b. Jika di tengah kata ada huruf konsonan dan gabungan
konsonan di antara dua buah huruf vokal maka pemenggalan dilakukan sebelum konsonan KV-KV, misal:
pe-rut ta-nya
su-nyi c.
Jika di tengah kata ada konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara dua konsonan tersebut -
KKV- , misal: mak-lum
mig-ra-si mik-ro
Kecuali ng, kh, sy, dan ny yang berupa satu bunyi dianggap sebagai satu suku kata, misal:
de-ngan makh-luk
i-sya-rat d.
Jika konsonan berurutan lebih dari dua buah, pemenggalan dilakukan sesudah konsonan pertama -KKK- , misal:
in-struk-si kon-kret
2 Semua imbuhan dan partikel dianggap satu suku kata, termasuk
pada imbuhan awalan yang mengalami perubahan bentuk, sehingga imbuhan dapat dipenggal dari kata dasarnya, misal:
me-ramu men-coba
me-nyapu 3
Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat digabung dengan unsur lain, pemenggalan
dilakukan: a.
di antara unsur-unsur itu, atau b.
pada unsur gabungan itu sesuai kaidah-kaidah di atas. Misal: bio-logi
bi-o-lo-gi mikro-biologi
mik-ro-bi-o-lo-gi pasca-sarjana
pas-ca-sar-ja-na budi-daya
bu-di-da-ya
4.2.4. Tanda Baca
4.2.4.1. Tanda Titik .
Tanda titik selalu dipakai: 1
Pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. 2
Pada singkatan tertentu hlm., gb., S.Si. 3
Di belakang angka dan huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. Contoh:
1.1 Latar Belakang 1.1.1 Gambaran Umum
4 Sebagai pemisah angka jam dan menit yang menunjukkan waktu
atau jangka waktu. Contoh: pukul 8.30 pukul 8 lewat 30 menit
2.30.15 2 jam, 30 menit, 15 detik 5
Dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat
terbit. 6
Sebagai pemisah bilangan angka ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah. Contoh:
Desa berpenduduk 158.366 orang. Tanda titik tidak dipakai:
7 Untuk menyatakan pecahan persepuluhan pemisahan angka yang
menunjukkan bilangan pecahan menggunakan tanda koma sehingga setengah ditulis 0,5.
8 Untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak
menunjukkan jumlah, misalnya: tahun 2013, halaman 1357, NIP 2013112622012121001.
Pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala
ilustrasi dan tabel.
4.2.4.2. Tanda Koma ,
Tanda koma dipakai untuk: 1
Di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Misalnya:
Pengumpulan data dilakukan di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa.
2 Untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara
berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dan kecuali. Misalnya:
Semua pejabat diharapkan hadir, kecuali yang sedang melakukan penugasan ke luar kota.
3 Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak
kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Karena tidak memenuhi persyaratan, 30 orang pendaftar gagal
menjadi calon pegawai. 4
Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi,
dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu. Misalnya:
Oleh karena itu, perubahan dalam pedoman ini sangat berpengaruh pada sistem pengelolaan anggaran.
5 Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
dalam kalimat. Misalnya: Salah seorang responden menyatakan, ―Kami telah melakukan
sosialisasi Sistem Inovasi Daerah ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan.‖
6 Untuk menyatakan pecahan persepuluhan atau di antara rupiah
dan sen yang dinyatakan dengan angka. Misalnya: 0,25 g
Rp25,50 7
Untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Misalnya:
Nugroho, R. 2008. Public Policy. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
8 Di antara nama, alamat serta bagian-bagiannya; tempat dan
tanggal; nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan;
Badan penelitian dan Pengembangan, Kementerian Dalam Negeri, Jalan Kramat Raya Nomor 132, Jakarta
Jakarta, 26 November 2013 Surabaya, Indonesia
9 Di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya
untuk membedakan dari singkatan nama diri atau keluarga. Misalnya:
Drs. Ahmad Zubaidi, M.Si 10
Untuk memisahkan nama pengarang dan tahun dalam pengacuan kepustakaan. Misalnya:
Nugroho, 2008
4.2.4.3. Tanda Titik Koma ;