Persepsi Masyarakat Nelayan terhadap Pendidikan Formal (Kasus di Pantai Pamayang Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat)

NIA TETIN WNIARTI. A09496003. Persepsi Masyarakat Nelayan terhadap
Pendidikan Formal (Kasus di Pantai Pamayang Desa Cikawungading, Kecamatan
Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat) dibawah bimbingan
NURMALA K. PANDJAITAN.
Masyarakat nelayan yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah
termasuk nelayan harian dengan alat penangkapan ikan sederhana yang bekerja selama
10-20 jam per hari berada di laut. Jika dilihat dari segi kehidupan, perurnahan,
pendidikan dan penguasaan alat tangkap sebagian besar nelayan tergolong miskin.
Kemiskinan tersebut merupakan pengaruh kumulatif dari tingkat pendidikan yang rendah
serta cara berpikir yang sederhana. Selain itu, kondisi sumberdaya alam yang dihadapkan
pada ketidakpastian yang tinggi baik ketidakpstian harga maupun produksi. Kemiskinan
yang menghimpit nelayan mengaktbatkan mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar
apalagi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak temtama pendidikan formal.
Rendahnya tingkat pendidikan formal dapat dijadikan sebagai indikator dari
rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Dengan demikian pemerintah telah mewajibkan
seluruh warganya untuk menyelesaikan pendi&kan dasar sampai tingkat SLTP. Akan
tetapi di sisi lain kebutuhan akan biaya sekolah juga semakin besar. Sehingga masyarakat
lapisan menengah ke bawah merasa kesulitm dalam memenuhi kebutuhan sekolah ini.
Tingkah laku seseorang m e n g h t i proses-proses psikologis yang sentral
(Saparinah Sadli, 1977). Proses psikologis tersebut meliputi persepsi, penilaian, apresiasi
dan mengingat yang dapat dipengaruhi oleh faktor &lam dan luar individu. Kesimpulan

yang dikemukakan Saparinah adalah perilaku seseorang tidak terlepas dari caranya
mempersepsikan situasi. Akan tetapi ha1 berbeda dikemukakan Estiningsih (1993) dari
hasil studinya yaitu perilaku seseorang tidak selalu tergantung dari persepsinya
melainkan terpenuhi tidalcnya kebutuhan seseorang.
Dari latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji
persepsi masyarakat nelayan terhadap pendidikan formal, 2) mengetahui faktor-faktor
yang mempengamhi terbentuknya persepsi masyarakat nelayan terhadap pendidikan
formal, 3) mengetahui hubungan antara persepsi tersebut dengan perilaku masyarakat
nelayan dalam menyekolahkan anak. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan sample random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara m u m rurnah tangga nelayan
mempunyai persepsi bahwa sekolah mempakan hal yang penting. Tetapi jika dibedakan
antara istri nelayan dengan nelayan, ternyata istri nelayan lebih merasa bahwa sekolah itu
penting.
Dalam menyekolahkan anak-anaknya, istri nelayan lebih berorientasi supaya anak
bisa membaca dan menulis (supaya anak pintar). Sementara nelayan menyekolahkan
anak disamping agar bisa membaca dan menulis juga untuk pengayaan diri (bekal hidup
anak) di masa depan.
Sama halnya dengan penilaian terhadap pentingnya sekolah, istri nelayan lebih
mempersepsikan bahwa sekolah adalah ha1 yang sangat bermanfaat bagi anaknya, yaitu