3. Penyimpanan Sekunder a. Floppy Disk
Cakram liuk atau disket bahasa Inggris: floppy disk adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat
yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang.
Cakram liuk dibaca dan ditulis menggunakan kandar cakram liuk floppy disk drive, FDD. Kapasitas cakram liuk yang paling umum adalah 1,44 MB seperti yang
tertera pada cakram liuk, meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.
Diket bisa dijalankan menggunakan disk drive
b. Compact Disk
Cakram Digital bahasa Inggris: Compact Disc, disingkat CD, cakram padat, atau piringan cakram adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk
menyimpan data secara digital. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yaitu mencapai 2.445
juta keping Keuntungan yang diperoleh dari CD adalah kualitas suara yang di- hasilkan tidak mungkin sebagus yang ada di kaset, selain itu CD sangat ringan dan
mudah dibawa serta merupakan barang yang sangat tahan lama. CD menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi.
Pada tahun 1970 Philips memulai penelitian mengenai ALP Audio Long Play, se- buah sistem audio untuk menghadapi teknologi rekaman vinyl dengan menggun-
akan teknologi laser. Lou Otters, Direktur teknik dari divisi audio di Philips, men- yarankan agar format fisik ALP harus lebih kecil dari format rekaman Vinyl dan
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 28
dapat memuat rekaman musik selama satu jam. Kerja sama antara Sony dan Philips berfokus kepada bagimana membentuk CD lebih kecil, mereka mempunyai
ide untuk membuat CD sanggup memuat quadraphonic Sound tetapi berakibat ukuran CD membesar menjadi berdiameter 20cm, rencana itu digagalkan.
Selanjutnya pada tahun 1977 Philpis memulai mengambil inisiatif untuk membuat format baru audio, dan banyak nama yang didiskusikan, seperti Mini
Rack, MiniDisc, atau CompactRack, tetapi nama yang diambil adalah Compact Disc karena mengingatkan kepada kesuksesan Compact Cassette.
Pengembangan berikutnya pada tahun 1979 Philips membuat press Con- ference di Eindhoven, Jerman untuk memamerkan CD dengan kualitas audio yang
sangat baik High audip quality.Philips berkelana ke Jepang untuk mengadakan perundingan pembuatan format standar dari keping audio, dan Philips
mendapatkan kesepakan dengan Sony. Philips menawarkan durasi panjang perekaman dan daya tahan terhadap kerusakan cakram seperti goresan halus dan
sidik jari, sementara itu Sony menawarkan metode koreksi kesalahan error-cor- rection method. Ukuran awal yang ditawarkan Philips adalah 11,5cm, tetapi pihak
Sony menolaknya dengan alasan bahwa cakram harus mampu merekam keselur- uhan lagu dari Beethoven`s 9th Symphony, oleh karena itu diameter CD naik men-
jadi 12cm untuk memuat data ekstra. Pada 1980 Philpis dan Sony memproduksi “Red Book”, yang di dalamnya
tercantum standarisasi mengenai Cakram digital, dari sini mereka mulai bekerja terpisah untuk merancang CD yang akan diproduksi.
Pada 1982 Philips memproduksi pemutar CD pertama kalinya.
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 29
Pada 1983 Penerbitan “Yellow Book”. Yang di dalamnya memuat standar- isasi dari Compact Disc – Read Only Memory CD-ROM, yang menjadi sebuah
standar CD berbasis komputer dan hal ini juga digunakan sebagai standarisasi bagi setiap komputer untuk mampu membaca drive CD-ROM.
Pada 1985 Dire Straits dengan Brother In Arms, menjadi artist yang menju- al lebih dari satu juta kopi cakram, dan rekor ini masih menjadi rekor album CD
terlaris. Pada tahun 1986 Penerbitan “Green Book”, di dalamnya terdapat teknologi
CD-Interactive, yang digunakan untuk mensinkornasikan antara audio dan data di dalam CD-ROM. Yang ditunjukan untuk menampung full motion video yang
dikombinasikan dengan interaktivitas.Perkembangan selanjutnya terciptanya CD- RW, perangkat cakram padat yang dapat digunakan secara berulang-ulang, per-
angkat ini mempunyai kemampuan seperti disket ataupun hard drive, dapat ditulis ulang berkali-kali.
1998 Empat ratus Miliar CD telah diproduksi. 2000 Format MP3 Diluncurkan dan mulai memengaruhi penjualan CD
2008 Penjualan CD menurun 20 dibandingkan penjualan ditahun 2000. Detail Fisik CD dibuat dari plastik polikarbonat setebal 1,2mm dengan berat 15-20
gram. Pembagian komponen CD dari bagian tengah CD sampai luar adalah : Pusat poros CD, daerah transisi pertama cincin penjepit, daerah kelm cincin stacking,
Daerah transisi kedua, daerah informasi dan RIM. Untuk ukuran CD berdiameter 120mm dapat memuat audio selama 80 menit atau data sebesar 650-870 MB,
sedangkan mini cd yang memiliki diameter mulai dari 60mm sampai dengan 80mm dapat memuat audio selama 24 menit atau data sebesar 185-210 MB. Lap-
isan tipis alumunium atau yang lebuh jarang, lapisan tipis emas digunakan ke per- mukaan untuk menimbulkan refleksi, lapisan ini dilindungi oleh sebuah film pernis
yang diputar langsung ke atas lapisan reflektif. Label Cd dicetak diatas lapisan per- nis, metode yang digunakan untuk mencetak label adalah metode percetakan
umum atau cetak offset. Lapisan tipis aluminium atau, lebih jarang, emas diterap- kan ke permukaan sehingga reflektif. Logam ini dilindungi oleh sebuah film Data di
dalam Cd disimpan dalam rangkaian lekukan kecil yang disebut pits, pengkodeaan
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 30
berlangsung di dalam lintasan sprial ke luar dilapisan polikarbonat. daerah antara pits dikenal sebagai lands. Setiap pits memiliki kedalaman sebesar 100nm dan luas
sekitar 500nm dan bervariasi dari 850nm sampai 3,5 μm untuk panjangnya. Jarak antara trakc, antara pits, adalah 1,6 μm. CD d
Cara Penyimpanannya CD sebaiknya disimpan di suhu sebesar 10-20 cel- cius, hindari CD dari fluktuasi suhu dan kelembaban. Suhu yang buruk dan lembab
dapat menyebabkan CD melengkung dan berakibat CD tidak dapat digunakan. CD sebaiknya disimpan di tempat yang gelap, karena sinar UV akan menyebabkan
kandungan alumunium menjadi gelap dan menyebabkan kesalahan dalam pem- bacaan data di CD. CD sebaik disimpan di dalam kotak penyimpanan CD, setiap ko-
tak penyimpanan CD hanya berisi satu CD. Jangan menumpuk CD dalam satu tem- pat,karena ada kemungkinan untuk merusak lapisan data CD karena gesekan ant-
ara CD. Jika goresan yang ada sangat besar dan dalam, data yang ada di CD kemungkinan besar tidak akan bisa dibaca oleh alat pembaca CD.
Format logis, CD memiliki format standar, panduan format standar ada pada “buku merah” yang diterbitkan oleh Sony dan Philips. Formatnya adalah dua-chan-
nel 16-bit PCM encoding dengan sampling rate sebesar 44,1kHz per Channel. Pemilihan tingkat sampling rate didasarkan kepada kebuuhan untuk reporduksi
rentang frekuensi antara 20 Hz- 20 Khz Dalil sampling Nyquist-Shannon menyatakan bahwa tingkat sampling lebih ari dua kali frekuensi maksimun dari
sinyal yang akan direkam. Sehingga perekam di CD membutuhkan minimal 40kHz. Pemilihan tingkat sampling 44,1kHz berdasarkan metode konversi suara digital ke
penyimpanan sinyal analog video untuk disimpan di U-matic video tape. Anti Penyalinan, Buku Merah audio hanya memuat sedikit mengenai anti
penyalinan CD, di dalamnya juga tidak dimasukan mengenai mekanisme anti penyalinan. Pada awal 2002, dilakukan upaya perusahaan rekaman untuk
melindungi CD dari penyalinan data. CD ini tidak dapat dengan mudah disalin, dig- andakan, di rusak ataupun dikonversi kedalam MP3. Salah satu kelemahan utama
adalah CD anti-penyalinan biasanya tidak dapat digunakana atau dibaca oleh per- alatan CD-ROM komputer ataupun pemutar CD biasa yang menggunkan mekan-
isme CD-ROM. Philips menyatakan bahwa CD anti-penyalinan tidak berhak meng-
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 31
gunakan label compact disc digital audiokarena melanggar spesifikasi yang ada di buku merah. Banyak sistem anti-penyalinan ini dilawan oleh konsumen CD dengan
menggunakan perangkat lunak di internet yang tersedia secara gratis.
DVD dan DVD Drive
c. Hard Disk