Sigit Purwana Yudha , 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMKN 1 SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kriteria uji r probability valuecritical value lebih besar dari 0.05, maka artinya data berdistribusi tidak normal.
2. Analisis Data
a. Uji Kecenderungan Variabel X dan Y
Perhitungan uji
kecenderungan digunakan
untuk mengetahui gambaran umum mengenai pengaruh model
pembelajaran discovery learning variabel X dan motivasi belajar variabel Y. Langkah yang digunakan untuk perhitungan uji
kecenderungan sebagai berikut : 1
Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari tiap variabel dan indikator.
2 Menentukan skala data sebagai berikut.
Tabel 3.6 Makna Uji Kecenderungan Skala Data
Kriteria
χ
X
rata-rata
+ 1.5 SD Sangat Baik
X
rata-rata
+ 0.5 SD
χ
≤ X
rata-rata
+1.5 SD Baik
X
rata-rata
- 0.5 SD
χ
≤ X
rata-rata
+0.5 SD Cukup Baik
X
rata-rata
- 0.5 SD
χ
≤ X
rata-rata
-1.5 SD Kurang Baik
χ
X
rata-rata
+ 1.5 SD Sangat Rendah
Sumber: Saputra, 2007,hlm.70
3 Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk
menafsirkan data kecenderungan variabel dan indikator tiap kriteria.
P = Σ skor pengumpulan data
x
100 Σ skor total
b. Analisis Korelasi
Desain penelitian ini adalah desain korelasi korelasional maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi,
yang berfungsi untuk mengetahui arah dan besar hubungan antar
Sigit Purwana Yudha , 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMKN 1 SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
variabel yang ditentukan. Analisis korelasi ini menggunakan rumus Product Moment Pearson, yaitu:
√ Keterangan :
r
xy
: Koefisien korelasi n
: Jumlah responden X
: Jumlah skor suatu butiritem Y
: Jumlah skor total
Sumber: Saputra, 2007, hlm. 87
Adapun cara untuk mengetahui analisis korelasi dengan rumus Product Moment Pearson dengan menggunakan perangkat
lunak SPSS Statistics 16 adalah sebagai berikut Tilawati, 2013, hlm. 50:
1 Masukan banyaknya variabel berikut nama variabel tersebut
ke dalam variable view; 2
Masukan data setiap variabel pada data view; 3
Klik analyze correlate bivariate; 4
Masukan kedua variabel lalu klik OK. Lalu, untuk mengetahui apakah korelasi variabel tersebut
signifikan atau tidak signifikan, maka dilakukan uji dengan rumus t
hitung
, yaitu :
t
hitung
=
√ √
Keterangan : r
= Koefisien korelasi n
= Jumlah responden t
= Uji hipotesis t
hitung
Sumber: Saputra, 2007, hlm. 87
Sigit Purwana Yudha , 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMKN 1 SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Harga t yang diperoleh dari perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan harga t dari tabel pada derajat kepercayaan
dk tertentu. Bila t hitung t tabel, maka korelasi signifikan. Bila t hitung t tabel, maka korelasi tidak signifikan. Setelah
diketahui koefesien korelasinya, selanjutnya akan diketahui makna koefesien korelasi tersebut pada tabel berikut ini.
Tabel 3.7 Makna Koefesien Korelasi Interval Koefesien
Tingkat hubungan
0,80 –1,000
Sangat kuat 0,60
– 0,799 Kuat
0,40 – 0,599
Cukup kuat 0,20
– 0,399 Rendah
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
Sumber: Riduwan, 2004, hlm. 138
c. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis koefisien regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel terikat Y dengan variabel
bebas X. Hubungan antara korelasi dengan regresi sederhana dapat dinyatakan semakin tinggi korelasi variabel X dengan
variabel Y , maka semakin berdekatan kedudukan kedua variabel tersebut. Dalam keadaan koefesien korelasi antara variabel X
dengan variabel Y sama dengan 1,00 maka kedudukan harga harga pada X dan Y akan terletak pada suatu garis yang lurus
Agstiana,Dara, 2013, hlm. 22. Untuk itu digunakan rumus regresi linier sederhana dengan persamaan umum sebagai berikut.
Keterangan Ŷ
: harga-harga pada variabel Y yang diramalkan X
: harga-harga pada variabel X a
: perpotongan garis regresi, yaitu harga Y apabila X = 0 b
: koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y jika satu unit perubahan terjadi pada X
Ŷ
= a +bX
Sigit Purwana Yudha , 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMKN 1 SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sumber: Saputra, 2007, hlm. 42
Untuk mencari harga “a” dan “b” berdasarkan metode kuadrat terkecil dari pasangan data X dan Y, digunakan rumus :
Sumber: Saputra, 2007, hlm. 42
d. Analisis Koefesien Determinasi
Analisis koefesien determinasi ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara satu variabel dengan
variabel yang lain. Analisis determinasi ini menggunakan rumus
koefisien determinasi, yaitu:
KD = r
2
x 100 Keterangan :
KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi Sumber: Riduwan, 2004, hlm. 139
J. Uji Hipotesis
Data dari hasil korelasi dan uji signifikansi tersebut kemudian dijadikan bahan untuk menjawab hipotesis penelitian, adapun hipotesis
penelitian dalam penelitian ini yaitu: 1.
Bila uji korelasi signifikan maka Ha diterima dan H ditolak:
Ha :
“Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap motivasi
siswa pada mata pelajaran MPL di SMK N 1 Sumedang”. diterima