Komunikasi adalah elemen penting dalam k

Komunikasi adalah elemen penting dalam kehidupan sosial manusia. karena tanpa komunikasi
maka peradaban manusia tidak akan tercipta. Selain itu, dengan komunikasi, banyak hal yang
akan diperoleh manusia yaitu pertukaran informasi, ilmu pengetahuan, hiburan, dan empati.
Komunikasi adalah elemen penting dalam kehidupan sosial manusia. karena tanpa komunikasi
maka peradaban manusia tidak akan tercipta. Selain itu, dengan komunikasi, banyak hal yang
akan diperoleh manusia yaitu pertukaran informasi, ilmu pengetahuan, hiburan, dan empati.
Karena pentingnya komunikasi maka komunikasi harus dibuat seefektif mungkin. Caranya
dengan meningkatkan pengetahuan tentang ilmu komunikasi dan mengurangi gangguan atau
rintangan/hambatan komunikasi. Komunikasi disebut efektif jika pesan komunikator (pemberi
pesan) sampai ke komunikan (penerima pesan) dengan pemahaman yang benar atau dengan
kata lain tidak terjadi miskomunikasi.
Jika kita melihat hakikat komunikasi sebagai suatu sistem, maka gangguan komunikasi bisa
terjadi pada semua elemen atau unsur-unsur yang mendukungnya, termasuk faktor lingkungan
dimana komunikasi itu terjadi. Menurut Shannon dan weaver (1949) gangguan komunikasi terjadi
jika terdapat intervensi yang mengganggu salah satu elemen komunikasi, sehingga proses
komunikasi tidak dapat berlangsung secara efektif. Sedangkan rintangan komunikasi
dimaksudkan ialah adanya hambatan yang membuat proses komunikasi tidak dapat berlangsung
sebagaiamna harapan komunikator dan penerima.
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, gangguan adalah suatu hal, getaran atau gelombang yang
mendistorsi pengiriman pesan dalam proses komunikasi. Gangguan menyebabkan perbedaan
antara pesan yang diterima oleh penerima (receiver) dengan pesan yang dikirimkan oleh sumber

(source).
Rintangan komunikasi dimaksudkan ialah adanya hambatan yang membuat proses komunikasi
tidak dapat berlangsung sebagaiamna harapan komunikator dan penerima.
Meski gangguan komunikasi dapat dibedakan, tetapi sebenarnya rintangan komunikasi bisa juga
terjadi disebabkan karena adanya gangguan. Menurut Hafield Cangara, Gangguan atau
rintangan komunikasi pada dasarnya dapat dibedakan atas tujuh macam, yakni :
1. 1. Gangguan Teknis
2. 2. Gangguan semantik
3. 3. Gangguan psikologis
4. 4. Rintangan fisik atau organik
5. 5. Rintangan status
6. 6. Rintangan kerangka berpikir
7. 7. Rintangan budaya
Gangguan teknis terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi mengalami
gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui saluran mengalamai kerusakan (channel
noise). Misalnya gangguan pada stasiun radio atau TV, gangguan jaringan telepon, rusaknya
pesawat radio sehingga terjadi suara bising dan semacamnya.

Gangguan semantik ialah gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa
yang digunakan (Blake, 1979). Gangguan semantik sering terjadi karena :

1. 1. Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asingsehingga sulit
dimengeri oleh khalayak tertentu.
2. Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan penerima.
3. 2. Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga membingunkan
penerima.
4.

3. Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadapa simbol-simbol bahasa
yang digunakan.
Banyak kecelekaan trasportasi udara terjadi karena karena kesalahan semantik. Misalnya dalam
bulan januari 1990 pesawat Aviance dengan nomor penerbangan 52, telah mengalamai
kecelakaan pendaratan di Kennedy International Airport New York (AS).
Kecelakaan ini terjadi karena kesalahan pengertian bahasa. Pilot yang mengawaki pesawat
Aviance menyampaiakan pesan kepada pengatur lalu lintas udara di bandara 45 menit sebelum
pesawat mendarat bahwa, “ we need priority, we are low on fuel” (kami memerlukan prioritas
dalam keadaaan bahan bakar yang terbatas). Karena kata priority diartikan lain oleh petugas
bandara bukan emergency dalam keadaaan darurat, dan masih tersedia bahan bakar yang cukup
meski dalam keadaan terbatas, maka pesawat tidak diberi kesempatan mendarat lebih awal.
Akibatnya pesawat meledak di udara dan 73 orang tewas dalam peristiwa tragis ini.
Ketika diselidki oleh dewan keamanan transportasi udara amerika serikat yang dipimpin langsung

oleh lee diikinson, ditemukan bahwa pilot dalam kehidupan sehari-harinya memakai bahasa
spanyol. Karena itu bahasa inggris yang digunakan dinilai tidak dalam keadaan darurat sekalipun
dikatakan memerlukan prioritas.
Kesalahan semantik ini dapat digambarkan dalam cerita di bawah ini :
Dani, seorang mahasiswa asal lampung baru saja berliburan di tanah kelahiranny. Ia membawa
oleh-oleh berupa makanan khas daerahnya bernama kemplang. Ditempat kost-nya ia menawari
ari, temannya orang jawa.
Ari

: “Hei, kapan datang dari Lampung?”

Dani

: “Tadi malam. Oh, iya, mau oleh-oleh, nggak?”

Ari

: “Mau, dong. Kamu bawa oleh-oleh apa?”

Dani


: “Kamu mau kemplang?”

Ari

: “Nggak. Enak aja. Emangnya saya salah apa mau dikemplang segala?”

Selain rintangan semantik, juga terdapat rintangan psikologis. Rintangan psikologis terjadi karena
adanya gangguan yang disebabkan oleh persoalan-persoalan dalam diri individu. Misalnya rasa
curiga penerima kepada sumber, situasi berduka atau karena gangguan kejiwaan sehingga dalam
penerimaan dan pemberian informasi tidak sempurna.
Rintangan fisik ialah rintangan yang disebabkan Karena gangguan geografis misalnya jarak yang
jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, kantor telepon, jalur transportasi dan

semacamnya. Dalam komunikasi antar manusia, rintangan fisik juga diartikan karena adanya
gangguan organic, yakni tidak berfungsinya salah satu pancaindra pada penerima.
Rintangan status ialah rintangan yang disebabkan karena jarak sosial diantara peserta komunikasi
misalnya perbedaan status antara senior dan yunior atau atasan dan bawahan. Perbedaan
seperti ini biasanya menuntun prilaku komunikasi yang selalu memperhitungkan kondisi dan etika
yang sudah membudaya dalam masyarakat, yakni bawahan cendrung hormat pada atasannya,

atau rakyat pada raja yang memimpinnya.
Rintangan kerangka berpikir ialah rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara
komunikator dan khalayak terhadap pesan yang digunakan dalam berkomunikasi. Ini disebabkan
karena latar belakang pengalaman dan pendidikan yang berbeda. Dalam studi yang pernah
dilakukan oleh William (1974) tentang efektifitas pembaharuan KKN cendrung menggunakan
kerangka berpikir teoritis, sedangkan penduduk desa cendrung berpikir pada hal-hal yang bersifat
praktis. William lebih jauh mengatakan bahwa, rintangan yang sulit diatasi pada hakikatnya
berada antara pikiran seseorang dengan orang lain.
Rintangan budaya adalah rintangan yang terjadi disebabkan karena adanya perbedaan norma,
kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi. Di Negaranegara sedang berkembang masyarakat cendrung menerima informasi dari sumber yang banyak
memiliki kesamaan dengan dirinya, seperti bahasa, agama dan kebiasaan-kebiasaan lainnya.
Contoh lain, di Asia termasuk Indonesia, lazimnya rumah-rumah terbagi menjadi tiga wilayah :
wilayah sosial, seperti teras dan ruang depan (untuk tamu); wilayah keluarga seperti ruang tengah
(ruang keluarga), dapur dan teras belakang; wilayah sakral untuk berhubungan dengan zat yang
disembah, misalnya mushalla bagi keluarga muslim. Bagi orang Barat, rumah ala Timur terkesan
lebih tertutup, lebih kaku, dan lebih rumit. Dalam budaya Barat, kesemua wilayah tersebut
tampaknya lebih berhubungan, sehingga tidak mengherankan jika dari ruang tamu, kita juga bisa
melihat raung keluarga, dapur dan kamar mandi sekaligus.
Maka sering terjadi kesalahfahaman jika orang Timur bertamu ke rumah orang Barat dan
dterima disebuah ruangan yang didalamnya terlihat bagian dapur, kamar mandi maupun

ruang kelurga sekaligus. Orang Timur merasakan kikuk atau suasana hati yang kurang pas
dengan kebiasaannya.
Sedangkan menurut Prof..Onong Uchjana Effendy, MA dalam bukunya Ilmu,Teori dan Filsafat
Komunikasi, ada 4 jenis hambatan komunikasi, yaitu :
1. Gangguan
Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut sifatnya dapat
diklasifikasikan sebagai gangguan semantik dan mekanik.
Gangguan semantic
Gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak.
Gangguan semantic tersaring dalam ke dalam pesan melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak
kekacauan mengenaipengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat pada komunikator, akan
lebih banyak gangguan semantic dalam pesannya. Gangguan ini dalam salah pengertian.

A. Gangguan mekanik
Gangguan yang disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik.

2. B.

Kepentingan


Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan.

3. C.

Motivasi terpendam

Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan,
kebutuhan dan kekurangannya. Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang semakin
besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik pihak yang bersangkutan.
Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suautu komunikasi yang tidak sesuai dengan
motivasinya.

4. D.

Prasangka

Prasangka merupakan salah satu rintangan dan hambatan yang berat bagi suatu kegiatan
komunikasi oleh karena orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa sudah bersikap curiga
dan menentang komunikator yang hendak melancarkan komunikasi.


A. Cara mengatasi gangguan dan rintangan komunikasi
Ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan dan hambatan komunikasi antara lain :
1. Gunakan umpan balik (feed back), setiap orang berbicara memperhatikan umpan balik yang
diberikan lawan bicaraya bak bahasa verbal maupun non verbal, kemudian memberikan
penafsiran terhadap umpan balik itu secara benar.
2. 1. Pahami perbedaan individu dan kompleksitas individu dengan baik. Setiap individu adalah
pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar belakang psikologis, social, ekonomi, budaya dan
pendidikan. Dengan memahami maka seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat dalam
berkomunikasi.
3. 2. Gunakan komunikasi langsung (face to face), komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan
komunikasi karena sifatnya lebih persuasif. Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan
non verbal. Selain kata-kata yang selektif, dapat juga menggunakan kontak mata, mimik wajah,
bahasa tubuh lainnya dan meta-language (isyarat di luar bahasa). Yang membuat komunikasi
dapat berdaya guna.
4. 3. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah. Kosa kata yang digunakan hendaknya dapat
dimengerti dan dipahami. Jangan menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar.
Gunkan pola kalimat yang sederhana (kanonik) Karena kalimat yang banyak mengandung anak
kalimat akan sulit dimengerti.

Dengan mengetahui gangguan/hambatan komunikasi maka kita akan lebih bijak dalam

berkomunikasi. Gangguan/hambatan komunikasi bisa diminimalisir, dengan demikian apa yang

menjadi tujuan berkomunikasi berupa penyampaian pesan bisa diterima dan difahami dengan
benar oleh komunikan.
Memang ada faktor-faktor gangguan komunikasi yang tidak bisa dihindari, misalnya ganguan
teknis media komunikasi karena pengaruh cuaca atau yang lainnya, namun faktor-faktor yang
lainnya seperti gangguan semantic, psikologis, fisik/organic, kerangka berpikir dan budaya bisa
dihindari dengan cara belajar mengatasi hambatan tersebut.

Daftar Pustaka :
Cangara, Hafield. 2004. Pengantar ilmu komunikasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo persada.
Husnul, Ade. 2008. kiat berkomunikasi yang baik, Bogor: Regina.
Mulyana, Deddy. 2004. Komunikasi Efektif. Bandung: Remaja Rosdakarya.