Pener apan konvensi Lampiran UU Nomor 6 Tahun 2012

41 mer eka ke dalam Negar a t er sebut , lamanya mer eka t inggal di Negar a t ujuan ker ja, dan per t imbangan lain, khususnya yang ber kenaan dengan sit uasi keluar ga mer eka. Pasal 70 Negar a-Negar a Pihak w ajib mengambil kebijakan yang t idak kur ang mengunt ungkan dar ipada yang dit er apkan pada w ar ga negar anya unt uk memast ikan bahw a kondisi ker ja dan kehidupan par a peker ja migr an dan anggot a keluar ganya yang ber ada dalam sit uasi r eguler memenuhi st andar kebugar an, keselamat an, kesehat an dan pr insip-pr insip mar t abat manusia. Pasal 71 1. Negar a-Negar a Pihak w ajib memfasilit asi, jika per lu, pemulangan jenazah peker ja migr an at au anggot a keluar ganya ke Negar a asal. 2. Ber kenaan dengan masalah kompensasi t er kait dengan meninggalnya seor ang peker ja migr an at au anggota keluar ganya, Negar a-Negar a Pihak w ajib, jika per lu, menyediakan bant uan bagi or ang-or ang yang ber sangkut an dengan t ujuan unt uk seger a menyelesaikan masalah-masalah t er sebut . Penyelesaian masalah t er sebut har us dilaksanakan ber dasar kan hukum nasional yang ber laku sesuai dengan ket ent uan dalam Konvensi ini dan per janjian bilat er al at au mult ilat er al yang r elevan.

BAGIAN VII Pener apan konvensi

Pasal 72 1. a Unt uk t ujuan kaji ulang pener apan Konvensi ini, akan dibent uk suat u Komit e Per lindungan Hak-Hak Selur uh Peker ja Migr an dan Anggot a Keluar ganya selanjut nya disebut “Komit e”; b Komit e ini w ajib t er dir i at as sepuluh or ang pakar pada saat Konvensi ini mulai ber laku efekt if, dan menjadi empat belas 42 2. a Anggot a Komit e w ajib dipilih melalui pemungut an suar a r ahasia oleh Negar a-Negar a Pihak dar i daft ar or ang-or ang yang dicalonkan oleh Negar a-Negar a Pihak, dengan memper t imbangkan dist r ibusi geogr afis yang set ar a, t er masuk Negar a asal dan Negar a t ujuan ker ja, dan ket er w akilan sist em hukum yang ut ama. Set iap Negar a Pihak dapat mencalonkan sat u or ang di ant ar a w ar ga negar anya; b Anggot a w ajib dipilih dan w ajib ber t ugas dalam kapasit as pr ibadi mer eka. 3. Pemilihan per t ama w ajib diselenggar akan t idak lebih dar i enam bulan set elah t anggal Konvensi ini ber laku efekt if, dan pemilihan ber ikut nya dilakukan set iap t ahun kedua. Sekur ang-kur angnya empat bulan sebelum t anggal pemilihan, Sekr et ar is Jender al Per ser ikat an Bangsa-Bangsa w ajib mengir imkan sur at kepada Negar a-Negar a Pihak, yang mengundang mer eka unt uk menyampaikan calon mer eka dalam w akt u dua bulan. Sekr et ar is Jender al w ajib menyiapkan daft ar nama semua or ang yang dicalonkan sesuai abjad, dengan menyebut kan Negar a-Negar a Pihak yang mencalonkan mer eka, dan w ajib menyampaikan daft ar t er sebut kepada Negar a-Negar a Pihak t idak lebih dar i sat u bulan sebelum t anggal pemilihan, ber sama dengan daft ar r iw ayat hidup or ang-or ang yang dicalonkan. 4. Pemilihan anggot a Komit e w ajib diselenggar akan pada per t emuan Negar a-Negar a Pihak yang diselenggar akan oleh Sekr et ar is Jender al di Mar kas Besar Per ser ikat an Bangsa-Bangsa. Pada per t emuan t er sebut , yang kuor umnya w ajib dibent uk dengan dua per t iga dar i selur uh Negar a-Negar a Pihak, calon-calon yang t er pilih unt uk menjadi anggot a Komit e adalah mer eka yang memper oleh suar a t er banyak dan mayor it as suar a mut lak dar i Negar a-Negar a Pihak yang hadir dan memilih. 43 t ahun. Namun, masa jabat an unt uk lima anggot a yang t er pilih pada pemilihan per t ama akan ber akhir setelah masa dua t ahun; seger a set elah pemilihan per t ama, nama-nama kelima anggot a t er sebut w ajib dipilih melalui undian oleh Ket ua per t emuan Negar a-Negar a Pihak; b Pemilihan empat anggot a t ambahan Komit e w ajib diselenggar akan sesuai dengan ket ent uan ayat 2, 3, dan 4 Pasal ini, set elah Konvensi ini ber laku efekt if t er hadap Negar a Pihak keempat puluh sat u. Masa ker ja dar i dua anggot a t ambahan yang dipilih pada kesempat an ini akan ber akhir pada masa dua t ahun; nama-nama kedua anggot a t er sebut w ajib dipilih melalui undian oleh Ket ua Per t emuan Negar a-Negar a Pihak; c Anggot a Komit e ber hak dipilih kembali apabila dicalonkan kembali . 6. Apabila seor ang anggot a Komit e meninggal dunia at au mengundur kan dir i at au menyat akan at as alasan lainnya bahw a ia t idak lagi dapat menjalankan t ugas Komit e, Negar a-Negar a Pihak yang mencalonkan pakar t er sebut w ajib menunjuk pakar lain di ant ar a w ar ga negar anya unt uk sisa masa jabat an anggot a t er sebut . Penunjukan bar u ini t unduk pada per set ujuan Komit e. 7. Sekr et ar is Jender al Per ser ikat an Bangsa-Bangsa w ajib menyediakan st af dan fasilit as yang diper lukan untuk pelaksanaan fungsi Komit e secar a efekt if. 8. Anggot a Komit e har us mener ima gaji dar i sumber -sumber Per ser ikat an Bangsa-Bangsa sesuai dengan per syar at an dan ket ent uan yang diput uskan oleh Majelis Umum. 9. Anggot a Komit e har us memiliki hak at as fasilit as, hak ist imew a dan kekebalan sebagai pakar dalam misi Per ser ikat an Bangsa- Bangsa sebagaimana dit et apkan dalam bagian-bagian yang r elevan dalam Konvensi t ent ang Hak-Hak Ist imew a dan Kekebalan Per ser ikat an Bangsa-Bangsa. 44 1. Negar a-Negar a Pihak ber upaya unt uk menyer ahkan sebuah lapor an kepada Sekr et ar is Jender al Per ser ikat an Bangsa-Bangsa unt uk dipert imbangkan oleh Komit e mengenai kebijakan legislat if, yudisial, pemer int ah, dan kebijakan lain yang t elah diambil unt uk melaksanakan ket ent uan dalam Konvensi ini : a dalam w akt u sat u t ahun set elah Kovensi ini ber laku efekt if bagi Negar a Pihak yang ber sangkut an; b selanjut nya set iap lima t ahun dan jika Komit e memi nt anya. 2. Lapor an yang disiapkan menur ut Pasal ini har us menyebut kan fakt or -fakt or dan kesulit an-kesulit an, apabila ada, yang memengar uhi implement asi Konvensi ini dan har us mencakup infor masi mengenai kar akt er ist ik ar us migr asi yang Negar a Pihak ber sangkut an t er libat di dalamnya. 3. Komit e w ajib menet apkan pedoman lebih lanjut mengenai isi dar i lapor an t er sebut . 4. Negar a-Negar a Pihak w ajib menjadikan lapor an-lapor an mer eka t er sedia secar a luas kepada publik di negar anya sendir i. Pasal 74 1. Komit e w ajib memer iksa lapor an-lapor an yang disampaikan oleh set iap Negar a Pihak dan w ajib menyampai kan koment ar - koment ar yang dianggap t epat kepada Negar a Pihak yang ber sangkut an. Negar a Pihak ini dapat menyampaikan kepada Komit e pengamat an-pengamat an t er hadap segala koment ar yang diber ikan oleh Komit e sesuai dengan Pasal ini. Komit e dapat memint a infor masi t ambahan dar i Negar a-Negar a Pihak ket ika sedang memper t imbangkan lapor an-lapor an t er sebut . 2. Sekr et ar is Jendr al Per ser ikat an Bangsa-Bangsa w ajib, dalam w akt u yang t epat sebelum pembukaan set iap per sidangan r eguler Komit e, menyampaikan kepada Dir ekt ur Jender al Or ganisasi Bur uh Int er nasional salinan lapor an yang disampaikan oleh 45 3. Sekr et ar is Jender al Per ser ikat an Bangsa-Bangsa juga dapat , set elah ber konsult asi dengan Komit e, menyampaikan kepada badan khusus lain dan kepada or ganisasi-or ganisasi ant ar -negar a, salinan dar i bagian-bagian lapor an ini yang dianggap masuk dalam kew enangan badan dan or ganisasi t er sebut . 4. Komit e dapat mengundang badan dan or gan khusus Per ser ikat an Bangsa Bangsa, dan or ganisasi ant ar -negar a, ser t a badan t er kait lain unt uk menyampaikan, unt uk diper t imbangkan oleh Komit e, infor masi t er t ulis mengenai hal yang dit angani Konvensi ini yang masuk dalam cakupan kegiat an mer eka. 5. Or ganisasi Bur uh Int er nasional w ajib diundang oleh Komit e unt uk menunjuk per w akilannya unt uk ber par t isipasi, dalam kapasit as konsult asi, pada per t emuan-per t emuan Komit e. 6. Komit e dapat mengundang per w akilan badan dan or gan khusus Per ser ikat an Bangsa-Bangsa ser t a or ganisasi ant ar-negar a, unt uk hadir dan didengar kan dalam per t emuan, bilamana masalah yang menjadi cakupan kew enangan mer eka t engah diper t imbangkan. 7. Komit e w ajib menyampaikan lapor an t ahunan pada Majelis Umum Per ser ikat an Bangsa-Bangsa mengenai pener apan Konvensi ini, yang ber isi per timbangan dan rekomendasinya sendiri, khususnya ber dasar kan pemer iksaan lapor an-lapor an dan segala pengamat an yang disampaikan oleh Negar a-Negar a Pihak. 8. Sekr et ar is Jender al Per ser ikat an Bangsa-Bangsa w ajib menyampaikan lapor an t ahunan Komit e kepada Negar a-Negar a Pihak Konvensi ini, Dew an Ekonomi dan Sosial, Komisi Hak Asasi 46 Pasal 75 1. Komit e w ajib mengadopsi at ur an-at ur an pr osedur al mer eka sendiri. 2. Komit e w ajib memilih pejabat -pejabat nya unt uk masa jabat an dua t ahun. 3. Komit e, dalam keadaan nor mal, w ajib melakukan per t emuan set iap t ahun. 4. Per t emuan-per t emuan Komit e, dalam keadaan nor mal, w ajib diselenggar akan di Mar kas Besar Per ser ikat an Bangsa-Bangsa. Pasal 76 1. Suat u Negar a Pihak Konvensi ini sew akt u-w akt u dapat mendeklar asikan ber dasar kan Pasal ini bahw a ia mengakui kew enangan Komit e unt uk mener ima dan memper t imbangkan komunikasi sehingga suat u Negar a Pihak dapat menggugat Negar a Pihak lain yang t idak memenuhi kew ajibannya ber dasar kan Konvensi ini. Komunikasi yang dimaksud dalam Pasal ini dapat dit er ima dan dipert imbangkan hanya jika disampaikan oleh suat u Negar a Pihak yang t elah membuat deklar asi bahw a dir inya t unduk pada kew enangan Komit e. Tidak sat u pun komunikasi boleh dit er ima oleh Komit e apabila hal t er sebut ber hubungan dengan Negar a Pihak yang belum membuat deklar asi. Komunikasi yang dit er ima ber dasar kan Pasal ini har us dit angani sesuai dengan pr osedur sebagai ber ikut . a Apabila suat u Negar a Pihak Konvensi ini ber anggapan bahw a Negar a Pihak lain t idak memenuhi kew ajibannya dalam Konvensi ini, Negar a Pihak t er sebut dapat , melalui komunikasi t er t ulis, membaw a masalah t er sebut unt uk diper hat ikan oleh Negar a Pihak yang ber sangkut an. Negar a Pihak juga dapat member it ahukan Komit e mengenai masalah ini. Dalam w akt u t iga bulan set elah komunikasi t er sebut dit er ima, Negar a 47 mengir imkan komunikasi sebuah penjelasan, at au per nyat aan lain secar a t er t ulis mener angkan masalah t er sebut yang mencakup, sepanjang memungkinkan dan r elevan, r ujukan t er hadap pr osedur domestik dan penyelesaian yang dit empuh, t er t unda, at au t er sedia unt uk masalah ini; b Apabila masalah t er sebut t idak dapat diselesaikan secar a memuaskan bagi kedua Negar a Pihak yang ber sangkut an dalam w akt u enam bulan set elah komunikasi aw al dit er ima oleh Negar a pener ima, Negar a salah sat unya har us memiliki hak unt uk mengajukan masalah t er sebut kepada Komit e, dengan member ikan pember it ahuan kepada Komit e dan Negar a Pihak lain; c Komit e w ajib menangani masalah yang diajukan kepadanya hanya jika Komit e t elah memast ikan bahw a semua penyelesaian domest ik yang ada t elah dit empuh dalam menangani masalah ini, sesuai dengan asas-asas hukum int er nasional yang diakui secar a umum. Ket ent uan ini t idak boleh ber laku apabila, menur ut pandangan Komit e, pelaksanaan upaya penyelesaian t elah t er t unda t anpa alasan; d Dengan t unduk pada ket ent uan hur uf c ayat ini, Komit e har us menyediakan jasa-jasa baiknya bagi Negar a-Negar a Pihak yang ber kepent ingan dengan t ujuan unt uk menyelesaikan masalah ini secar a ber sahabat ber dasar kan penghormat an pada kew ajiban yang dit ent ukan dalam Konvensi ini; e Komit e w ajib menyelenggar akan per t emuan t er t utup ket ika memer iksa komunikasi-komunikasi ber dasar kan Pasal ini; f Dalam set iap masalah yang diajukan kepada Komit e sesuai dengan hur uf b ayat ini, Komit e dapat memint a Negar a- Negar a Pihak yang ber sangkut an, sebagaimana dimaksud dalam hur uf b, unt uk member ikan infor masi yang r elevan; g Negar a-Negar a Pihak yang ber sangkut an, sebagaimana dimaksud dalam hur uf b ayat ini, har us memiliki hak unt uk diw akili apabila masalahnya diper t imbangkan oleh Komit e dan unt uk menyampaikan per nyat aan secar a lisan dan at au t ulisan; 48 i Apabila suat u penyelesaian t elah dicapai sesuai dengan ket ent uan dalam hur uf d ayat ini, Komit e w ajib membat asi lapor annya pada ket er angan singkat t ent ang fakt a-fakt a dan penyelesaian yang t elah dicapai; ii Apabila suat u penyelesaian yang diat ur dalam hur uf d t idak t er capai, Komit e dalam lapor annya w ajib memasukkan fakt a-fakt a yang r elevan mengenai isu di ant ar a Negar a- Negar a Pihak yang ber sangkut an. Penyampaian t er t ulis dan r ekaman penyampaian lisan dar i Negar a-Negar a Pi hak w ajib dilampir kan pada lapor an t er sebut . Komit e juga dapat mengkomunikasikan hanya kepada Negar a-Negar a Pihak yang ber sangkut an pandangan-pandangan yang dianggapnya r elevan dengan isu di ant ar a mer eka. Dalam set iap hal, lapor an t er sebut w ajib dikomunikasikan kepada Negar a-Negar a Pihak yang ber sangkut an. 2. Ket ent uan dalam Pasal ini mulai ber laku efekt if pada saat sepuluh Negar a Pihak Konvensi ini t elah membuat deklar asi ber dasar kan ayat 1 Pasal ini. Per nyat aan t er sebut w ajib disimpan oleh Negar a Pihak pada Sekr et ar is Jender al Per ser ikat an Bangsa- Bangsa yang kemudian w ajib mener uskan salinannya kepada Negar a Pihak lain. Suat u deklar asi dapat dit ar ik sew akt u-w akt u dengan menyampaikan pember it ahuan kepada Sekr et ar is Jender al. Penar ikan t er sebut t idak boleh mengabaikan per t imbangan segala masalah yang menjadi isu dar i komunikasi yang t elah disampaikan ber dasar kan Pasal ini; t idak sat u pun komunikasi lanjut an oleh Negar a Pihak boleh dit er ima ber dasar kan Pasal ini set elah pember it ahuan penar ikan deklar asi dit er ima oleh Sekr et ar is Jender al, kecuali apabila Negar a Pihak yang ber sangkut an t elah membuat deklar asi bar u. Pasal 77 1. Suat u Negar a Pihak Konvensi ini dapat sew akt u-w akt u mendeklar asikan ber dasar kan Pasal ini bahw a ia mengakui 49 2. Komit e w ajib menolak segala komunikasi ber dasar kan Pasal ini apabila komunikasi t er sebut t anpa nama, at au apabila Komit e menganggapnya sebagai penyalahgunaan hak unt uk menyampaikan komunikasi, at au apabila t idak sesuai dengan ket ent uan Konvensi ini. 3. Komit e t idak boleh memper t imbangkan segala komunikasi dar i individu ber dasar kan Pasal ini kecuali Komit e t elah memast ikan bahw a : a masalah yang sama belum dan t idak sedang diper iksa ber dasar kan pr osedur penyelidikan at au penyelesaian int er nasional lain; b individu t er sebut t elah menggunakan selur uh upaya penyelesaian domest ik yang ada; hal ini t idak boleh ber laku apabila, menur ut pandangan Komit e, pelaksanaan upaya pemulihan t er sebut t elah dit unda-t unda t anpa alasan at au t idak akan member ikan penyelesaian yang efekt if bagi individu t er sebut . 4. Dengan t unduk pada ket ent uan ayat 2 Pasal ini, Komit e w ajib menyampaikan set iap komunikasi yang diajukan kepada Komit e ber dasar kan Pasal ini unt uk diper hat ikan oleh Negar a Pihak Konvensi ini yang t elah membuat deklar asi ber dasar kan ayat 1 dan dit uduh t elah melanggar ket ent uan Konvensi. Dalam w akt u enam bulan, Negar a pener ima w ajib menyampaikan kepada Komit e suat u penjelasan at au per nyat aan t er t ulis yang mengklar ifikasi masalah t er sebut dan upaya-upaya pemulihan, jika ada, yang t elah dilakukan oleh Negar a t er sebut . 50 6. Komit e w ajib menyelenggar akan per temuan t er t ut up ket ika memer iksa komunikasi-komunikasi menur ut Pasal i ni. 7. Komit e w ajib menyampaikan pandangan-pandangannya kepada Negar a Pihak yang ber sangkut an dan kepada individu. 8. Ket ent uan dalam Pasal ini mulai ber laku efekt if pada saat sepuluh Negar a Pihak Konvensi ini t elah membuat deklar asi ber dasar kan ayat 1 dar i Pasal ini. Deklar asi t er sebut w ajib disimpan oleh Negar a-Negar a Pihak pada Sekr et ar is Jender al Per ser ikat an Bangsa-Bangsa yang kemudian w ajib mener uskan salinannya kepada Negar a-Negar a Pihak lain. Suat u deklar asi sew akt u-w akt u dapat dit ar ik dengan menyampaikan pember it ahuan kepada Sekr et ar is Jender al. Penar ikan t er sebut t idak boleh mengabaikan per t imbangan t er hadap segala masalah yang menjadi isu dar i komunikasi yang t elah disampaikan ber dasar kan Pasal ini; t idak sat u pun komunikasi lanjut an oleh at au at as nama individu boleh dit er ima ber dasar kan Pasal ini set elah pember it ahuan penar ikan deklar asi dit er ima oleh Sekr et ar is Jender al, kecuali apabila Negar a Pihak t er sebut t elah membuat deklar asi bar u. Pasal 78 Ket ent uan dalam Pasal 76 Konvensi ini w ajib diter apkan t anpa mengabaikan pr osedur unt uk penyelesaian sengket a at au pengaduan dalam bidang yang dicakup oleh Konvensi ini yang t er cant um pada inst r umen yang menyer t ai, at au dalam Konvensi yang dit et apkan oleh Per ser ikat an Bangsa-Bangsa dan badan- badan khusus, dan t idak boleh mencegah Negar a-Negar a Pihak unt uk memilih segala pr osedur unt uk menyelesaikan sengket a sesuai dengan per janjian int er nasional yang ber laku efekt if di ant ar a mer eka. 51 Ketentuan umum Pasal 79 Tidak sat u pun ket ent uan dalam Konvensi ini boleh memengar uhi hak set iap Negar a Pihak unt uk menet apkan kr it er ia yang mengat ur pener imaan peker ja migr an dan anggot a keluar ganya. Mengenai masalah lain ber kenaan dengan sit uasi dan per lakuan hukum sebagai peker ja migr an dan anggot a keluar ganya, Negar a-Negar a Pihak w ajib t unduk pada pembat asan-pembat asan yang dicant umkan dalam Konvensi ini. Pasal 80 Tidak sat u pun ket ent uan dalam Konvensi ini boleh dit afsir kan sedemikian r upa sehingga mengur angi ket ent uan dalam Piagam Per ser ikat an Bangsa-Bangsa dan konstit usi dar i badan-badan khusus yang menet apkan t anggung jaw ab masing-masing Per ser ikat an Bangsa-Bangsa dan badan-badan khususnya, ber kenaan dengan per masalahan yang diat ur dalam Konvensi ini. Pasal 81 1. Tidak sat u pun ket ent uan dalam Konvensi ini boleh memengar uhi hak-hak at au kebebasan-kebebasan yang lebih baik yang diber ikan kepada par a peker ja migr an dan anggot a keluar ganya dalam hal : a hukum at au pr akt ik di Negar a Pihak; at au b segala per janjian bilat er al at au mult ilat er al yang ber laku bagi Negar a Pihak yang ber sangkut an. 2. Tidak sat u pun ket ent uan dalam Konvensi ini dapat dit afsir kan sedemikian r upa sehingga menyir at kan bahw a suat u Negar a, kelompok, at au individu mempunyai hak unt uk melakukan akt ivit as at au menjalankan t indakan yang dapat mengur angi hak- hak dan kebebasan-kebebasan yang dit ent ukan dalam Konvensi ini. Pasal 82 Hak -hak par a peker ja migr an dan anggot a keluar ganya yang dit ent ukan dalam Konvensi ini t idak dapat dicabut . Tidak 52 Pasal 83 Set iap Negar a Pihak pada Konvensi ini ber upaya : a unt uk memast ikan bahw a setiap or ang yang hak-hak dan kebebasan-kebebasannya, sebagaimana diakui dalam Konvensi ini, t elah dilanggar , w ajib mendapat kan upaya pemulihan yang efekt if w alaupun pelanggar an t er sebut dilakukan oleh or ang-or ang yang ber t indak dalam kapasit as r esmi; b unt uk memast ikan bahw a set iap or ang yang mencar i upaya pemulihan t er sebut , w ajib agar gugat annya dikaji ulang dan diput uskan oleh pejabat pengadilan, pemer int ah, at au legislat if yang ber w enang, at au oleh pejabat ber w enang lain yang dit et apkan oleh sist em hukum Negar a t er sebut , dan unt uk mengembangkan kemungkinan pemulihan hukum; c unt uk menjamin bahw a pejabat yang ber w enang t er sebut w ajib melaksanakan upaya-upaya pemulihan apabila dikabulkan. Pasal 84 Set iap Negar a Pihak ber upaya unt uk mengambil kebijakan legislat if dan kebijakan lain yang diper lukan unt uk mener apkan ket ent uan dalam Konvensi ini.

BAGIAN IX Ketentuan penutup