Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil

b Periksa apakah ada anggota keluarga yang tercantum dalam daftar gaji PNS yang sudah tidak berhak mendapat tunjangan, tetapi masih tetap dibayarkan tunjangannya.

13. Tanda-tanda Kehormatan.

Periksa apakah ada pegawai yang telah mengabdi mempunyai masa kerja 10 sepuluh tahun, 20 duapuluh tahun, dan 30 tigapuluh tahun tanpa cacat belum diusulkan untuk mendapatkan Satya Lencana Karya Satya, Periksa apa sebabnya.

14. Pemberian Kartu Pegawai.

Periksa apakah ada PNS yang belum memiliki Kartu Pegawai dan apa sebabnya.

15. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai.

a. Periksa apakah rencana dan Program Diklat Pegawai Negeri Sipil telah disusun setiap tahun anggaran yang meliputi Diklatpim, Diklat Fungsional dan Diklat Teknis. b. Periksa apakah Diklat Propinsi dalam setiap penyelenggaraan Diklat PNS telah membuat pedoman sesuai jenis Diklat yang dilaksanakan. c. Periksa apakah setiap pelaksanaan Diklat telah dibuat laporan pelaksanaannya. d. Periksa apakah kurikulum dan metode Diklat telah mengacu pada standar kompetensi jabatan dan peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. e. Periksa apakah pimpinan satuan kerja telah melakukan identifikasi kebutuhan Diklat untuk menentukan jenis Diklat yang sesuai dengan kebutuhan instansinya dan mengusulkan kepada Badan Diklat Propinsi. f. Periksa apakah ada rencana dan program diklat PNS yang disusun meliputi Diklatpim, Diklat Teknis, Diklat Fungsional, Diklat Kader, Pendidikan Formal lainnya yang didukung dengan APBD tetapi ada dana pungutankontribusiswadana. g. Periksa apabila tidak didukung dana APBD, apakah Gubernur mengeluarkan kebijakan pelaksanaan Diklat dengan menggunakan dana pungutankontribusiswadana.

16. Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil

a Periksa PNS yang telah diberikan cuti tahunan selama 12 dua belas hari kerja apakah PNS yang bersangkutan telah bekerja sekurang-kurangnya 1 satu tahun. b Periksa PNS yang diberikan cuti tahunan selama 18 delapan belas hari kerja apakah PNS yang bersangkutan pada tahun sebelumnya tidak mengambil cuti tahunan dan diambil bersamaan pada tahun yang berjalan. c Periksa PNS yang diberikan cuti tahunan selama 24 dua puluh empat hari kerja apakah PNS yang bersangkutan selama 2 dua tahun berturut-turut atau lebih tidak mengambil cuti tahunan. d Periksa PNS yang menjalani cuti tahunan selama 12 dua belas hari kerja ditempat yang sulit perhubungannya transportasinya apakah diberikan tambahan hari. e Periksa apakah PNS yang diberikan cuti besar selama 3 tiga bulan telah bekerja sekurang-kurangnya 6 enam tahun secara terus menerus. f Periksa PNS yang diberikan cuti tahunan dalam tahun yang berjalan apakah pernah diberikan cuti besar. g Periksa apakah PNS yang diberikan cuti sakit lebih dari 14 hari dan untuk paling lama 1 tahun 6 bulan, telah melampirkan Surat Keterangan Dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan. h Periksa PNS yang menderita sakit setelah 1 tahun 6 bulan dan belum sembuh dari penyakitnya dan tidak ada harapan untuk bekerja kembali sebagai PNS, apakah yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dengan mendapat uang tunggu dan hak-hak kepegawaian lainnya. i Periksa apakah PNS wanita yang diberikan cuti persalinan pertama dan kedua, diberikan 1 bulan sebelum dan 2 bulan setelah melahirkan. j Periksa apakah PNS wanita yang diberikan cuti persalinan yang ketiga, diberikan cuti besar untuk persalinannya. k Periksa apakah PNS wanita yang diberikan cuti persalinan keempat dan seterusnya, diberikan cuti diluar tanggungan negara. l Periksa apakah pemberian cuti diluar tanggungan negara CLTN kepada PNS yang bersangkutan telah mendapat persetujuan Kepala BKN. Pergunakan Form. No : SDM 7.

C. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 1. Kebijakan Keuangan Daerah.

Pengaturan dan Penetapan. aDapatkan dan buatkan daftar peraturan daerah, peraturan kepala daerah, keputusan kepala daerah dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan pengaturan dan penetapan atas pengelolaan keuangan daerah. bPeriksa apakah pengaturan dan penetapan tersebut : 1 telah memenuhi dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatannya, serta 2 telah memenuhimengandung unsur system pengendalian intern. c Periksa system pengendalian intern atas pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan SKPD yang diperiksa.

2. Perencanaan dan Penganggaran.

a Periksa apakah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD telah disusun berdasarkan dokumen perencanaan daerah, kebijakan umum APBD, prioritas dan plafon anggaran, Rencana Kerja dan Anggaran SKPD RKA- SKPD serta berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan pedoman lainnya yang berlaku termasuk hasil evaluasi atas rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD. b Periksa apakah RKA-SKPD telah disusun berdasarkan : 1 Keterkaitan pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan dari kegiatan dan program termasuk efisiensi dalam pencapaian keluaran dan hasil tersebut. 2 Capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan kerja, dan standar pelayanan minimal.

3. Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.

a. Periksa apakah dokumen pelaksanaan anggaran SKPD DPA-SKPD telah disusun secara rinci berdasarkan sasaran yang hendak dicapai, fungsi, program, kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana serta pendapatan yang diperkirakan. Periksa ketepatan waktu proses dan pengesahan DPA – SKPD tersebut. b. Periksa apakah semua penerimaan dan pengeluaran daerah dilakukan melalaui rekening kas umum daerah. c. Periksa ketepatan pembebanan atas transaksi pengembalian kelebihan pajak, retribusi daerah, ganti kerugian daerah dan sejenisnya yang terjadi dalam tahun berjalan dan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. d. Periksa transaksi pengeluaran kas umum daerah diluar belanja yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib yang dilakukan sebelum APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam lembaran daerah.