Penentuan Zonasi dan Kondisi Terumbu Karang dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh di Kepulauan Spermonde Selat Makassar Sulawesi Selatan

YENENTUAN ZONASI DAN KONDISI TERUMBU KARANC,
IJENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
PENGINDERAAN JAUH
111 KEPULAUAN SPERMONDE SELAT MAKASSAK
SULAWEST SELATAN

Oleh :

ABDUL RAUF
984291SPL

PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

I

n
I

. .


endis drlahukaan pda wggd 05 September 1%7 di

-

Sekm, an& kedm dari enam b u d a m dari pasangan
Drs.H. Muh Toah dm Hj. St,Syaripd~

Menyelesaikan Pendidikan Dasar di SD Negeri 07 Benteng Sid - Rap tahun
1980, P

~

i Maergah
d ~ Pertam di SMF Negeri 1 Ragpang Sid - Rap talimi 1983

dan Pendidikan Menengah Atas di SMA Negeri 2 Pare - Pare tahun 1986. Pada tahm
yang sum menghti kums bahasa I@s

dan konputer di Ujung Pandang selama 1


tahun. Penulis rnelanjutkan studi kembali pada tahun 1987 di Universitas Muslim

Indowsia 0 Fakultas P-

~~ P~~

Smbwdaya Perilcanan

(PSP) dam menyelewikan studi pada tabu 1991. Pada t&un yang sarna diangkat
menjadi Staf Pewajar @a F h l & Perikanan Universitas Mwiim Indonesia (UMi)

Makasssar.
TAW 1998 penulis mendapt k q a t a n untuk mengikuti pendidkin
Program Pascawjam di Institut Pertanian Bogor UPB) dengan biaya dari Yayasan

B

h W W Universihs Muslim Indonesia Makassar, d m p h i titIlggal28 Jmi 2000

dinyatakm lulus sebagai Master of Science (MSi) dalam bidang Pengeblaan

Sumkdaya Peskir dan h u t a n (SPL).

PENENTUAN ZONASI DAN KONDISI TERUMBU KARANG
DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
P E N G I N D E W JAUH
DI KF,PULAUAN SPERMONDE SELAT RlAKASSAR
SULAWESI SELATAN

TESIS
Sebagai Salah Setu Syarat

Untuk Mempemleh Gelar Magister Sains
Dalam Bidang Pengelohan Sumberdaya Pesisir dan Lau tan
Pada Program Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogor

fROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

JudulTesis


:

PENENTUAN ZONASI DAN KONDISI TERUMBU
KARANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
PENGINDERAAN
JAUH
DI
KEPULAUAN
SPERMONDE SELAT MAKASSAR SULAWESI
SELATAN.

Nama Mahasiswa :

Abdul Rauf

Nomor Pokok

:

98429


Program Studi

:

Pengeblaan Sumberdaya Pesisir Dan Lautan

Menyetujui :
1. Komisi Pembim bing

Dr.1~. Vineentius P. Sirepar. DEA
Ketua
t
'
I

,'

5


j

Prof.Dr.lr. Dedi Soedharma, DEA
Anggota

2. Ketua Program Studi,

Dr.1r.H. Rokhmin Dahuri, MS.
Tanggal Lulus : 28 Juni 2000

+-

/

(SPL)

Allah Tidak mem bebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggsrpannya (A1 Baqarah :286)
Sesungguknya sestrdah kesuditan itu a h Remudahan, maka apabila kamu
delah sebesai dari suatu urecsan, kerjakmluh dengapt sungguh-sungguh

dengan urersan yang lain, dan hunya kepada Tuhanlah hendaknya
kamu berharap (Qs. Alam Nasyrah :6 - 8)

Isiriku tercinta Andi Suhartini
&

Anakh Muhammad Ilkam Rauf
Atas bantuan, pengert ian dan habarannya

dalam menemani papa

RTNGKASAN
Abdul Rauf.
Studi tentang Penentuan Zonasi dan Kondisi Terumbu
Kamag Dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jaub Di Kepulauan
Spermonde Selat Makassar Sulawesi Selatan.
Dibawah Bimbingan
DRIR. Vincentius P.Siregar, DEA dan Prof.DR.1R. Dedi S d h a r m a , DEA

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zonsi dan kondisi serta memetakan

luasan dan sebaran terumbu karang berdasarkan prosentaw penutupan lve form

selama kurung waktu 5 tahun rnelalui citra satelit Landsat-TM

akuisisi

29 Agustus 1994 dm 10 JuIi 1999 yang didukung okh pengamatan lapangan.

Pengo lahan citra d ilakukan di Laboratorium Penginderaan Jauh Bidang Matra
Laut, Pusat Pemanfaatan P e n g i n d m Jauh (PUSPATJA) Lembaga Antariksa

Nasional (LAPAN) Pekayon, Jakarta dengan menggunakan perangkat lunak

ER MAPPER 5.5 pada bulan Juli 1999 sarnpai Mei 2000. Pengarnatan Lapangan di
lasanakan di Kepulauan Spermonde pada bulan Agustus sarnpai dengan

September 1999.
Analisis digital dilakukan dengan menggunakan perasarnaan :

Y = in (TM 1) + (kilkj) x la (TM 2 )

Citra hasil tranfomsi dari persamaan tersebut diklasifikasi dengan metode

klasifrkasi terselia (Supervised) dengan menggunakan data k i l pengarnatan di
lapawn*

Hasil klasifikasi dertgan menggunakan data Laudsat-TM Tahun 1999
didaptkan 5 jenis katagori dari life form terurnbu karang yang mendominasi 13 jenis
katagori yang ada Kelima jenis katagori tersebut antara lain Acropora brunching

(ACB), Acropra tabulate ACT), Coral branching CB), Coral massive (CM) dm

Coralfoliose (CF).

Hasi 1 perhitungan luasan penutupan dasar perairan Kepulauan Spermonde,
menunjukkan U w a perubahan luasan terjadi pada semua kelas dalam kurung w&tu

lima tahun terakhir. Khusus kdas terumbu karang mengalami penunman luasan
1.499,86 ha, yaitu dari 7.554,44 ha (Tahun 1994) turun menjadi 6.054,58 ha

,


(Tahun 1999). Sementara terumbu kxang mati mengalami peningkatan luasan
seksar 2.256,39 ha, yaitu dari 3.284,37 ha (1 994) naik menjadi 5.540.76 ha (1 999).

Hal yang sama juga terjadi pa& kelas pasir dan lamun mengalami peningkatan
luasan masing-mrtsing se besar 1.33 9.03 ha dan 690.39 ha.

Hasil turnpang tind ih (super imposition) antara hasil klasifikasi tahun 1 994
dengan hasil klasi f h i tahun 1999 rnemberikan kemungkinan terjadinya perubahan
masing-masing katagori menjadi katagori lain. Khusus pada kelas terumbu karang

kidup mengalami perubahan bentuk menjadi 6 katagori, yaitu bentuk karang hidup
tetap, sebagian menjadi lamun, pasir, karang mati, darat dan hut. Sedmgkan

terumbu karang mati hanya mempunyai 5 bentuk katagori perubahan, ant-

lain

karang mati katagori tdap, sebagianjadi pasir, lamun darat dan laut.


Kondisi terumbu karang hidup berdasarkan hasil analisis data lapangan
menunjukkan bahwa Kepulauan Spemnde mash memiliki kondisi terumbu karang

dengan katagori baik, yaitu dengan persen penutupan rata-ratasekitar 50,98%.
Berdasarkan kondisi perairan dan kekmdam t e m b u karangnya &

Kepulauan Spermode dibagi atas 4 mna yaitu Zona I tidak dijumpai terumbu
karang, Zona I1 didominasi oleh Acropora branching dun Corui branching dan

masuk biteria zona p e d a a t a n dan juga tersebar pulau-pulau kecil di wilayah hi,
Zona 111 didominasi oleh Acropora branching dm wihyahnya banyak dijurnpai

"petch reef atau Takat" dan juga cocok untuk kriteria mna p

e

e baik

IV atau zona paling luar yang
berbatasan dengan Selat Makassar yang diiminasi jenis Coral massive d m Coral
pmangkapan rnaupun kegiatan pariwisata, dan Zona

branching yang mam kawasan ini ditentukan sehgai Zona inti dan Zona
Pewangga

Jumlah pulau yang &pat terdeteksi dengan Citra Landsat-TM h i s i s i Tahun
1999 di Kepulauan Spemnde berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebany*
45 b&

Gugusan pulau-pulau ini menyebar dari 3 zona yang terbentuk, dimam

pada mna II terdiri dari 34 puhu, Zona IiI yaitu 3 pulau dan zona TV adalah 7 pulau.

UCAPAN TERIMA KASLH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, h e m atas k k a t
rahmat, hidayah dan karunia-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan
penuiisan tesis ini.
D a b penulisan tesis ini penulis b y a k rnendapatkan bantuan dan

dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesernpatan ini penulis
menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang sebesar-bemya kepada :
1.

k t u a Yayasan Badan Wakaf, Rektor dan Dekan Fakultas Perikanan
Universitas Muslim Indonesia Makassar yang telah memberih kesempatan
mengikuti pendidikan pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

2. Bapak Dr. Ir. Vincentius P. Siregar, DEA dan Bqak ProEDRIr. Dedi
Sodhama, DEA. selaku ketua dan anggota komisi pembimbmg yang telah
memberikan segala perhatian dan biibingan selarna kegiatan peaelitian dan
penyelesaian tesis ini.
3.

Bapak DRIr.H. Rokhmin Dahuri, MS.selaku Ketua Program Studi Pengelohan
Sumberdaya Pesisir dan Lautan (SPL) dm Ibu Prof. Dr. Ir. Hj. Sjafrida
Manuwoto, MSc selaku Direktur Program Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogor.

4.

Bapak Drs.Bidawi Hasyim selaku Kepala Bidang Matra Laut LAPAN yang telah
rnemberikan kesempatan kepada Penulis untuk meldcukan kegiatan penelitian
s t a lcesediaamya dalam m e n y e d i i Easilitas kepada Penulis untuk mngolah
data di Bidang Matra Laut LAPAN. Ucapan terhaa kasih juga Penulis
sampaikan kepada seluruh Pimpinan dan Staf LAPAN yang telah memberikan
hantuan s e h proses pengolahan data berlangsung.

5.

Yang tercinta Ibunda Hj. St. Symipah dan Ayahanda Drs.H. Muh Toaha yang
telah membesarkan dengan segala kolsih saymgnya dan m b e h
yang terbaik bagi penulis, juga b d a Drs. Inangka, adinda Dra. Ernawati,
Hasnoni, S.Comp, Ir. Husain dan St. Munawarah.

6. Bapak Ir. Baharuddin Nur, DipLEnv. (Kasi Sumberdaya Alam dan Lingk. Hidup
BAPPEDA Tk I Pmpinsi Sul Sel) dm Bapak Muchsin, ST (Staf Laboran
Fak. Kelautan clan Perikanan WNJUS) yang telah mernbedm bantuan fasilitas
dan infomi &.una survei lapangan.

vii

7.

Rekan-rekam dari U M khususnya P' Andi Tamsil, P' Ihsan, P' Danial,
P' Kamil, B' Hamsiah dan B' Ilrniah atas segala bantuan dan motifasi yang
diberikan selama ini.

8.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang turut
membantu dalam menyeledcan seluruh &aim
kegiatan penelitian dan
penulisan tesis ini.

Semoga segala bantuan dm kebaikan yang diberikan selarna ini inendapat
pahala y q berlipat ganda dari Allah SWT.Amin ......

Waiiahu Waliyut Taufiq Walhidayah

Bogor,

Juni 2000

9
&

KATA PENGANTAR
Kepulauan Spermonde merupakan salah satu

daerah penyebaran terumbu

karang di perairan Indonesia yang mempunyai potensi yang cukup besax, baik &lam

bidang perikanan,pariwisata maupun pengembangan budidaya bafiari.

T e h terhadap pernanfaatan wilayah pesisir khususnya ekosistem tenunbu
karang semakii meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk
Pemanfaatan

terumbu

hang

dilakukan

dengan

berbagai

cara,

memperhitungkan tingkat kelestariannya, seperti penggunaan bahan pel&

bahan kimia berwun, juga pencemaran dan eksploitasi

tanpa

(born),

yang berlebihan yang

mengakibatkan makin rusaknya ekosistem T m b u Karang.

Pengeblaan terumbu karang seam tepat dan benar baru dapat dilaksanakan
apabih diketahui keadaan atau kondisi terumbu kmmg yang akan dikelola. Oleh

karena itu penulis memba mengaplikasikan teknologi penginderaan jauh untuk

memberikan gambaran tentang zonasi dan kondisi terumbu kmmg di Kepulauan
Spemnde

Semoga hasil penelitian ini dapat tKtguna sebagai bahan informasi rlatam
rangka pengelolaan wilayah pesisir khususnya pengelolaan sumberdaya tenunbu

karang yang kkelanjutan.
Bogor, Mei2000