Tujuan Praktikum Alat dan Bahan Langkah Kerja

9 Mitosis

I. Tujuan Praktikum

1. Memahami dan mengamati tahapan mitosis di bawah mikroskop.

II. Dasar Teori

Mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariot. Pembelahan sel secara mitosis terjadi pada jaringan somatik. Dalam pembelahan mitosis ini, satu sel membelah menjadi dua sel yang sama persis dan mempunyai kromosom yang identik dengan kromosom sel sebelumnya. Pembelahan mitosis ini di awali dengan pembelahan inti. Pembelahan mitosis berlangsung pada jaringan titik tumbuh meristem, seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Melalui mitosis terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ tubuh makhluk hidup. Tujuan dari pembelahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel anaknya. Pewarisan sifat induk kepada kedua sel anaknya terjadi secara bertahap melalui beberapa fase. Fase-fase dalam pembelahan mitosis adalah sebagai berikut :

a. Interfase

Tahapan interfase merupakan tahapan di luar periode pembelahan yang meliputi periode G1 pertumbuhan sel 1, S sintesis DNA, dan G2 pertumbuhan sel 2. Pada tahapan ini kromosom berupa benang-benang halus dan secara visual agak sulit dilihattidak tampak, sel terlihat hanya terbagi atas inti dan sitoplasma.

b. Profase

Proses pembelahan sel yang terjadi pada tahap ini terbagi atas tiga bagian yang lebih kecil, yaitu: Profase awal : proses penebalan kromosom mulai berlangsung menghasilkan inti sel menjadi berwarna. 10 Profase tengah : benang kromosom mulai terlihat nyata dengan ukuran yang masih panjang. Profase akhir : kromosom terlihat jelas dalam bentuk sister kromatid dengan ukuran yang masih panjang.

c. Metafase

Pada tahapan ini kromosom sudah memilin maksimum dan kromosom terlihat menebal dan berada pada bidang ekuator inti sel. Pada tahapan ini umlah kromosom biasanya mudah dihitung.

d. Anafase

Kromosom kembar sister chromatid dalam masing-masing kromatid berpisah dan bermigrasi kearah dua kutub yang berlawanan.

e. Telofase

Kromosom yang telah terpisah berkumpul pada dua kutub yang berbeda, dan disusul oleh terbentuknya dinding sel yang membentuk dua sel.

III. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah: 1. Mikroskop 2. Kaca benda dan kaca penutup 3. Pipet kaca dan pipet plastik 4. Pinset 5. Gelas arloji 6. Silet Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah: 1. Ujung akar bawang merah Allium cepa 2. Asam asetat glasial 3. HCl 1 N 4. Safranin 5. Aquades 6. Tisu 11

IV. Langkah Kerja

Langkah kerja nomor 1 dan 2 telah dilaksanakan oleh asisten 1. Tumbuhkan akar Allium cepa, potong bagian ujungnya sepanjang 0,5 –1 cm. 2. Rendam potongan ujung akar Allium cepa ke dalam larutan fiksasi 45 asam asetat 45 ml asam asetat glasial ditambah 55 ml aquades selama 24 jam. 3. Angkat potongan ujung akar Allium cepa kemudian rendam ke dalam HCl 1 N 5 ml HCl ditambah 55 ml aquades pada cawan petri selama 10 –15 menit. 4. Pindahkan ujung akar Allium cepa ke dalam gelas arloji yang berisi safranin 1 tetes safranin diencerkan dengan 2 tetes aquades direndam selama 10 –15 menit. 5. Pindahkan ujung akar Allium cepa ke kaca objek. Potong ujungnya sepanjang 1 –2 mm atau sesuai batas tudung akar, cacah dengan menggunakan silet kemudian tutup dengan kaca penutup. 6. Lakukan squashing, yaitu menekan cacahan ujung akar yang telah berada di antara kaca objek dan kaca benda dengan bantuan kepala pipet plastik. 7. Amati preparat di bawah mikroskop dengan perbesaran 400x. 8. Gambarlah hasil pengamatan. 12 OSMOSIS

A. PENDAHULUAN

Fenomena fisik yang terjadi dalam protoplasma adalah akibat dua kondisi pokok: 1. Molekul-molekul protoplasma dalam keadaan bergerak 2. Molekul protoplasma sebagian besar berukuran koloid Hal tersebut menghasilkan bermacam-macam efek diantaranya adalah difusi dan osmosis. Difusi adalah perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah tanpa memerlukan energi, contohnya adalah difusi oksigen. Sedangkan Osmosis adalah difusi air melewati membran dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

B. TUJUAN

1. Untuk memahami peristiwa osmosis

C. ALAT DAN BAHAN

1. Mikroskop 2. Cover glass 3. Obyek glass cekung 4. Tabung reaksi 5. Darah 6. Larutan Ringer 7. Larutan sukrosa 8. Aquades

D. CARA KERJA

1. Siapkan tiga buah obyek glass cekung dan cover glassnya 2. Tetesi obyek glass I dengan Larutan Ringer 3. Tetesi obyek glass II dengan Larutan Sukrosa 4. Tetesi obyek glass III dengan aquades 5. Tambahkan ke dalamnya masing-masing 1 tetes darah 6. Tutup dengan cover glass