Analisis Proksimat dan Ultimat

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.23 BUKU 1 : BIDANG ENERGI lapisan batubara dengan ketebalan ≥ 1 m yaitu pada Lokasi BKL-01 yaitu lapisan B 2,90 m, lapisan C 2,85 m dan lapisan D 3,00 m. Pemboran pada BKL-02, BKL-03, BKL-04 dan BKL-05 menembus lapisan-lapisan batubara dengan ketebalan 1m. Data hasil pemboran dapat diamati pada bagian lampiran.. Dari kompilasi data singkapan dan pemboran disimpulkan bahwa di daerah penyelidikan terdapat 4 empat lapisan batubara dengan ketebalan ≥ 1 m yang diberi notasi masing- masing Lapisan A ketebalan rata-rata 2,5 m, Lapisan B 2,90 m, Lapisan C 2,85 m dan Lapisan D 3 m. Sedangkan lapisan batubara dengan ketebalan 1 m masing-masing adalah lapisan : P 0,40 m, Q 0,50 m, S 0,50 m, T 0,25 m dan U 0,40 m. Lapisan R ketebalannya tidak diketahui karena tidak terukur. Lapisan A, B, C, D, P, Q, R dan S merupakan lapisan batubara Formasi Muaraenim sedang- kan Lapisan T dan U adalah lapisan batubara Formasi Kasai. Pada Formasi Kasai diperkira- kan masih ada beberapa lapisan lain ketebalan umumnya 1 m dan pelamparan lateral san- gat terbatas namun tidak diamati secara rinci karena bukan prioritas dalam penyelidikan. Kualitas Batubara Megaskopis Pengamatan megaskopis dari batubara baik dari singkapan maupun dari conto inti bor memperlihatkan bahwa ciri fisik batubara pada Formasi Muaraenim umumnya batubara berwarna hitam – hitam kecoklatan, kusam – kusam berlapis, masih terlihat struktur kayu, mengotori tangan, setempat mengandung resin. Batubara Formasi Kasai secara umum berwarna hitam kecoklatan, kusam, struktur kayu tampak jelas, mengotori tangan, men- gandung resin. Analisis Laboratorium Analisis laboratorium dilakukan terhadap conto inti bor dan sebagian conto singkapan. Sesuai dengan fokus penyelidikan conto batu- bara yang dianalisis terutama adalah conto batubara Formasi Muaraenim dan sebagian kecil dari Formasi Kasai. Analisis meliputi ana- lisis proksimat, ultimat dan petrograi.

a. Analisis Proksimat dan Ultimat

Analisis proksimat dan ultimat antara lain untuk mengetahui kandungan moisture IM, FM, TM, kandungan zat terbang VM, kandu- ngan abu Ash, karbon tertambat FC, kadar sulfur total St, nilai kalori CV, berat jenis RD, indek kekerasan batubara HGI, kandun- gan unsur-unsur C,H,N,S,O. Analisis proksimat dan ultimat antara lain untuk mengetahui kandungan moisture IM, FM, TM, kandungan zat terbang VM, kandun- gan abu Ash, karbon tertambat FC, kadar sulfur total St, nilai kalori CV, berat jenis RD, indek kekerasan batubara HGI, kandun- gan unsur-unsur C,H,N,S,O. Hasil analisis proksimat dan ultimat disarikan pada tabel 2 dan tabel 3 terlampir. Dari hasil analisis proksimat dan ultimat dapat disim- pulkan bahwa : PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.23 BUKU 1 : BIDANG ENERGI Kualitas batubara antar lapisan pada Formasi Muaraenim tidak memperlihatkan perbedaan yang cukup signifikan antara lapisan bawah ke arah atas. Perbedaan nilai kalori batubara tampaknya lebih dipengaruhi oleh kandungan abu pada batubara yang kemungkinan disebab- kan persentase lapisan pengotor pada conto tersebut, makin tinggi kandungan abu meny- ebabkan berkurangnya nilai kalori CV. Secara umum kualitas batubara Formasi Muar- aenim pada lapisan A, B, C dan D tercermin pada nilai TM yang berkisar antara 49,33 – 57,22 , IM antara 9,73 – 12,46 , Ash antara 2,81 – 19,62 , St antara 0,20 – 0,67 dan CV antara 4638 kalgr – 5537 kalgr. Dari kisa- ran nilai beberapa parameter tampak bahwa nilai Total Moisture TM tergolong cukup tinggi, kandungan abu bervariasi, kadar sulfur relatif rendah 1 sedangkan berdasarkan nilai kalori CV batubara Formasi Muaraenim dapat digolongkan sebagai low - medium rank coal. Kandungan belerang total St tergolong kecil 1 , hal ini diperkirakan akibat kondisi pengendapan pada bagian pinggir cekungan yang kurang dipengaruhi oleh iniltrasi air laut marin sehingga kandungan belerang cukup kecil. Dari hasil analisis ultimat tampak bahwa persentase C pada keempat lapisan berkisar antara 68,94 - 71,32 , persentase S juga kecil 1 yaitu berkisar antara 0,24 - 0,84 .

b. Analisis Petrografi