kondisi saat karya ilmiah ditulis. Semakin banyak daftar acuan primer seperti majalah ilmiah terakreditasiinternasional, akan semakin
bagus mutu tulisan. Sumber acuan berjumlah paling sedikit sepuluh dan acuan
primer dianjurkan paling sedikit 80 dari total acuan. Kutipan sendiri dalam karya ilmiah dibatasi paling banyak 30 dari total jumlah
kutipan daftar acuan. Komunikasi pribadi personnal communication dapat menjadi
acuan, tetapi tidak termasuk acuan primer dan tidak dicantumkan dalam daftar acuan. E-journal maupun bentuk publikasi lain
menggunakan acuan versi printhardcopy dan hyperlink apabila memungkinkan LIPI, 2008.
Lampiran
Lampiran dalam karya tulis ilmiah diperkenankan apabila dalam hasil dan pembahasan tidak dimungkinkan untuk dicantumkan
LIPI, 2008.
4.1.4. Idea Concept Paper ICP
Idea Concept Paper ICP adalah konsep baru yang dibuat penelitiperekayasa sehubungan dengan perbahan-perubahan cepat
yang terjadi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan dituangkan ke dalam ide-ide rencana usulan kegiatan kelitbangan.
ICP dibuat setelah arah kebijakan dan penyusunan program lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri telah
ditetapkan dan sebelum usulan kegiatan kelitbangan ditindaklanjuti dalam bentuk ToR. Karya ilmiah ini berfungsi sebagai seleksi awal
untuk membantu tim Majelis Pertimbangan dalam mengeliminasi ideusulan kelitbangan yang tidakbelum sesuai dengan prioritas dan
arah perencanaan program yang telah ditetapkan. Biasanya, ICP terdiri dari 3-4 halaman dengan sistematika
sebagai berikut: 1
Halaman Sampul 2
Lembar Persetujuan Lembar persetujuan ICP harus memuat topik yang telah disetujui
dan disahkan oleh tim Majelis Pertimbangan, judul usulan kelitbangan, unit kerja yang menjadi pelaksana kegiatan serta
ditanda-tangan oleh Tim Majelis Pertimbangan sebagai tanda persetujuan.
3 Halaman Judul
a. Nama aktivitas kelitbangan yang akan dilaksanakan
b. Topik, yang dicantumkan adalah topik yang telah disetujui oleh
Tim Majelis Pertimbangan. c.
Judul d.
Pelaksana Kegiatan, berisi penanggung jawab dan unit kerja yang akan melaksanakan kegiatan tersebut.
4 Daftar Isi
5 Latar Belakang
Mengidentifikasi bagaimana misi tim pengusul kelitbangan bertemu dan selaras dengan misi penentu kebijakan tim Majelis
Pertimbangan serta
alasan-alasan mengapa
tim Majelis
Pertimbangan perlu
menyetujui atau
mendukung usulan
kelitbangan tersebut. 6
Pertanyaan kelitbangan 7
Maksud dan Tujuan Kegiatan Kelitbangan Tujuan adalah suatu kondisi, akhir atau aspirasi yang ingin
dicapai melalui kegiatan kelitbangan yang diusulkan. 8
Sasaran Sasaran adalah pernyataan dari hasil yang terukur secara kolektif
yang akan membantu tim pengusul untuk mengukur kemajuan kegiatan yang diusulkan.
9
Keluaran Kelitbangan.
4.1.5. Term Of Reference ToR