` aa
.
b cdecfghgd bcig
f jgd gg d
f ckaghg d g
.
b
rinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan 1. Pendekatan Umum
l
r
m
ns
m
p  p
n
n
o n
k
p
t
p
n  um um
qn
l
m
put
m r p
l y
p
n
s t n
rs
m up
t
p o qm
n
m
str
p
t
m u o
p
n
qp
n
p v
n q
n
n k
n s
m p
t
p
n
w
1.1 SK Tim Pelaksana Kegiatan
p w
l n
n
n
t
p
p
p
n
x y z
m
m
l n
l
p
ks
p
n
p y
n s
m p
t
p
n  ol
n r
y n
p
p
l
p {
m
n
p
s
| y
l }
p
p
ling  l
p q t p
t
~
satu  minggu setelah  diterimanya  penetapan
Satker dari Menteri Pertanian. b. Penanggung  jawab  dan  pelaksana
kegiatan  pemberdayaan  petugas pengamat  ditetapkan  oleh  Kepala
Dinas Provinsi.
1.2 Rencana kerja
Rencana  kerja  pelaksanaan  masing- masing  kegiatan  disusun  paling
lambat  1  satu  minggu  setelah diterimanya Pedoman  Teknis  dari
Ditjen Perkebunan.
1.3 Juklak, Juknis
 
ny
l
s
  
n
ukl
k
ukn
s  p
l
n
l
 
t
dua  minggu  setelah Pedoman
Teknis dari
Ditjen Perkebunan.
1.4 Revisi
Pengajuan  revisi administrasi  dan kegiatan substansi paling  lambat
bulan Februari 2013.
1.5Koordinasi
Koordinasi dilakukan oleh Dinas Provinsi
dengan Dinas
KabupatenKota  yang  menangani perkebunan.
1.6 Monitoring dan Evaluasi
Monitoring  dan  evaluasi  dilakukan selama
kegiatan berlangsung,
minimal  2  dua  kali  disesuaikan dengan sumber daya yang ada.
1.7 Laporan
a. Laporan perkembangan
pelaksanaan  kegiatan  disampaikan
s
su
 
n
 
n
u
l
 
n
orm
  
om
n
     
 
 
por
n
k
 
r k
 
t
n
 
s
m p
 
k
n  k
pus
t  p
l
n
l
 
t
dua  minggu  setelah kegiatan  selesai
dan  tidak melewati bulan Desember 2013.
2. Prinsip Pendekatan Teknis
a. Dalam  rangka  meningkatkan  kinerja petugas  pengamat,  maka  diperlukan
insentif  dan  bantuan  transport untuk operasional  di  lapangan. Pengamat
yang mendapatkan insentif ditetapkan melalui SK Kepala Dinas Provinsi yang
membidangi perkebunan. b. Penetapan SK pengamat paling lambat
akhir Januari 2013. c. Pelaksanaan  pengamatan  mengacu
kepada  pedoman  yang  diterbitkan oleh
Direktorat Perlindungan
Perkebunan.
3. Tindak Lanjut
¡ ¢
n
£ ¤
kl
¤
n
¥
ut
£ ¤
r
¢ ¦¤
s
¢
l  y
¤
n
§ £ ¢ ¦¤
r
¤
pk
¤
n
¤£ ¤
l
¤¦
s
¨ © ¤
§ ¤¢ © ¨
r
¢
kut: a. Petugas
pengamat OPT
agar menyampaikan  data  pengamatan  OPT
ke  Dinas  KabupatenKota  yang membidangi
perkebunan secara
berkala mingguan. b. Dinas
kabupatenkota yang
membidangi perkebunan
menyampaikan laporan
hasil pengamatan  OPT  ke Dinas  provinsi
yang  menangani  perkebunan  secara berkala bulanan.
c. Dinas  provinsi  yang membidangi PerkebunanUPTD
Perlindungan menyampaikan
laporan hasil
pengamatan  OPT  ke  Direktorat Perlindungan  Perkebunan
secara berkala setiap triwulan.
B. Spesifikasi Teknis 1. Kriteria