Sigit Purwana Yudha , 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMKN 1 SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu depan.
25
Sumber Hasil Analisis Peneliti, 2015
G. Teknik Pengumpulan Data
Data primer pada penelitian ini adalah data tentang pengaruh model pembelajaran discovery learning dan data tentang motivasi belajar pada mata
pelajaran SMKN 1 Sumedang. Data yang diperoleh didapat melalui penyebaran angket kepada responden. Sedangkan data sekunder penelitian ini
adalah data yang diambil dari pihak sekolah yang mencakup tentang informasi sekolah, jumlah peserta diklat, dan semua data yang menunjang
dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi langsung.
Pengumpulan data terdiri dari dua tahap. Tahap yang pertama adalah pengumpulan data dari 30 responden yang dijadikan sebagai data awal
untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen. Hal ini dimaksudkan agar peneliti untuk menguji kelayakan instrumen, apakah instrumen yang
telah dibuat sudah layak disebar atau belum. Tahap kedua pengumpulan data 100 responden dari instrumen yang sudah diperbaiki dan dapat untuk
disebarluaskan.
H. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah tiap-tiap butir pernyataan valid atau tidak. Uji validitas ini dilakukan pada 30
responden. Setelah data diperoleh dan ditabulasikan, maka pengujian
validitas dilakukan
dengan analisis
faktor, yaitu
dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Pearson
product moment sebagai berikut:
Sigit Purwana Yudha , 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMKN 1 SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
√
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi n
: Jumlah responden X
: Jumlah skor suatu butiritem Y
: Jumlah skor total
Saputra, 2007, hlm. 87
Pengujian validitas instrumen dengan product moment dilakukan dengan menguji tiap butir item instrumen, dengan tingkat kepercayaan
95 dan derajat kebebasan tertentu. Melalui perhitungan ini akan didapatkan harga t tiap item yang kemudian dikonsultasikan dengan
harga t dari tabel pada derajat kepercayaan dk tertentu. Item suatu instrumen akan bersifat valid bila t
hitung
t
tabel
, dan sebaliknya bersifat tidak valid bila t
hitung
t
tabel..
Untuk melakukan pengujian validitas ini, peneliti menggunakan software SPSS Statistics 16
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui ketetapan instrumen penelitian yang dipakai sebagai alat pengumpul data. Suatu instrumen
dikatakan reliabel bila instrumen tersebut dipakai untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama walaupun dipakai
berkali-kali. Dalam penelitian ini uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu
Keterangan: r
: Realibilitas instrumen k
: Banyaknya item pertanyaan atau soal b²
: Jumlah varian setiap butir
Sigit Purwana Yudha , 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMKN 1 SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
t² : Varians total
Pengujian reliabilitas instrumen dengan rumus Alpha Cronbach dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95. Melalui perhitungan ini
akan didapatkan harga r yang kemudian dikonsultasikan dengan harga
r
tabel
dengan taraf signifikansi α = 0,05 serta derajat kebebasan dk = n
– 2. Item suatu instrumen akan bersifat reliabel jika harga r r tabel, sedangkan jika r
r tabel maka kuesioner tersebut tidak reliabel. Sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah:
Interval nilai r
Interpretasi
0,800 r
11
1,000 Sangat Tinggi
0,600r
11
0,799 Tinggi
0,400 r
11
0,599 Cukup
0,200 r
11
0,399 Rendah
0,000 r
11
0,199 Sangat rendah
Sumber: Saputra, 2011, hlm. 19
Untuk melakukan pengujian reliabilitas ini, peneliti menggunakan software SPSS Statistics 16.
I. Teknik Analisis Data dan Pengolahan Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk pengolahan data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, analisis
data dilakukan setelah data terkumpul dari sumber data, kemudian dapat dilakukan analisis statistik untuk mengetahui perbedaan kedua kelompok
tersebut. Analisis data yang dilakukan sebagai berikut:
1. Uji Persyaratan Analisis
Uji persyaratan analisis diperlukan untuk menentukan data akan memakai statistik parametrik atau non parametrik. Karena sampel
yang dipakai bersifat acak, judul penelitian bersifat kausal dan menggunakan data interval, maka statistik yang digunakan statistik
Sumber
:
Arikunto, 2010, hlm. 239
Sigit Purwana Yudha , 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMKN 1 SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
parametrik. Namun, statistik parametrik harus memenuhi uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah suatu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui suatu data yang diperoleh berdistribusi normal atau
tidak. Jika berdistribusi normal maka menggunakan statistik parametrik dan sebaliknya bila berdistribusi tidak normal maka
menggunakan statistik non parametrik. Keterangan :
O = frekuensi hasil pengamatan E = frekuensi teoritis atau ekspektasiharapan
Sumber: Saputra, 2007, hlm. 53
Uji normalitas yang digunakan adalah Chi Kuadrat dengan bantuan perangkat lunak SPSS Statistic 16, langkah-langkah uji
normalitas data dengan Chi Kuadrat pada SPSS Statistics 16 adalah sebagai berikut:
1 Masukan banyaknya variabel berikut nama variable tersebut
ke dalam variable view; 2
Masukan data setiap variabel pada data view; 3
Klik analyze descriptive statistics explore; 4
Masukan dependent list; 5
Klik normality plots with test; 6
Klik continue OK. Setelah itu, untuk menentukan data bersifat linear atau tidak
adalah dengan melihat nilai kriteria uji r probability valuecritical value. Jika nilai kriteria uji r probability
valuecritical value lebih kecil atau sama dengan 0.05, maka Ho ditolak yang artinya data berdistribusi normal, namun jika nilai
Sigit Purwana Yudha , 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMKN 1 SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kriteria uji r probability valuecritical value lebih besar dari 0.05, maka artinya data berdistribusi tidak normal.
2. Analisis Data