Mineral Logam Dan Batubara

Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 7-4 500 ha, diperkirakan sumber daya hipotetiknya 100.000.000 ton. Hasil analisis Felpardasit di daerah Ds. Ajak, Desa Merpak, kandungan : SiO 2 =81,00, Al 2 O 3 = 10,15 , Fe 2 O 3 = 0,64 , K 2 O =1,44 dan Na 2 O = 2,31 . - Pasir Kuarsa di daerah ini dijumpai berupa endapan aluvium dan batuan sedimen Formasi Dangkan, diperkirakan berasal dari rombakan batuan Tonalit Sepauk, yang umumnya berkomposisi asam. Terdapat di daerah: Bukit Sengkayang, Kec. Sintang, Desa Pelimping, Kec. Kelam Permai, Desa Sengkuang, Kec. Sintang, Tepi S. Jamela. Ds.Jerora, Kec. Sintang, dan Belakang Kampus Akper, Kec. Sintang. Sumber daya hipotetik pasir kuarsa di Kabupaten Sintang 6.000.000 ton. Dari hasil analisa SiO 2 = 92,00-96,50, Al 2 O 3 =1,06 - 3,78 , Fe 2 O 3 =0,08 - 0,89 , dan berukuran butir dari +2 mm sampai -14 + 18 mm. Pasir kuarsa dalam industri umumnya digunakan dalam industri gelaskaca serta industri semen dan keramik sebagai bahan imbuhan. Endapan pasir kuarsa di daerah Sengkuang dan Belakang Akademi Perawatan Sintang telah ditambang sebagai pasir bangunan untuk keperluan Kota Sintang.

B. Mineral Logam Dan Batubara

Dari data sekunder, mineral logam yang terdapat di kabupaten Sintang adalah emas, yang umumnya dijumpai berupa endapan placer, seperti yang dijumpai: Aliran S.Serawai, Kec, Nanga Serawai, Sungai Putih, Mengkurar, Pinang, Kebiyau, S.Mengah, S.Tembudang, dan Sisi S. Ketungau, Kampung Sungai Belimbing, Ketungau Hilir, yang kesemuanya merupakan hasil survei tinjau, dimana sumber dayanya tidak diketahui. Penambangan yang sekarang masih berjalan terlihat pada beberapa tempat di dan tepi Sungai Kapuas, dengan cara menghisap endapan aktif dengan mengunakan perahu istilah setempat “Jack” dan memprosesnya sampai memisahkannya menggunakan air raksa pada perahu tersebut. Di Kabupaten ini terdapat 3 tiga cekungan batubara, yaitu : Cekungan Ketungau, Cekungan Melawi dan Cekungan Mandai. Dari data sekunder, batubara terdapat di daerah: Senaning, S.Tabun Ketungau Tengah, Bukit Alat, Ambalan dan Sungai Serawai, Kec. Serawai. Sumber daya Tereka endapan batubara di daerah Senaning 13.670.000 ton termasuk dalam Formasi Ketungau, dengan Nilai Kalori = 6600 -7440 calgr, Sumber daya Tereka endapan batubara di daerah S.Tabun Ketungau Tengah 18.000.000 ton termasuk dalam Formasi Kantu, dengan Nilai Kalori = 7075 -7895 calgr, sedangkan di daerah Bukit Alat mempunyai sumber daya tereka 13.000.000 ton, termasuk Formasi Tebidah, dengan Nilai Kalori = 7835 calgr. Potensi Sumber Daya Mineral Dan Batubara Kabupaten Kapuas Hulu Gambar 3 A. Mineral Non Logam - Andesit dijumpai berupa intrusi andesit dari batuan terobosan Sintang dan Batuan Komplek Mafik Danau. Andesit batuan terobosan Sintang, berwarna hitam bintik putih , porfiritik, masif , sedangkan andesit dari dan Batuan Komplek Mafik Danau umumnya terpropilitkan berwarna hijau, keras, banyak kekar. Terdapat di daerah- daerah Desa Seluang, Kec. Embaloh Hilir, Desa Seluang, Kec. Embaloh Hilir, dan G. Menala, Desa Mentebah, Kec. Mentebah, Kec. Hulu Gurung, Kec Seberuang , Kec. Bunut Hulu, Kec. Batu Datu , Kec. Puring Kencana , Gunung Tutop, Kec. Puring Kencana , Gunung Pancur, Kec. Nanga Badau dan Desa Titin Peninjau, Kec. Empanang. Sumber daya hipotetik andesit di Kabupaten Sanggau 395.000.000 m 3 atau 987.500.000 ton. Andesit dapat digunakan sebagai bahan kontruksi baik sebagai batu belah maupun sebagai split. Pada saat ini andesit di daerah yang diuji petik telah ditambang, andesit di daerah Seluang telah diusahakan oleh pengusaha lokal, diolah dengan mesin “stone Crusher” dan diperoleh produk : pasir batu, split dengan berbagai ukuran yang dapat digunakan sebagai bahan kontruksi jalan dan bangunan. Sedangkan andesit di G. Menala, Desa Mentebah, Kec. Mentebah ditambang rakyat secara tradisional. - Kaolin dijumpai pada satuan alluvium, diperkirakan merupakan pelapukan dari felspar yang berasal hasil rombakan dari batuan Granit Era Kue berupa granit yang umumnya berkomposisi asam dan sisipan lempung kaolin pada batuan kelompok Mandai. Terdapat di daerah-daerah : Desa Benua Tengah, Kec. Embaloh Hilir, Jalan antara Simpang Silat dan Nanga Silat, Desa Miau Merah, Kec. Silat Hilir dan Sekitar G. Menala, Desa Mentebah, Kec. Mentebah. Sumber daya hipotetik endapan kaolin di Kabupaten Kapuas Hulu adalah 32.000.000 ton. Analisis XRD menunjukkan kaolin dan Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 7-5 kuarsa, dan kandungan SiO2 = 83,50 , Al2O3 = 8,77, Fe2O3 = 0,00 , K2O =0,41 dan Na2O = 0,45 - Lempung berupa endapan aluvium, merupakan hasil rombakan batuan yang lebih tua. Terdapat di Kec. Selimbau, Panai Hilir, Kec. Silat Hilir dan Nanga Selangkai, Kec. Silat Hilir . - Pasir Kuarsa dijumpai berupa batuan sedimen Serpih Silat, dan Batuan Kelompok Mandai diperkirakan berasal dari rombakan batuan asam seperti granit, kemungkinan dari Batuan Tonalit Sepauk dan Granit Era, yang umumnya berkomposisi asam. Terdapat di daerah : Simpang Silat, Kec, Silat Hilir, Jalan antara Simpang Silat dan Nanga Silat, Desa Miau Merah, Kec. Silat Hilir , Sekitar G. Menala, Desa Mentebah, Kec. Mentebah , dan Kec. Hulu Gurung. Sumber daya hipotetik pasir kuarsa di Kabupaten ini 40.000.000 ton. Dari hasil analisis kimia terdiri dari SiO2 = 88,91- 96,60 , Al2O3 = 1,92 - 6,83 dan Fe2O3 =0,08 - 0,97 berukuran butir dari +2 mm sampai -14 + 18 mm, terdiri dari kuarsa, felspar, mineral berat dan material organik. Sampai saat ini endapan pasir kuarsa didaerah ini belum dimanfaatkan. - Sirtu merupakan endapan aluvium , berupa fragmen batuan andesit terpropilitkan, kerakal dan kerikil kuarsa. Terdapat di Sungai Palin, Desa Benua Tengah, Kec Embaloh Hilir , Desa Seban, Kec. Putusibau, dan S. Menaren, Desa Tekalon, Kec. Mentebah. Mempunyai sumber daya hipotetik 1.375.000 ton. Saat ini sirtu di daerah ini digunakan sebagai bahan pembuatan jalan antara Putusibau sampai perbatasan Malaysia. - Batugamping merupakan lensa dalam Batuan Kelompok Selangkai, terdapat di Sungai Buluan, Ds. Lubuk Antu, Kec. Hulu Gurung. Keterdapatan batugamping merupakan hasil survei tinjau Kanwil Pertambangan Energi Provinsi Kalimantan Barat.

B. Potensi Mineral Logam Dan Batubara