Allah Menyelamatkan Manusia melalui Yesus Kristus

Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 49 Untuk menjadi penyelamat yang menyelamatkan manusia dari hukuman dosa, Juru selamat harus dapat menanggung penderitaan dan hukuman akibat dosa. Untuk memikul tugas itu, Juruselamat haruslah manusia sejati dan korban yang tak bercacat. Karena semua manusia telah cacat oleh dosa, maka Allah sendiri yang berperan, menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus. Pengorbanan Yesus di kayu salib membebaskan manusia dari hutang dosa sekaligus memerdekakan manusia dari kutuk dan maut. Kematian Yesus di kayu salib membuktikan kasih Allah yang sejati pada manusia.

5. Makna Keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus

Perjanjian Baru memberikan pengertian yang cukup beragam mengenai keselamatan, misalnya keselamatan dalam pengertian hidup kekal, masuk dalam kerajaan Allah atau kerajaan Surga. Roma 6:23 mengatakan hukuman dosa adalah maut. Bicara tentang maut, pengalaman yang paling mengerikan adalah ketika Yesus merasakan di kayu Salib bagaimana Ia ditinggalkan oleh Allah dan Dia pun berseru, ”Ya Allah Ku, Ya Allah Ku, mengapa Engkau tinggalkan daku?” Mengacu pada pengalaman ini, maka keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus bukan sekadar pembebasan rohani maupun jasmani tetapi pembebasan manusia secara utuh dari kutuk dosa dan dari maut. Maut tidak hanya berarti “kematian” namun rusaknya hubungan manusia dengan Allah. Oleh karena itu, keselamatan di dalam Yesus Kristus dengan sendirinya membarui hubungan antara manusia dengan Allah. Melalui Yesus, kita disebut anak-anak Allah dan dapat memanggil Allah sebagai “Bapa” sebagaimana Yesus memanggil-Nya. Suatu karunia yang luar biasa. Apa dampaknya bagi orang beriman? Tiap orang beriman mengaku percaya kepada keselamatan yang dikerjakan Allah di dalam Yesus Kristus. Dengan kepercayaan itu, maka kita selalu menjaga hubungan kita dengan Allah melalui doa dan membaca Alkitab secara teratur. Bukan hanya dengan Allah, tetapi manusia beriman juga memperbaiki hubungan-hubungan yang rusak antar sesama manusia. C. Penjelasan Bahan Alkitab Penjelasan bahan Alkitab bersifat membantu guru dalam memahami teks Alkitab yang dijadikan acuan. Penjelasan Bahan Alkitab ini tidak untuk diajarkan pada peserta didik.

1. Kolose 3:13

Dalam bacaan ini Paulus memaparkan kehidupan lama dan kehidupan baru yang sungguh-sungguh kontras, tidak ada sifat dan perilaku yang dapat berjalan seiring, maka yang lama harus ditinggalkan dan yang baru menggantikannya. Bagaimana Paulus memaparkan aplikasi hidup kekristenan yang sesungguhnya menjadi cermin bagi orang Kristen ? Yaitu kehidupan lama berpusat pada diri sendiri dan bersifat duniawi, sedangkan kehidupan baru berpusat pada Kristus dan bersifat kasih, dalam kasih itulah jemaat diminta untuk saling mengampuni dan memiliki hati penuh pengampunan. Buku Guru Kelas VII SMP 50

2. Efesus 4:32

Menjalani kehidupan Kristen bukan sekadar menaati sejumlah larangan. Kehidupan Kristen juga berarti mengembangkan sejumlah kebajikan yang positif. Hendaklah kamu ramah. Kata kerjanya di sini berarti teruslah membuktikan keramahanmu. Kasih mesra. Terjemahan Inggrisnya tenderhearted, harfiah: berhati lembut sangat baik. Di dalam bahasa Yunani klasik kata ini mengacu pada organ-organ tubuh dari rongga dada manusia, khususnya jantung, paru-paru dan hati; yang berbeda dengan organ-organ tubuh lainnya. Saling mengampuni. Satu-satunya cara yang membuat kita dapat mengampuni ialah melalui pengampunan yang kita sudah terima karena Kristus. Sebagaimana kasih Allah menghasilkan kasih kita, demikian pula kesadaran kita tentang pengampunan Allah menghasilkan pengampunan kepada orang lain bdg. 1 Yoh. 4:19.

3. Yohanes 3:16

Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah dalam menyelamatkan manusia. Kasih Allah cukup luas untuk menjangkau semua orang, yaitu “dunia ini.” Allah “mengaruniakan” Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas kayu salib. Pendamaian mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh kasih. Korban Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa dilakukan oleh Allah. Percaya dalam bahasa Yunani: pisteuo mengandung tiga unsur utama berikut ini: 1. Keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Ia adalah juru selamat umat manusia. 2. Persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan kepada Kristus. 3. Kepercayaan penuh di dalam Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia menuntun saudara hingga keselamatan kekal dan persekutuan dengan Allah di sorga. Kata “binasa” merupakan kata yang sering dilupakan dalam Yohanes 3:16 ini. Kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani, tetapi kepada hukuman kekal yang begitu mengerikan. “Hidup kekal” adalah karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita pada saat kita dilahirkan kembali. “Kekal” bukan saja mengacu kepada keabadian, tetapi juga kepada kualitas kehidupan ini; suatu jenis kehidupan yang ilahi. Kehidupan yang membebaskan kita dari kuasa dosa dan Iblis serta meniadakan yang duniawi di dalam diri kita supaya kita dapat mengenal Allah. D. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan 1 Melalui pendalaman terhadap cerita, peserta didik dibimbing untuk memahami bahwa tidak mudah untuk mengampuni orang lain. Namun bercermin dari sikap Gordon Wilson,