41
mer eka ke dalam Negar a t er sebut , lamanya mer eka t inggal di Negar a t ujuan ker ja, dan per t imbangan lain, khususnya yang
ber kenaan dengan sit uasi keluar ga mer eka.
Pasal 70
Negar a-Negar a Pihak w ajib mengambil kebijakan yang t idak kur ang mengunt ungkan dar ipada yang dit er apkan pada w ar ga
negar anya unt uk memast ikan bahw a kondisi ker ja dan kehidupan par a peker ja migr an dan anggot a keluar ganya yang ber ada dalam
sit uasi r eguler memenuhi st andar kebugar an, keselamat an, kesehat an dan pr insip-pr insip mar t abat manusia.
Pasal 71
1. Negar a-Negar a Pihak
w ajib memfasilit asi,
jika per lu,
pemulangan jenazah peker ja migr an at au anggot a keluar ganya ke Negar a asal.
2. Ber kenaan dengan masalah kompensasi t er kait dengan meninggalnya seor ang peker ja migr an at au anggota keluar ganya,
Negar a-Negar a Pihak w ajib, jika per lu, menyediakan bant uan bagi or ang-or ang yang ber sangkut an dengan t ujuan unt uk seger a
menyelesaikan masalah-masalah t er sebut . Penyelesaian masalah t er sebut har us dilaksanakan ber dasar kan hukum nasional yang
ber laku sesuai dengan ket ent uan dalam Konvensi ini dan per janjian bilat er al at au mult ilat er al yang r elevan.
BAGIAN VII Pener apan konvensi
Pasal 72
1. a Unt uk t ujuan kaji ulang pener apan Konvensi ini, akan dibent uk suat u Komit e Per lindungan Hak-Hak Selur uh Peker ja
Migr an dan Anggot a Keluar ganya selanjut nya disebut “Komit e”;
b Komit e ini w ajib t er dir i at as sepuluh or ang pakar pada saat Konvensi ini mulai ber laku efekt if, dan menjadi empat belas
42
2. a Anggot a Komit e w ajib dipilih melalui pemungut an suar a r ahasia oleh Negar a-Negar a Pihak dar i daft ar or ang-or ang yang
dicalonkan oleh
Negar a-Negar a Pihak,
dengan memper t imbangkan dist r ibusi geogr afis yang set ar a, t er masuk
Negar a asal dan Negar a t ujuan ker ja, dan ket er w akilan sist em hukum yang ut ama. Set iap Negar a Pihak dapat mencalonkan
sat u or ang di ant ar a w ar ga negar anya;
b Anggot a w ajib dipilih dan w ajib ber t ugas dalam kapasit as pr ibadi mer eka.
3. Pemilihan per t ama w ajib diselenggar akan t idak lebih dar i enam bulan set elah t anggal Konvensi ini ber laku efekt if, dan pemilihan
ber ikut nya dilakukan set iap t ahun kedua. Sekur ang-kur angnya empat bulan sebelum t anggal pemilihan, Sekr et ar is Jender al
Per ser ikat an Bangsa-Bangsa w ajib mengir imkan sur at kepada Negar a-Negar a
Pihak, yang
mengundang mer eka
unt uk menyampaikan calon mer eka dalam w akt u dua bulan. Sekr et ar is
Jender al w ajib menyiapkan daft ar nama semua or ang yang dicalonkan sesuai abjad, dengan menyebut kan Negar a-Negar a
Pihak yang mencalonkan mer eka, dan w ajib menyampaikan daft ar t er sebut kepada Negar a-Negar a Pihak t idak lebih dar i sat u bulan
sebelum t anggal pemilihan, ber sama dengan daft ar r iw ayat hidup or ang-or ang yang dicalonkan.
4. Pemilihan anggot a Komit e w ajib diselenggar akan pada per t emuan Negar a-Negar a Pihak yang diselenggar akan oleh
Sekr et ar is Jender al di Mar kas Besar Per ser ikat an Bangsa-Bangsa. Pada per t emuan t er sebut , yang kuor umnya w ajib dibent uk dengan
dua per t iga dar i selur uh Negar a-Negar a Pihak, calon-calon yang t er pilih unt uk menjadi anggot a Komit e adalah mer eka yang
memper oleh suar a t er banyak dan mayor it as suar a mut lak dar i Negar a-Negar a Pihak yang hadir dan memilih.
43
t ahun. Namun, masa jabat an unt uk lima anggot a yang t er pilih pada pemilihan per t ama akan ber akhir setelah masa dua t ahun;
seger a set elah pemilihan per t ama, nama-nama kelima anggot a t er sebut w ajib dipilih melalui undian oleh Ket ua per t emuan
Negar a-Negar a Pihak;
b Pemilihan empat
anggot a t ambahan
Komit e w ajib
diselenggar akan sesuai dengan ket ent uan ayat 2, 3, dan 4 Pasal ini, set elah Konvensi ini ber laku efekt if t er hadap Negar a Pihak
keempat puluh sat u. Masa ker ja dar i dua anggot a t ambahan yang dipilih pada kesempat an ini akan ber akhir pada masa dua
t ahun; nama-nama kedua anggot a t er sebut w ajib dipilih melalui undian oleh Ket ua Per t emuan Negar a-Negar a Pihak;
c Anggot a Komit e ber hak dipilih kembali apabila dicalonkan kembali .
6. Apabila seor ang anggot a Komit e meninggal dunia at au mengundur kan dir i at au menyat akan at as alasan lainnya bahw a ia
t idak lagi dapat menjalankan t ugas Komit e, Negar a-Negar a Pihak yang mencalonkan pakar t er sebut w ajib menunjuk pakar lain di
ant ar a w ar ga negar anya unt uk sisa masa jabat an anggot a t er sebut . Penunjukan bar u ini t unduk pada per set ujuan Komit e.
7. Sekr et ar is Jender al
Per ser ikat an Bangsa-Bangsa
w ajib menyediakan st af dan fasilit as yang diper lukan untuk pelaksanaan
fungsi Komit e secar a efekt if. 8. Anggot a Komit e har us mener ima gaji dar i sumber -sumber
Per ser ikat an Bangsa-Bangsa sesuai dengan per syar at an dan ket ent uan yang diput uskan oleh Majelis Umum.
9. Anggot a Komit e har us memiliki hak at as fasilit as, hak ist imew a dan kekebalan sebagai pakar dalam misi Per ser ikat an Bangsa-
Bangsa sebagaimana dit et apkan dalam bagian-bagian yang r elevan dalam Konvensi t ent ang Hak-Hak Ist imew a dan Kekebalan
Per ser ikat an Bangsa-Bangsa.
44
1. Negar a-Negar a Pihak ber upaya unt uk menyer ahkan sebuah lapor an kepada Sekr et ar is Jender al Per ser ikat an Bangsa-Bangsa
unt uk dipert imbangkan oleh Komit e mengenai kebijakan legislat if, yudisial, pemer int ah, dan kebijakan lain yang t elah diambil unt uk
melaksanakan ket ent uan dalam Konvensi ini :
a dalam w akt u sat u t ahun set elah Kovensi ini
ber laku efekt if
bagi Negar a Pihak yang ber sangkut an; b selanjut nya set iap lima t ahun dan jika Komit e memi nt anya.
2. Lapor an yang disiapkan menur ut Pasal ini har us menyebut kan fakt or -fakt or
dan kesulit an-kesulit an,
apabila ada,
yang memengar uhi implement asi Konvensi ini dan har us mencakup
infor masi mengenai kar akt er ist ik ar us migr asi yang Negar a Pihak ber sangkut an t er libat di dalamnya.
3. Komit e w ajib menet apkan pedoman lebih lanjut mengenai isi
dar i lapor an t er sebut . 4. Negar a-Negar a Pihak w ajib menjadikan lapor an-lapor an
mer eka t er sedia secar a luas kepada publik di negar anya sendir i.
Pasal 74
1. Komit e w ajib memer iksa lapor an-lapor an yang disampaikan oleh set iap Negar a Pihak dan w ajib menyampai kan koment ar -
koment ar yang dianggap t epat kepada Negar a Pihak yang ber sangkut an. Negar a Pihak ini dapat menyampaikan kepada
Komit e pengamat an-pengamat an t er hadap segala koment ar yang diber ikan oleh Komit e sesuai dengan Pasal ini. Komit e dapat
memint a infor masi t ambahan dar i Negar a-Negar a Pihak ket ika sedang memper t imbangkan lapor an-lapor an t er sebut .
2. Sekr et ar is Jendr al Per ser ikat an Bangsa-Bangsa w ajib, dalam w akt u yang t epat sebelum pembukaan set iap per sidangan r eguler
Komit e, menyampaikan kepada Dir ekt ur Jender al Or ganisasi Bur uh Int er nasional salinan lapor an yang disampaikan oleh
45
3. Sekr et ar is Jender al Per ser ikat an Bangsa-Bangsa juga dapat , set elah ber konsult asi dengan Komit e, menyampaikan kepada
badan khusus lain dan kepada or ganisasi-or ganisasi ant ar -negar a, salinan dar i bagian-bagian lapor an ini yang dianggap masuk dalam
kew enangan badan dan or ganisasi t er sebut .
4. Komit e dapat mengundang badan dan or gan khusus Per ser ikat an Bangsa Bangsa, dan or ganisasi ant ar -negar a, ser t a
badan t er kait lain unt uk menyampaikan, unt uk diper t imbangkan oleh Komit e, infor masi t er t ulis mengenai hal yang dit angani
Konvensi ini yang masuk dalam cakupan kegiat an mer eka.
5. Or ganisasi Bur uh Int er nasional w ajib diundang oleh Komit e unt uk menunjuk per w akilannya unt uk ber par t isipasi, dalam
kapasit as konsult asi, pada per t emuan-per t emuan Komit e.
6. Komit e dapat mengundang per w akilan badan dan or gan khusus Per ser ikat an Bangsa-Bangsa ser t a or ganisasi ant ar-negar a, unt uk
hadir dan didengar kan dalam per t emuan, bilamana masalah yang menjadi cakupan kew enangan mer eka t engah diper t imbangkan.
7. Komit e w ajib menyampaikan lapor an t ahunan pada Majelis Umum
Per ser ikat an Bangsa-Bangsa
mengenai pener apan
Konvensi ini, yang ber isi per timbangan dan rekomendasinya sendiri, khususnya ber dasar kan pemer iksaan lapor an-lapor an dan
segala pengamat an yang disampaikan oleh Negar a-Negar a Pihak.
8. Sekr et ar is Jender al
Per ser ikat an Bangsa-Bangsa
w ajib menyampaikan lapor an t ahunan Komit e kepada Negar a-Negar a
Pihak Konvensi ini, Dew an Ekonomi dan Sosial, Komisi Hak Asasi
46
Pasal 75
1. Komit e w ajib mengadopsi at ur an-at ur an pr osedur al mer eka sendiri.
2. Komit e w ajib memilih pejabat -pejabat nya unt uk masa jabat an dua t ahun.
3. Komit e, dalam keadaan nor mal, w ajib melakukan per t emuan set iap t ahun.
4. Per t emuan-per t emuan Komit e, dalam keadaan nor mal, w ajib diselenggar akan di Mar kas Besar Per ser ikat an Bangsa-Bangsa.
Pasal 76
1. Suat u Negar a Pihak Konvensi ini sew akt u-w akt u dapat mendeklar asikan ber dasar kan Pasal ini bahw a ia mengakui
kew enangan Komit e unt uk mener ima dan memper t imbangkan komunikasi sehingga suat u Negar a Pihak dapat menggugat Negar a
Pihak lain yang t idak memenuhi kew ajibannya ber dasar kan Konvensi ini. Komunikasi yang dimaksud dalam Pasal ini dapat
dit er ima dan dipert imbangkan hanya jika disampaikan oleh suat u Negar a Pihak yang t elah membuat deklar asi bahw a dir inya t unduk
pada kew enangan Komit e. Tidak sat u
pun komunikasi boleh
dit er ima oleh Komit e apabila hal t er sebut ber hubungan dengan Negar a Pihak yang belum membuat deklar asi. Komunikasi yang
dit er ima ber dasar kan Pasal ini har us dit angani sesuai dengan pr osedur sebagai ber ikut .
a Apabila suat u Negar a Pihak Konvensi ini ber anggapan bahw a Negar a Pihak lain t idak memenuhi kew ajibannya dalam
Konvensi ini, Negar a Pihak t er sebut dapat , melalui komunikasi t er t ulis, membaw a masalah t er sebut unt uk diper hat ikan oleh
Negar a Pihak yang ber sangkut an. Negar a Pihak juga dapat member it ahukan Komit e mengenai masalah ini. Dalam w akt u
t iga bulan set elah komunikasi t er sebut dit er ima, Negar a
47
mengir imkan komunikasi sebuah penjelasan, at au per nyat aan lain secar a t er t ulis mener angkan masalah t er sebut yang
mencakup, sepanjang memungkinkan dan r elevan, r ujukan t er hadap pr osedur domestik dan penyelesaian yang dit empuh,
t er t unda, at au t er sedia unt uk masalah ini;
b Apabila masalah t er sebut t idak dapat diselesaikan secar a memuaskan bagi kedua Negar a Pihak yang ber sangkut an dalam
w akt u enam bulan set elah komunikasi aw al dit er ima oleh Negar a pener ima, Negar a salah sat unya
har us memiliki hak
unt uk mengajukan masalah t er sebut kepada Komit e, dengan member ikan pember it ahuan kepada Komit e dan Negar a Pihak
lain;
c Komit e w ajib menangani masalah yang diajukan kepadanya hanya
jika Komit e
t elah memast ikan
bahw a semua
penyelesaian domest ik yang ada t elah dit empuh dalam menangani masalah ini, sesuai dengan asas-asas hukum
int er nasional yang diakui secar a umum. Ket ent uan ini t idak boleh
ber laku apabila,
menur ut pandangan
Komit e, pelaksanaan upaya penyelesaian t elah t er t unda t anpa alasan;
d Dengan t unduk pada ket ent uan hur uf c ayat ini, Komit e har us menyediakan jasa-jasa baiknya bagi Negar a-Negar a Pihak
yang ber kepent ingan dengan t ujuan unt uk menyelesaikan masalah ini secar a ber sahabat ber dasar kan penghormat an pada
kew ajiban yang dit ent ukan dalam Konvensi ini;
e Komit e w ajib menyelenggar akan per t emuan t er t utup ket ika memer iksa komunikasi-komunikasi ber dasar kan Pasal ini;
f Dalam set iap masalah yang diajukan kepada Komit e sesuai dengan hur uf b ayat ini, Komit e dapat memint a Negar a-
Negar a Pihak yang ber sangkut an, sebagaimana dimaksud dalam hur uf b, unt uk member ikan infor masi yang r elevan;
g Negar a-Negar a Pihak yang ber sangkut an, sebagaimana dimaksud dalam hur uf b ayat ini, har us memiliki hak unt uk
diw akili apabila masalahnya diper t imbangkan oleh Komit e dan unt uk menyampaikan per nyat aan secar a lisan dan at au t ulisan;
48
i Apabila suat u penyelesaian t elah dicapai sesuai dengan ket ent uan dalam hur uf d ayat ini, Komit e w ajib membat asi
lapor annya pada ket er angan singkat t ent ang fakt a-fakt a dan penyelesaian yang t elah dicapai;
ii Apabila suat u penyelesaian yang diat ur dalam hur uf d t idak t er capai, Komit e dalam lapor annya w ajib memasukkan
fakt a-fakt a yang r elevan mengenai isu di ant ar a Negar a- Negar a Pihak yang ber sangkut an. Penyampaian t er t ulis dan
r ekaman penyampaian lisan dar i Negar a-Negar a Pi hak w ajib dilampir kan pada lapor an t er sebut . Komit e juga dapat
mengkomunikasikan hanya kepada Negar a-Negar a Pihak yang
ber sangkut an pandangan-pandangan
yang dianggapnya r elevan dengan isu di ant ar a mer eka. Dalam
set iap hal, lapor an t er sebut w ajib dikomunikasikan kepada Negar a-Negar a Pihak yang ber sangkut an.
2. Ket ent uan dalam Pasal ini mulai ber laku efekt if pada saat sepuluh Negar a Pihak Konvensi ini t elah membuat deklar asi
ber dasar kan ayat 1 Pasal ini. Per nyat aan t er sebut w ajib disimpan oleh Negar a Pihak pada Sekr et ar is Jender al Per ser ikat an Bangsa-
Bangsa yang kemudian w ajib mener uskan salinannya kepada Negar a Pihak lain. Suat u deklar asi dapat dit ar ik sew akt u-w akt u
dengan menyampaikan pember it ahuan kepada Sekr et ar is Jender al. Penar ikan t er sebut t idak boleh mengabaikan per t imbangan segala
masalah yang menjadi isu dar i komunikasi yang t elah disampaikan ber dasar kan Pasal ini; t idak sat u pun komunikasi lanjut an oleh
Negar a Pihak boleh dit er ima ber dasar kan Pasal ini set elah pember it ahuan penar ikan deklar asi dit er ima oleh Sekr et ar is
Jender al, kecuali apabila Negar a Pihak yang ber sangkut an t elah membuat deklar asi bar u.
Pasal 77
1. Suat u Negar a Pihak Konvensi ini dapat sew akt u-w akt u mendeklar asikan ber dasar kan Pasal ini bahw a ia mengakui
49
2. Komit e w ajib menolak segala komunikasi ber dasar kan Pasal ini apabila komunikasi t er sebut t anpa nama, at au apabila Komit e
menganggapnya sebagai
penyalahgunaan hak
unt uk menyampaikan komunikasi, at au apabila t idak sesuai dengan
ket ent uan Konvensi ini. 3. Komit e t idak boleh memper t imbangkan segala komunikasi dar i
individu ber dasar kan Pasal ini kecuali Komit e t elah memast ikan bahw a :
a masalah yang sama belum dan t idak sedang diper iksa ber dasar kan
pr osedur penyelidikan
at au penyelesaian
int er nasional lain; b individu t er sebut t elah menggunakan selur uh upaya
penyelesaian domest ik yang ada; hal ini t idak boleh ber laku apabila, menur ut pandangan Komit e, pelaksanaan upaya
pemulihan t er sebut t elah dit unda-t unda t anpa
alasan at au t idak
akan member ikan penyelesaian yang efekt if bagi individu t er sebut .
4. Dengan t unduk pada ket ent uan ayat 2 Pasal ini, Komit e w ajib menyampaikan set iap
komunikasi yang diajukan kepada Komit e
ber dasar kan Pasal ini unt uk diper hat ikan oleh Negar a Pihak Konvensi ini yang t elah membuat deklar asi ber dasar kan ayat 1 dan
dit uduh t elah melanggar ket ent uan Konvensi. Dalam w akt u enam bulan, Negar a pener ima w ajib menyampaikan kepada Komit e
suat u penjelasan at au per nyat aan t er t ulis yang mengklar ifikasi masalah t er sebut dan upaya-upaya pemulihan, jika ada, yang t elah
dilakukan oleh Negar a t er sebut .
50
6. Komit e w ajib menyelenggar akan per temuan t er t ut up ket ika memer iksa komunikasi-komunikasi menur ut Pasal i ni.
7. Komit e w ajib menyampaikan pandangan-pandangannya kepada Negar a Pihak yang ber sangkut an dan kepada individu.
8. Ket ent uan dalam Pasal ini mulai ber laku efekt if pada saat sepuluh Negar a Pihak Konvensi ini t elah membuat deklar asi
ber dasar kan ayat 1 dar i Pasal ini. Deklar asi t er sebut w ajib disimpan oleh Negar a-Negar a Pihak pada Sekr et ar is Jender al
Per ser ikat an Bangsa-Bangsa yang kemudian w ajib mener uskan salinannya kepada Negar a-Negar a Pihak lain. Suat u deklar asi
sew akt u-w akt u
dapat dit ar ik
dengan menyampaikan
pember it ahuan kepada Sekr et ar is Jender al. Penar ikan t er sebut t idak boleh mengabaikan per t imbangan t er hadap segala masalah
yang menjadi isu dar i komunikasi yang t elah disampaikan ber dasar kan Pasal ini; t idak sat u pun komunikasi lanjut an oleh
at au at as nama individu boleh dit er ima ber dasar kan Pasal ini set elah pember it ahuan penar ikan deklar asi dit er ima oleh
Sekr et ar is Jender al, kecuali apabila Negar a Pihak t er sebut t elah membuat deklar asi bar u.
Pasal 78
Ket ent uan dalam Pasal 76 Konvensi ini w ajib diter apkan t anpa mengabaikan pr osedur unt uk penyelesaian sengket a at au
pengaduan dalam bidang yang dicakup oleh Konvensi ini yang t er cant um pada inst r umen yang menyer t ai, at au dalam Konvensi
yang dit et apkan oleh Per ser ikat an Bangsa-Bangsa dan badan- badan khusus, dan t idak boleh mencegah Negar a-Negar a Pihak
unt uk memilih segala pr osedur unt uk menyelesaikan sengket a sesuai dengan per janjian int er nasional yang ber laku efekt if di
ant ar a mer eka.
51
Ketentuan umum Pasal 79
Tidak sat u pun ket ent uan dalam Konvensi ini boleh memengar uhi hak set iap Negar a Pihak unt uk menet apkan kr it er ia yang mengat ur
pener imaan peker ja migr an dan anggot a keluar ganya. Mengenai masalah lain ber kenaan dengan sit uasi dan per lakuan hukum
sebagai peker ja migr an dan anggot a keluar ganya, Negar a-Negar a Pihak
w ajib t unduk
pada pembat asan-pembat asan
yang dicant umkan dalam Konvensi ini.
Pasal 80
Tidak sat u pun ket ent uan dalam Konvensi ini boleh dit afsir kan sedemikian r upa sehingga mengur angi ket ent uan dalam Piagam
Per ser ikat an Bangsa-Bangsa dan konstit usi dar i badan-badan khusus yang menet apkan t anggung jaw ab masing-masing
Per ser ikat an
Bangsa-Bangsa dan
badan-badan khususnya,
ber kenaan dengan per masalahan yang diat ur dalam Konvensi ini.
Pasal 81
1. Tidak sat u pun ket ent uan dalam Konvensi ini boleh memengar uhi hak-hak at au kebebasan-kebebasan yang lebih baik
yang diber ikan kepada par a peker ja migr an dan anggot a keluar ganya dalam hal :
a hukum at au pr akt ik di Negar a Pihak; at au b segala
per janjian bilat er al at au mult ilat er al yang ber laku
bagi Negar a Pihak yang ber sangkut an. 2. Tidak sat u pun ket ent uan dalam Konvensi ini dapat dit afsir kan
sedemikian r upa sehingga menyir at kan
bahw a suat u Negar a,
kelompok, at au individu mempunyai hak unt uk melakukan akt ivit as at au menjalankan t indakan yang dapat mengur angi hak-
hak dan kebebasan-kebebasan yang dit ent ukan dalam Konvensi ini.
Pasal 82
Hak -hak par a peker ja migr an dan anggot a keluar ganya yang
dit ent ukan dalam Konvensi ini t idak dapat dicabut . Tidak
52
Pasal 83
Set iap Negar a Pihak pada Konvensi ini ber upaya : a unt uk memast ikan bahw a setiap or ang yang hak-hak dan
kebebasan-kebebasannya, sebagaimana diakui dalam Konvensi ini, t elah dilanggar , w ajib mendapat kan upaya pemulihan yang efekt if
w alaupun pelanggar an t er sebut dilakukan oleh or ang-or ang yang ber t indak dalam kapasit as r esmi;
b unt uk memast ikan bahw a set iap or ang yang mencar i upaya pemulihan t er sebut , w ajib agar gugat annya dikaji ulang dan
diput uskan oleh pejabat pengadilan, pemer int ah, at au legislat if yang ber w enang, at au oleh pejabat ber w enang lain yang
dit et apkan oleh sist em hukum Negar a t er sebut , dan unt uk mengembangkan kemungkinan pemulihan hukum;
c unt uk menjamin bahw a pejabat yang ber w enang t er sebut w ajib melaksanakan upaya-upaya pemulihan apabila dikabulkan.
Pasal 84
Set iap Negar a Pihak ber upaya unt uk mengambil kebijakan legislat if dan kebijakan lain yang diper lukan unt uk mener apkan
ket ent uan dalam Konvensi ini.
BAGIAN IX Ketentuan penutup