Tipe Bendung Pelimpah over flow weir type Penampang Bendung

Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang HILALUDIN L2A 001 078 210 JOKO SANTOSO L2A 001 086 Dari analisis data sebelumnya di mana didapat : Ketinggian air di atas mercu H = 183,234 – 179,245 = 3,989 m Q out yang melewati spillway Q = 95,19 m³det Maka : H W . 5 1  Sosrodarsono Takeda, 1978 989 , 3 5 1  W = 0,797 m  W dipakai = 2 m 0,797 m

5.4.2. Saluran Pengatur Aliran

5.4.2.1. Tipe Bendung Pelimpah over flow weir type

Dipakai tipe bendung pelimpah dengan menggunakan metode yang dikembangkan oleh U.S.B.R. Dari analisis data sebelumnya, maka hasil perhitungannya adalah sebagai berikut : Q = Q out lewat spillway = 95,19 m³det L = lebar mercu bendung = 12 m Tinggi tekanan kecepatan aliran di dalam saluran pengarah : Gambar 5-14 Saluran Pengarah Aliran dan Ambang Pengatur Debit pada Bangunan Pelimpah V Hv He d h +183,234 + 179,,245 +177,245 Hd Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang HILALUDIN L2A 001 078 211 JOKO SANTOSO L2A 001 086 Asumsi Bef = B = 12 m Misal kedalaman air dalam saluran h = 5,989 m, maka : Luas penampang basah di dalam saluran ini adalah : A = 5,989 x 12 = 71,868 m² Kecepatan aliran :    868 , 71 19 , 95 A Q V 1,324 mdet Jadi tinggi kecepatan aliran :     089 , 8 , 9 2 324 , 1 2 2 2    x g V h v m Hd = 183,234 m – 179,245 m = 3,989 m Tinggi energi He = Hd + hv = 3,989 m + 0,089 m. = 4,078 m

5.4.2.2. Penampang Bendung

Bentuk dan Ukuran Crest Spillway dihitung berdasarkan Civil Engineering Department US Army – US DS Profile. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Rumus DS Profile y Hd x    85 . 85 . 1 2 Sosrodarsono Takeda, 1978 2. Rumus untuk US Profile Hd r Hd r 20 . 2 50 . 1   Sosrodarsono Takeda, 1978 Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang HILALUDIN L2A 001 078 212 JOKO SANTOSO L2A 001 086 Gambar 5-15 Koordinat Penampang Memanjang Ambang Pengatur Debit pada Bangunan Pelimpah dimana : US Profile = profil bangunan pelimpah bagian hulu DS Profile = profil bangunan pelimpah bagian hilir x = absis y = ordinat a = 0,175 Hd b = 0,282 Hd  Koordinat Lengkung Mercu Spillway Bagian Hilir Penampang lintang sebelah hilir dari titik tertinggi mercu bendung dapat diperoleh dengan Rumus lengkung Harold sebagai berikut: Rumus lengkung Harold Y h X d . . 2 85 . 85 . 1  85 . 85 . 1 . 2 d h X Y  Bagian yang lebih ke hilir dari lengkung diteruskan dengan rumus : 85 . 85 . 1 . 925 . X hd Y  176 . 1 . . 096 , 1 Y hd X  titik nol dari koordinat X,Y X 1,85 = 2 Hd 0,85 Y y x poros bendungan He = 4,078 Hv = 0,089 b a + 179,245 + 177,245 r2 Hd = 3,989 r1 Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang HILALUDIN L2A 001 078 213 JOKO SANTOSO L2A 001 086 Tabel 5.11 Koordinat Penampang Ambang Bendung Pelimpah Koordinat Lengkung Koordinat Setelah Lengkung X y x y 0,28 0,014 0,28 0,095 0,55 0,051 0,55 0,172 0,83 0,108 0,83 0,242 1,10 0,184 1,10 0,309 1,38 0,278 1,38 0,374 1,65 0,390 1,65 0,437 1,93 0,518 1,93 0,498 2,20 0,663 2,20 0,558 2,48 0,825 2,48 0,617 2,75 1,002 2,75 0,674 3,03 1,196 3,03 0,731 3,30 1,404 3,30 0,787 3,58 1,629 3,58 0,843 3,85 1,868 3,85 0,898 4,13 2,122 4,13 0,952 4,40 2,391 4,40 1,005  Lengkung Mercu Spillway Bagian Hulu Penampang lintang sebelah hulu dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut: Untuk  r1 = 0,5 . Hd = 0,5 . 3,989 = 1,994 m a = 0,175 . Hd = 0,175 . 3,989 = 0,698 m r2 = 0,2 . Hd = 0,2 . 3,989 = 0,797 m b = 0,282 . Hd = 0,282 . 3,989 = 1,124 m Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang HILALUDIN L2A 001 078 214 JOKO SANTOSO L2A 001 086 O = 12,5° y C B A 8 .80 m 9.0 0 m M A N M A B S = 1 : 1 0 0 .90 m + 1 83 ,23 4 + 1 79 ,24 5 + 1 77 ,24 5

5.4.2.3. Saluran Transisi