Rangkaian Percobaan Prosedur Percobaan Data Hasil Percobaan Prosedur Percobaan Jika telah selesai Rangkaian dilepas. Data Hasil Percobaan Tabel 4.2 Analisa Data

51 - 1410 rpm, 50 Hz - isolasi B 2. Ampere meter 3. Volt Meter 4. Tahanan Geser 5. Watt Meter 3φ 6. Sumber tegangan AC dan DC

4.3 Percobaan Untuk Mendapatkan Parameter

– Parameter Motor Induksi Tiga Fasa Untuk dapat menentukan parameter motor induksi tiga fasa jenis rotor belitan, maka dapat dilakukan dengan percobaan berikut ini :

4.3.1 Percobaan Tahanan DC A. Percobaan Tahanan DC Pada Belitan Stator

1. Rangkaian Percobaan

A V U V W + - V DC Variabel R u R v R w Gambar 4.1 Rangkaian percobaan tahanan DC pada stator Universitas Sumatera Utara 52

2. Prosedur Percobaan

1. Hubungan belitan stator dibuat hubungan Y, yang akan diukur adalah dua dari ketiga belitan stator. 2. Rangkaian belitan stator dihubungkan dengan suplai tegangan DC 3. Tegangan DC suplai dinaikkan sampai pada nilai tertentu. 4. Ketika tegangan menunjukkan pada besaran 15,4 Volt, penunjukan alat ukur voltmeter dan amperemeter dicatat 5. Jika telah selesai rangkaian dilepas.

3. Data Hasil Percobaan

Rdc = I V Ω Tabel 4.1 Data hasil percobaan tahanan dc pada belitan stator Phasa V Volt I Ampere U – V 14,2 4,86

4. Analisa Data

Untuk data di atas di peroleh : Rdc = I V = 14,2 4,86 = 2,92 Ω Karena hubungan pada stator adalah Y , maka Rdc adalah Universitas Sumatera Utara 53 Rdc = 2,92 2 = 1.46 Ω Rac = 1.2 x 1.46 = 1.752 Ω Maka tahanan stator adalah Rs = 1.752 Ω

B. Percobaan Tahanan DC pada Belitan Rotor 1. Rangkaian Percobaan

Gambar 4.2 Gambar percobaan tahanan DC pada rotor

2. Prosedur Percobaan

1. Hubungan belitan rotor dibuat hubungan Y, yang akan diukur adalah dua dari ketiga belitan rotor. 2. Rangkaian belitan rotor dihubungkan dengan suplai tegangan DC Universitas Sumatera Utara 54 3. Naikkan Tegangan DC suplai secara perlahan, sampai pada nilai tertentu. 4. Ketika tegangan menunjukkan pada besaran 3,5 Volt, penunjukan alat ukur voltmeter dan amperemeter dicatat

5. Jika telah selesai Rangkaian dilepas.

3. Data Hasil Percobaan Tabel 4.2

Data Hasil Percobaan Tahanan DC Pada Belitan Rotor Phasa V Volt I Ampere K – M 3,4 4,85

4. Analisa Data

Untuk data di atas di peroleh : Rdc = I V Ω = 3,4 4,85 = 0.7 Ω Karena hubungan pada rotor adalah Y , maka Rdc adalah Rdc = 0.7 2 = 0.35 Ω Rac = 1.2 x 0.35 = 0,42 Ω Maka tahanan rotor adalah Rr = 0.42 Ω Universitas Sumatera Utara 55

4.3.2 Percobaan Rotor Tertahan Block Rotor 1. Rangkaian Percobaan

Dari data yang didapat pada pengukuran motor dalam keadaan rotor tertahan atau hubung singkat maka dihitung X s dan X r . Rangkaian pengukuran ketika terhubung singkat ditunjukkan pada Gambar 4.3 di bawah ini W3phasa PT AC 1 3 Ph a sa MI V 1 A 1 T Mesin DC S 3 S 2 PT DC 1 PT D C 2 A 3 S 1 V 2 V 3 Gambar 4.3 Gambar rangkaian percobaan rotor tertahan

2. Prosedur Percobaan

Dokumen yang terkait

Studi Pemakaian Kapasitor Untuk Menjalankan Motor Induksi Tiga Fasa Pada Sistem Satu Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 67 108

Analisis Karakteristik Berbeban Motor Induksi Satu Phasa Kapasitor Start ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT – USU )

7 80 72

Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan Dengan Injeksi Tegangan Pada Rotor(Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 61 81

Analisis Perbandingan Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Delta Dan Hubungan Open-Delta (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

6 70 64

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 103 83

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 14 83

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 10

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA - Analisa Pengaruh Satu Fasa Stator Terbuka Terhadap Torsi Dan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 0 25

TUGAS AKHIR - Analisa Pengaruh Satu Fasa Stator Terbuka Terhadap Torsi Dan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

1 1 10