ISSN 0215 - 8250
2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu: 1 tahap pengembangan, 2 tahap uji coba, dan 3 tahap implementasi.
Tahap Pengembangan
Tahapan pengembangan pembelajaran biologi dengan pendekatan konstruktivistik menggunakan modul berorientasi siklus belajar meliputi
enam tahapan, yaitu: a penetapan mata pelajaran pokok bahasan, b mengidentifikasi kurikulum, c menganalisis tujuan pembelajaran, d
mengembangkan butir tes, e mengembangkan strategi pembelajaran, dan f menulis modul berorientasi siklus belajar. Dalam penelitian, ini pokok
bahasan yang disusun dalam bentuk modul berorientasi siklus belajar adalah sistem koordinasi, yang terdiri dari tiga sub pokok bahasan yaitu
sistem endokrin sistem hormon, sistem saraf, dan indera. Modul yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah modul
berorientasi siklus belajar yang terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu 1 eksplorasi, 2 pengenalan konsep, dan 3 aplikasi konsep. Bagian
eksplorasi terdiri dari pendahuluan dan pertanyaan-pertanyaan yang
mengeksplorasi konsep-konsep atau pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa berkaitan dengan konsep biologi khususnya sistem koordinasi yang
akan dibahas, atau cara kerja jika ada praktikumeksperimen, dan pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada konsep yang dibahas atau data
yang didapatkan pada eksperimen. Bagian pengenalan konsep berisi
ringkasan materi yang merupakan konsep-konsep penting pada sistem koordinasi yang dilengkapi dengan gambar-gambar untuk memudahkan
pemahaman konsep yang diuraikan. Bagian aplikasi konsep terdiri dari
sejumlah permasalahan di mana siswa dapat menerapkan konsep yang telah
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli 2006
29
ISSN 0215 - 8250
dipelajari dalam situasi baru atau pada permasalahan yang ada di masyarakat.
Tahap Uji CobaRiview
Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah prototipe model pembelajaran dapat digunakan oleh siswa maupun guru. Hasil uji coba ini
akan dipakai untuk merevisi prototipe model pembelajaran. Pelaksanaan uji coba prototipe model pembelajaran dilakukan kegiatan awal
pengembangan dan uji coba di kelas. Subjek uji coba adalah dosen Jurusan Pendidikan Biologi, guru, dan
siswa biologi kelas II SMA Laboratorium IKIP Negeri Singaraja. Data hasil uji coba dapat merupakan data kualitatif yang berupa tanggapan dan
saran perbaikan, dan data kuantitatif berupa hasil penilaian dosen dari Jurusan Pendidikan Biologi, siswa, dan guru biologi kelas II SMA
Laboratorium IKIP Negeri Singaraja. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa angket
tanggapan guru dan siswa, serta angket penilaian modul berorientasi siklus belajar. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif.
Tahap Implementasi
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran yang dikembangkan, dilakukan eksperimen. Dalam eksperimen ini, ada dua
macam variabel, yaitu a variabel eksperimen treatment variabel berupa pemberian strategi pembelajaran biologi menggunakan pendekatan
konstruktivistik dengan modul berorientasi siklus belajar pada kelompok kelas eksperimen, dan b variabel noneksperimen merupakan variabel
pembanding berupa strategi pembelajaran biologi secara konvensional yang
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli 2006
30
ISSN 0215 - 8250
diberikan pada kelompok kelas kontrol. Tahapan pembelajaran yang dilakukan pada kelompok eksperimen adalah seperti pada Tabel 01 berikut.
Tabel 01. Sintaks pembelajaran dengan model siklus belajar
Tahap Tingakah Laku GuruSiswa
Tahap 1 Eksplorasi
Guru: Mengeksplorasi gagasan siswa tentang konsep biologi Siswa : Aktif dan memanipulasi materi
Tahap 2 Pengenalan Konsep
Guru: Memperkenalkan suatu konsep dengan demonstrasi dan diskusi informasi
Siswa: Berpartisipasi secara mental dan sosial Tahap 3
Aplikasi Konsep Guru: Memberikan situasi baru atau masalah
Siswa: Mencari solusi atau jawaban dari masalah yang diberikan sesuai dengan konsep atau prinsip biologi
Diadaptasi dari Carin 1993 Pada kelompok konvensional dilakukan pembelajaran dengan
menggunakan lembaran kerja siswa LKS, dan kemudian dilanjutkan dengan mendiskusikan hasil kerja siswa serta menginformasikan konsep-
konsep biologi yang menjadi tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran tidak digunakan modul berorientasi siklus belajar.
Disain eksperimen yang digunakan adalah The Postest-Only Control Group Design dengan gambar bagan seperti berikut.
Kelompok Perlakuan
Pasca-uji Kelompok eksperimen R
Kelompok Kontrol R
Gambar 1. Randomized Post-Only Control-Group Design T pasca-uji untuk menyatakan rerata prestasi belajar sesudah pembelajaran
Keterangan :
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli 2006
31
X T
R -
T
ISSN 0215 - 8250
X perlakuanberupa strategi pembelajaran biologi menggunakan pendekatan konstruktivistik dengan Modul berorientasi silus belajar
- tanpa perlakuan berupa strategi pembelajaran biologi
secara konvensional tanpa modul berorientasi siklus belajar
Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMA Laboratorium IKIP Negeri Singaraja pada semester II dengan melibatkan siswa kelas II. Kelas
yang digunakan sebagai sampel adalah kelas II-3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 42 orang dan II-1 sebagai kelas eksperimen dengan
jumlah siswa 42 orang. Kelas yang digunakan sebagai sampel ditentukan secara random.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Pengetahuan awal siswa dengan menggunakan
tes yang diberikan pada awal pembelajaran atau pada tahapan eksplorasi. 2 Prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi
belajar. 3 Respon guru dan siswa tentang pembelajaran biologi dikumpulkan dengan menggunakan modul berorientasi siklus belajar
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Untuk membandingkan signifikansi perbedaan rerata prestasi
belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivistik dengan modul berorientasi siklus belajar dan
rerata prestasi belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional, dengan dilakukan pengujian secara statistik dengan uji-t
menggunakan program SPSS versi 10. Di samping itu, profil hasil belajar siswa dibandingkan dan
dianalisis secara deskriptif. Untuk mengkategorikan hasil belajar siswa tersebut, dibuat skala berikut ini.
Nilai 85-100 digolongkan sangat baik
_______________ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 3 TH. XXXIX Juli 2006
32
ISSN 0215 - 8250
Nilai 70-84,9 digolongkan baik Nilai 55-69,9 digolongkan sedang
Nilai 40-54,9 digolongkan kurang Nilai 00-39,9 digolongkan sangat kurang Depdikbud, 1996
Data pengetahuan awal siswa dan respon siswa ataupun guru tentang pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik menggunakan
modul berorientasi siklus belajar dianalisis secara deskriptif dan dideskripsikan secara naratif.
Hasil penilaian dosen, guru, dan siswa terhadap modul berorientasi siklus belajar, dan respon guru dan siswa terhadap model pembelajaran
yang diterapkan dianalisis dengan menggunakan skala sebagai berikut. Nilai 1 adalah kurang membantukurang
Nilai 2 adalah cukup membantusedang Nilai 3 adalah membantubaik
Nilai 4 adalah sangat membantubaik sekali
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan