HAND OUT
Proses Terjadinya Desain dan Penggolongan Desain
Mapel : Dasar Desain Kelas : X Busana 1
Semester : 1
A. Proses Terjadinya Desain
Desain akan terjadi karena adanya proses. Proses desain antara lain: 1. Ide
Terjadinya suatu benda tergantung pada pemikiran si pembuat. Dia dapat membuat beragam benda dari bahan yang sama. Contohnya : sebuah tanah liat
bisa dibuat menjadi asbak, kendi, guci, patung dan lain-lainnya. 2. Kegunaanfungsi
Kehidupan manusia sangat kompleks. Manusia ingin hidup aman dan tenteram. Ia akan memikirkan bermacam-macam tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Jadi kegunaanfungsi dari benda-benda tersebut mendorong seseorang untuk menciptakan suatu benda dengan desain yang baru.
3. Bentuk Bentuk merupakan ciri dari suatu benda. Tiap-tiap bentuk akan menunjukkan
kegunaan dari benda itu sendiri. Terciptanya suatu bentuk, akan memperlihatkan suatu desain. Bentuk suatu benda berhubungan sekali dengan kegunaanfungsi
dari benda tersebut. 4. Bahan
Bahan merupakan salah satu factor yang menentukan terjadinya desain. Dari tiap bahan akan lahir benda yang sesuai dengan sifat bahan yang digunakan. Misalnya
: kendi akan mudah bila dibuat dari tanah liat, sedangkan sebuah kursi akan kokoh bila terbuat dari kayu, besi atau rotan.
5. Teknik Teknik yang dimaksud adalah cara membuat suatu desain. Teknik untuk membuat
benda sangatlah banyak, akan tetapi pada kesempatan ini hanya akan membicarakan 3 macam teknik. Teknik tersebut dapat dipergunakan untuk
merancang desain dua dimensi dan tiga dimensi. a. Teknik gambar
Suatu benda dengan desain yang baik adalah desain yang tidak memerlukan tambahan atau pengurangan. Gambar adalah dasar dari suatu desain.
Timbulnya suatu ide akan mudah dilaksanakan apabila digambarkan. Dengan gambaran ini dapat diperhitungkan keperluan apa yang harus disediakan.
b. Teknik melipat Teknik melipat adalah suatu cara melipat kertas atau yang mempunyai kertas.
Teknik melipat
merupakan kerajinan
kuno. Bangsa
Jepang mempergunakannya untuk tujuan keagamaan dan untuk membungkus hadiah.
Bangsa Jepang menyebutnya origami. c. Teknik membentuk
Salah satu cara untuk mendapatkan desain dengan cara membentuk bahan dengan tangan atau memakai alat.
B. Penggolongan Desain 1. Penggolongan desain menurut macamnya
Desain menurut macamnya dibagi menjadi 2 macam, yaitu desain murni dan desain terpakai.
a. Desain murni: desain yang harus dikembangkan lagi dalam pelaksanaannya. Desain murni yaitu desain yang dihasilkan oleh seniman, yang mana hasilnya
ada dapat dimengerti oleh seniman itu sendiri atau kelompoknya. Desain ini murni dibuat berdasarkan perasaan seniman itu sendiri. Seniman tersebut tidak
mengingat apakah hasil karyanya dapat dipakai atau dimengerti oleh orang banyak.
b. Desain terpakai, yaitu desain yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari. Contohnya desain pada koran, majalah, mode pakaian, kerajinan, dan lain-lain.
2. Penggolongan desain menurut wujudnya
Menurut wujudnya, desain dibedakan dengan dimensi. Dimensi adalah suatu cara untuk menyatakan volume dari suatu benda. Desain ini dibedakan menjadi desain
2 dimensi dan desain 3 dimensi. a. Desain 2 dimensi, ialah gambar rata dari suatu benda, yang dapat dilihat ialah
panjang dan lebar dari benda tersebut. b. Desain 3 dimensi, ialah gambar atau benda yang memperlihatkan panjang,
lebar, dan tinggi suatu benda tersebut.
3. Penggolongan desain menurut gunanya
Desain menurut gunanya ada dua macam, yaitu desain struktur dan desain dekorasi.
1. Desain struktural Adalah pola rancangan yang memperhitungkan segi-segi bentuk, fungsional,
dan sisi ergonomik. Desain struktur pada umumnya mempunyai syarat sebagai berikut:
a. Mempunyai maksudfungsi b. Mempunyai rasa estetika
c. Sederhana