Pengujian Hasil Las LANDASAN TEORI

44 Cara mengatasi nyala letup, dengan menaikan tekanan kerja, mendinginkan dan membersihkan mulut pembakar.

C. Pengujian Hasil Las

Pengujian visual adalah memeriksa lasan atau sambungan dengan memakai kaca pembesar, lampu sorot, atau tanpa memakai alat bantu sama sekali. Adapun jenis pengujian ini terbatas hanya pada pemeriksaan bagian luar saja. Adapun yang dapat diperiksa dengan pengujian visual adalah tembusan las yang tidak sempurna, retak permukaan, takik pada las undercutting, perpaduan tidak sempurna dan kesalahan-kesalahan lainnya. Berikut ini akan diperlihatkan beberapa macam kesalahan pada las yang dapat diketahui dengan pemeriksaan visual. Jaenudin, 2004:73-76 Gambar 17. Panjang Kaki Lasan Tidak Sama Gambar di atas menunjukkan bahwa panjang kaki lasan tidak sama, disebabkan karena posisi pembakar dan kawat las tidak tepat. b a Gambar 18. Lasan Terlalu Tipis dan Terlalu Gemuk 45 Gambar di atas menunjukkan bahwa lasan terlalu tipis, disebabkan karena kecepatan pengelasan terlalu cepat dan lasan terlalu gemukbesar di sebabkan karena kecepatan las rendah lambat. Gambar 19. Permukaan Las Cekung dan Cembung Gambar di atas menunjukkan bahwa permukaan las cekung, disebabkan karena pemanasan terlalu banyak dan kecepatan las tinggi. Dan permukaan las cembung, disebabkan karena pemanasan kurang, kecepatan las rendah, nomor mulut pembakar tidak sesuai dengan tebal benda kerja atau kawat las terlalu besar. Gambar 20. Penembusan Terlalu Banyak Gambar di atas menunjukkan bahwa penembusan terlalu banyak, disebabkan karena sudut pembakar besar, nyala api terlalu besar, atau pengelasan berjalan lambat. Gambar 21. Sebagian Rigi Las Menumpang 46 Gambar di atas menunjukkan bahwa sebagian rigi las menumpang overlap, disebabkan karena posisi pembakar dan kawat las tidak tepat. Gambar 22. Bahan Dasar Termakan Pada Kedua Sisinya undercut Gambar di atas menunjukkan bahwa bahan dasar termakan pada kedua sisinya undercut, disebabkan karena celah sambungan terlalu sempit atau tertutup sama sekali. Gambar 23. Tepi Atas Sambungan Meleleh Gambar di atas menunjukkan bahwa tepi atas sambungan meleleh, disebabkan karena posisi pembakar tidak tepat, nyala api mencairkan tepi atas. Gambar 24. Penembusan Tidak Ada Gambar di atas menunjukkan bahwa penembusan tidak ada disebabkan karena celah sambungan terlalu sempit atau tertutup sama sekali. 47 Gambar 25. Penembusan Tidak Baik Gambar di atas menunjukkan bahwa penembusan tidak baik disebabkan karena pengerjaan persiapan pada kampuh sambungan dan teknik mengelas tidak tepat. Gambar 26. Bahan Dasar Termakan Pada Sisi Tegak Gambar di atas menunjukkan bahwa bahan dasar termakan pada sisi tegak disebabkan karena posisi pembakar tidak tepat ditengah-tengah. Gambar 27.Penembusan Akar Sambungan Tidak Baik Gambar di atas menunjukkan bahwa penembusan akar sambungan tidak baik, disebabkan karena pemanasan pada akar sambungan tidak baik atau pembakar las tidak sesuai. 48

D. Pertanyaan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN MATA PELAJARAN PEKERJAAN LOGAM DASAR BAGI SISWA KELAS 1 SMK PIRI SLEMAN.

0 0 130

PENERAPAN METODE BELAJAR PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MEKANIK OTOMOTIF B PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 8 172

PENGARUH SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERBAIKKAN PERAWATAN KELISTRIKAN OTOMOTIF PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELAS XI SMK PIRI SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 153

PENDAPAT SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN TENTANG CARA MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) DI SMK PIRI SLEMAN TA.2013/2014.

0 0 95

PENGARUH MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 125

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SEPEDA MOTOR B PADA MATA PELAJARAN PERBAIKAN PERAWATAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK PIRI SLEMAN.

1 2 15

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA JENIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA DIKLAT DASAR-DASAR OTOMOTIF (DDO) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 172

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PDTM DI SMK PIRI SLEMAN.

1 16 157

PERBEDAAN FASILITAS PRAKTIK SERTA PRESTASI KERJA LAS DASAR SISWA KELAS I JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMADIYAH PRAMBANAN DAN SMK MUHAMADIYAH CANGKRINGAN.

0 0 140

PENGARUH PENERAPAN DIKTAT TERHADAP PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN LAS DASAR DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 2 195