14
VIII. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Terpadu Satu Pintu
26.
Peningkatan kualiatas pelayanan perizinan terpadu bidang pemerintahan dan Kesra
Masukan : Rp. 230.000.000
Keluaran : Jumlah izin sebanyak 15.000
Hasil : Tersedianya data perizinan yang valid
27. Pemantauan dan pelaksanaan pelaporan PTSP di bidang penanaman modal Masukan
: Rp. 100.000.000 Keluaran
: - Terwujudnya peningkatan pelayanan perizinan pada PTSP Provinsi Lampung
- Terjaminnya validasi data perizinan yang update secara otomatis.
- Terwujudnya pelayanan yang lebih optimal pada PTSP provinsi
Hasil : - Tersedianya aplikasi dan perangkat pendukung sistem
perizinan secara online -
Tersedianya data perizinan yang valid
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 33 Tahun 2010 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung maka Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah
Provinsi Lampung adalah sebagai berikut : Tugas pokok Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah
Provinsi Lampung adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pelayanan penanaman modal dan perizinan terpadu yang menjadi
kewenangannya, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Gubernur berdasarkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah
Provinsi Lampung adalah : a. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
Rencana Kinerja Badan Penanaman Modaldan Pelayanan Perizinan Terpadu
Daerah Provinsi Lampung 2017
14
pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Penanaman Modal dan Pelayanaan
Perizinan Terpadu; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur di bidang Penanaman Modal
dan Pelayanan Perizinan Terpadu; e. Pengelolaan administratif.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 2 tahun 2012 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah Provinsi Lampung menyelenggarakan
pemberian izin dan non perizinan yaitu : 1. Izin Trayek Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi
2. Izin Operasi Angkutan Taksi antar kota dalam Provinsi; 3. Izin Operasi Kegiatan Angkutan dengan Kereta Api Umum Lintas KabupatenKota
dalam Provinsi 4. Izin Operasi Angkutan Sewa;
5. Izin Usaha perusahaan Expedisi Muatan Pesawat Udara EMPU; 6. Izin Penyelenggaraan Perkeretaapian khusus Lintas Kabupaten Kota dalam
Provinsi; 7. Izin Pengoperasian Pelabuhan Khusus Regional;
8. Usaha Perusahaan Expedisi Muatan Kapal Laut SIUP-EMKL Freight Forwarder; 9. Izin Usaha Jasa Terkait dengan Angkutan di Perairan;
10. Izin Usaha Angkutan di Perairan; 11. Izin Usaha bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Wilayah Provinsi;
12. Izin Usaha Obat Hewan sebagai distributor wilayah provinsi; 13. Izin Usaha Budidaya Hewan Kesayangan Wilayah Provinsi;
14. Rekomendasi Pendaftaran Mutu Pangan; 15. Izin usaha perkebunan lintas kabupatenkota
16. Rekomendasi Rencana Makro Pembangunan Perkebunan Provinsi; 17. Izin penyelenggaraan Jasa Titipan Kantor Cabang;
18. Izin penangkapan danatau pengangkutan ikan yang menggunakan kapal perikanan berukuran di atas 10 GT sampai dengan 30 GT serta tidak menggunakan tenaga
kerja asing; 19. Izin Usaha Tanaman Pangan dan Hortikultura Wilayah Provinsi Penyaluran Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura; 20. Izin CabangPenyalur Alat Kesehatan PAK;
21. Izin Cabang Pedagang Besar Farmasi PBFPedagang Besar Bahan baku Farmasi PBBBF Cabang;
22. Izin Usaha Industri Kecil Obat tradisional IKOT; 23. Rekomendasi Izin Penyalur Alat Kesehatan PAK;
24. Rekomendasi Izin Usaha Pedagang Besar Farmasi PBF dan Pedagang besar bahan baku Farmasi PBBBF;
Rencana Kinerja Badan Penanaman Modaldan Pelayanan Perizinan Terpadu
Daerah Provinsi Lampung 2017
14
25. Rekomendasi Izin produksi kosmetik Komoditi kesehatan; 26. Rekomendasi Izin Usaha Industri Obat Tradisional;
27. Izin Perdagangan barang kategori dalam pengawasan skala provinsi 28. Izin Usaha Industri Perluasan skala investasi di atas Rp 10 milyar tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha; 29. Izin kawasan industri yang lokasinya lintas kabupatenkota;
30. Rekomendasi Izin Usaha yang diterbitkan oleh pemerintah; 31. Pendaftaran Penanaman Modal;
32. Izin Prinsip Penanaman Modal; 33. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal;
34. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal; 35. Izin Usaha, Perluasan Izin Usaha, Izin Usaha Penggabungan perusahaan
penanaman Modal Merger dan Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal; 36. Rekomendasi Perubahan Penyertaan Modal;
37. Izin Usaha Pertambangan IUP Eksplorasi ; 38. Izin Usaha Pertambangan IUP operasi produksi;
39. Izin Usaha Jasa Pertambangan IUJP; 40. Izin Usaha Pertambangan IUP Operasi Produksi Khusus;
41. Izin Usaha Pertambangan Panas Bumi; 42. Rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan
mata air pada cekungan air tanah lintas kabupatenkota; 43. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu IUIPHHK dengan kapasitas izin
produksi sampai dengan 2.000 m
3
tahun; 44. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu IUIPHHK dengan kapasitas izin
produksi ≤6.000 m
3
tahun; 45. Perluasan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu IUIPHHK, dengan
kapasitas izin produksi ≤6.000 m
3
tahun; 46. Pencabutan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu IUIPHHK dengan
kapasitas ≤6.000 m
3
tahun; 47. Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan IUPK pada Hutan Lindung HL dan Hutan
Produksi HP; 48. Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan IUPJL pada Hutan Lindung dan Hutan
Produksi; 49. Izin Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu IPHHBK pada Hutan lindung dan Hutan
Produksi; 50. Rekomendasi Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu IUIPHHK dengan
kapasitas izin produksi 6.000 m
3
tahun; 51. Rekomendasi Perluasan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan kayu dengan
kapasitas izin produksi 6.000 m3tahun; 52. Izin galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi lintas kabupaten kota
atau jalan provinsi dan jalan nasional;
Rencana Kinerja Badan Penanaman Modaldan Pelayanan Perizinan Terpadu
Daerah Provinsi Lampung 2017
14
53. Tanda Daftar Pedagang Benih Bina; 54. Izin Kegiatan Pengerukan di dalam DLKrDLKp Pelabuhan Laut Regional;
55. Izin Kegiatan Pengerukan di Wilayah Perairan Pelabuhan Khusus Regional; 56. Izin Reklamasi di dalam DLKrDLKp Pelabuhan Laut Regional;
57. Izin Kegiatan Reklamasi di Wilayah Perairan Pelabuhan Khusus Regional; 58. Izin Pembangunan Bandar Udara Khusus yang melayani pesawat udara dengan
kapasitas 30 tiga puluh tempat duduk dan ruang udara disekitarnya tidak dikendalikan dan terletak dalam 2 dua KabupatenKota dalam 1 satu Provinsi,
sesuai dengan batas kewenangan wilayahnya; 59. Izin Pembangunan dan Pengadaan Kapal berukuran tonase kurang dari GT 7;
60. Izin pembangunan dan pengadaan kapal sampai dengan GT 300; 61. Rekomendasi Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Laut Internasional, Hubungan
Internasional dan Nasional; 62. Rekomendasi Penetapan Lokasi Pelabuhan Umum;
63. Rekomendasi Penetapan Lokasi Pelabuhan Khusus; 64. Rekomendasi Penetapan DLKrDLKp Pelabuhan Laut Nasional;
65. Rekomendasi Penetapan Pelabuhan yang Terbuka bagi Perdagangan Luar Negeri; 66. Rekomendasi Penetapan DLKrDLKp pada pelabuhan laut Hubungan Internasional;
67. Rekomendasi Penetapan DLKrDLKp pelabuhan laut Internasional; 68. Rekomendasi penetapan izin pembangunan Bandar udara umum yang melayani
pesawat udara ≥30 tempat duduk; 69. Izin lokasi Kasiba Kawasan Siap Bangun Lisiba Lingkungan Siap Bangun lintas
KabupatenKota; 70. Izin membawa Benda Cagar Budaya BCB antar provinsi;
71. Izin Survey dan pengangkatan BCBsitus di atas 4 empat sampai dengan 12 dua belas mil laut dari garis pantai atas rekomendasi pemerintah;
72. Izin pengelolaan penyimpananpengumpulan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun B3;
73. Izin penyelenggaraan Air Minum untuk lintas kabupatenkota; 74. Izin Pengusahaan, Pemanfaatan Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai yg menjadi
Kewenangan Pemerintah Provinsi; 75. Izin penyelenggaraan Penampungan Sementara PS air limbah lintas
Kabupatenkota; 76. Persetujuan izin terbangFA perusahaan angkutan udara tidak berjadwal antar
kabupatenkota dalam 1 satu provinsi dengan pesawat udara di atas 30 tempat duduk dan melaporkan ke Pemerintah;
77. Rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan usaha migas di daerah operasi daratan dan di daerah operasi paling jauh 12 dua belas mil laut
diukur dari garis pantai ke arah laut lepas danatau ke arah perairan kepulauan; 78. Rekomendasi teknis atas penyediaan, pengambilan, peruntukan, penggunaan dan
pengusahaan air tanah pada cekungan air tanah yang izin pemakaian air tanah dan
Rencana Kinerja Badan Penanaman Modaldan Pelayanan Perizinan Terpadu
Daerah Provinsi Lampung 2017
14
pengusahaan air tanah diterbitkan oleh bupati walikota; 79. Izin Usaha Penyelenggaraan Tenaga Listrik Untuk Keperluan Sendiri IUKS yang
sarana instalasinya mencakup lintas kabupatenkota; 80. Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum IUKU;
81. Izin kantor cabang dan loket pelayanan operator; 82. Izin pengeluaran dan pemasukan ternak bibit, bakalan dan potong dari dan ke
wilayah provinsi; 83. Izin Pengeluaran Ternak antar Pulau dan Provinsi;
84. Izin Perpanjangan Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA; 85. Izin pembentukan Kantor Cabang Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia
Swasta PPTKIS; 86. Izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah dan swasta kelas B non
pendidikan, rumah sakit khusus, rumah sakit swasta serta sarana kesehatan penunjang yang setara;
87. Izin usaha pariwisata skala provinsi dan lintas kabupatenkota; 88. Izin Usaha Atraksi Obyek Wisata Kawasan Pariwisata;
89. Izin Penyelenggaraan Persampahan Lintas Kabupaten Kota; 90. Rekomendasi instalasi karantina hewan di wilayah provinsi;
91. Rekomendasi Klasifikasi Usaha Pariwisata; 92. Izin Pengumpulan Uang atau barang PUB;
93. Rekomendasi Izin Undian Skala Provinsi.
2.2.2 Struktur Organisasi
Rencana Kinerja Badan Penanaman Modaldan Pelayanan Perizinan Terpadu
Daerah Provinsi Lampung 2017
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
SUBBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN SUBBAG
PERENCANAAN KASUBBAG
KEUANGAN
BIDANG PROMOSI
BIDANG PERIZINAN
EKOBANG BIDANG
PERIZINAN KESRA
BIDANG DALWAS
BIDANG HUKUM DAN
HAL SUB BIDANG
PROMOSI
SUB BIDANG BAHAN PROMOSI
SUB BIDANG PERIZINAN
PEREKONOMIAN SUB BIDANG
PERIZINAN PEMBANGUNAN
SUB BIDANG PERIZINAN
KESRA SUB BIDANG
PENGENDALIAN PENGAWASAN
SUB BIDANG EVALUASI
PELAPORAN SUB BIDANG
HUBUNGAN PUSAT
DAERAH SUB BIDANG
HI DAN HUKUM
SUB BIDANG PERIZINAN
PEMERINTAHAN
14
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD