Mineral Non Logam - Andesit, dijumpai berupa intrusi andesit

Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 7-3 lebar 17 km, arah umum kemiringan barat- barat laut, deformasinya juga menyebabkan sesar naik, lipatannya menyudut. Bancuh Lubok Antu, teramati baik di daerah Serawak, satuan batuan ini tergeserkan kuat dan terretakan. Bancuh Boyan, mengalami deformasi berkali-kali. Breksi polemik tektonik disusun oleh fragmen-fragmen dan beraneka ragam batuan sedimen dan beku dalam sutatu belahan ketat. Jalur lipatan Tanah Muka, terdiri dari Cekungan Melawi, Cekungan Mandai dan Cekungan Ketungai, Tinggian Semitau memisahkan Cekungan Ketungan dan Mandai di utara dari Cekungan Melawi di Selatan. HASIL PENYELIDIKAN Pelaksanaan inventarisasi dan evaluasi mineral non-logam di Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat adalah melakukan: pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan membuat lintasan pengamatan mineral non-logam, sesuai kajian geologi dan data sekunder yang ada serta aksesibilitas di daerah tersebut. Pengumpulan data sekunder dari instansi terkait perlu dilakukan pada saat kegiatan lapangan, untuk melengkapi data dan informasi yang telah terkumpul sebelumnya. Dari hasil kajian dan evaluasi di lapangan dipilih beberapa daerah untuk dilakukan uji petik, yaitu: di Kabupaten Sintang dilakukan di daerah Sintang dan sekitarnya serta daerah Nanga Ketungau dan sekitarnya, sedangkan di Kabupaten Kapuas Hulu di daerah Putusibau dan sekitarnya serta daerah Mentebah dan sekitarnya. Potensi Sumber Daya Mineral Dan Batubara Kabupaten Sintang Gambar 2

A. Mineral Non Logam - Andesit, dijumpai berupa intrusi andesit

dari batuan terobosan Sintang dan lava andesit Batuan Gunungapi Betung. Andesit batuan terobosan Sintang, berwarna abu-abu kehitaman, porfiritik, banyak mengandung kekar, sedangkan lava andesit dari batuan Gunungapi Betung, umumnya terpropilitkan berwarna hijau, keras, banyak kekar. Terdapat di daerah- daerah: Bukit Kodang, Bukit Kedongdong, Ds. Setungkup, Bukit Kendang, Ds. Senuak, Gunung Marik, Pegadau, dan Kangka Batu, Ds. Setungkup, Bukit Melonggung, Ds. Setungkup, Bukit Kelampa, Ds. Setungkup, Gunung Sewanyih, dan Gunung Condong semuanya termasuk dalam wilayah Kecamatan Ketungau Hilir. Gunung Gembah, Gunung Luit dan Gunung Rentap termasuk dalam wilayah Kecamatan Sintang serta Bukit Labuh, Ds Pelimping An11, no contoh dan Ds Pelimping yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kelam Permai. Sumber daya hipotetik andesit di kabupaten Sintang adalah 4.280.200.000m 3 atau 10.700.500.000 ton. Pada saat ini andesit di daerah yang diuji petik telah ditambang, andesit di daerah Bukit Labu telah diusahakan oleh pengusaha lokal, diolah dengan mesin “stone Crusher” dan diperoleh produk: pasir batu, split dengan berbagai ukuran yang dapat digunakan sebagai bahan kontruksi jalan dan bangunan. Sedangkan di daerah lainnya ditambang rakyat secara tradisional. - Kaolin, dijumpai pada satuan alluvium, diperkirakan merupakan pelapukan dari felspar yang berasal hasil rombakan dari batuan Tonalit Sepauk berupa granit, tonalit, yang umumnya berkomposisi asam. Terdapat di daerah-daerah: Lapangan Terbang Sintang, Pasar Inpres, Sintang, Tepi S. Jamela. Ds.Jerora, Kec. Sintang, Tepi sungai kecil, Ds. Samak, Kec. Kelam Permai, Binjai Hulu, Binjai Hulu, Binjai Hulu, wilayah Kecamatan Binjai Hulu, Tepi, S.Ketungau, Jetai, wilayah Kecamatan Ketungau Hilir. Sumber daya hipotetik endapan ini di Kabuapten Sintang 2.800.000m3 atau 7.000.000 ton. Percontoh kaolin dari daerah tepi sungai kecil, Ds. Samak, Kec. Kelam Permai dilakukan tes keramik dan hasilnya dapat dipergunakan sebagai bahan campuran untuk pembuatan keramik bodi berwarna. Sedangkan test prototipe keramik dengan dibuat ubin ukuran 11 X 11 cm, setelah mencampur kaolin dari Tepi S. Jamela. Ds.Jerora, Kec. Sintang dengan felspar dari daerah Gunung Kelam dan dilakukan dengan komposisi KS 2a:KS 5 = 60:40, pada temperatur 1170 o C, menghasilkan keramik dengan susut bakar = 5,38 dan penyerapan air = 18,14, dan perlu ditambah pelebur felspar untuk bodi dengan penyerapan air 5 . -Felspar di daerah ini berupa batuan dasit ? berwarna putih abu2, bintik hitam, dan terkekarkan. Dijumpai di wilayah Kecamatan Kelam Permai, Ds. Ajak, Desa Merpak, Kaki Gunung Kelam, Ds. Kenukut dan Kaki Gunung Kelam, Ds. Kenukut, ketiga lokasi ini merupakan satu tubuh berupa batuan terobosan Sintang, mempunyai luas sebaran Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 7-4 500 ha, diperkirakan sumber daya hipotetiknya 100.000.000 ton. Hasil analisis Felpardasit di daerah Ds. Ajak, Desa Merpak, kandungan : SiO 2 =81,00, Al 2 O 3 = 10,15 , Fe 2 O 3 = 0,64 , K 2 O =1,44 dan Na 2 O = 2,31 . - Pasir Kuarsa di daerah ini dijumpai berupa endapan aluvium dan batuan sedimen Formasi Dangkan, diperkirakan berasal dari rombakan batuan Tonalit Sepauk, yang umumnya berkomposisi asam. Terdapat di daerah: Bukit Sengkayang, Kec. Sintang, Desa Pelimping, Kec. Kelam Permai, Desa Sengkuang, Kec. Sintang, Tepi S. Jamela. Ds.Jerora, Kec. Sintang, dan Belakang Kampus Akper, Kec. Sintang. Sumber daya hipotetik pasir kuarsa di Kabupaten Sintang 6.000.000 ton. Dari hasil analisa SiO 2 = 92,00-96,50, Al 2 O 3 =1,06 - 3,78 , Fe 2 O 3 =0,08 - 0,89 , dan berukuran butir dari +2 mm sampai -14 + 18 mm. Pasir kuarsa dalam industri umumnya digunakan dalam industri gelaskaca serta industri semen dan keramik sebagai bahan imbuhan. Endapan pasir kuarsa di daerah Sengkuang dan Belakang Akademi Perawatan Sintang telah ditambang sebagai pasir bangunan untuk keperluan Kota Sintang.

B. Mineral Logam Dan Batubara