibicarakan
dengan orang tua maupun guru. 1.
Strategi Mencari dan Disenangi Teman a.
Menciptakan Interaksi Mempelajari teman merupakan modal awal untuk membangun interaksi. Kita
dapat menentukan orang – orang yang baik untuk dijadikan teman. Selanjutnya,
interaksi dapat dibangun melalui perkenalan langsung yang diawali dengn memperkenalkan diri sendiri dan memulai pembicaraan.
b. Bersikap menyenangkan, baik dan penuh perhatian
Kesan pertama yang menyenangkan adalah hal yang penting di awal interaksi, yang meliputi penampilan menarik, sikap yang sopan, tenang dan gembira.
c. Tingkah laku prososial
Tingkah laku yang dianggap baik oleh kebanyakan orang, seperti jujur, dapat dipercaya, menjaga janji, murah hati, mau berbagi, menolong dan bekerja sama.
d. Menghargai diri sendiri dan orang lain