Teori Atom J.J Thomson
Sebagai akibat dari dualitas sifat electron, Werner Heisenberg mengajukan asas ketidakpastian, yakni :
“ Tidak mungkin menetukan kecepatan sekaligus posisi elektrondalam ruang secara pasti yang dapat ditentukan adalah
kebolehjadian probabilitas menentukan electron pada jarak tertentu dari inti atom. Lintasan electron bukan berbentuk garis
tapi berupa sebuah ruang. Elektron boleh jadi ditemukan dalam ruang itu . Ruang-
ruang itu disebut orbital.” Dengan tepri probabilitas maka hilanglah pengertian
bahwa electron beredar mengelilingi inti menurut suatu lingkaran dan selalu berada pada lingkaran tersebut.
Erwin Schrodinger seorang ahli fisika dari Austria, pada tahun 1926 berhsil merumuskan persamaan gelombang untuk
menggambarka gerakan electron pada atom. Model atom dengan menggunakan persamaan gelombang ini disebut model atom
Mekanika Kuantum. Meurut teori tersebut electron-elektron dalam atom megelilingi inti atom pada tingkat energy kulit-
kulit tertentu. Suatu kulit terdiri atas suatu kumpulan dari satu orbital atau lebih.
Latihan Soal 1. Bagaimana Thomson dapat menyimpulkan bahwa elektron merupakan
partikel dasar menyususn setiap atom? 2. Bagaimana kesimpulan yang disampaikan Rutherford dari hasi percobaan
yang telah dilakukannya? 3. Sebutkan satu kelemahan dari teori atom Rutherford?
4. Kemukakan gagasan utama dalam teori-teori yang menjelaskan atom yang telah kita pelajari dimulai dari teori atom Dalton hingga teori mekanika
kuanum
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 1 Imogiri Mata Pelajaran
: Kimia Kelas Semester
: X 1 Tahun
: 2015 2016 Alokasi Waktu
: 1 x 45 Menit