17
B. LOMBA TARI KREASI BERPASANGAN
1. Pengertian
Tari merupakan pernyataan budaya dari suatu masyarakat. Oleh karena itu, sifat, gaya dan fungsi tari tidak dapat lepas dari masyarakat yang menghasilkannya, serta berkaitan erat dengan lingkungan alam, adat
istiadat dan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat tersebut. Tari kreasi berpasangan merupakan tarian yang dikembangkan dari akar budaya daerah di Indonesia dan dibawakan secara berpasangan:
dapat berpasangan sejenis laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan atau berpasangan campuran laki- laki dengan perempuan. Dalam tarian ini terdapat interaksi antarpenari sesuai tema tari.
Garapan tari kreasi berpasangan dapat berupa: keteladanan, cinta kasih, kepahlawanan, tanggung jawab, peduli, tolong-menolong, kerjasama, kebersamaan, tolerasi, cinta damai, cinta lingkungan dan
religius.
Selain itu, dapat juga untuk menunjukkan sikap atas berbagai permasalahan masa kini baik dengan lingkungan, sosial, dan alam sehingga mampu menempatkan diri sebagai bangsa yang bermartabat.
2. Tema
Tari, Keberagaman, Kebersamaan : Tradisi dala Ta ta ga Ke ajua Za a
3. Ketentuan Umum
a. Setiap wilayah BP2MK mengirimkan 1 satu tari kreasi berpasangan untuk mengikuti lomba tari
berpasangan dalam babak penyisihan tingkat Provinsi. b.
Judul dan sinopsis tari diserahkan kepada panitia pada saat mendaftar ulang sejumlah rangkap 4 empat.
c. Peserta lomba tari berpasangan tidak diperbolehkan mengikuti lomba-lomba lain.
4. Ketentuan Khusus
a. Jumlah peserta tiap wilayah BP2MK 2 dua orang. Setiap peserta terdiri atas pasangan sejenis atau
campuran. b.
Durasi penampilan setiap peserta 5 s.d. 7 menit. c.
Musik tari dalam bentuk kaset, CD danatau flash disk yang disediakan oleh peserta dan diserahkan kepada panitia saat pendaftaran ulang disarankan yang utama menggunakan flash diskUSB karena CD
sering tak terbaca oleh player. d.
Rias dan busana disediakan oleh peserta. e.
Pada pelaksanaan lomba, setiap peserta akan dipanggil sebanyak 3 tiga kali. Jika pada panggilan ketiga peserta belum hadir, maka peserta tampil setelah nomor undi terakhir.
f. Juri berwenang meminta peserta untuk mengulang penampilannya jika dianggap perlu jika terjadi
gangguan teknis.
5. Ketentuan Teknis
a. Pertemuan teknis dilaksanakan satu hari sebelum acara lomba dilaksanakan.
b. Pertemuan teknis dihadiri oleh panitia, tim juri, pendamping dan peserta.
c. Materi pertemuan teknis antara lain: teknis pelaksanaan lomba dan pengambilan nomor undian.
6. Pengenalan Panggung
a. Pengenalan panggung dilakukan setelah pertemuan teknis danatau 1satu hari menjelang
pelaksanaan lomba. b.
Pengenalan panggung disesuaikan dengan nomor urut undian. c.
Pada saat pengenalan panggung, setiap peserta diharapkan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya area pentas, check sound, penyesuaian tata cahaya dan keluar - masuk area pentas.
d. Setelah melakukan pengenalan panggung, semua peserta dianggap sudah siap untuk lomba.
18
7. Penilaian
Aspek Penilaian dan Rentang Nilai Tari Berpasangan No
Aspek yang Dinilai
Rentang Nilai
Uraian Ket
1. Teknik Gerak
60 – 100 Kualitas teknik menari
2. Kreativitas
60 – 100
Keharmonisan tari dan musik, penghayatan dalam menari
3. Penampilan
60 – 100
Keserasian antara tari, musik, rias-busana dan penguasaan area pentas
Format Penjurian Lomba Tari Berpasangan Nomor
Nama Peserta LP
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Ket Urut Pst
1 2
3 4
1 2
3 4
dst
19
C. LOMBA SENI VOKAL SOLO