Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 7-6
karakteristik sumber daya mineral non logam bahan galian industri adalah cukup penting,
dikarenakan masing-masing bahan galian tersebut mempunyai karakteristik atau sifat
yang khusus pula.Umumnya mineral non logam yang ditemukan tersebar di beberapa
daerah dengan mutu dan cadangansumber daya belum banyak diketahui dan masih
diperlukan penyelidikan lebih rinci untuk mengetahui masih secara pasti mengenai
mutu dan cadangansumber dayanya. Dari hasil kajian sampai saat ini, terdapat beberapa
bahan galian mineral non logam di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu yang
perlu mendapat perhatian, dan diharapkan daerah keterdapatannya dapat dijadikan
daerah prospek untuk dikembangkan lebih lanjut dan mampu menjadi unggulan.
a. Bahan Galian Keramik Di daerah Sintang dan sekitarnya dijumpai
bahan galian keramik berupa kaolin dan feldspar, kaolin merupakan endapan
alluvium, yang berasal hasil rombakan dari batuan Tonalit Sepauk berupa granit, tonalit,
yang umumnya berkomposisi asam dan feldspar berasal dari batuan dasit batuan.
Sumber daya hipotetik endapan ini di Kabuapten Sintang 2.800.000 m
3
atau 7.000.000 ton. Melihat potensi dan kualitas
dari kaolin dan felspar di daerah ini dapat dikembangkan sebagai bahan baku industri
keramik, karena daerah ini dekat dengan Kawasan Andalan Sanggau Kawasan
Katulistiwa, yang merupakan salah satu kawasan andalan Kawasan Timur Indonesia
KTI. Dalam pengembangannya perlu diperhatikan tataguna lahannya, karena
menurut tataguna hutan sebagian endapan kaolin terletak pada Hutan Wisata Baning di
Kota Sintang dan endapan feldspar pada Taman Wisata Alam Gunung Kelam. Di
daerah Kabupaten Kapuas Hulu dijumpai bahan galian keramik berupa kaolin, yang
dijumpai pada satuan alluvium, diperkirakan merupakan pelapukan dari felspar yang
berasal hasil rombakan dari batuan Granit Era Kue berupa granit yang umumnya
berkomposisi asam dan sisipan lempung pada batuan Kelompok Mandai. Sumber daya
hipotetik endapan kaolin di daerah uji petik 32.000.000 ton. Potensi kaolin di daerah ini
dapat merupakan sumbangan bagi industri keramik di Indonesia, khususnya di wilayah
Kawasan Timur Indonesia KTI
b. Bahan Galian Industri
Bahan galian industri yang dijumpai di Kabupaten Sintang adalah pasir kuarsa berupa
endapan aluvium dan batuan sedimen Formasi Dangkan, diperkirakan berasal dari rombakan
batuan Tonalit Sepauk, yang umumnya berkomposisi asam. Diperkirakan sumber
daya hipotetiknya 10.000.000 ton.. Dari hasil analisis kimia endapan pasir kuarsa di daerah
ini kandungan SiO
2
= 92-96 , Al2O3 = 1,71-3,78 dan Fe2O3 = 0,08-0,89 . Di
Kabupaten Kapuas Hulu pasir kuarsa berupa batuan sedimen Formasi Silat dan sisipan
pada batuan Kelompok Mandai mempunyai sumber daya hipotetik 30.000.000 ton Dari
hasil analisis kimia endapan pasir kuarsa di daerah ini kandungan SiO
2
= 88,91-96,60 , Al2O3 = 1,92-7,00 dan Fe2O3 = 0,08-0,97
, dengan potensi yang ada diharapkan pasir kuarsa di daerah ini dapat digunakan sebagai
baku dalam industri gelaskaca serta industri semen dan keramik sebagai bahan imbuhan.
c. Bahan Galian Bangunan Bahan galian bangunan di Kabupaten Sintang