11LKPD 2016 HASIL AUDIT 05 Bab V

(1)

V-1

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi

Visi merupakan gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa yang akan datang. Berlandaskan filosofi dan perubahan kondisi yang dinamis, untuk melaksanakan amanah dari masyarakat Kabupaten Lingga, maka visi pembangunan daerah tahun 2010-2015 adalah:

TERWUJUDNYA KABUPATEN LINGGA SEBAGAI BUNDA TANAH MELAYU YANG AGAMIS, BERBUDAYA, DEMOKRATIS DAN MAMPU BERSAING UNTUK MENUJU

MASYARAKAT SEJAHTERA

Visi tersebut mengandung makna sebagi berikut:

Bunda Tanah Melayu mengandung pengertian sebagai tempat rujukan adat

istiadat dan kebudayaan Melayu. Adat istiadat dan kebudayaan melayu harus menjadi titik tolak pembangunan sekaligus menjadi tujuan pembangunan bagaimana adat dan budaya tetap lestari dan menjadi penggerak pembangunan yang kokoh dari waktu ke waktu. Visi pembangunan harus menempatkan identitas lokal sebagai tujuan utama.

Agamis mengandung pengertian bahwa masyarakat Kabupaten Lingga

sangat menjunjung nilai-nilai agama dan toleransi beragama. Nilai-nilai luhur agama harus dapat membangkitkan semangat membangun dan menciptakan suasana yang kondusif bagi berlangsungnya pembangunan daerah. Suasana agamis adalah kondisi yang akan diwujudkan dalam pembangunan lima tahun mendatang.


(2)

V-2

Berbudaya mengandung pengertian bahwa masyarakat Kabupaten Lingga

mengakui keanekaragaman dan selalu berpayung nilai-nilai budaya Melayu. Keberbudayaan diwujudkan dalam identitas dan nilai-nilai terbaik bagi tumbuhnya rasa kemanusiaan yang beradab serta tata sosial yang harmoni.

Demokratis mengandung pengertian bahwa masyarakat Lingga menyadari

heterogenitas mereka dalam beraspirasi. Aspirasi yang harus dapat terwadahi dalam sistem demokrasi lokal juga ditunjang dengan implementasi kebijakan ekonomi dan pembangunan pada umumnya secara demokratis.

Mampu bersaing adalah sebagai upaya untuk memotivasi masyarakat yang

unggul di segala bidang dalam konteks era global. Daya saing juga diwujudkan dalam kondisi daerah yang memiliki daya saing dan mampu menarik investasi ke Kabupaten Lingga.

Masyarakat sejahtera mengandung pengertian bahwa berbagai upaya dalam

rencana pembangunan harus dapat mewujudkan kehidupan masyarakat Lingga yang terpenuhinya hak-hak dasarnya secara merata.

5.2. Misi

Beranjak dari visi pembangunan Kabupaten Lingga yang telah dsampaikan Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye maka ditetapkan misi yang merupakan pernyataan tentang apa yang harus dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan visi. Adapun misi pembangunan Kabupaten Lingga sebagai berikut:

1) MENJADIKAN KABUPATEN LINGGA SEBAGAI RUJUKAN BUDAYA MELAYU

Rangkaian pembangunan daerah dilakukan dalam upaya mengenali kembali budaya melayu yang sesuai dengan kekhasan Kabupaten Lingga yang memiliki karakteristik positif terhadap pengembangan dasar-dasar pembangunan. Suatu budaya dikembangkan melalui serangkaian pendekatan pembangunan berbasis masyarakat untuk menggali kearifan lokal. Situs-situs budaya dan bagaimana


(3)

V-3 kebijakan yang telah dihasilkan oleh sejarah budaya dikenalkan serta dikembangkan menjadi entitas nilai dan menjadi salah satu rujukan budaya melayu yang shohih.

2) MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA

ESA

Mengembangkan nilai-nilai agama yang dianut mayoritas masyarakat Kabupaten Lingga, dalam hal ini agama Islam, adalah basis dari misi kedua ini. Keimanan dan ketaqwaan dikembangkan agar menjadi buah dari praktik keagamaan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan masyarakat harus wujud di masyarakat yang secara nyata memberi nilai positif dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

3) MELESTARIKAN NILAI-NILAI LUHUR DAN KHAZANAH BUDAYA MELAYU

Misi ketiga ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan misi pertama dan kedua dimana nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan adalah buah dari budaya dan kehidupan agama masyarakat itu sendiri yang telah berkembang dari waktu ke waktu. Suatu pelestarian memberi kredo bahwa pelestarian nilai-nilai dimaksud adalah pada keluhuran dan khazanah budaya yang memiliki implikasi positif bagi pelaksanaan pembangunan daerah.

4) MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM DAN MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN

MASYARAKAT YANG DEMOKRATIS

Berbasis sistem nilai dan tata kehidupan yang akan dihasilkan dari misi pertama, kedua, dan ketiga, peningkatan kesadaran hukum dan pengembangunan kehidupan masyarakat yang demokratis memiliki legitimasi dan basis yang kuat. Kesadaran hukum diwujudkan dalam perilaku patuh aturan hukum positif. Sedangkan pengembangan kehidupan demokrasi adalah diciptakannya berbagai sarana penyaluran aspirasi untuk mengakomodir dan memungkinkannya aspirasi masyarakat mendapat saluran yang efektif dalam kehidupan ekonomi, politik, dan proses pembangunan secara keseluruhan.


(4)

V-4

5) MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

YANG BERKUALITAS

Sumber daya manusia adalah bahan dasar keunggulan bersaing yang paling utama. Kualitas SDM masyarakat menjadi salah satu prasyarat utama pencapaian tingkat kesejahteraan secara menyeluruh bagi masyarakat Kabupaten Lingga. Pengembangan potensi dimaksud juga adalah memberikan basis pengetahuan yang cukup dan pengembangan keahlian dasar bagi masyarakat, khususnya dalam berekonomi dan mengisi berbagai aktivitas pembangunan daerah.

6) PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS POTENSI UNGGULAN

DAERAH

Secara beriringan dengan pihak swasta dalam berkontribusi bagi pembangunan daerah, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dijadikan langkah fundamental agar ekonomi daerah digerakkan secara bersama masyarakat Kabupaten Lingga. Ekonomi kerakyatan dikembangkan dengan melihat dan sesuai potensi unggulan daerah, baik yang ada di daratan (antara lain sektor pertanian) maupun potensi kelautan. Ekonomi kerakyatan dipercaya memiliki daya tahan yang tangguh terhadap krisis global yang beberapa kali terjadi. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan juga dilakukan dengan mempertimbangkan pemerataan secara kewilayahan dan memerhatikan pemenuhan infrastruktur dasar yang mendukung pengembangan dan kemajuan ekonomi rakyat.

7) PEMBERDAYAAN POTENSI SUMBER DAYA KELAUTAN

Dengan luas wilayah laut yang mencapai 99% menjadi niscaya pengembangan potensi kelautan agar digarap secara serius dari tahun ke tahun, termasuk pengembangan perikanan laut, baik penangkapan maupun budidaya laut. Di sini, dibutuhkan peran pemerintah daerah yang lebih serius dalam menyediakan sarana dan prasaran terkait, termasuk penggunaan teknologi yang lebih modern dalam pengelolaan potensi kelautan.


(5)

V-5

8) MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR

Infrastruktur adalah kebutuhan mendasar bagaimana masyarakat dapat dijangkau oleh layanan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengembangan infrastruktur juga dimaksudkan untuk memberikan dukungan penuh bagi pengembangan aktivitas ekonomi khususunya dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan, baik sektor pertanian maupun kelautan. Peningkatan

kapasitas infrastruktur harus mempertimbangkan keadilan dalam

pengembangan wilayah sehingga pembangunan dapat diselenggarakan merata di segenap pelosok daerah.

5.3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Perumusan tujuan dan sasaran, selain menerjemahkan visi dan misi serta menjawab permasalahan pembangunan daerah dan isu-isu strategis, dilakukan untuk menyerasikan ketercapaian indikator kinerja pembangunan daerah.

Tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Lingga sampai dengan tahun 2015 sebagai berikut:

A. Tujuan

Tujuan memperjelas apa yang ingin dicapai secara umum dari suatu misi. Pada dasarnya, tujuan dari pembangunan Kabupaten Lingga selama lima tahun ke depan diarahkan pada terciptanya fundamentasi yang mendasar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa-masa datang. Budaya dan agama secara konsisten menjadi dasar awal. Selanjutnya, komitmen terhadap kepatuhan hukum oleh masyarakat dan tentunya aparatur pemerintah adalah gambaran nyata berikutnya yang ingin diwujudkan. Perbaikan kualitas kehidupan masyarakat


(6)

V-6 selanjutnya dijadikan tujuan mendasar pembangunan daerah yang secara bertahap dilakukan terhadap tingkat pendidikan dan kesehatan serta keterampilan masyarakat. Pemanfaatan sumber daya alam dan peningkatan kualitas/kuantitas infrastruktur dasar menjadi faktor pendukung yang tak kalah penting bagi pembangunan di segala aspek.

Tujuan pembangunan daerah Kabupaten Lingga untuk kurun 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut:

1. Penguatan jati diri dan karakter daerah yang berbasis pada budaya Melayu.

Budaya Melayu merupakan identitas Kabupaten Lingga yang hidup di dalam setiap aspek kehidupan masyarakat setempat sejak dulu. Pelestarian budaya Melayu sebagai jati diri dan karakter daerah merupakan tujuan utama dari pembangunan Lingga dan dibuktikan dengan dicantumkannya hal ini di dalam visi dan misi pembangunan lima tahunan periode 2010-2015. Pembangunan daerah di berbagai bidang harus diimbangi dengan peletakan dasar budaya Melayu yang kuat dan berakar. Hal ini untuk melestarikan dan menjaga tetap utuh dan terpeliharanya jati diri dan karakter daerah yang berbasis budaya Melayu.

2. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.

Tata kehidupan berbudaya yang selaras dan harmonis merupakan upaya pokok yang sangat penting untuk dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera, lahir dan batin serta dunia dan akhirat. Tujuan pembangunan ini meletakkan dasar yang kuat bagi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang baik dan terarah serta diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Di sini, tata kehidupan masyarakat yang religius dan menyatu dalam budaya merupakan katalis bagi penyelenggaraan pembangunan yang bersendi ketuhanan di satu sisi dan di sisi lain juga merupakan tujuan dari pembangunan itu sendiri.


(7)

V-7 Nilai-nilai luhur budaya dan agama yang berbaur di dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pondasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tatanan sosial kemasyarakatan yang bertumpu pada nilai-nilai budaya Melayu yang luhur dan ajaran agama, diharapkan mampu menciptakan manusia di Kabupaten Lingga yang tidak saja pandai secara keilmuan, namun mampu menghargai dan menerapkan nilai-nilai budaya Melayu dalam seluruh aspek kehidupan.

4. Menciptakan rasa aman dan kepastian hukum dalam beraktivitas serta

pembangunan yang berkesetaraan gender.

Kondisi lingkungan yang aman, tentram dan memiliki kepastian hukum tentu saja sangat didambakan oleh seluruh masyarakat dalam suatu daerah. Suasana yang kondusif ini mendukung kelancaran masyarakat dalam beraktivitas dengan aman dan lancar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktitas masyarakat dan daerah.

Dalam mendukung perwujudan lingkungan yang aman, tenteram dan tertib, maka pembangunan di Lingga dilakukan dengan menerapkan asas kesetaraan gender. Keberpihakan kepada kesetaraan gender dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi laki-laki dan perempuan untuk berperan aktif dalam pembangunan di berbagai aspek secara adil sesuai dengan

kemampuannya. Dengan demikian, di tahun-tahun mendatang

pembangunan tidak saja didominasi oleh laki-laki namun dilengkapi dengan peran aktif perempuan.

5. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan profesional.

Di era reformasi birokrasi saat ini, perwujudan kepemerintahan yang baik (good governance) adalah salah satu fokus pemerintah Republik Indonesia dari pusat sampai ke daerah. Birokrasi pemerintahan daerah tidak saja menitikberatkan kepada kualitas atau kinerja aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan ketatalaksanaan. Pemerintahan daerah yang ditopang oleh


(8)

V-8 aparatur yang memiliki kinerja baik, bertanggung jawab, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjunjung etika dan bebas KKN, dalam wadah kelembagaan dengan ukuran yang tepat (right sizing), diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih dan profesional.

6. Meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat.

Kesehatan merupakan layanan dasar yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Pembangunan kesehatan di Lingga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Seiring dengan peningkatan kualitas kesehatan, pembangunan Lingga lima tahun ke depan juga ditujukan kepada peningkatan pelayanan pendidikan. Pendidikan merupakan bagian dari investasi jangka panjang yang ditujukan untuk pembentukan kualitas dan karakter manusia.

7. Menciptakan tenaga kerja yang produktif dan mampu terserap dunia kerja.

Salah satu tujuan pembangunan Kabupaten Lingga yaitu menciptakan tenaga kerja yang produktif dan mampu terserap oleh dunia kerja. Tujuan ini menjadi komitmen daerah sebab tenaga kerja merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan, yang diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian. Tanpa tenaga kerja yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan maka akan sangat sulit untuk bersaing di dunia kerja.

8. Mewujudkan kemandirian pembangunan ekonomi.

Upaya peningkatan perekonomian daerah pada umumnya dilakukan melalui optimasi potensi dan sumber daya yang dimilikinya. Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat memperbesar sumber-sumber pendapatan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kondisi ini dapat terwujud bila seluruh komponen dalam pembangunan, yaitu pemerintah, masyarakat dan dunia usaha secara bersama-sama mendorong dan mendukung peningkatan perekonomian daerah.


(9)

V-9 Peningkatan perekonomian masyarakat diarahkan kepada pemanfataan dan pengelolaan sektor dan komoditas unggulan daerah melalui pelibatan dan

pemberdayaan masyarakat. Dengan pertimbangan bahwa bentuk

kelembagaan yang paling menyentuh masyarakat adalah koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), maka perlu dilakukan peningkatan daya saing UMKM dan penguatan kelembagaan koperasi.

9. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

Sumber daya kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor unggulan di Kabupaten Lingga. Daya ungkit sektor kelautan diharapkan mampu memberikan dampak yang besar kepada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dengan kondisi wilayah Lingga yang merupakan kabupaten kepulauan (99% wilayahnya merupakan laut), menjadikan sektor kelautan unggulan daerah. Pengelolaan sumber daya kelautan secara optimal dan bijaksana diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat terutama nelayan dan masyarakat miskin.

10.Meningkatkan dukungan infrastruktur bagi seluruh aktivitas pembangunan.

Penyediaan sarana dan prasarana wilayah yang memadai, efisien dan efektif mutlak diperlukan. Infrastuktur merupakan faktor penunjang bagi aktivitas masyarakat di dalam suatu wilayah. Secara tidak langsung infrastuktur yang baik akan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat, membuka daerah-daerah yang terisolir dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

B. Sasaran

Sasaran adalah identifkasi tujuan dalam jabaran yang lebih spesifik dan


(10)

V-10 sebagaimana diuraikan pada sub-bab di atas, berikut sasaran pembangunan Kabupaten Lingga dalam 5 (lima) tahun mendatang.

1. Meningkatnya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan warisan

budaya Melayu.

2. Terwujudnya pengakuan secara formal Kabupaten Lingga sebagai bunda

tanah Melayu.

3. Terwujudnya tatanan sosial kemasyarakatan yang beriman dan bertaqwa.

4. Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya Melayu.

5. Meningkatnya prestasi seni dan budaya di tingkat regional dan nasional.

6. Terciptanya keamanan, ketertiban dan ketentraman lingkungan.

7. Meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan.

8. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

9. Terwujudnya pelayanan publik yang prima.

10.Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan.

11.Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan pendidikan.

12.Meningkatkan kualitas hidup angkatan kerja usia produktif.

13.Terwujudnya pusat-pusat ekonomi unggulan daerah.

14.Meningkatnya perekonomian masyarakat.

15.Meningkatkan ketahanan pangan daerah.

16.Berkembangnya manajemen pengelolaan hasil kelautan secara efektif dan

efisien.

17.Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan infrastruktur ke seluruh


(11)

V-11

Tabel 5.1.

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Lingga

Tahun 2010 – 2015

VISI: TERWUJUDNYA KABUPATEN LINGGA SEBAGAI BUNDA TANAH MELAYU YANG AGAMIS, BERBUDAYA, DEMOKRATIS DAN MAMPU BERSAING UNTUK MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE 1. Menjadika

n

Kabupaten Lingga sebagai rujukan budaya Melayu

1.1. Penguata n jati diri dan karakter daerah yang berbasis pada budaya Melayu

1.1.1. Meningkat

nya perlindung an, pengemba ngan dan pemanfaat an warisan budaya Melayu

- Jumlah penyelenggar aan kegiatan seni dan budaya Melayu (Jml)

6 9 9 9 9 9 9


(12)

V-12

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE ya

pengakuan secara formal Kabupaten Lingga sebagai bunda tanah Melayu

a Kabupaten Lingga sebagai bunda tanah Melayu di tingkat nasional

2. Meningkat kan keimanan dan ketaqwaa n Kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.1. Meningka tkan kualitas kehidupa n beragama

2.1.1. Terwujudn

ya tatanan sosial kemasyara katan yang beriman dan bertaqwa

- Jumlah lembaga keagamaan yang dibina oleh pemerintah daerah (Jml)

4 5 6 7 7 7 7

- Jumlah konflik bernuansa


(13)

V-13

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE agama (Jml)

3. Melestarik an nilai– nilai luhur dan khazanah budaya melayu

3.1. Menerap kan nilai-nilai budaya Melayu dalam seluruh aspek kehidupa n

3.1.1. Meningkat

nya apresiasi masyaraka t terhadap seni dan budaya Melayu

- Jumlah SDM dan grup seni dan budaya yang aktif melestarikan budaya Melayu (%)

92 102 102 102 102 102 102

3.1.2. Meningkat

nya prestasi seni dan budaya di tingkat regional dan nasional

- Jumlah prestasi seni dan budaya di tingkat regional dan nasional (Jml)

4 4 4 5 5 5 5

4. \Meningka tkan

4.1. Mencipta 4.1.1. Terciptany - Tindak kriminalitas


(14)

V-14

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE kesadaran hukum dan mengemb angkan kehidupan masyaraka t yang demokrati s

kan rasa aman dan kepastian hukum dalam beraktivit as serta pembang unan yang berkeseta raan gender a keamanan, ketertiban dan ketentram an lingkungan yang tertangani (%) 4.1.2. Meningkat nya kualitas hidup dan peran perempua n dalam pembangu nan

- Partisipasi angkatan kerja perempuan (%)

32,60 35 39 42 46 50 50

- Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%)

12,90 15 19 23 26 30 30

4.2. Mewujud kan birokrasi 4.2.1. Terwujudn ya tata kelola

- Opini Audit BPK

WDP WDP WDP WDP WDP WTP WTP


(15)

V-15

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE yang

bersih dan profesion al

pemerinta han yang transparan dan akuntabel

SAKIP: a. SKPD yang

telah menyusun Penetapan Kinerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku (%)

55,5 60 70 80 90 100 100

b. SKPD yang telah menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan yang berlaku,


(16)

V-16

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE baik

format/sist ematika dan waktu (%)

4.2.2. Terwujudn

ya pelayanan publik yang prima

- Jenis pelayanan yang dilakukan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat

0 0 1 1 1 1 1

- Unit penyelenggar a pelayanan publik yang sudah menerapkan Standar


(17)

V-17

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE Pelayanan Publik (%) 5. Meningkat kan dan mengemb angkan potensi sumber daya manusia yang berkualita s 5.1. Meningka t kan kualitas kesehata n dan pendidika n masyarak at 5.1.1. Meningkat nya jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan

- AKB per 1.000 KH

23

22 21 20 19 18 18

- AKI per 100.000 KH

390

390 320 256 192

128 128

- Angka harapan hidup

70,16 70,30 70,44 70,58 70,73 70,87 70,87

- Persentase balita gizi buruk (%)

2,6 2,5 2,4 2,3 2,2 2,1 2,1

5.1.2. Meningkat nya jangkauan dan kualitas pelayanan pendidikan

- APK SD/MI/Paket A

97.05 98.9 99.5 100 104 106 106

- APK SLTP/MTs/Pa ket B

73.46 84.6 88.5 92.4 93.4 96 96


(18)

V-18

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE SLTA/SMK/M

A/Paket C - Persentase

Penduduk usia 15 - 44 th yang melek huruf (%)

91,18 91,25 91,32 91,39 91,46 91,53 91,53

- Angka rata-rata lama sekolah

12,05 12 12 12 12 12 12

5.2. Mencipta kan tenaga kerja yang produktif dan mampu terserap dunia

5.2.1. Meningkat

kan kualitas hidup angkatan kerja usia produktif

- Tingkat penganggura n terbuka (%)

6,53 6 5,8 5,5 5,3 5 5

- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Laki-Laki/Pemuda (%)


(19)

V-19

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE kerja

6. Pemberda yaan ekonomi kerakyata n berbasis potensi unggulan daerah

6.1. Mewujud kan kemandiri an pembang unan ekonomi

6.1.1. Terwujudn

ya pusat-pusat ekonomi unggulan daerah.

- Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (%):

-Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan

3,22 3,08 2,95 2,83 2,71 2,60 2,60

-Sub Sektor Tanaman Perkebun an

5,61 5,63 5,66 5,68 5,71 5,73 5,73

-Sub Sektor Peternaka n dan


(20)

V-20

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE

hasil-hasilnya -Sub

Sektor Kehutana n

0,62 0,57 0,53 0,49 0,46 0,42 0,42

-Sub Sektor Perikanan

25,10 24,54 23,99 23,46 22,94 22,43 22,43

- Kontribusi sektor perdagangan, hotel & restoran terhadap PDRB (%):

-Sub Sektor Perdagan gan Besar


(21)

V-21

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE dan Eceran -Sub Sektor Hotel

0,72 0,73 0,74 0,75 0,76 0,77 0,77

-Sub Sektor Restoran

1,40 1,43 1,46 1,49 1,53 1,56 1,56

- Pertumbuhan investasi (%)

5 5 7 10 12 14 14

6.1.2. Meningkat nya perekono mian masyaraka t

- PDRB per kapita (Rp): a. Atas Dasar

Harga Berlaku 10.441.45 4,68 11.472.16 7,80 12.604.62 6,26 13.848.87 3,73 15.215.94 5,29 16.717.96 5,34 16.717.96 5,34

b. Atas Dasar Harga Konstan 6.213.046, 03 6.477.011, 91 6.752.192, 59 7.039.064, 51 7.338.124, 41 7.649.890, 08 7.649.890, 08


(22)

V-22

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE miskin (%)

- Laju

pertumbuhan ekonomi (%)

6,56 6,60 6,64 6,69 6,73 6,78 6,78

6.1.3. Meningkat

kan ketahanan pangan daerah

- Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar (ton/hektar)

20 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton

- Tingkat konsumsi pangan lokal (%)

20

30 30 30 30 30

30

7. Pemberda yaan potensi sumberda

7.1. Optimalis asi pemanfaa

7.1.1. Berkemba

ngnya manajeme

- Produksi sektor kelautan dan perikanan:


(23)

V-23

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE ya kelautan tan sumberda ya kelautan untuk peningkat an kesejahte raan masyarak at n pengelolaa n hasil kelautan secara efektif dan efisien a.Hasil penangkapa n (ton) 19,245.94 6 21,940.57 8 25,341.13 7 27,115.01 7 29,284.21 8 31,919.79 8 31,919.79 8 b.Hasil budidaya laut (ton)

164.979 169.681 172.074 175.240 179.183 184.648 184.648

c.Hasil budidaya air payau (ton)

2.886 6.580 8.686 11.987 18.220 28.787 28.787

- Rasio nelayan/alat tangkap

1:1 1:2 1:3 1:4 1:5 1:6 1:6

8. Meningkat kan infrastrukt ur 8.1. Meningka tkan dukungan infrastruk tur bagi seluruh 8.1.1. Meningkat nya jangkauan dan kualitas pelayanan

- Panjang jalan tanah yang dibangun per tahun (km)

164,88 30 25 25 20 15 279,88

- Panjang jalan kabupaten


(24)

V-24

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE aktivitas

pembang unan

infrastrukt ur ke seluruh daerah

beraspal yang dibangun dan ditingkatkan per tahun (km) - Persentase

Desa yang telah dialiri listrik (%)

49.06 65 75 85 95 100 100

- Jumlah prasarana dan sarana air minum pedesaan yang dibangun dan jumlah SR yang terpasang (Desa Rawan


(25)

V-25

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI (2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR PERIODE Air)-Unit

- Jumlah perkotaan yang dibangun dan jumlah SR yang terpasang (SPAM IKK)-Unit prasarana dan sarana air minum

2 2 2 1 1 1 9

- Panjang drainase jalan yang dibangun per tahun (m)


(1)

V-20

hasil-hasilnya -Sub

Sektor Kehutana n

0,62 0,57 0,53 0,49 0,46 0,42 0,42

-Sub Sektor Perikanan

25,10 24,54 23,99 23,46 22,94 22,43 22,43

- Kontribusi sektor perdagangan, hotel & restoran terhadap PDRB (%):

-Sub Sektor Perdagan gan Besar


(2)

V-21

dan Eceran -Sub

Sektor Hotel

0,72 0,73 0,74 0,75 0,76 0,77 0,77

-Sub Sektor Restoran

1,40 1,43 1,46 1,49 1,53 1,56 1,56

- Pertumbuhan investasi (%)

5 5 7 10 12 14 14

6.1.2. Meningkat nya perekono mian masyaraka t

- PDRB per kapita (Rp): a. Atas Dasar

Harga Berlaku

10.441.45 4,68

11.472.16 7,80

12.604.62 6,26

13.848.87 3,73

15.215.94 5,29

16.717.96 5,34

16.717.96 5,34

b. Atas Dasar Harga Konstan

6.213.046, 03

6.477.011, 91

6.752.192, 59

7.039.064, 51

7.338.124, 41

7.649.890, 08

7.649.890, 08


(3)

V-22

miskin (%)

- Laju

pertumbuhan ekonomi (%)

6,56 6,60 6,64 6,69 6,73 6,78 6,78

6.1.3. Meningkat kan ketahanan pangan daerah

- Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar (ton/hektar)

20 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton

- Tingkat konsumsi pangan lokal (%)

20

30 30 30 30 30

30

7. Pemberda yaan potensi sumberda

7.1. Optimalis asi pemanfaa

7.1.1. Berkemba ngnya manajeme

- Produksi sektor kelautan dan perikanan:


(4)

V-23

ya kelautan tan sumberda ya kelautan untuk peningkat an kesejahte raan masyarak at n pengelolaa n hasil kelautan secara efektif dan efisien a.Hasil penangkapa n (ton) 19,245.94 6 21,940.57 8 25,341.13 7 27,115.01 7 29,284.21 8 31,919.79 8 31,919.79 8 b.Hasil budidaya laut (ton)

164.979 169.681 172.074 175.240 179.183 184.648 184.648

c.Hasil budidaya air payau (ton)

2.886 6.580 8.686 11.987 18.220 28.787 28.787

- Rasio nelayan/alat tangkap

1:1 1:2 1:3 1:4 1:5 1:6 1:6

8. Meningkat kan infrastrukt ur 8.1. Meningka tkan dukungan infrastruk tur bagi seluruh 8.1.1. Meningkat nya jangkauan dan kualitas pelayanan

- Panjang jalan tanah yang dibangun per tahun (km)

164,88 30 25 25 20 15 279,88

- Panjang jalan kabupaten


(5)

V-24

aktivitas pembang unan

infrastrukt ur ke seluruh daerah

beraspal yang dibangun dan ditingkatkan per tahun (km)

- Persentase Desa yang telah dialiri listrik (%)

49.06 65 75 85 95 100 100

- Jumlah prasarana dan sarana air minum pedesaan yang dibangun dan jumlah SR yang terpasang (Desa Rawan


(6)

V-25

Air)-Unit

- Jumlah perkotaan yang dibangun dan jumlah SR yang terpasang (SPAM IKK)-Unit prasarana dan sarana air minum

2 2 2 1 1 1 9

- Panjang drainase jalan yang dibangun per tahun (m)