Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

55 kebenarannya, relevan, akurat dan reliabel. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode observasi. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi nonpartisipan atau pengamatan tanpa peran serta, hal ini bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan belajar praktik yang dilakukan oleh siswa yang mencakup kegiatan pengelasan dasar dengan materi pelajaran prosedur pengelasan las oksi-asetilin, penggunaan peralatan, persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja, apakah sudah sesuai dengan perangkat pembelajaran yang mencakup silabus dan teori mata pelajaran las dasar oksi-asetilin. Pada penelitian ini angket digunakan untuk mengungkap data tentang kerja praktik siswa pada mata pelajaran las dasar bidang studi keahlian teknilogi dan rekayasa. Dengan proses observasi pengamat tinggal memberikan tanda pada kolom nilai.

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan data deskriptif yang diungkapkan dalam bentuk angka. Sub indikator penilaian dalam tabel instrumen tersebut mencerminkan hasil karakter kerja praktik siswa yang kemudian hasil tersebut digunakan untuk dilakukan penskoran. Untuk penilaian menggunakan metode Rating Scale atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala penilaian 1,2,3, dan 4. Setelah diperoleh hasil, maka hal yang dilakukan adalah: 56 n Xi Me   1. Mean Me Mean merupakan teknik penjelasan kelompok berdasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Sugiyono, 2005: 43 Me dihitung dengan rumus: Keterangan : Me = Mean rata-rata  i X = Jumlah nilai X ke i sampai ke n F = Frekuensi n = Jumlah individu 2. Median Md Median yang selanjutnya disingkat Me adalah nilai tengah dari data yang diobservasi, setelah data tersebut disusun mulai dari urutan yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Data yang sudah disusun dalam daftar distribusi frekuensi. Sugiyono, 2002:46 Md dihitung dengan rumus: Keterangan: Md = Median b = Batas bawah dimana median akan terletak p = Panjang kelas Me n = Banyak data F = Jumlah semua frekuensi sebelum kelas Me f = Frekeunsi kelas Me f F n p b d M 2 1    57 3. Modus Mo Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer atau yang sering banyak muncul dalam kelompok tersebut. Sugiyono, 2005: 45 Mo dihitung dengan rumus: Keterangan: Mo = Modus b = Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p = Panjang kelas Mo = Frekuensi pada kelas Mo dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya = Frekuensi kelas Mo dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya 4. Kecenderungan Data Kecenderungan data hasil karekter kerja praktik siswa nantinya akan dianalisis dari hasil pengamatan. Anas Sudijono 2006 mengemukakan bahwa analisis kecenderungan data dilakukan dengan cara menentukan variabel ideal yang dapat dihitung dengan cara: = 1 2 + = 1 6 − Keterangan: ST = Skor Tertinggi SR = Skor Terendah M ideal = Skor Rerata Ideal SD ideal = Skor Deviasi Ideal          2 1 1 b b b p b o M 1 b 2 b 58 Menurut teori evaluasi pembelajaran Martubi, 2005. Dalam menentukan hasil dapat digunakan tiga macam standar sesuai dengan keperluannya, yaitu: a. Standar Mutlak atau Penilaian Acuan Patokan PAP atau Criterion Referenced Evaluation CRE. Dengan standar ini guru terlebih dahulu menentukan kriteria keberhasilan belajar siswa dengan angka mutlak. Dalam hal ini siswa dikatakan berhasil apabila mampu mendapatkan skor tertentu misalnya 60. b. Standar Relatif atau Penilaian Acuan Norma PAN atau Norm Referenced Evaluation NRE. Dalam penilaian dengan standar ini kriteria keberhasilan siswa tidak ditentukan sebelumnya, tetapi bergantung pada keberhasilan umum peserta di kelas kelompok yang sedang dievaluasi. c. Standar Kemampuan Siswa Sendiri atau Pupil Referenced Evaluation NRE Self Performance Evaluation. Dalam evaluasi dengan standar ini kriteria keberhasilan siswa didasarkan dengan kemampuanhasil sebelumnya yang dicapai siswa itu sendiri. Setelah penskoran sudah dilakukan, maka untuk mengetahui bagaimana hasil atau seberapa tinggi karakter kerja siswa dalam praktik yaitu dengan kriteria penskoran standar mutlak atau Penilaian Acuan Patokan PAP atau Criterian Referenced Evaluation CRE yaitu sebagai berikut: Tabel 4. Kriteria Hasil Penskoran No. Hasil Kategori 1. 80 – 100 Sangat Baik 2. 60 – 80 Baik 3. 40 – 60 Cukup 4. 20 – 40 Kurang 5. 0 – 20 Sangat Kurang 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN MATA PELAJARAN PEKERJAAN LOGAM DASAR BAGI SISWA KELAS 1 SMK PIRI SLEMAN.

0 0 130

PENERAPAN METODE BELAJAR PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MEKANIK OTOMOTIF B PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 8 172

PENGARUH SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERBAIKKAN PERAWATAN KELISTRIKAN OTOMOTIF PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELAS XI SMK PIRI SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 153

PENDAPAT SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN TENTANG CARA MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) DI SMK PIRI SLEMAN TA.2013/2014.

0 0 95

PENGARUH MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 125

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SEPEDA MOTOR B PADA MATA PELAJARAN PERBAIKAN PERAWATAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK PIRI SLEMAN.

1 2 15

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA JENIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA DIKLAT DASAR-DASAR OTOMOTIF (DDO) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 172

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PDTM DI SMK PIRI SLEMAN.

1 16 157

PERBEDAAN FASILITAS PRAKTIK SERTA PRESTASI KERJA LAS DASAR SISWA KELAS I JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMADIYAH PRAMBANAN DAN SMK MUHAMADIYAH CANGKRINGAN.

0 0 140

PENGARUH PENERAPAN DIKTAT TERHADAP PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN LAS DASAR DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 2 195