Metode t psn 1008860 chapter3

72 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian berjudul “Pembelajaran Gerak Berirama untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini”, adalah metode action research . Metode ini dipilih karena menurut peneliti tepat digunakan untuk mempelajari pengetahuan dalam mengekspresikan emosi anak melalui pembelajaran Gerak Berirama. Konsep Penelitian tindakan action research sebagaimana dikemukakan Sukmadinata 2011: 140, adalah suatu pencarian sistematik yang dilaksanakan oleh para pelaksana program dalam kegiatannya sendiri dalam pendidikan dilakukan oleh guru, dosen, kepala sekolah, konselor, dalam mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan, keberhasilan dan hambatan yang dihadapi, untuk kemudian menyusun rencana dan melakukan kegiatan-kegiatan penyempurnaan. Dengan demikian, penelitian tindakan dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran. Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan sebagaimana diungkapkan oleh Deborah South dalam Sukmadinata 2011: 146 adalah penelitian tindakan dialektik yang terdiri atas: identifikasi suatu bidang fokus masalah, pengumpulan data, analisis dan interpretasi data, perencanaan serta pelaksanaan. 73 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian dari Stephen Kemmis yang mengemukakan bahwa penelitian tindakan merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan memberikan kontribusi yang nyata pada perbaikan praktik penyelenggaraan pendidikan. Untuk itu, maka diperlukan suatu metode penelitian yang di dalamnya terdapat tindakan untuk mengatasi masalah pendidikan. Kemmis mengajukan sebuah model penelitian seperti bagan di bawah ini: Bagan 3.1 Model Penelitian Tindakan Menurut Kemmis. Sumber: Hidayat, 2012: 18. What is Happening now General I Ideas Reconnaissance Field Of Action General Plan First Action Evaluation Monitoring Revised General Plan Second Action Evaluation Monitoring 74 Dari pengamatan sementara di TK Rangkasbitung Banten, anak-anak hanya diajarkan aspek perkembangan emosi hanya dalam bagian kecil, yaitu dengan memasukkannya dalam ranah atau aspek perkembangan yang lain, misalnya ketika memberikan materi mengenai aspek perkembangan kognitif, guru “mengajarkan” aspek emosi yang terdapat kurikulum, seperti sabar menunggu giliran, tidak saling berebut mainan, dan lain-lain. Di sini saya ingin mengubah cara ajar pada anak usia dini agar anak bisa lebih kreatif dalam mengungkapkan ekspresi emosinya. Anak distimulus dengan berbagai macam ekspresi emosi yang tampak dalam wajah, setelah itu diberikan pembelajaran gerak berirama yang berisi rangkaian ekspresi emosi yang mereka pelajari sebelumnya. Dalam mengidentifikasi bidang fokus masalah, peneliti menekankan mengenai pembelajaran gerak berirama yang diharapkan akan berpengaruh terhadap kecerdasan emosi anak usia dini. Pengumpulan data dilakukan melalui proses mengidentifikasi, menghimpun dokumen-dokumen, mengingat-ingat kegiatan pembelajaran serta hasil pembelajaran yang berkenaan dengan pemecahan masalah yang pernah dilakukan. Dalam tahap ini, hal yang diperhatikan adalah topik-topik yang dibahas, langkah-langkah dan proses pembelajaran, buku, media, dan sumber belajar yang digunakan, kesulitan yang dihadapi, dan keberhasilan yang dicapai. Analisis dan interpretasi data dilaksanakan secara kualitatif dalam arti diuraikan, dibandingkan, dikategorikan, disintetiskan, lalu disusun atau diurutkan secara sistematis. Penyusunan rencana diarahkan pada pelaksanaan kegiatan atau 75 program secara optimal dengan memperhatikan subjek sasaran, pelaksana, sarana dan prasarana, media dan sumber belajar, serta faktor lingkungan. Adapun tahap pelaksanaan memerlukan persiapan yang matang, baik persiapan dari pihak pelaksana, subjek yang menjadi partisipan dalam kegiatan, maupun faktor-faktor pendukung pelaksanaan program. Selama pelaksanaan kegiatan diadakan evaluasi dan pengumpulan data dengan berbagai teknik pengumpulan data. Hal pengumpulan data didokumentasikan secara seksama dan lengkap untuk digunakan, baik bagi penyempurnaan rancangan maupun pelaksanaan kegiatan.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian