Evaluasi Hasil dan Publikasi

Pedoman Pencacahan SPPLH 2013 5 II URAIAN TUGAS PENCACAH DAN TATA CARA PENCACAHAN

2.1 Tugas dan Tanggung Jawab

2.1.1 Pencacah Lapangan PCL

Secara umum tugas pencacah adalah sebagai berikut : 1 Mengikuti pelatihan petugas lapangan SPPLH 2013; 2 Menerima identitas rumah tangga sampel terpilih yang disiapkan oleh PengawasPemeriksa pada setiap blok sensus yang menjadi tanggung jawabnya; 3 Menelusuri rumah tangga sampel bersama PengawasPemeriksa; 4 Melakukan wawancara terhadap responden pada rumah tangga sampel dengan Daftar SPPLH13.RT berdasarkan Daftar SPPLH13.DSRT; 5 Menjalin kerja sama dengan PengawasPemeriksa dan semua responden; 6 Melakukan kunjungan ulang untuk wawancara yang belum selesai; 7 Mengoreksi dan memastikan kewajaran serta kelengkapan isian untuk meyakinkan bahwa semua pertanyaan telah diajukan ke responden dan semua jawaban responden telah dicatat dengan benar; 8 Mendiskusikan masalah yang ditemui dalam pelaksanaan lapangan bersama PengawasPemeriksa; 9 Menyerahkan seluruh dokumen hasil pencacahan kepada PengawasPemeriksa secara bertahap, tanpa menunggu satu Blok Sensus selesai semuanya dan mematuhi jadwal yang telah ditentukan.

2.1.2 PengawasPemeriksa PML

Untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan lapangan serta mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi, maka harus dilaksanakan pengawasan lapangan. Tugas pokok dalam pengawasan lapangan ini meliputi pengawasan pelaksanaan pencacahan dan pemeriksaan hasil-hasilnya. Secara umum rangkaian tugas pemeriksa adalah sebagai berikut : 1 Seorang PML akan membawahi sekitar 3 PCL. 2 Mengikuti pelatihan petugas lapangan SPPLH 2013. 3 Membuat jadwal pengawasan lapangan untuk setiap pencacah. 4 Mengkoordinir pelaksanaan pencacahan pada semua PCL yang menjadi tanggung jawabnya. 5 Mendampingi setiap PCL saat melakukan pencacahan. Pendampingan dimulai dari pencacah yang dinilai paling lemah dan dilakukan sedini mungkin pada awal pencacahan, sehingga kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dapat dihindari. 6 Mengawasi pelaksanaan lapangan hingga periode pencacahan berakhir. 7 Jika terdapat rumah tangga nonrespon atau tidak ditemukan, maka PML wajib memverifikasi lapangan untuk benar-benar memastikan bahwa rumah tangga tersebut memang berstatus nonrespon. 6 Pedoman Pencacahan SPPLH 2013 8 Membantu memecahkan masalah yang ditemui PCL dalam pelaksanaan pencacahan. 9 Memeriksa hasil pencacahan yang dilakukan PCL. 10 Mengumpulkan dokumen hasil pencacahan Daftar SPPLH13.RT dan SPPLH13.DSRT dan diserahkan kepada BPS Kabupaten untuk dilakukan pengolahan. 11 Melaksanakan seluruh tugas sesuai jadwal yang telah ditentukan.

2.2 Tata Cara Pencacahan

Sebelum melakukan pencacahan para petugas harus menyiapkan perlengkapan, mencari informasi situasi dan kondisi wilayah tugas, menemukan rumah tangga sampel, dan menemui responden untuk dilakukan wawancara dengan metode pendataan yang telah ditentukan.

2.2.1 Persiapan Lapangan

Sebelum melakukan pencacahan petugas harus melakukan persiapan terkait dokumen perlengkapan, informasi situasi dan kondisi wilayah tugas, koordinasi, dan komunikasi dengan BPS kabupatenkota dan pejabat wilayah tugas, serta mengetahui lokasi responden. Dokumen dan Perlengkapan Dokumen, bahan dan perlengkapan yang perlu dipersiapkan adalah: 1. Peta Blok Sensus terpilih 2. Daftar Updating Susenas Triwulan II 2013 VSEN13.P 3. Buku II Pedoman Pencacahan SPPLH 2013 4. Daftar SPPLH13.DSRT 5. Daftar SPPLH13.RT 6. Pensil hitam, rautan, penghapus, dan lain-lain 7. Surat tugas atau surat pengantar dengan capstempel dari aparat setempat. 8. Dokumen-dokumen, bahan, dan perlengkapan tersebut harus diyakinkan tidak ada yang kurang, baik dalam hal jumlah maupun kondisinya. Informasi Situasi dan Kondisi Lapangan Situasi dan kondisi lapangan adalah faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan lapangan. Oleh karena itu, para petugas sebaiknya segera mencari informasi yang diperlukan, seperti: 1 Letak geografis wilayah tugas. 2 Ketersediaan transportasi ke lokasi pencacahan. Untuk mengantisipasi apabila ada lokasi pencacahan yang membutuhkan biaya dan waktu khusus. 3 Profil masyarakat pada wilayah yang akan dituju untuk menerapkan teknik wawancara yang tepat digunakan. Koordinasi dan Komunikasi dengan BPS KabupatenKota dan Pejabat Wilayah Tugas Sebelum mulai bertugas, koordinasi dan komunikasi antara pencacah dengan pengawaspemeriksa dan BPS KabupatenKota harus tetap dilakukan baik dari ketersediaan dokumen, permasalahan lapangan, dan kelengkapan surat tugas.