SKRINING FITOKIMIA
Uji skrining fitokimia merupakan salah satu langkah penting dalam upaya mengungkap potensi sumber daya tumbuhan. Hasil analisis fitokimia dapat memberikan
petunjuk tentang keberadaan komponen kimia senyawa jenis golongan steroidtriterpenoid, alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, dan tanin pada tumbuhan. Ansyari, 2007
Adapun beberapa penjelasan dan uji skrining fitokimia yang dilakukan pada simplisia daun kunyit meliputi uji alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan steroid dengan
menggunakan metode Harboune 1987, yaitu:
a. Alkaloid
Harborne dan Turner 1984, dalam Trengginas, F. 2012 menyatakan definisi alkaloid adalah senyawa metabolid sekunder yang bersifat basa, yang mengandung
satu atau lebih atom nitrogen dengan sepasang electron bebasnya, dalam bentuk cincin heterosiklik dan bersifat aktif biologis menonjol.
Uji alkaloid dilakukan dengan dilakukan dengan menghaluskan daun kunyit yang telah dikeringkan kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang berisi
methanol. Dipanaskan hingga ¼ volume awal dan disaring. Hasil penyaringan dimasukkan ke dalam empat buah tabung reaksi. Kemudian ke dalam masing-masing
tabung ditambahkan pereaksi Meyer, Wagner, Bouchard, dan Dragendorf.
b. Flavonoid
Flavonoid menurut strukturnya merupakan turunan senyawa induk “flavon“, yakni nama sejenis flavonoid yang terbesar jumlahnya dan juga lazim ditemukan.
Sebagian besar flavonoid yang terdapat pada tumbuhan terikat pada molekul gula sebagai glikosida dan dalam bentuk campuran, jarang sekali dijumpai dalam berupa
senyawa tunggal. Senyawa-senyawa ini bertanggung jawab terhadap zat warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna kuning dalam tumbuhan.
Uji flavonoid dilakukan dengan menghaluskan daun kunyit yang telah dikeringkan kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang berisi methanol.
Dipanaskan hingga ¼ volume awal dan disaring. Hasil penyaringan dimasukkan ke dalam empat buah tabung reaksi. Kemudian ke dalam masing-masing tabung
ditambahkna pereaksi FeCl
3
1, NaOH 10, MgHCl, dan H
2
SO
4.
11
c. Steroid
Steroid adalah suatu kelompok senyawa yang mempunyai kerangka dasar siklopentanoperhidrofenantrena, yang memiliki empat cincin terpadu biasa ditandai
cincin A, B, C dan D. Senyawa golongan ini mempunyai efek fisiologis tertentu, beberapa diantaranya yang sangat umum dikenal adalah kolesterol.
Uji steroid dilakukan dengan menghaluskan daun kunyit yang telah dikeringkan kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang berisi methanol.
Dipanaskan hingga ¼ volume awal dan disaring. Hasil penyaringan dimasukkan ke dalam tiga buah tabung reaksi. Kemudian ke dalam masing-masing tabung
ditambahkan dengan pereaksi CeSO
4
1 dalam H
2
SO
4
10
,
Salkowsky
, dan
Liebermen- Bouchard.
d. Terpenoid