Tinggi ombak yang disebabkan oleh gempa he Kenaikan permukaan air dam yang disebabkan oleh ketidaknormalan

Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang HILALUDIN L2A 001 078 185 JOKO SANTOSO L2A 001 086

3. Tinggi ombak yang disebabkan oleh gempa he

Digunakan data-data pada tabel berikut : Tabel 5.1 Koefisien Gempa Zone Koefisien Z Keterangan A B C D E F 1,90-2,00 1,60-1,90 1,20-1,60 0,80-1,20 0,40-0,80 0,20-0,40 SEMARANG Sumber : DHV Consultant, 1991 Tabel 5.2 Percepatan Dasar Gempa Periode Ulang tahun Percepatan dasar gempa Ac cmdt² 10 20 50 100 200 500 1000 5000 10000 98,42 119,62 151,72 181,21 215,81 271,35 322,35 482,80 564,54 Sumber : DHV Consultant, 1991 Tabel 5.3 Faktor Koreksi Tipe Batuan Faktor V Rock Foundation Diluvium Rock Fill Dam Aluvium Soft Aluvium 0,9 1,0 1,1 1,2 Sumber : DHV Consultant, 1991 Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang HILALUDIN L2A 001 078 186 JOKO SANTOSO L2A 001 086 Dari data pada tabel-tabel di atas, maka dapat ditentukan harga yang akan digunakan yaitu: 1. Koefisien gempa z = 0,80 2. Percepatan dasar gempa Ac = 181,21 cmdt² 3. Faktor koreksi V = 1,1 4. Percepatan grafitasi g = 980 cmdt² Tugas Akhir Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang HILALUDIN L2A 001 078 187 JOKO SANTOSO L2A 001 086 Gambar 5-4 Pembagian Zona Gempa di Indonesia SNI Gempa 2002 Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang HILALUDIN L2A 001 078 188 JOKO SANTOSO L2A 001 086 Perhitungan intensitas seismis horisontal, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : e = g V Ac z . . e =       980 1 . 21 , 181 . 8 , e = 0,147 Didapatkan tinggi ombak yang disebabkan oleh gempa adalah : . . H g e h e    Sosrodarsono Takeda, 1999 di mana : e = Intensitas seismis horizontal  = Siklus seismis 1 detik H = Kedalaman air di dalam waduk m = elv.HWL – elv.dasar = +183,234 - +165 = + 18,234 MSL e h = 234 , 18 . 81 , 9 14 , 3 147 , = 0,626 m Jadi tinggi puncak ombak di atas permukaan air rata-rata 2 e h = 0,313 m.

4. Kenaikan permukaan air dam yang disebabkan oleh ketidaknormalan

operasi pintu – pintu bangunan pelimpah ha Ketidak-normalan operasi pintu-pintu mengakibatkan terjadinya kenaikan permukaan air waduk ha melampaui batas maximum rencana. Karena pertimbangan-pertimbangan ekonomis. Biasanya sebagai standard diambil ha = 0,5 m Sosrodarsono Takeda, 1999. Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang HILALUDIN L2A 001 078 189 JOKO SANTOSO L2A 001 086

5. Angka tambahan tinggi jagaan yang didasarkan pada tipe dam hi