Misi 11LKPD 2016 HASIL AUDIT 05 Bab V

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Lingga Tahun 2010-2015 V-2  Berbudaya mengandung pengertian bahwa masyarakat Kabupaten Lingga mengakui keanekaragaman dan selalu berpayung nilai-nilai budaya Melayu. Keberbudayaan diwujudkan dalam identitas dan nilai-nilai terbaik bagi tumbuhnya rasa kemanusiaan yang beradab serta tata sosial yang harmoni.  Demokratis mengandung pengertian bahwa masyarakat Lingga menyadari heterogenitas mereka dalam beraspirasi. Aspirasi yang harus dapat terwadahi dalam sistem demokrasi lokal juga ditunjang dengan implementasi kebijakan ekonomi dan pembangunan pada umumnya secara demokratis.  Mampu bersaing adalah sebagai upaya untuk memotivasi masyarakat yang unggul di segala bidang dalam konteks era global. Daya saing juga diwujudkan dalam kondisi daerah yang memiliki daya saing dan mampu menarik investasi ke Kabupaten Lingga.  Masyarakat sejahtera mengandung pengertian bahwa berbagai upaya dalam rencana pembangunan harus dapat mewujudkan kehidupan masyarakat Lingga yang terpenuhinya hak-hak dasarnya secara merata.

5.2. Misi

Beranjak dari visi pembangunan Kabupaten Lingga yang telah dsampaikan Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye maka ditetapkan misi yang merupakan pernyataan tentang apa yang harus dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan visi. Adapun misi pembangunan Kabupaten Lingga sebagai berikut: 1 MENJADIKAN KABUPATEN LINGGA SEBAGAI RUJUKAN BUDAYA MELAYU Rangkaian pembangunan daerah dilakukan dalam upaya mengenali kembali budaya melayu yang sesuai dengan kekhasan Kabupaten Lingga yang memiliki karakteristik positif terhadap pengembangan dasar-dasar pembangunan. Suatu budaya dikembangkan melalui serangkaian pendekatan pembangunan berbasis masyarakat untuk menggali kearifan lokal. Situs-situs budaya dan bagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Lingga Tahun 2010-2015 V-3 kebijakan yang telah dihasilkan oleh sejarah budaya dikenalkan serta dikembangkan menjadi entitas nilai dan menjadi salah satu rujukan budaya melayu yang shohih. 2 MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA Mengembangkan nilai-nilai agama yang dianut mayoritas masyarakat Kabupaten Lingga, dalam hal ini agama Islam, adalah basis dari misi kedua ini. Keimanan dan ketaqwaan dikembangkan agar menjadi buah dari praktik keagamaan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan masyarakat harus wujud di masyarakat yang secara nyata memberi nilai positif dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat. 3 MELESTARIKAN NILAI-NILAI LUHUR DAN KHAZANAH BUDAYA MELAYU Misi ketiga ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan misi pertama dan kedua dimana nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan adalah buah dari budaya dan kehidupan agama masyarakat itu sendiri yang telah berkembang dari waktu ke waktu. Suatu pelestarian memberi kredo bahwa pelestarian nilai-nilai dimaksud adalah pada keluhuran dan khazanah budaya yang memiliki implikasi positif bagi pelaksanaan pembangunan daerah. 4 MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM DAN MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG DEMOKRATIS Berbasis sistem nilai dan tata kehidupan yang akan dihasilkan dari misi pertama, kedua, dan ketiga, peningkatan kesadaran hukum dan pengembangunan kehidupan masyarakat yang demokratis memiliki legitimasi dan basis yang kuat. Kesadaran hukum diwujudkan dalam perilaku patuh aturan hukum positif. Sedangkan pengembangan kehidupan demokrasi adalah diciptakannya berbagai sarana penyaluran aspirasi untuk mengakomodir dan memungkinkannya aspirasi masyarakat mendapat saluran yang efektif dalam kehidupan ekonomi, politik, dan proses pembangunan secara keseluruhan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Lingga Tahun 2010-2015 V-4 5 MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS Sumber daya manusia adalah bahan dasar keunggulan bersaing yang paling utama. Kualitas SDM masyarakat menjadi salah satu prasyarat utama pencapaian tingkat kesejahteraan secara menyeluruh bagi masyarakat Kabupaten Lingga. Pengembangan potensi dimaksud juga adalah memberikan basis pengetahuan yang cukup dan pengembangan keahlian dasar bagi masyarakat, khususnya dalam berekonomi dan mengisi berbagai aktivitas pembangunan daerah. 6 PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS POTENSI UNGGULAN DAERAH Secara beriringan dengan pihak swasta dalam berkontribusi bagi pembangunan daerah, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dijadikan langkah fundamental agar ekonomi daerah digerakkan secara bersama masyarakat Kabupaten Lingga. Ekonomi kerakyatan dikembangkan dengan melihat dan sesuai potensi unggulan daerah, baik yang ada di daratan antara lain sektor pertanian maupun potensi kelautan. Ekonomi kerakyatan dipercaya memiliki daya tahan yang tangguh terhadap krisis global yang beberapa kali terjadi. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan juga dilakukan dengan mempertimbangkan pemerataan secara kewilayahan dan memerhatikan pemenuhan infrastruktur dasar yang mendukung pengembangan dan kemajuan ekonomi rakyat. 7 PEMBERDAYAAN POTENSI SUMBER DAYA KELAUTAN Dengan luas wilayah laut yang mencapai 99 menjadi niscaya pengembangan potensi kelautan agar digarap secara serius dari tahun ke tahun, termasuk pengembangan perikanan laut, baik penangkapan maupun budidaya laut. Di sini, dibutuhkan peran pemerintah daerah yang lebih serius dalam menyediakan sarana dan prasaran terkait, termasuk penggunaan teknologi yang lebih modern dalam pengelolaan potensi kelautan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Lingga Tahun 2010-2015 V-5 8 MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR Infrastruktur adalah kebutuhan mendasar bagaimana masyarakat dapat dijangkau oleh layanan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengembangan infrastruktur juga dimaksudkan untuk memberikan dukungan penuh bagi pengembangan aktivitas ekonomi khususunya dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan, baik sektor pertanian maupun kelautan. Peningkatan kapasitas infrastruktur harus mempertimbangkan keadilan dalam pengembangan wilayah sehingga pembangunan dapat diselenggarakan merata di segenap pelosok daerah.

5.3. Tujuan dan Sasaran