Pengertian Filsafat Contoh Makalah Filsafat Ilmu Ilmu Filsafat dan Filsafat Ilmu

telah mengantarkan umat manusia dari mitologi oriented pada satu arah menuju pola pikir ilmiah ariented, perubahan dari pola pikir mitosentris ke logosentris dalam berbagai segmentasi kehidupan. 4 Corak dari pemikiran bersifat mitologis keteranganya didasarkan atas mitos dan kepercayaan saja terjadi pada dekade awal sejarah manusia. Namun setelah adanya demitologisasi oleh para pemikir alam seperti Thales 624-548 SM, Anaximenes 590-528 SM, Phitagoras 532 SM, Heraklitos 535-475 SM, Parminides 540-475 SM serta banyak lagi pemikir lainnya, maka pemikiran filsafat berkembang secara cepat kearah kemegahanya diikuti oleh proses demitologisasi menuju gerakan logosentrisme 5 . Demitologisasi tersebut disebabkan oleh arus besar gerakan rasionalisme 6 , empirisme 7 dan positivisme 8 yang dipelopori oleh para pakar dan pemikir kontemporer yang akhirnya mengantarkan kehidupan manusia pada tataran era modernitas yang berbasis pada pengetahuan ilmiah. Pengetahuan ilmiah atau ilmu merupakan “a higher level of knowledge”, maka lahirlah filsafat ilmu sebagai penerusan pengembangan filsafat umum. Filsafat ilmu sebagai cabang filsafat menempatkan objek sasarannya Ilmu Pengetahuan. Permasalahan yang akan kita jelajahi dalam penulisan makalah ini difokuskan pada pembahasan tentang: “Filsafat dan Filsafat Ilmu Sebagai upaya konseptualisasi dan identifikasi”. Disini dipaparkan deskripsi awal tentang sejumlah kajian yang menyangkut tentang subbab-subbab yakni : Pengertian Filsafat, Definisi filsafat ilmu, Obyek material dan formal filsafat ilmu, Lingkup filsafat ilmu dan subsatnsi permasalahan problem – problem filsafat ilmu

II. Pengertian Filsafat

Problem identifikasi untuk memberikan pengertian dalam khazanah intelektual seringkali melahirkan perdebatan-perdebatan yang cukup rumit dan melelahkan. Hampir dalam setiap diskusi berbagai ilmu seringkali terdapat penjelasan – penjelasan pengertian yang tidak jarang memunculkan pengertian-pengertian yang beragam. Keberagaman pengertian ini disebabkan berbagai arah sudut pandang dan focus yang berbeda-beda diantara para pakar dalam memberikan 4 Amsal bakhtiar , FIlsafat ilmu ,Jakart;Raja Grafindo, 2006 1 5 M.Solihin,M.Ag, Perkembangan Pemikiran Filsafat dari Klasik Hingga Modern, Bandung;Pustaka Setia, 2007 23 6 Pelopor rasionalisme diantaranya Rene Descartes1596-1650 dengan konsep co gito ergu sum, Spinoza 1632-1677 ia merumuskan definisi, aksioma-aksioma, proposisi dan penyimpulan dalam bidang kajian logika ilmu dan Leibniz1646- 1716 ia menulis tentang Monadology 7 Tokoh pemikiran Empirisme adalah F.Bacon 1210-1292 T.Hobbes1588-1679 john lock1632-1704 dan David Hume 1711-1776 dan herbert Spencer 1820-1903 8 Tokoh aliran positivisme ini ialah Agus compte 1798 – 1857 konsepsinya mengatakan bahwa indera itu alat penting dalam proses pengetahuan ilmu dan harus dipertajam dengan eksperimen. Halaman - 2 identifikasi 9 . Dan ini merupakan sebuah kemakluman sebab kajian ilmu adalah kajian abstraksi konseptual maka sangat dimungkinkan masing-masing subyek para pemikir memiliki perbedaan dalam menggunakan paradigma identifikasinya atau proses menemukan makna dalam sebuah kajian keilmuan. Peradigma tersebut akan menjadi acuan bagi pemikir untuk menentukan sebuah tolok ukur kebenaran dari asumsi-asumsi pembentuk dari konsepnya tersebut. Termasuk dalam persoalan ini adalah apakah yang dimaksud dengan filsafat? Berbagai jawaban yang sangat beragam dapat ditemukan dalam berbagai literatur. Arti bahasa Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. 10 Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata philia = persahabatan, cinta dsb. dan sophia = “kebijaksanaan”. Sehingga arti lughowinya semantic adalah seorang “pencinta kebijaksanaan” atau “ilmu”. Sejajar dengan kata filsafat, kata filosofi juga dikenal di Indonesia dalam maknanya yang cukup luas dan sering digunakan oleh semua kalangan.. Ada juga yang mengurainya dengan kata philare 11 atau philo yang berarti cinta dalam arti yang luas yaitu “ingin” dan karena itu lalu berusaha untuk mencapai yang diinginkan itu. Kemudian dirangkai dengan kata Sophia artinya kebijakan, pandai dan pengertian yang mendalam. Dengan mengacu pada konsepsi ini maka dipahami bahwa filsafat dapat diartikan sebagai sebuah perwujudan dari keinginan untuk mencapai pandai dan cinta pada kabijakan 12 . Seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut “filsuf”. Definisi kata filsafat bisa dikatakan merupakan sebuah problem falsafi pula. Tetapi, paling tidak bisa dikatakan bahwa “filsafat” adalah studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis , mendeteksi problem secara radikal, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu, serta akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses kerja ilmiah. 9 Kajian mengenai tata cara dan konsepsi definisi dapat dikaji dalam ilmu logika dengan segala syarat dan ketentuan yang dipersyaratkan agar definisi yang diungkapkan tepat dan benar, misalnya harus mengandung unsur isi pengertian, luas pengertian, relevansi isi dan luas pengertian, juga luas term. Harus juga memahami Jenis definisi nominal dan real termasuk memahami aturan-aturan definisi dapat dibolak-balik, tidak boleh ada pengulangan dengan kata yang didefinisikan, bukan bernilai negative dari kata yang didefinisikan, menyebut unsur- unsur utama secara lengkap,harus seimbang , dan tidak boleh memuat kata-kata metafora sumber; buku logika ilmu menalar oleh Puspoprojo, 10 Anthony Preus, Historical Dictionary of Ancient Greek Philosophy, , The Scarecrow Press, Inc. Lanham, Maryland • Toronto • Plymouth, UK, 2007 11 Hamdani Ihsan Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, Pustaka setia, Bandung, 2007, Hal. 11 12 Ahmad Syadali dan Mudzakir Filsafat Umum, 12 Halaman - 3 Berkaitan dengan konsep filsafat Harun Nasution tanpa keraguan memberikan satu penegasan bahwa filsafat dalam khazanah islam menggunakan rujukan kata yakni falsafah 13 . Istilah filsafat berasal dari bahasa arab oleh karena orang arab lebih dulu datang dan sekaligus mempengaruhi bahasa Indonesia dibanding dengan bahasa- bahasa lain ke tanah air Indonesia. Oleh karenanya konsistensi yang patut dibangun adalah penyebutan filsafat dengan kata falsafat. 14 Pada sisi yang lain kajian filsafat dalam wacana muslim juga sering menggunakan kalimat padanan Hikmah sehingga ilmu filsafat dipadankan dengan ilmu hikmah. Hikmah digunakan sebagai bentuk ungkapan untuk menyebut makna kearifan, kebijaksanaan. sehingga dalam berbagai literature kitab-kitab klasik dikatakan bahwa orang yang ahli kearifan disebut Hukama’. Seringkali pula ketika dikaji dalam berbagai literature kitab-kitab pesantren muncul ungkapan-ungkapan dalam sebuah tema dengan konsep yang dalam bahasa arabnya misalnya kalimat ‘wa qala min ba’di al hukama….” 15 . dan juga sejajar dengan kata al-hakim yang mengandung arti bijaksana. Misalnya ayat yang berbunyi               Artinya: mereka menjawab: Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana [al baqarah 2: 32].                           Artinya: serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmahdan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.An Nahl:125 Dalam terjemahan Depag ditafsiri bahwa Hikmah ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil 16 . Sementara Al Jurjani –sebagaimana dikutip oleh Amsal Bakhtiar—memberikan penjelasan tentang hikmah, yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang ada menurut kadar kemampuan manusia. 17 Perkataan filsafat dalam bahasa Inggris digunakan istilah philosophy yang juga berarti filsafat yang lazim diterjemahkan sebagai cinta kearifan. Unsur pembentuk kata ini adalah kata philos dan 13 Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya Jakarta; UIP,985 46 14 Amsal bakhtiar, hal 5 15 Dalam kajian pesantren banyak kitab-kitab klasik mengungkapkan kalimat-kalimat tersebut, yang sempat misalnya kitab al hikam, kitab nashoihul ibad, kitab tanbihul ghofilin, al ghunyah, ihya’ulumuddin dan lain sebagainya. Dalam kajian-kajian kitab-kitab tersebut sering kali disebut dengan ilmu hikmah. Dengan menggunakan kalimat yang sama dapat ditemukan juga sebuah buku dengan judul ilmu hikmah yang dikarang oleh DR.Kharisudin Aqib,MA, yang merupakan hasil tesis yang didalamnya merupakan penelitian konsep-konsep akhlaq- tasawwuf thareqah sufistik pesantren Suryalaya Tasikmalaya. 16 DEPAG, Al Qur’an dan Terjemahannya Jakarta: Depag, 1974 421 17 Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu,1 Halaman - 4 sophos. Philos maknanya gemar atau cinta dan sophos artinya bijaksana atau arif wise. 18 Menurut pengertiannya yang semula dari zaman Yunani Kuno itu filsafat berarti cinta kearifan. Namun, cakupan pengertian sophia ternyata luas sekali,sophia tidak hanya berarti kearifan saja, melainkan meliputi pula kebenaran pertama, pengetahuan luas, kebajikan intelektual, pertimbangan sehat sampai kepandaian pengrajin dan bahkan kecerdikkan dalam memutuskan soal-soal praktis yang bertumpu pangkal pada konsep-konsep aktivitas –aktivitas awal yang disebut pseudoilmiah dalam kajian ilmu. Secara lughowi semantic filsafat berarti cinta kebijaksanaan dam kebenaran. Maksud sebenarnya adalah pengetahuan tentang ada dari kenyataan-kenyataan yang paling umum dan kaidah- kaidah realitas serta hakekat manusia dalam segala aspek perilakunya seperti: logika, etika, estetika dan teori pengetahuan. Maka problem pengertian filsafat dalam hakekatnya memang merupakan problem falsafi yang kaya dengan banyak konsep dan pengertian. Arti istilah Sejumlah literatur mengungkapkan, orang yang pertama memakai istilah philosophia dan philosophos ialah Pytagoras 592-497 S.M., yakni seorang ahli matematika yang kini lebih terkenal dengan dalilnya dalam geometri yang menetapkan a2 + b2 = c2. Pytagoras menganggap dirinya “philosophos” pencinta kearifan. Baginya kearifan yang sesungguhnya hanyalah dimiliki semata- mata oleh Tuhan. Kemudian, orang yang oleh para penulis sejarah filsafat diakui sebagai Bapak Filsafat ialah Thales 640-546 S.M.. Ia merupakan seorang Filsuf yang mendirikan aliran filsafat alam semesta atau kosmos dalam perkataan Yunani. Menurut aliran filsafat kosmos, filsafat adalah suatu penelaahan terhadap alam semesta untuk mengetahui asal mulanya, unsur-unsurnya dan kaidah- kaidahnya. Menurut sejarah kelahirannya istilah filsafat terwujud sebagai sikap yang ditauladankan oleh Socrates. Yaitu sikap seorang yang cinta kebijaksanaan yang mendorong pikiran seseorang untuk terus menerus maju dan mencari kepuasan pikiran, tidak merasa dirinya ahli, tidak menyerah kepada kemalasan, terus menerus mengembangkan penalarannya untuk mendapatkan kebenaran. Timbulnya filsafat karena manusia merasa kagum dan merasa heran. Pada tahap awalnya kekaguman atau keheranan itu terarah pada gejala-gejala alam. Dalam perkembangan lebih lanjut, karena persoalan manusia makin kompleks. Sekalipun bertanya tentang seluruh realitas, filsafat selalu bersifat filsafat tentang sesuatu: tentang manusia, tentang alam, tentang tuhan akhirat, tentang kebudayaan, kesenian, bahasa, hukum, agama, sejarah, dsb.. Semua selalu dikembalikan ke empat bidang induk: Pertama, filsafat tentang pengetahuan; obyek materialnya,: pengetahuan episteme dan kebenaran, epistemologi; logika; dan kritik ilmu-ilmu; Kedua, filsafat tentang seluruh keseluruhan kenyataan, obyek materialnya: eksistensi keberadaan dan esensi hakekat, metafisika 18 Prasetyo , Flsafat Pendidikan,Bandung ;Pustaka Setia, 2002, 10 Halaman - 5 umum ontologi; metafisika khusus: antropologi tentang manusia; kosmologi tentang alam semesta; teologi tentang tuhan; Ketiga filsafat tentang nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah tindakan: obyek material : kebaikan dan keindahan,etika; dan estetika; Keempat . sejarah filsafat; menyangkut dimensi ruang dan waktu dalam sebuah kajian 19 . Jika dikelompokkan secara kerakterisitik cara pendekatannya, dalam filsafat dikenal ada banyak aliran filsafat. 20 Ciri pemikiran filsafat mengacu pada tiga konsep pokok yakni persoalan filsafat bercorak sangat umum, persoalan filsafat tidak bersifat empiris, dan menyangkut masalah- masalah asasi. 21 Kemudian Kattsoff menyatakan karakteristik filsafat dapat diidentifikasi sebagai berikut. 22 1 Filsafat adalah berpikir secara kritis. 2 Filsafat adalah berpikir dalam bentuknya yang sistematis. 3 Filsafat menghasilkan sesuatu yang runtut. 4 Filsafat adalah berpikir secara rasional. 5 Filsafat bersifat komprehensif. Jadi berfikir filsafat mengandung makna berfikir tentang segala sesuatu yang ada secara kritis, sistematis,tertib,rasional dan komprehensip

III. Definisi Filsafat Ilmu