ESTABLISHMENTIMPROVEMENT OF IRRIGATION SYSTEMS 52.9 ADOPTIONEXPANSION OF AGROFORESTRY
60
Terdapat berbagai tingkat kerja sama dalam pengelolaan lanskap terpadu, dan tingkat yang tepat
akan berbeda-beda tergantung pada keadaan. Secara umum, tingkat di mana peserta dalam pengelolaan
lanskap terpadu kemungkinan mendedikasikan waktu dan upaya untuk kerja sama murni akan bergantung
pada apakah mereka merasakan potensi keuntungan atau merasa terancam oleh status quo. Misalnya,
lembaga pemerintah, perusahaan besar dan pemain kuat lainnya khususnya tidak mungkin akan menyetujui
kerja sama tingkat tinggi jika mereka tidak mengakui kegagalan pengelolaan sumber daya alam yang ada
saat ini.
Untuk tiap elemen pengelolaan lanskap terpadu yang digambarkan dalam bab ini, tingkat kerja sama
yang berbeda-beda, dengan tingkat formalitas yang berbeda-beda, dimungkinkan. Semakin informal
kerja samanya, semakin rendah tingkat setiap tanggung jawab dan akuntabilitas yang diberikan
kepada tiap pemangku kepentingan.
Pada satu ujung spektrum kerja sama, tujuan utama inisiatif lanskap terpadu adalah untuk meningkatkan
pemahaman bersama di tingkat lokal, dengan harapan bahwa pengetahuan dan hubungan yang
lebih baik akan memengaruhi keputusan pemangku kepentingan dan mengatalisasi kemitraan baru
dalam lanskap tersebut yang akan memajukan aksi menuju tujuan-tujuan yang telah disepakati.
Inisiatif-inisiatif tersebut mungkin akan menekankan penciptaan dialog, analisis kerja sama, dan
pemantauan dinamika lanskap secara akurat, yang hanya membutuhkan proses informal. Inisiatif-
inisiatif tersebut dapat dengan mudah difasilitasi oleh lembaga swadaya masyarakat, atau pelaku lainnya
yang memiliki pengaruh dan kekuasaan untuk mengadakan pertemuan, tetapi tidak harus memiliki
kekuasaan ekonomi atau politik.
Di ujung spektrum yang lain, inisiatif-inisiatif lanskap terpadu berupaya untuk mencapai hasil
lanskap khusus dan memberlakukan mekanisme penegakan atau insentif bersyarat yang dipantau
secara ketat dan menghasilkan tekanan nyata agar berbagai pelaku lanskap berubah. Misalnya, “daftar
hitam” yang dimiliki oleh Brasil untuk kota dengan tingkat deforestasi ilegal tinggi memotivasi kota
untuk memberlakukan program-program yang lebih kuat guna mengurangi deforestasi lihat halaman
36-37. Tujuan-tujuan tersebut menuntut investasi tinggi pada semua elemen pengelolaan lanskap
terpadu, dalam rangka memastikan partisipasi dan kesepakatan yang tepat, pengembangan
rencana yang koheren dan realistis, dan kerangka akuntabilitas yang kuat. Dalam hal ini, lembaga-
lembaga pemerintah yang kuat kemungkinan akan memainkan peran sentral dalam mengelola proses
tersebut.