DAMPAK AKUISISI PT.BANK EKONOMI RAHARJA,Tbk OLEH HSBC TAHUN 2009 TERHADAP KINERJA SAHAM DAN KEUANGAN

DAMPAKAKTJISISI
pr.BANKEKONOMI
RAHARIAVTbk
OLEHHSBC
TAHI]N2OO9
TERHADAP
KINERJA
SAIIAMDANKEUANGAN

Oleh

LILYYUNITAARIEF
NPM 1121011045
,

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat unfuk Mencapai Gelar
MAGISTER MANAJEMEN
Pada
Progtam Pascasarjana Magister Manajernen

Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Lampung

PROGRfuVPASCASAR}ANA
MAGISTERMANAJEMEN
.
FAKULTASEKONOMIDAN BISNIS
TINIVERSITAS
LAMPI]NG
BANDARLAMPIJNG
2014

ABSTRAK

“Dampak Akuisisi PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk Oleh HSBC Tahun 2009
Terhadap Kinerja Saham dan Keuangan “
Lily Yunita Arief

Merger dan akuisisi merupakan langkah bank untuk meningkatkan kinerja dan
skala ekonomi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak akuisisi
PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk oleh HSBC terhadap kinerja bank dengan target

penelitian sebelum dan setelah akuisisi. Rasio keuangan yang digunakan yaitu
rasio CAR, BOPO, NIM, NPL dan LDR.
Penelitian menggunakan alat analisis uji beda untuk sampel yang berhubungan
(paired samples t-test) dengan deteksi normalitas data dari masing-masing
variable menggunakan uji normalitas data (kolmogorov – smirnov test) .
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis pada kinerja
keuangan (rasio CAR, BOPO, NIM dan LDR) diterima, terdapat perbedaan yan
signifikan pada periode sebelum dan sesudah akuisisi.
Dimana rasio CAR sebelum akuisisi 92.983 dan seteah akuisisi 105.329 yang
menghasilkan signifikansi .004. Raiso BOPO sebelum akuisisi 589.150 dansetelah
akuisisi 774.125 yang menghasilkan signifikansi .000. Rasio NIM sebelum
akuisisi 114.100 dan setelah akuisisi 298.183 yang menghasilkan signifikansi
.000. Rasio LDR sebelum akuisisi 603.675 dan setelah akuisisi 603.833 yang
menghasilkan signifikansi .000.
Sedangkan pada uji hipotesis untuk kinerja keuangan (rasio NPL) dtolak artinya
tidak terdapat perbedaan signifikansi pada periode sebelum dan sesudah akuisisi.
Dimana rasio NPL sebelum akuisisi 1767 dan setelah akuisisi 1638 yang
menghasilkan signifikansi .197
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kinerja keuangan setelah akuisisi
lebih baik dibandingkan sebelum akuisisi.

Kata kunci : Akuisisi, Kinerja Keuangan, Perbankan

ABSTRACT

"The acquisition of PT Bank Economic Impact Prog, Tbk By HSBC in 2009 on Performance Shares and
Finance"
Lily Yunita Arief

Mergers and acquisitions are the bank's move to boost performance and economies of scale. In this
study aims to determine the impact of the acquisition of PT Bank Ekonomi Raharja Tbk by HSBC on the
performance of the bank with a target of research before and after the acquisition. Financial ratios used
are the CAR, ROA, NIM, NPL and LDR.
Research using a different test for sample analysis associated (paired samples t-test) with the detection
of data normality of each variable using data normality test (Kolmogorov - Smirnov test).
Based on the research it can be concluded that the hypothesis test on financial performance (CAR, ROA,
NIM and LDR) is received, there is a significant difference in yan in the period before and after the
acquisition.
Where the CAR prior to the acquisition of 92 983 and 105 329 were established after the acquisition
resulted in .004 significance. Raiso ROA before the acquisition of 774 125 589 150 dansetelah acquisition
that results in significance, 000. NIM ratios before and after the acquisition of 114 100 298 183

acquisitions that resulted in significance, 000. LDR before acquisition and after the acquisition of 603
833 603 675 which resulted in significance, 000.
While the hypothesis test for financial performance (NPL ratio) dtolak means there is no significant
difference in the period before and after the acquisition. Where the NPL ratio prior to the acquisition in
1767 and 1638 after the acquisition of which resulted in .197 significance
The results showed that the average financial performance after the acquisition is better than before
the acquisition.
Keywords: Acquisitions, Financial Performance, Banking

DAFTAR ISI

Halaman
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

I

PENDAHULUAN
1.1
1.2

1.3
1.4
1.5
1.6

Latar Belakang .............................................................................
Rumusan Masalah ........................................................................
Tujuan Penelitian ........................................................................
Manfaat Penelitian ........................................................................
Kerangka Pemikiran .....................................................................
Hipotesis ........................................................................................

1
5
5
5
6
8

II LANDASAN TEORI

2.1 Investasi ..........................................................................................
2.2 Analisis Rasio Keuangan ................................................................
2.3 Macam – Macam Rasio Keuangan .................................................
2.4 Saham .............................................................................................
2.5 Akuisisi ..........................................................................................

9
10
11
13
14

III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
3.2
3.3

Jenis Dan Sumber Data ............................................................... 24
Metode Pengumpulan Data ......................................................... 24
Alat Analisis ................................................................................. 24


IV PEMBAHASAN
4.1
4.2
4.3

Gambaran Perusahaan .................................................................. 28
Hasil Pengujian ........................................................................... 41
Pengujian Hipotesis ........................................................................ 54

V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
5.2

Kesimpulan ................................................................................. 68
Saran ............................................................................................ 68

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA


Abdul Moin,2003. Merger,Akuisisi & Divestasi , Penerbit Ekonisia, Kampus FEUII, Jogjakarta.
Achmad Sobirin, 2001. Merger Dan Akuisisi: Sebuah Perkawinan Paradoksal,
Jurnal Siasat Bisnis, Vol 1, No.6, Hal. 39-59.
Ataina Hudayati, 1997. Merger Dan Akuisisi : Berbagai Permasalahan Dan
Kemungkinan Penyimpangannya, Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia,
1(2) : 184 – 198.
Bank Ekonomi, 2007, Laporan Keuangan Publikasi Tahunan,
www.bankekonomi.co.id
Bank Ekonomi, 2008, Laporan Keuangan Publikasi Tahunan,
www.bankekonomi.co.id
Bank Ekonomi, 2009, Laporan Keuangan Publikasi Tahunan,
www.bankekonomi.co.id
Bank Ekonomi, 2010, Laporan Keuangan Publikasi Tahunan,
www.bankekonomi.co.id
Bank Ekonomi, 2011, Laporan Keuangan Publikasi Tahunan,
www.bankekonomi.co.id
Djahidin Farid, 2006, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Pertama : Jakarta
Gaughan, Patrick A.,1993. Mergers and Acquisitions, Harper Collins Publishers.
Go Marcel, 1992, Akuisisi Bisnis Analisis dan Pengelolaan, Cetakan Kedua,

Jakarta: PT Rineka Cipta
Heru Sutojo, 1992, Tujuan Ekonomis dan Non Ekonomis Pada Merger dan
Akuisisi, Usahawan, 3 (XXI):68
Michael A. Hitt,Jeffrey S. Harrison, R.Duane Ireland, 2002. Merger Dan
Akuisisi: Panduan Meraih Laba Bagi Para Pemegang Saham, Februari,
Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Munawir S, 2002, Analisa Laporan Keuangan, Cetakan Ketigabelas, Yogyakarta:
Liberti
Payamta, Nur Sholikah 2001, “ Pengaruh Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja
Perusahaan Perbankan Publik di Indonesia ” Jurnal Bisnis dan Manajemen
Vol.1 No. 1 2001 Hal. 17-41.
Payamta, Doddy Setiawan, 2004, “ Pengaruh Merger dan Akuisisi terhadap
Kinerja Perusahaan Perbankan Publik di Indonesia” Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia, September, Vol.7 No. 3, hal. 256-282

MENGESAIIKAN

1. Konisi Penguji;
1.1 Ketua Komisi Penguji

iPembimbhg I)

: Piof.Dr.llthatma
****ftO*U:Z?

1.2 Anggota Komisi Penguji : Dr. kham lihan, S.E.,l\trSi
{PenguiiUtama)

1.3 Pembimbing II

: Iban Sofya& S,E.,Ir/gv{.
BisnisUniversitaslampurrg

61ii".,.,.40

Prof: Dr. H, Satria Barigsawan,S,E,It4Si
NrP. 196109&t1987031 fll

igtxs:i
Ivts.


4- TanggalLulw Ujian Tesis: 23 Mei 2014

'rdulT€€is

: DAMPAK
"AKUISISI PT.BAK EKONOMI
effrARtA,lbk
oIfiH ixsBc TAHT N 2S9
TERHADAP KTNER]A SAH.AM I)AN
K€UANGAN
.

NarrraMalasiswa

, Lily yunita Arief

l.f

FiomorPokokMahasierr,?:ll21mtO{s
Konsenlrasi

: MJnaiemenKeuangan

f+ograaShrdi

; *,fagistelMifllaiernen
PtograrrrPsasa$ana FakultasEkonorri
dan Bisni$UniyersiEs Iaanpung

MEqYEfiITUI
Kcmhi Fembimbing

-'7rz
Prof. Dt Malabra Kufc'paksi * r-, MSrl
NtP- 1!i60*r2619876 1 (}lr

fban5otr4S.E,Mn.
NIP.195$A4t99082fiE

ProgramSilrdi Magi6terManai:rien
Pri:graa Pas€ara4araFakdfas Ekonmti dan Bisnir
IJniversitastampung
KEtlraFrog'lm Strdi,

4-^

Dr.IL {rham rihd, 5-E- I[Si.
r{lP. 1t59096 1986031 005

il]

LEMBARPERNYATAAN

Denganjni Sayamenyatakan
dengansebenarnya
bahwa:
1. Tesisdenganjudul ,, DdmpakAkuisisi pT
Bank Ekonomi Raharja
Tbk, Oteh HSBC TAhun 2009 Terhadap
Kinerja Saham dan
Keuangan,,adalah karya Saya sendjri
dan Saya tidak meJakukan
penjiplakan
ataupengutipan
ataskaryapenuJis
laindengancafayang
tidaksesuaidenganlata etjkailmiahyang
berlakudalammasyarakat
akademikatauyangdi sebut p/ag,€r.sme.
2. Hak jntelektual
atas karyailmlahini djserahkan
sepenuhnya
kepada
Unjversitas
Lampung.
Atas pernyataa|jni, apabilacli kemudian
hari ternyataditemukanadanya
Ke!oah benaran,Saya bersediamenanggung
akibat dan sanksi yang
djberikankepadasaya,Saya befsediadan sanggup
dituntuisesuaidetrgan
nuKumyangberlaku.

Bandarlampung,23 Mei 2014
PembuatPernyataan,

LilVYunitaArief
NPM..1121011045

MOTTO

"Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat
menggantikan kerja keras"
"Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan
kesiapan"
"Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan
menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain
yang telah terbuka"
Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang.
( William J. Siegel )
Bekerjalah bagaikan tak butuh uang. Mencintailah bagaikan tak pernah disakiti.
Menarilah bagaikan tak seorang pun sedang menonton.
( Mark Twain)
Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan
dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.
(James Thurber)
Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan
dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah
(Abu Bakar Sibli)
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang – orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah
(Thomas Alva Edison)
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit
kembali setiap kali kita jatuh
(Confusius)
Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi
hanya kamu sendiri yang menangis, dan pada kematianmu semua orang menangis
sedih tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum
(Mahatma Gandhi)

PERSEMBAHAN

Kepersembahkan Karya Sederhana Ini Sebagai Wujud Rasa
Hormat, Bakti, Tanggung Jawab Dan Terima Kasihku Kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Mama Dan Papa
Mami Dan (Alm) Papi
Yang Menyanyangiku Dan Mendoakan Keberhasilanku
Venansius Junaidi, Anakku Angel dan Farell
Yulius Arief, Mei Ting, Nelson, Dewi, Susy Oktavia, Johan
Wijaya, (Alm) Chandra, Hesti, (Alm) Daniel, Yun Mui, Handoko
Kurniawan, Veni, Erwin dan Selvi Yulianti
Sahabat ku Gigih, Christian, Novi Zein, dan
Vera Febrina

Para Pendidik Dan Almamater Tercinta Universitas Lampung

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 04 September 1977
sebagai anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Ayahanda Lucas Ariefin
dan Ibunda Mei Tjoean.
Jenjang pendidikkan yang pernah ditempuh oleh penulis adalah Taman
Kanak- Kanak Xaverius Kotabumi yang diselesaikan pada tahun 1983, Sekolah
Dasar Immanuel yang diselesaikan pada tahun 1989, Sekolah menengah Pertama
Immanuel yang diselesaikan pada tahun 1992, Sekolah Menengah Atas Negri 3
yang diselesaikan pada tahun 1995, Pendidikkan Strata 1 (S1) Universitas Bandar
Lampung yang diselesaikan pada tahun 2000.
Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai Mahasiswi Magister
Manajemen Unila kelas bisnis konsentrasi Keuangan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur dengan setulus hati atas berkah, rahmat, hidayah, serta segala
kemudahan yang selalu diberikan, sehingga atas Izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan tesis dengan judul “Dampak Akuisisi PT.Bank Ekonomi
Raharja,Tbk Oleh HSBC Tahun 2009 Terhadap Kinerja Saham dan Keuangan”
dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Tesis ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan program strata-2 pada Program Studi Magister Manajemen
Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Penulis

menyadari

bahwa

dalam

pengerjaan

Tesis

ini

masih banyak

kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca agar dapat dijadikan sebagai perbaikan dan penyempurnaan Tesis ini.
Dalam proses penyusunan Tesis ini tidak lepas juga dari bantuan,
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Lampung
2. Dr. H. Irham Lihan, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Magister
Manajemen Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Bisnis.
3. Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi,S.E, MBA selaku Pembimbing I.
4. Iban Sofyan,SE, MM selaku pembimbing II.

5. Prof. Dr. Sudjarwo, M.S selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas
Lampung
6. Bapak dan Ibu Dosen program Studi Magister Manajemen Program
Pascasarjana Fakultas Ekonomi Bisnis
7. Seluruh staf dan karyawan program Studi Magister Manajemen Program
Pascasarjana Fakultas Ekonomi Bisnis, terimakasih terutama untuk Mas Adi
dan mbak Hesti
8. Teristimewa untuk orang tuaku tercinta, papa Lucas Ariefin, mama Mei
Tjoean, (alm) papi Halim Kurniawan dan mami Maryati
9. Suami tercinta Venansius Junaidi (untuk semua perhatian , bantuan dan
waktunya) dan anakku tersayang Vanessa Chrystha Angelia dan Justin
Raffaell Farellino
10. Kakak dan adikku tercinta Yulius Arief, Mei thing, Nelson, Dewi, (Alm)
Chandra Wijaya, Hesti, Susy Oktavia, Johan Wijaya Handoko Wijaya, Veni,
Selvi Yulianti , Erwin, (alm) Daniel dan Yun Mui.
11. Pejabat Bank Ekonomi Raharja cab.Teluk Betung – Lampung, terutama untuk
Bpk Johannes Effendi, Bpk Edi Lim, Ibu Lusiana, Bpk Susandi Fu, Ibu Dwi
Agustinawati, Bpk Agus Hariono.
12. Saudara ku, Om Hendra Kusnadi, Om Andrian Kusnadi dan Tante Yohana.
13. Teman – teman terbaikku yang selalu ada di saat susah maupun senang ,
terimakasih untuk Christian Sjarwani (yang sangat menantikan wisuda saya) ,
Natasia , Gigih Tamara, Novi Herawati Zein dan Vera Febrina Wati
14. Seluruh civitas akademik Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.

Serta pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik materil maupun imateril
dan tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Semoga Alloh SWT memberikan
berkah dan perlindungan kepada semua.

Bandar Lampung, 31 Oktober 2014
Penulis,

Lily Yunita Arief

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung karang tanggal 26 Februari 1985. Penulis dilahirkan
dengan kasih sayang ibunda Yenni Norita dan ayahanda Riswan Djamil serta
merupakan putri ketiga dari tiga bersaudara (Eriky Ferigino dan Marsello
Risyano). Penulis saat ini bekerja sebagai staf sarana produksi bidang prasarana
dan sarana pertanian di Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Pringsewu.
Selain kesibukannya sebagai pegawai negeri sipil penulis juga merupakan ibu
rumah tangga yakni istri dari Hadi Asepta, S. Hut dan ibunda dari M. Rakha Putra
Khairulloh.

Sejarah pendidikan penulis diawali di SD Muhammadiyah I Labuhan Ratu dan
lulus pada tahun 1997. Pendidikan lanjutan pertama penulis di SLTPN 2 Bandar
Lampung dan lulus pada tahun 2000. Pendidikan Menengah Umum penulis di
SMUN 2 Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis
terdaftar di S1 Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Lampung dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2009 penulis melanjutkan
pendidikan strata dua pada program Magister Manajeman Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung dengan konsentrasi jurusan Manajemen Pemerintahan dan
Keuangan Daerah.

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. Tesis dengan judul “ Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Penyuluh
Di Badan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan
Kabupaten Pringsewu” adalah karya Saya sendiri dan Saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan atas karya penulis lain dengan cara yang tidak
sesuai dengan tata etika ilmiah yang berlaku dalam masyarakat akademi atau
yang disebut plagiatisme
2. Hak intelektual atas karya ilmiah ini diserahkan sepenuhnya kepada
Universitas Lampung.

Atas pernyataan ini apabila dikemudian hari ternyata ditemukan adanya
ketidakbenaran, Saya bersedia menanggung akibat dan sanksi yang diberikan
kepada Saya. Saya bersedia dan sanggup dituntut sesuai dengan hukum yang
berlaku.

Bandar lampung,
Pembuat Pernyataan,

Vera Febrina Wati
NPM. 0921011068

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1.

Harga Saham Sebelum Dan Sesudah Akuisisi

2.

Return Saham Sebelum Akuisisi

3.

Return Saham Saat Akuisisi

4.

Return Saham Setelah Akuisisi

5.

Return Saham Setelah Akuisisi

6.

Expected Return & Abnormal Return Sebelum Akuisisi

7.

Expected Return & Abnormal Return Saat Akuisisi

8.

Expected Return & Abnormal Return Setelah Akuisisi

9.

Expected Return & Abnormal Return Setelah Akuisisi

10.

Data Volume Perdagangan Saham

11.

Laporan Posisi Keuangan Periode Tahun 2008 - 2011

12.

Regresi Tahun 2008

13.

Regresi Tahun 2009

14.

Regresi Tahun 2010

15.

Regresi Tahun 2011

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1.

Sejarah Pencatatan Saham ................................................................. 32

2.

Uji Normalitas data return sebelum dan sesudah akuisisi ................. 45

3.

Uji Normalitas data volume perdagangan (TVA) sebelum dan sesudah
akuisisi ................................................................................................ 46

4.

Uji Normalitas data rasio CAR sebelum dan sesudah akuisisi

5.

Rasio BOPO ...................................................................................... 48

6.

Uji Normalitas data rasio BOPO sebelum dan sesudah akuisisi ....... 48

7.

Rasio NIM ......................................................................................... 49

8.

Uji Normalitas data rasio NIM sebelum dan sesudah akuisisi ......... 50

9.

Rasio NPL ............................................................................................ 50

10.

Uji Normalitas data rasio NPL sebelum dan sesudah akuisisi

11.

Rasio LDR ............................................................................................ 51

12.

Uji Normalitas data rasio LDR sebelum dan sesudah akuisisi ........... 52

13.

Hasil uji statistik rata – rata return sebelum dan sesudah akuisisi ...... 53

14.

Hasil perbandingan rata – rata return sebelum dan sesudah akuisisi .. 54

15.

Hasil uji statistik penjualan saham sebelum dan sesudah akuisisi .... 55

16.

Hasil perbandingan rata – rata volume perdagangan sebelum dan sesudah
akuisisi .............................................................................................. 56

17.

Hasil uji statistik CAR sebelum dan sesudah akuisisi ....................... 57

18.

Hasil perbandingan rata – rata CAR sebelum dan sesudah akuisisi ... 58

........ 47

......... 51

19.

Hasil uji statistik BOPO sebelum dan sesudah akuisisi .................... 59

20.

Hasil perbandingan rata – rata BOPO sebelum dan sesudah akuisisi ... 59

21.

Hasil uji statistik NIM sebelum dan sesudah akuisisi ....................... 60

22.

Hasil perbandingan rata – rata NIM sebelum dan sesudah akuisisi ... 61

23.

Hasil uji statistik NPL sebelum dan sesudah akuisisi

24.

Hasil perbandingan rata – rata NPL sebelum dan sesudah akuisisi ... 62

25.

Hasil uji statistik LDR sebelum dan sesudah akuisisi

26.

Hasil perbandingan rata – rata LDR sebelum dan sesudah akuisisi ... 64

27.

Rangkuman Uji Beda ........................................................................ 64

...................... 62

..................... 63

1

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Salah satu strategi suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya menjadi
perusahaan yang besar dan mampu bersaing adalah melalui ekspansi, baik dalam
bentuk ekspansi internal maupun ekspansi eksternal. Ekspansi internal terjadi
pada saat divisi-divisi yang ada dalam perusahaan yang tumbuh secara normal
melalui kegiatan Kapital Budgeting sedangkan ekspansi eksternal dapat dilakukan
dalam bentuk penggabungan usaha.
Penggabungan usaha dalam akuntansi ada tiga bentuk yaitu konsolidasi, merger
dan akuisisi.
Konsolidasi adalah penggabungan usaha yang dilakukan dengan mengalihkan
aktiva dan kewajiban perusahaan – perusahaan yang bergabung dengan cara
membentuk perusahaan baru.
Merger adalah penggabungan dua usaha atau lebih dengan cara pengalihan aktiva
dan kewajiban suatu perusahaan ke perusahaan lainnya.
Sedangkan akuisisi adalah penggabungan usaha dimana perusahaan
pengakuisisinya memperoleh kembali atas aktiva neto dan operasi perusahaan
yang diakuisisi.
Alasan perusahaan lebih tertarik memilih akuisisi karena akuisisi dianggap
sebagai jalan cepat untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

2
Yaitu suatu perusahaan tidak perlu memulai dari awal suatu bisnis baru dan untuk
memperoleh peningkatan kemampuan dalam pemasaran, riset, skill manajerial,
transfer teknologi & efisiensi berupa penurunan biaya produksi.
Pada pelaksanaannya, akuisisi tidak hanya melibatkan para pelaku akuisisi, tetapi
juga melibatkan pihak lain seperti lembaga keuangan, lembaga perpajakan dan
pemegang saham publik. Demikian pula yang terjadi pada PT.Bank Ekonomi
Raharja,Tbk yang bergerak dibidang industry perbankan. Guna memperkokoh
kegiatan usaha utamanya, maka persero menganggap perlunya untuk menentukan
alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuannya sebagai suatu kelompok
usaha yang berhasil dibidang usahanya.
Atas dasar kondisi yang demikian maka PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk pada
akhirnya bersedia “diakuisisi oleh” (bergabung dengan) oleh HSBC (The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation), salah satu bank asing terbesar
yang merupakan lima bank asing terbesar didunia saat ini. Akuisisi dijadikan
suatu alternative bagi persero dengan tujuan agar lebih dapat meningkatkan
kinerja perusahaan dan sekaligus dapat lebih mengembangkan dunia bisnisnya
yaitu dengan bertambahnya pangsa pasar perseroan yang akan berdampak pada
peningkatan profitabilitas.
Akuisisi terhadap PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk oleh HSBC membawa tiga (3)
efek yaitu:

3
a. Peristiwa akuisisi akan direspon oleh pasar yang ditunjukkan oleh
besarnya Abnormal Return yang diperoleh.
b. Peristiwa akuisisi akan berpengaruh pada volume perdagangan yang
terjadi.
c. Peristiwa akuisisi akan membawa pengaruh kinerja bagi internal
perusahaan.
Secara spesifik akuisisi pada perbankan akan mempengaruhi rasio kesehatan suatu
bank yaitu :
a. Rasio permodalan (Capital Adequacy Ratio – CAR)
b. Rasio rentabilitas (BOPO & NIM)
c. Rasio kualitas aktiva ( Non Performing Loan – NPL)
d. Rasio likuiditas (Loan to Deposit Ratio – LDR).
Menurut Jogiyanto Hartono (2005:70)
Studi peristiwa (event study) mempelajarai reaksi pasar terhadap suatu
peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan ke pasar. Studi ini
dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information
content) dari suatu pengumuman dan untuk menguji efisiensi pasar bentuk
stengah kuat.
.
Menurut Jogiyanto Hartono (2005:71) bahwa efisiensi pasar bentuk setengah kuat
yang hanya ditinjau dari informasi yang dipublikasikan ini disebut dengan
efisiensi pasar secara informasi. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat
merefleksikan informasi yang terjadi baik dari data historis maupun informasi
public. Terdapat dua jenis informasi yang mempengaruhi sentiment investor untuk
memilih saham, yaitu informasi baik (good news) dan informasi buruk ( bad
news).

4
Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi pasar, tetapi tidak menguji
seberapa cepat pasar itu bereaksi. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi
pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan
pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan
efisiensi bentuk setengah kuat, jika tidak ada investor yang dapat memperoleh
abnormal return dari informasi yang diumumkan, atau jika memang ada
abnormal return, pasar akan bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal
return dan menuju ke harga keseimbangan yang baru.
Informasi yang dapat mempengaruhi pergerakkan harga saham dan reaksi investor
di Bursa Efek Indonesia umumnya adalah informasi yang berkaitan dengan
ekonomi, social dan politik. Salah satu informasi ekonomi yang terjadi di
Indonesia , khususnya dunia perbankan adalah pada saat akuisisi PT.Bank
Ekonomi Raharja,Tbk oleh HSBC tahun 2009. Pada saat penawaran perdana
(IPO) tgl 17 Desember 2007, harga saham PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk adalah
dilevel Rp. 1.080,- sedangkan pada saat terjadinya pengumuman akuisisi PT.Bank
Ekonomi Raharja,Tbk oleh HSBC pada tanggal 21 Oktober 2008, harga saham
langsung melesat naik ke posisi Rp.2.090,- Pada saat akuisisi PT.Bank Ekonomi
Raharja,Tbk oleh HSBC tahun 2009, harga saham mencapai level Rp.2.700,- level
Rp.2.500,- pada tahun 2010 dan level Rp.2.050,- pada tahun 2011.
Akuisisi dilakukan dalam rangka untuk memperbaiki kinerja perusahaan . Secara
umum akuisisi ini dilakukan untuk memperoleh efek sinergi diantara kedua
perusahaan yang bergabung tersebut. Pada akuisisi menyebabkan kinerja
keuangan menjadi lebih baik yang ditunjukkan oleh peningkatan rasio kesehatan
bank.

5
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis mengambil tesis dengan
judul “ Dampak Akuisisi PT.Bank Ekonomi Raharja,Tbk oleh HSBC tahun 2009
terhadap kinerja saham dan keuangan “
1. 2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diajukan berdasarkan latar belakang yang
dikemukakan diatas adalah sebgai berikut :
a. Apakah terdapat perbedaan Return antara sebelum dan sesudah akuisisi
b. Apakah terdapat perbedaan volume perdagangan antara sebelum dan
sesudah akuisisi.
c. Apakah kinerja perusahaan menjadi lebih baik pasca akuisisi.
1. 3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui perbedaan :
a. Return antara sebelum dan sesudah akuisisi.
b. Volume perdagangan antara sebelum dan sesudah akuisisi.
c. Kinerja perusahaan antara sebelum dan sesudah akuisisi.
1. 4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan pengetahuan bagi
pihak lain yang ingin mengkaji lebih dalam penelitian untuk topik yang sama dan
sekaligus menambah bukti empiris proses akusisi yang terjadi dipasar dan
pengaruhnya bagi internal perusahaan pasca akusisi.

6
1. 5 Kerangka Pemikiran
Untuk membatasi agar arah pembahasan dalam tesis ini tidak meluas, maka
penulis hanya akan membahas tentang Event Studi yang terkait dengan akusisi
PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk oleh HSBC dan evaluasi kinerja seperti yang
ditunjukkan oleh kerangka pemikiran berikut ini :

7
Akuisisi

Kinerja

Pasar

Return

Return
Sebelum
Akuisisi

Perusahaan

Volume Perdagangan

Return
Setelah
Akuisisi

Volume
Perdagangan
Sebelum
Akuisisi

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Permodalan

Rentabilitas

Kualitas
Aktiva

Likuiditas

Volume
Perdagangan
Setelah
Akuisisi
`

Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran

8
1. 6 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
Hipotesis 1

: Terdapat perbedaan Return sebelum dan sesudah Akuisisi.

Hipotesis 2

: Terdapat perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah

Akuisisi.
Hipotesis 3

: Kinerja PT. Bank Ekonomi Raharja,Tbk pasca Akuisisi menjadi

lebih baik dibandingkan dengan sebelum Akuisisi.

9

II. LANDASAN TEORI

2.1 Investasi
Investasi merupakan pengorbanan kekayaan dimasa sekarang untuk memperoleh
keuntungan dimasa mendatang dengan tingkat resiko tertentu. Investasi juga
berarti pembelian ( dan produksi ) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi
digunakan untuk produksi yang akan datang ( barang produksi ).
Investasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu investasi dalam bentuk asset riil
( real asset ) dan investasi dalam bentuk surat berharga / sekuritas ( marketable
securities financial assets ). Investasi dalam bentuk riil merupakan investasi dalam
bentuk aktiva berwujud fisik seperti emas, batu mulia dan sebagainya. Sedangkan
investasi dalam bentuk surat berharga merupakan klaim atas aktiva riil yang
diawasi oleh suatu lembaga / perorangan tertentu.
Pemilikkan aktiva financial dalam rangka investasi pada sebuah institusi /
perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu investasi langsung ( direct
investing ) dan investasi tidak langsung ( indirect investing ). Investasi langsung
dapat diartikan sebagai suatu kepemilikkan surat-surat berharga secara langsung
dalam suatu institusi / perusahaan tertentu yang secara resmi telah go public
dengan tujuan mendapatkan tingkat keuntungan berupa deviden dan capital gain.
Sedangkan investasi tidak langsung terjadi apabila surat berharga yang dimiliki
diperdagangkan kembali oleh perusahaan investasi yang berfungsi sebagai

10

perantara. Kepemilikkan aset secara tidak langsung dilakukan melalui lembagalembaga keuangan yang terdaftar yang bertindak sebagai perantara.

2.2 Analisis Rasio Keuangan
Menurut Sofyan Harahap ( 2007:298 ), analisis rasio keuangan adalah angka yang
diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos
lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan ( berarti ),
misalnya antara hutang dan modal, antara kas dan total asset, antara harga pokok
produksi dengan total penjualan dan sebagainya.

Menurut Farid Djahidin ( 1983:96 ), analisis rasio dapat diartikan sebagai
gambaran suatu hubungan dari dua unsur ( suatu jumlah tertentu dengan jumlah
yang lain ) secara matematis, sehingga dapat mengetahui suatu gambaran kepada
penganalisa tentang baik atau buruknya suatu keadaan atau posisi keuangan suatu
perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka
standar.

Menurut Munawir ( 2004:2 ), analisa resiko adalah suatu teknik analisa untuk
mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi
secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Analisis terhadap
rasio juga dapat dipakai sebagai dasr perbandingan untuk menilai kondisi atau
gerakan trend yang tidak mungkin dapat dideteksi hanya melalui analisa terhadap
variable-variabel yang dinyatakan dalam rasio tersebut secara individual (
Harnanto,2002:11 ).

11

2.3 Macam-macam Rasio Keuangan
Rasio keuangan yang merupakan indikator tingkat kesehatan suatu bank yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan tingkat return saham dapat dikelompokkan
menjadi 4 ( empat ) yaitu :
a. Capital Adequacy Ratio ( CAR )
Merupakan salah satu indikator kesehatan permodalan bank. Rasio CAR
menunjukkan seberapa besar modal bank telah memadai untuk menunjang
kebutuhannya dan sebagai dasar untuk menilai prospek kelanjutan usaha bank
bersangkutan. Semakin besar Rasio CAR maka akan semakin besar daya tahan
bank yang bersangkutan dalam menghadapi penyusutan nilai harta bank yang
timbul karena adanya harta bermasalah. Sesuai dengan PBI nomor
6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum, semakin tinggi nilai CAR menunjukkan semakin
sehat bank tersebut. Jika CAR suatu bank tinggi, kepercayaan masyarakat
terhadap bank tersebut akan semakin besar sehingga meningkatkan nilai
saham perusahaan tersebut. Meningkatnya nilai saham akan meningkatkan
pertumbuhan return saham yang akan diterima investor.

b. Non Performing Loans ( NPL )
Merupakan salah satu indikator kesehatan kualitas aset bank. Penilaian
kualitas aset bank merupakan penilaian terhadap kondisi aset bank dan
kecukupan manajemen resiko kredit. Menurut PBI nomor 6/10/PBI/2004
tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum, semakin tinggi nilai NPL ( diatas 5% ) maka bank tersebut dapat

12

dikategorikan menjadi tidak sehat. Rasio NPL yang tinggi menyebabkan
menurunnya laba yang akan diterima oleh bank. Penurunan laba
mengakibatkan deviden yang dibagikan juga semakin berkurang sehingga
pertumbuhan tingkat return saham bank akan mengalami penurunan.

c. Return on Equity ( ROE )
Mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa
keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba. Dengan menggunakan ROE, kemampuan bank dalam
memperoleh laba tidak diukur menurut besar kecilnya jumlah laba yang akan
dicapai tetapi jumlah laba tersebut harus dibandingkan dengan jumlah dana
yang telah digunakan dalam menghasilkan laba tersebut.
ROE merupakan pengukuran efektivitas perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan dengan menggunakan modal perusahaan yang dimilikinya.

d. Loan Deposit to Ratio ( LDR )
Merupakan salah satu indikator kesehatan likuiditas bank. Penilaian likuiditas
merupakan penilaian kemampuan bank untuk memelihara tingkat likuiditas
yang memadai. Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank untuk
membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan
dana dengan kredit yang telah diberikan kepada debiturnya. Semakin tinggi
rasio, semakin tinggi likuiditasnya.

13

2.4 Saham

2.4.1 Pengertian Saham

Menurut Gitman ( 2007:7 ), saham adalah bentuk paling murni dan sederhana dari
kepemilikkan perusahaan. Dan menurut Mishkin ( 2001:4 ). Saham adalah suatu
sekuiritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah perusahaan.
Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim atas pendapatan masa depan
seseorang peminjam yang dijual oleh peminjam kepada yang meminjamkan,
sering juga disebut instrument keuangan.
Menurut situs www.idx.co.id, 2010, pada dasarnya ada dua keuntungan yang
diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham yaitu :
a. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan
berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan setelah mendapat
persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
b. Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga jual terhadap harga beli saham.

2.4.2 Return Saham

Return Saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga beli saham ( capital
Gain ) dan deviden.

14

Return dapat berupa:

a. Return Realisasi ( Realilized Return )

Merupakan return yang telah terjadi, dihitung berdasarkan data historis dan
digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi ini
dapat juga digunakan sebagai dasar dalam penghitungan return ekspektasi.

b. Return Ekspektasi

Merupakan return yang diharapkan oleh investor dan digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.

2.5 Akuisisi

2.5.1 Pengertian Akuisisi dan Bentuk Hukum Akuisisi

Menurut Go ( 1991:76 ), ada tiga prosedur hukum dasar yang dapat dipakai
perusahaan untuk mengakuisisi perusahaan lain yaitu :

a. Merger

Merger adalah suatu penggabungan perseroan, dimana sebuah perseroan
mengambil alih satu atau lebih perseroan yang lain. Setelah terjadi
pengambilalihan tersebut, maka perseroan yang diambil alih dibubarkan atau
dilikuidasi, sehingga eksistensinya sebagai badan hukum lenyap. Dengan
demikian kegiatan usahanya dilanjutkan oleh perseroan yang mengambil alih.

15

b. Konsolidasi

Konsolidasi merupakan penggabungan dua atau lebih perseroan menjadi satu
perseroan yang baru setelah proses penggabungan dan terbentuknya perseroan
baru, perseroan lama membubarkan diri. Dengan demikian perseroan baru
akan melaksanakan seluruh kegiatan perseroan lama tersebut.

c. Akuisisi

Akuisis adalah penguasaan sebagian saham dari perusahaan subsidiary dalam
jumlah material ( lebih dari 5% ). Pemilikkan sejumlah lebih dari 50% saham
hak suara tersebut, akan mengakibatkan perusahaan pembeli ( parent company
) mengendalikan perusahaan yang dibeli. Status dari perusahaan yang
membeli maupun perusahaan yang dibeli adalah masih tetap melanjutkan
kegiatan masing-masing.

Pengertian akuisisi dalam PSAK No.22 ( IAI,2002:22.8 ) adalah suatu
pengabungan usaha dimana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi
memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi
dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban atau
mengeluarkan saham.

2.5.2 Akuisisi Sebagai Penjabaran dari Merger dan Konsolidasi

Menurut Go ( 1992:10 ), ditinjau dari segi aplikasi penjabaran akuisisi terhadap
suatu perusahaan, maka akuisisiterbentuk :

16

a. Asset Acquisition

Asset Acquisition merupakan suatu transaksi pembelian perusahaan untuk
mendapatkan sebagian atau seluruh aktiva perusahaan target. Pengalihan
aktiva tersebut direalisasikan melalui instrument khusus untuk tiap aktiva
perusahaan. Dalam hal kewajiban, tidak secara otomatis dialihkan kepada
pembeli. Pembeli dapat mengambil alih kewajiban tersebut, jika telah ada
persetujuan sebelumnya dalam kontrak akuisisi.

b. Stock Acquisition

Merupakan suatu transaksi pembelian sebagian atau seluruh saham perusahaan
target. Penjualan saham ini lebih sering terjadi dibanding penjualan aktiva,
terutama karena seringkali perusahaan penjual tersebut masih terikat pada
kontrak-kontrak tertentu seperti leases, franhchises atau perijinan lainnya yang
tidak dapat dialihkan kepada pembeli.

c. Statutory Mergers

Merupakan kombinasi antara dua perusahaan atau lebih sesuai dengan
ketentuan yang disyaratkan dalam undang-undang. Konsekuensi dari merger
ini adalah salah satu perusahaan secara hukum masih tetap berdiri, sedangkan
perusahaan lainnya harus dilikuidasi. Perusahaan yang dipertahankan tersebut
tidak hanya mewarisi aktiva dan kewajibannya tetapi juga mewarisi aktiva dan
kewajiban perusahaan yang dilikuidasi.

17

d. Statutory Consolidation

Merupakan kombinasi dua perusahaan atau lebih yang tunduk pada peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku dan membutuhkan persetujuan terlebih
dahulu dari Stockholder dan Board of Directors. Dalam konsolidasi akan
timbul suatu perusahaan baru akibat dari adanya kombinasi tersebut. Perusahaan baru ini akan mewarisi seluruh aktiva dan kewajiban-kewajiban
perusahaan yang terlibat didalam kombinasi tersebut.

2.5.3 Tipe Tipe Akuisisi

Menurut Go ( 1992:22 ), terdapat dua tipe akuisisi :

a. Akuisisi Financial

Merupakan suatu tindakan institusi terhadap satu atau beberapa perusahaan
tertentu yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mencapai keuntungan
financial. Kecenderungannya adalah usaha membeli perusahaan target dengan
harga semurah mungkin untuk dijual kembali dengan harga jual yang lebih
tinggi. Motif utama akuisisi ini adalah untuk mendapatkan keuntungan
financial sebesar-besarnya.

b. Akuisisi Strategis

Merupakan suatu akuisisi yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
menciptakan sinergi dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan

18

jangka panjang. Sinergi ini mencerminkan penggabungan dua faktor yang
akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah
keuntungan yang dihasilkan apabila masing-masing faktor tersebut bekerja
sendiri-sendiri.

Halim, dan Sarwoko ( 1995:223 ), berpendapat, para analisis keuangan biasanya
mengelompokkan akuisisi menjadi tiga jenis yaitu :

a. Akuisisi Horizontal

Jenis akuisisi suatu perusahaan dalam industri yang sama dengan industri
bidder ( perusahaan pengakuisisi ). Kedua perusahaan ini sebenarnya bersaing
satu sama lain dalam pasar produknya.

b. Akuisisi Vertical

Akuisisi jenis ini melibatkan perusahaan-perusahaan dengan tahap-tahap yang
berbeda dalam proses produksinya. Contohnya adalah akuisisi oleh maskapai
penerbangan terhadap perusahaan travel agen.

c. Akuisisi Konglomerat

Akuisisi dimana antara bidder dan perusahaan target tidak terkait sama sekali.
Contohnya adalah akuisisi perusahaan produk makanan oleh perusahaan
komputer.

19

2.5.4 Tipe Tipe Akuisitor

Menurut Go ( 1992:25 ), dalam kaitannya dengan tipe akuisisi, maka perusahaan
pengambil alih yang bertindak sebagai akuisitor ( pembeli ) dapat dibedakan atas
dua tipe yakni :

a. Pembeli Finansial ( Financial Buyer )

Motivasi utama dari pembeli financial adalah mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya dalam waktu yang relatif singkat. Spekulasinya lebih
menekankan pada perolehan keuntungan dalam bentuk perolehan dana kas,
baik melalui cara perolehan ( gain ) dari transfer harga saham, penjualan harta
milik perusahaan target dan lain sebagainya.

b. Pembeli Strategis

Motivasi utama dari pembeli strategis adalah menciptakan dan meningkatkan
produktifitas riil melalui cara penciptaan sinergi upaya diversifikasi dan usaha
pengembangan teknologi. Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah meliputi
faktor-faktor strategis jangka panjang seperti kemampuan dan kondisi
financial, struktur bisnis dan prospek dimasa mendatang.

2.5.5 Tujuan Akuisisi

Akuisisi dapat diwujudkan dengan melakukan diversifikasi usaha. Diversifikasi
usaha dilakukan bertujuan untuk menebar resiko, mengurangi ketergantungan

20

pada suatu bisnis tertentu ( limited business ), untuk memperluas serta
meningkatkan perolehan laba perusahaan.

Menurut Go ( 1992:14 ), tujuan yang diperoleh dari akuisisi tidak hanya terbatas
pada tujuan diversifikasi usaha. Tujuan lainnya adalah :
a. Memanfaatkan “ loopholes “ dalam peraturan perpajakkan yang berlaku
terutama masalah perbedaan peraturan perpajakkan antara perusahaan induk
yang berdomisili dan perusahaan dinegara sumber.
b. Menyuntik sejumlah dana kepada perusahaan target yang sedang mengalami
kesulitan likuiditas melalui penerapan akuisisi dengan dalih diversifikasi,
sebagai wujud dari taktik “ transfer profit “ di antara perusahaan dalam satu
atap atau kepemilikkan yang sama.
c. Mendapat keuntungan dari selisih lebih antara saham yang disepakati pada
saat transaksi akuisisi dengan harga saham yang sebenarnya. Harga saham
yang diperjualbelikan dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari harga
sebenarnya, tergantung pada tujuan dan keuntungan yang akan diraih.
d. Menciptakan penguasaan pangsa pasar yang lebih luas yang cenderung
mengarah pada monopolitas dan mematikan perusahaan pesaing.

2.5.6 Karakteristik Transaksi Akuisisi

Fenomena akuisisi merupakan fenomena yang sangat komplek, salah satu wujud
dari kompleksitas akuisisi adalah kompleknya transaksi akuisisi.

21

Suatu jenis transaksi akuisisi tertentu mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan karakteristik transaksi akuisisi lainnya.

Menurut Go ( 1992:30 ), karakteristik dari suatu transaksi akuisisi dapat
dibedakan sebagai berikut :

a. Transaksi Akuisisi Atas Dasar Kas ( Cash Based Transaction )

Transaksi Akuisisi Atas Dasar Kas ini ditandai dengan pengeluaran sejumlah
uang kas oleh pihak akuisitor untuk membayar saham perusahaan target.
Sumber dana yang digunakan untuk melunasi transaksi akuisisi ini dapat
bersumber dari surplus kas yang dimiliki akuisitor, penjualan harta milik
akuisitor, penjualan saham milik akuisitor maupun melalui penerbitan obligasi
( bond ). Kadang kala sumber pembiayaan untuk transaksi kas ini berasal dari
sumber eksternal seperti pinjaman bank maupun kombinasi antara sumbersumber pembiayaan eksternal dan sumber-sumber pembiayaan internal.

b. Transaksi Akuisisi Atas Dasar Saham ( Stock Based Transaction )

Transaksi Akuisisi Atas Dasar Saham ini ditandai dengan penyerahan
sebagian saham milik akuisitor sebesar saham perusahaan target yang
dibelinya. Pada umumnya saham yang diserahkan tersebut merupakan saham
akuisitor. Namun demikian dapat terjadi bahwa saham yang diserahkan
tersebut bukan merupakan saham milik akuisitor, melainkan berupa saham
perusahaan anak milik akuisitor maupun saham perusahaan lain yang dibeli
oleh akuisitor dari bursa saham. Barter saham dengan saham dapat terjadi
antara dua perusahaan atau lebih sering disebut pertukaran saham silang.

22

c. Transaksi Akuisisi Atas Dasar Aktiva ( Asset Based Transaction )

Transaksi Akuisisi Atas Dasar Aktiva ini ditandai dengan penyerahan aktiva
atau harta milik akuisitor kepada perusahaan target untuk melunasi saham
yang dibelinya. Aktiva yang diserahkan tidak harus milik akuisitor melainkan
dapat berupa aktiva yang dimiliki pihak lain yang dibeli oleh akuisitor untuk
diserahkan kepada perusahaan target.

d. Transaksi Akuisisi Kombinasi ( Cash, Asset and Stock Based Transaction )

Transaksi Akuisisi dengan cara kombinasi ini ditandai dengan kombinasi
antara transaksi kas, transaksi saham dan transaksi aktiva perusahaan.
Karakteristik transaksi akuisisi ini dimungkinkan karena adanya tuntutan
fleksibilitas dalam proses pelaksanaan transaksi akuisisi.

e. Transaksi Akuisisi Bertahap Ganda ( Multi Stage Transaction )

Dalam Transaksi Akuisisi Bertahap Ganda ini, penyelesaian transaksi akuisisi
adalah secara bertahap dalam periode yang relatif panjang. Pada tahap awal
pihak akuisitor hanya menyalurkan sebagian dana kepada perusahaan target.
Setelah itu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak, apabila perusahaan target berhasil meningkatkan kinerja usahanya
maka pihak akuisitor berhak membeli dan menambah jumlah dana lagi.
Penyetoran tambahan dana segar ini terus berlangsung hingga mencapai
jumlah optimal saham yang dibeli, sesuai dengan kesepakatan yang telah
dibuat sebelumnya.

23

f. Transaksi Akuisisi Dengan Cara LBO ( Leverage Buy-Out )

LBO merupakan cara menciptakan keuntungan melalui cara pengambilalihan
seluruh saham ( buy-out ) perusahaan target, yang dilunasi dengan surplus
cash flow ataupun dengan cara mengumpulkan dana dari hasi penjualan
aktiva, yang seringkali bersumber dari perusahaan target.

2.5.7 Proses Akuisisi

Pemahaman tentang proses akuisisi merupakan suatu faktor penting, terutama
karena pembelian suatu unit bisnis tertentu. Pada umumnya berkaitan dengan
jumlah uang yang relatif besar dan membutuhkan waktu yang relatif lama,
sehingga bagi perusahaan pengambil alih sebelum memutuskan untuk akuisisi
terhadap suatu perusahaan ( target company ) terlebih dahulu akan berusaha
memahami secara lebih jelas mengenai prospek dana sasaran yang dicapai.

Menurut Go ( 1992:15 ), perspektif secara keseluruhan dari suatu proses akuisisi
terdiri dari beberapa tahapan berikut ini :

a. Penentuan secara akuisisi.
b. Identifikasi calon perusahaan yang dianggap potensial untuk di akuisisi
melalui prosedur pelacakan.
c. Membatasi jumlah calon perusahaan yang akan diambil alih.

24

d. Menghubungi pihak manajemen perusahaan bersangkutan untuk mewujudkan
keinginan memberikan penawaran dan kemungkinan memperoleh informasi
tambahan.
e. Berdasarkan tahap permulaan tersebut, dibuat suatu evaluasi yang realistis
mengenai kelayakkan akuisisi tersebut.
f. Mendapatkan laporan keuangan periode 5 tahun terakhir dan informasiinformasi lain yang relevan seperti kontrak-kontrak yang telah ditandatangani,
leasing dan sebagainya.
g. Menetapkan harga suatu tawaran tertentu yang dilengkapi dengan berbagai
persyaratan seta bentuk-bentuk pembayaran yang dapat berupa cash, stocks,
notes dan sebagainya.
h. Mengungkapkan sumber-sumber keuangan.
i. Membuat suatu persetujuan yang secara prinsip tidak mengikat dan
memperjelas posisi masing-masing dalam hal kelanjutan manajemen lama dan
pemenuhan kewajiban.
j. Melakukan suatu studi secara lebih mendalam dan komphrehensif mengenai
perusahaan yang akan diambil alih.
k. Menyiapkan penanda tangan kontrak atas persetujuan akuisisi.
l. Terakhir adalah realisasi pengalihan aktiva dan realisasi pembayaran.

25

III. METODOLOGI PENELITIAN

3. 1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder PT.Bank
Ekonomi Raharja,Tbk yaitu data laporan keuangan tahunan bank serta data
volume penjualan saham. Data diperoleh dari hasil download di internet maupun
dari sumber lain yang mendukung serta dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.

3.2 Metode Pengumpulan Data

3.2.1 Penelitian Pustaka

Dilakukan dengan mengumpulkan dan membaca dari berbagai literature, referensi
dalam bentuk buku, koran maupun yang ada di internet serta mempelajari teoriteori yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.3 Alat Analisis

3.3.1 Analisis Kualitatif

Dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori-teori yang ada dan berkaitan
dengan penelitian untuk menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan dengan
data yang dimiliki.

26

3.3.2 Analisis Kuantitatif

1. Perhitungan Abnormal Return

Abnormal return adalah selisih return realisasi dengan expected return dengan
menggunakan market model yang dihitung dengan rumus:
Ari, t = Ri – E ( Rit )
Keterangan :

Ari, t

= Abnormal return ke-I pada periode peristiwa ke-t

Ri

= Return realisasi sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t

E ( Rit )

= Return ekspektasi sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t

2. Average Abnormal Return ( AAR )

Pengujian adanya abnormal return dilakukan secara agregrat dengan menguji
rata-rata abnormal return secara cross section untuk tiap-tiap minggu
peristiwa, sehingga reaksi pasar dalam menyerap informasi bisa dilihat.

Average abnormal retur dapat dihitung sebagai berikut :

t-i
∑ Ar it
AAR = i=1
N

27

Keterangan :

AAR

: Average abnormal return

Ar it

: Abnormal return ke-I pada waktu ke-t

N

: Jumlah sampel yang digunakan

3. Pengujian Hipotesis
Menggunakan formulasi hipotesis :
HO

: Kinerja Performance Return setelah terjadinya proses akuisisi

lebih kecil dibandingkan dengan sebelum terjadinya akuisisi.
Ha

: Kinerja Performance return setelah terjadinya proses akuisisi

lebih besar dibandingkan dengan sebelum terjadinya akuisisi.
4. Model Ekspektasi dengan Market Model
Perhitungan return ekspektasi dengan model pasar dibentuk dengan
menggunakan teknik regresi OLS ( Ordinary Least Square ) dengan
persamaan :
R it = αi + βi ( R mt ) + Ɛit