Conth Barcode reader
Contoh Web Camera
5. Perangkat Output
Perankat output komputer secara umum terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Softcopy, terdiri dari dua jenis : Monitor : CRT dan Layar Datar LCD, EL, Plasma, dan Audio
Monitor Tampilan komputer atau monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy
device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan
data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 43
layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat
ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis
dengan layar datar flat. Jenis-jenis monitor Untuk saat ini monitor komputer terdiri dari beberapa jenis, di
antaranya:
1 Monitor Tabung sinar kathoda
Tabung sinar katoda bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT, ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan
dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir
abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Versi paling awal CRT adalah sebuah dioda katoda-dingin, sebuah modifikasi dari
tabung Crookes lihat sinar-X dengan layar dilapisi fosfor, kadangkala dipanggil tabung
Braun. Versi pertama yang menggunakan kathoda panas dikembangkan oleh J.B. Johnson
yang merupakan asal istilah noise Johnson dan H.W. Weinhart dari Western Electric dan
menjadi produk komersial pada 1922. Sinar katoda adalah aliran elektron kecepatan tinggi yang dipancarkan dari katoda
yang dipanaskan dari sebuah tabung vakum. Dalam tabung sinar katoda, elektron-elektron secara hati-hati diarahkan menjadi
pancaran, dan pancaran ini didefleksi oleh medan magnetik untuk menscan permukaan di ujung pandan anode, yang sebaris dengan bahan berfosfor biasanya
berdasar atas logam transisi atau rare earth. Ketika elektron menyentuh material pada layar ini, maka elektron akan menyebabkan timbulnya cahaya.
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 44
Secara teori, CRT dan LCD memiliki perbedaan di mana CRT menggunakan elektron yang ditembakkan ke layar sehingga mewarnai menjadi suatu gambar. LCD
memiliki cahaya di belakang yang konstan di mana intensitas kecerahan menjadi berbeda karena adanya penutupanpenghalangan dari molekul untuk sinar yang melewati panel.
2 Monitor LCD
Tampilan kristal cair Inggris: Liquid Crystal Display juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil
utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Kini LCD mendominasi jenis tampilan
untuk komputer desktop maupun notebook karena membutuhkan daya listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit panas, dan memiliki resolusi tinggi.
Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya piksel yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah
titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri.
Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian
belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu
bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik
akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna
diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring. Tampilan layar datar mencakup beberapa teknologi yang sedang berkembang
memberikan tampilan video yang lebih ringan dan langsing dari televisi tradisional dan tampilan video menggunakan tabung sinar kathoda, biasanya ketebalannya lebih kecil
dari 10 cm 4 inchi. Ini termasuk: Tampilan layar datar yang membutuhkan refresh berkelanjutan:
a Tampilan plasma
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 45
b Tampilan kristal cair liquid crystal display, LCD c Pemrosesan cahaya digital Digital light processing, DLP
d Tampilan dioda memancarka-cahaya organik Organic light-emitting diode displays, OLED
e tampilan field emission field emission display, FED f Kristal cair atas silikon Liquid crystal on silicon, LCOS
g Surface-conduction Electron-emitter Displays SED Hanya tiga pertama yang bisa ditemukan secara komersial. Tampilan OLED mulai
dikembangkan dalam skala kecil. Tampilan layar datar bistable atau kertas elektronik:
a tampilan e-ink b tampilan Gyricon
c tampilan Iridigm d tampilan magink
Tampilan bistable mulai digelar di pasar niche tampilan magink di iklan luar ruang, e-ink dan Gyricon di iklan dalam toko.
Tampilan layar datar menyeimbangkan kemungilannya dan tampaknya yang trendi dengan harga yang tinggi dan kadang kala dengan gambar yang lebih jelek dibandingkan
dengan CRT. Dalam banyak aplikasi, terutama alat portabel modern seperti laptop, telepon genggam dan kamera digital, kekurangan apapun diatasi dengan kebutuhan
portabel.
3 Monitor plasma Tampilan plasma adalah sebuah tampilan
layar datar emisif di mana cahaya dihasilkan oleh phosphor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan
muatan plasma antara dua layar datar gelas. Gas yang dilepas muatannya tidak mengandung merkuri
berlawanan dengan AMLCD; sebuah campuran gas mulia neon dan xenon digunakan. Campuran gas ini sulit bereaksi dan sama sekali tidak
berbahaya.
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 46
Tampilan plasma diciptakan di Universitas Illinois oleh Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada 1964 untuk Sistem Komputer PLATO. Panel monochrome orisinal
biasanya oranye atau hijau menikmati penggunaan yang bertambah pada awal 1970-an karena tampilan ini kuat dan tidak membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran. Namun
diikuti oleh kurangnya penjualan yang dikarenakan perkembangan semikonduktor memori membuat tampilan CRT sangat murah pada akhir 1970-an. Dimulai dari dissertasi
PhD Larry Weber dari Universitas Illinois pada 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma berwarna, dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebut pada 1995. Sekarang
ini sangat terangnya dan sudut pandang lebar dari panel berwarna plamsa telah menyebabkan tampilan ini kembali mendapatkan kepopulerannya.
4 Monitor OLED
Organic Light-Emitting Diode OLED atau dioda cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED
digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1
mm. Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan
Perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini
dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu mengungguli generasi
tampilan layar sebelumnya, tampilan kristal cair Liquid Crystal Display atau LCD. OLED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam piranti teknologi tampilan.
OLED merupakan piranti penting dalam teknologi elektroluminensi. Teknologi tersebut memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh piranti akibat
adanya medan listrik yang diberikan. Teknologi OLED dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel, murah dan dapat digunakan sebagai layar yang efisien untuk
berbagai keperluan layar tampilan. Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti OLED berkembang dari
satu warna menjadi multi-warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 47
tegangan listrik yang diberikan kepada piranti OLED sehingga piranti tersebut memiliki prospek untuk menjadi piranti alternatif seperti teknologi tampilan layar datar
berdasarkan kristal cair. Struktur OLED terdiri atas lapisan kaca terbuat dari oksida timah-indium yang
berfungsi sebagai elektroda positif atau anoda, lapisan organik dari diamine aromatik dengan ketebalan 750 nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal
kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom
10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.
Bagian penting dari piranti OLED adalah lapisan elektroda dan lapisan tipis yang terdiri dari molekul-molekul organik sebagai pemancar cahaya dimana keduanya disusun
bertumpuk. Lapisan organik dapat dimendapkan dengan teknik yang relatif sederhana yaitu pelapisan memutar spin coating sedangkan lapisan elektroda dimendapkan
menggunakan teknik penguapan evaporation. Lapisan elektroda dibuat dari bahan logam transparan atau semi-transparan seperti Indium Tin Oxide ITO atau aluminium
Al. Sifat transparan memungkinkan cahaya yang terpancar dari struktur piranti keluar secara optimal.
Mekanisme kerja OLED yaitu jika pada elektroda diberikan medan listrik, fungsi kerja katoda akan turun dan membuat elektron-elektron bergerak dari katoda menuju
pita konduksi di lapisan organik. Keadaan ini mengakibatkan munculnya lubang hole di pita valensi. Anoda akan mendorong lubang untuk bergerak menuju pita valensi bahan
organik. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi elektron dan lubang di dalam lapisan organik dimana elektron akan turun dan bersatu dengan lubang lalu
memberikan kelebihan energi dalam bentuk foton cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada akhirnya akan diperoleh satu jenis pancaran cahaya dengan panjang
gelombang tertentu bergantung pada jenis bahan pemancar cahaya yang digunakan. Pengembangan teknologi OLED di Indonesia tepat dengan realitas yang ada yaitu
pengembangan teknologi yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang terbatas dengan upaya memperoleh hasil yang optimal. Teknologi OLED sebagai layar alternatif
dijadikan sebagai bentuk upaya untuk mengejar tertinggalnya teknologi yang ada agar
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 48
tidak semakin jauh sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan produk teknologi dari negara industri maju.
Di Indonesia, beberapa teknologi layar tampilan dengan teknologi OLED sudah masuk ke pasar, mulai dari alat penerangan, alat konsumsi rumah tangga seperti televisi,
gadget seperti telepon genggam, papan ketik keyboard, kamera digital, jam tangan digital, komputer jinjing laptop, layar komputer, sampai pada alat informasi seperti layar
pengumuman di pasar swalayan, bandara, hotel atau rumah sakit. Teknologi OLED dalam bentuk alat penerangan seperti senter dapat ditemukan di
kota-kota besar di Indonesia. Cahaya yang dihasilkan tidak seterang jenis lampu halogen tetapi senter tersebut hemat energi sehingga baterai yang digunakan dapat bertahan
lebih lama. Nokia 8800 sapphire arte adalah salah satu telepon genggam yang mengadopsi
piranti layar OLED dan telah dipasarkan di Indonesia. Ukuran layar yang cukup lebar yaitu 240 x 320 piksel didukung teknologi OLED 16 juta warna membuat gambar atau hasil foto
yang dihasilkannya sangat jernih dan seindah warna aslinya. Papan ketik
Papan ketik dengan layar OLED di permukaannya sehingga dapat menampilkan
sebuah huruf atau ikon yang seolah-olah tercetak di atas tombol papan ketik. Model
papan ketik yang sudah ditawarkan di Indonesia yaitu model Optimus dan Mini 3.
Jam tangan digital Layar OLED 1.8 inchi digunakan pada jam tangan digital yang dipasarkan oleh
Gubrak.com Indonesia. Produk ini dilengkapi dengan pemutar MP4 MP4 player, memiliki 7 EQ mode untuk memaksimalkan suara musik, rekaman suara, menampilkan
gambar dalam format JPEG atau GIF, dan menonton film.
Kelebihan OLED: Kehadiran teknologi OLED dengan proses pembuatannya yang unik
menggeser posisi teknologi LCD. a Tampilan OLED baru dan menarik. Layar terbuat dari gabungan warna dalam kaca
transparan sangat tipis sehingga ringan dan fleksibel.
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 49
b Kemampuan OLED untuk beroperasi sebagai sumber cahaya yang menghasilkan cahaya putih terang saat dihubungkan dengan sumber listrik.
c Konsumsi daya listrik yang rendah dan terbuat dari bahan organik menjadikan OLED sebagai teknologi ramah lingkungan.
d Biaya operasional yang relatif rendah dan proses perakitan yang relatif sederhana dibandingkan LCD. OLED dapat dicetak ke atas substrat yang sesuai dengan
menggunakan teknologi pencetak tinta semprot inkjet printer. e Memiliki jangkauan wilayah warna, tingkat terang, dan tampilan sudut pandang yang
sangat luas. Piksel OLED memancarkan cahaya secara langsung sedangkan LCD menggunakan teknologi cahaya belakang backlight sehingga tidak memancarkan
warna yang sebenarnya. f OLED memiliki waktu reaksi yang lebih cepat. Layar LCD memiliki waktu reaksi 8-12
milisekon, sedangkan OLED hanya kurang dari 0.01 ms. g OLED dapat dioperasikan dalam batasan suhu yang lebih lebar.
Sementara itu kekurangan OLED, teknologi OLED di Indonesia pada umumnya masih terbatasi oleh beberapa faktor sehingga harus dikembangkan lebih lanjut.
a
Masalah teknis OLED yaitu masa bertahan bahan organik yang terbatas, sekitar 14.000 jam dibandingkan layar datar lain yang bisa mencapai 60.000 jam. Pada tahun 2007,
masa bertahan OLED dikembangkan menjadi 198.000 jam.
b
Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahan kandungan organik di dalam OLED dapat rusak jika terkena air.
c
Pengembangan proses segel improved sealing process dalam praktik pembuatan OLED dapat membatasi masa bertahan tampilan.
d
Dalam piranti OLED multi-warna yang ada sekarang, intensitas cahaya yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup terang.
e
Harga produk yang cenderung mahal sehingga masih belum terjangkau oleh kalangan umum.
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 50
5 LCD Proyektor
Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk me- nampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu
dengan permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya
dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector OHP karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening. Proyektor LCD biasanya digunakan untuk me-
nampilkan gambar pada presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagai ap- likasi home theater. Untuk menampilkan
gambar, proyektor LCD mengirim cahaya dari lampu halide logam yang diteruskan ke dalam
prisma yang mana cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen warna
merah, hijau dan biru pada sinyal video. Proyektor LCD berisi panel cermin yang terp-
isah satu sama lain. Masing-masing panel ter- diri dari dua pelat cermin yang di antara ke-
duanya terdapat liquid crystal. Ketika terdapat perintah atau instruksi, kristal akan mem- buka untuk membolehkan cahaya lewat atau menutup untuk mem-block cahaya tersebut
Membuka dan menutupnya pixel ini yang bisa membentuk gambar. Lampu yang digun- akan pada proyektor LCD adalah lampu halide logam karena menghasilkan suhu warna
yang ideal dan spektrum warna yang luas. Lampu ini juga memiliki kemampuan untuk memproduksi cahaya dalam juga sangat besar dalam area kecil dengan arus proyektor
sekitar 2.000-15.000 ANSI lumens. Indonesia termasuk salah satu negara tujuan pasar proyektor LCD ini. Berbagai perusahaan proyektor LCD memasarkan produk mereka sep-
erti Sony dan Sanyo. Produk proyektor LCD yang mereka tawarkan beragam mulai dari yang hemat energi sampai model terbaru yang lebih kecil dan ringan.
Sejarah Proyektor LCD ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di
dalam kampus pada tahun 1968 dan mempunyai tujuan untuk memproduksi sebuah video proyektor yang dalam idenya ia akan membuat sebuah proyektor LCD yang lebih
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 51
cerah dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Idenya adalah menggunakan elemen yang disebut sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini
akan memungkinkan penggunaan yang lebih ampuh untuk sumber cahaya eksternal. Setelah mencoba berbagai bahan, dia setuju dengan penggunaan kristal cair untuk
mengatur cahaya pada tahun 1971. Ini membawanya sampai tahun 1984 untuk mendapatkan “addressable” dari layar kristal cair LCD, yang ketika itulah ia membuat
proyektor LCD pertama di dunia. Setelah membangun itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi termasuk cahaya utama yang hilang dan piksel yang sangat terlihat.
Dia kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada piksel. Dengan hak paten di seluruh dunia ia memulai di
Projectavision Inc pada tahun 1988, perusahaan proyektor LCD pertama di dunia. Dia melisensi teknologi untuk perusahaan lain seperti Panasonic dan Samsung. Teknologi dan
perusahaan ini memulai industri proyeksi digital. Pada tahun 1989 ia dianugerahi kontrak Darpa pertama 1 juta untuk mengusulkan bahwa standar HDTV AS harus menggun-
akan pengolahan digital dan proyeksi. Sebagai anggota National Association of Manufac- turers Fotografi NAPM Standar Sub-komite, IT7-3, ia bersama dengan Leon Shapiro, co-
mengembangkan standar ANSI seluruh dunia untuk pengukuran kecerahan, kontras, dan resolusi proyektor elektronik. Awalnya LCD digunakan dengan sistem ada pada overhead
proyektor. Tapi, LCD sistem tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Dengan susah payah dan beribu kegagalan tanpa patah semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer
sampai sekarang ini. Mereka memulainya dengan teknologi yang digunakan dalam be- berapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi, di manaLCD ini menggunakan sis-
tem proyeksi di televisi set besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik sebagai sanggahan satu televisi 60 inci walaupun saat ini sebagai saingan utama dari
proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV. Pada tahun 2004 dan 2005, proyektor LCD tel- ah kembali datang denga fitur yang lebih lengkap karena penambahan yang dinamis dan
warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga tingkat DLP. Sekarang ini man- ufaktur yang bergerak di bidang pembuatan LCD khususnya proyektor LCD hanya tersisa
perusahaan gambar Jepang yaitu Epson dan Sony. Epson memiliki sendiri teknologinya dan membuat merk “3LCD”. Untuk memasarkan teknologi proyektor “3LCD”, Epson
mengatur perkongsian yang disebut “Grup 3LCD” pada tahun 2005 dengan manufaktur
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 52
proyektor lainnya memegang lisensi dari teknologi 3LCD yang digunakan dalam model proyektor mereka.
Karena menggunakan lampu halide logam kecil dan kemampuannya untuk dapat
memproyeksikan gambar pada setiap permukaan datar, proyektor LCD cender-
ung memiliki ukuran kecil dan lebih mudah dibawa-bawa daripada jenis
proyektor lain. Untuk mendapatkan tampilan gambar yang bagus, permukaan
atau surface yang biasa digunakan permukaan warna putih, abu-abu, atau hitam. Pener- imaan warna dalam pemroyeksian gambar tergantung permukaan proyeksi dan kualitas
proyektor. Warna yang paling sering digunakan dan dipilih sebagai permukaan proyeksi adalah warna putih karena dianggap warna paling netral dan lebih natural sehingga biasa
digunakan pada lingkungan sekolah dan bisnis untuk presentasi. Bagaimanapun, gelap atau terangnya hasil proyeksi suatu gambar tergantung seberapa gelap layar tersebut.
Karena itu, beberapa presentator lebih memilih menggunakan layar abu-abu yang mana lebih membentuk warna yang lebih kontras. Background yang lebih gelap dapat mengali-
hkan sifat warna dari yang seharusnya. Persoalan warna terkadang dapat diatur melalui pengaturan proyektor, tetapi mungkin tidak seakurat pada background putih.
Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau
dan biru R-G-B sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gam- bar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel
LCDtersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disat- ukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga
dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki ke- dalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibi-
askan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya
yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi diband-
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 53
ingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah be- sar piksel yang terlihat jelas di gambar ini yang menyebabkan teknologi LCD kurang cocok
untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang ter- halang selaput katarak.
Proyektor yang ada di pasaran saat ini menggunakan dua jenis teknologi: LCDLiquid Crys- tal Display dan DLP
Digital Light Pro- cessing. Keduanya
memiliki keunggulan tersendiri. Jenis LCD
paling banyak terse- dia. Teknologi ini
memungkinkan cahaya yang dihasilkan lebih efisien. Maksudnya, dengan daya listrik yang sama, sorotan proyektor LCD lebih terang dibanding jenis DLP. Saturasi warna hasilnya
pun lebih baik, begitu pula ketajamannya. Hanya saja, jenis proyektor ini punya kelema- han, yang disebut “chicken wire effect”. Ini adalah efek gambar yang terlihat terkotak-ko-
tak, akibat pixel yang tidak rapat. Berbeda dengan DLP yang terlihat halus, karena pixelnya berdekatan. Wujud proyektor LCD umumnya besar. Selain itu, berisiko terkena
penyakit dead pixel atau pixel mati, yang dapat mengganggu tampilan secara permanen.- Proyektor DLP memiliki kontras gambar yang lebih bagus. Selain itu, umumnya lebih port-
abel dan ringan.Penyebab proyektor LCD bertubuh tambun adalah terlalu banyaknya komponen di dalamnya. Isi dalamnya terdiri dan tiga panel kaca LCD, yang masing-masing
berfungsi untuk menyalurkan cahaya merah, hijau, dan biru.Ketika cahaya melalui panel LCD, sistem akan menentukan aktivitas setiap pixel: terbuka atau tertutup. Aktivitas ini
akan memodulasi cahaya dan menghasilkan pantulan gambar. Proyektor LCD teranyar tel- ah dilengkapi optik khusus untuk memacu kualitas proyeksi, seperti cermin mikro yang
dapat mengurangi efek kotak kotak hasil proyeksi. Rasio kontras proyektor LCD umumnya 800:1, atau setara dengan 3000:1 rasio kontras di teknologi DLP.
Audio
Audio komputer terdiri dari dua bagian yaitu sound card dan sound systemnya
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 54
1 Souncard atau Sound blaster
Sound Blaster adalah sebuah sound card
yang selama beberapa tahun ini manjadi standar
de facto untuk setiap komputer
IBM PC Compatibe sebelum PC Audio menjadi
maju. Sound Blaster diproduksi oleh Creative Labs
yang berada di Singapura
. Awal mula kemunculan Sound Blaster Pada awalnya,
Creative Labs memulai produksi
kartu suara dengan mengeluarkan Creative Music System CMS pada Agustus 1987. Kartu ini terdapat 2 sirkuit Philips SAA 1099, yang berama-sama mengeluarkan 12 suara
sekaligus dan beberapa kanal noise.
Soundcard 2 Soundsystem
Pada umumnya sound sistem yang bisa digunakan untuk komputer semua sound sistem yang ada, namun
perkembangannya sekarang disesuaikan dengan kebu- tuhan dan keinginan penggunanya, telah banya diproduksi
soundsistem sound sistem yang portabel dan ukurannya sesuai dengan personal komputer.
Audio meja dan hadset
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 55
b. Output hardcopy, terdiri dari : Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser, Multifungsi; Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong, Format Le bar; dan Computer Out-
put Microfilm COM 1 Printer
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambargrafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas
beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu
yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan,
sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.
Ada pula kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke
tinta atau toner. Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat. Pada bagian belakang printer
biasanya ada port paralel atau USB untuk penghubung ke komputer.
Pencetak modem merupakan alat canggih. Perkakasan elektronik yang
terdapat dalam sebuah pencetak sama dengan perkakasan elektronik yang terdapat dalam komputer itu sendiri. Pencetak
mempunyai 6 jenis yaitu jenis Dot-Matrix, jenis Daisy Wheel, jenis Ink-Jet jenis Bubble Jet, jenis Chain, jenis Drum dan jenis Laser.
2 Plotter
Pada prinsipnya plotter sama dengan printer, namun plotter adalah pencetakan perangkat komputer untuk grafis vektor pencetakan dengan ukuran yang besar dantak
terbatas. Di masa lalu, plotter banyak digunakan dalam aplikasi seperti CAD, meskipun mereka umumnya telah diganti dengan printer format lebar konvensional, dan sekarang
biasa untuk merujuk ke printer format lebar seperti plotters.
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 56
Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter
pada sistem komputer, maka pelbagai bentuk gam- bar akan dapat disajikan secara prima. Landscape-
arsitektur banyak menggunakan plotter guna menghasilkan gambar landscape, potongan pohon,
ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada.
Head dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara terus-menerus akan
bergerak keatas kertas gambar guna menghasilkan gambar yang sebelumnya telah diran- cang pada sistem komputer. Secara umum, bagian yang ada didalam plotter terbagi men-
jadi dua, yaitu drum-plotter dan table-top-plotters flatbad. Flatbad plotter yang di- lengkapi dengan pena ataupun gantungan pena yang selalu bergerak menyelusuri per-
mukaan kertas guna menghasilkan gambar Inkjet Plotters merupakan plotter jenis lain yang bisa
menghasilkan berbagai image dengan menggunakan semprotan tinta dari pelbagai warna yang mana
warna ini kemudian akan menempel pada kertas yang tergulung pada sebuah drum. Komputer yang
dihubungkan dengan inkjet plotter ini, akan mengon- trol pergerakan drum serta semprotan dari tinta yang bersangkutan. Inkjet plotter dapat
menghasilkan pelbagai kombinasi warna gambar secara cepat, tenang dan tepat.
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 57
Model plotter yang banyak digunakan
3 Computer Output Microfilm
Mikroform Inggris
: microform adalah bentuk film
atau kertas yang berisikan mikroreproduksidari dokumen untuk
pengiriman, penyimpanan, pembacaan atau pencetakan. Gambar dalam mikroform umumnya diperkecil sekitar 25 kali
ukuran aslinya.
Pencetak microfilm
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 58
F. Perangkat Lunak SOFTWARE 1. Sejarah Perangkat Lunak
Komputer merupakan mesin yang memproses fakta atau data menjadi informasi. Komputer di gunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai
masalah. Yang menjadi pemroses data atau pemecah masalah itu adalah perangkat lunak. Bentuk terkecil dari perangkat lunak adalah operasi aritmatik +, -, :, x dan logika AND,
OR, , , =. Dari operasi dasar ini di susun program perangkat lunak.
Gambar Tingkat Pemroses Tingkat pemrosesan yang di kerjakan perangkat lunak pun dari machine-like, mulai
berubah seperti human-like. Di dalam teori informasi, di susun hirarki informasi, mulai dari data fakta, kemudian setelah proses seleksi dan pengurutan menjadi sesuatu yang
berguna menjadi informasi. Informasi yang di susun secara sistematis dengan suatu alur logika tertentu menjadi knowledge. Dan pada akhirnya gabungan knowledge yang di
gabung dari berbagai sisi guna membangun wisdom. Data yang di proses pun telah banyak berubah, yang semula hanya berupa data
bilangan dan karakter merambah ke audio visual bunyi, suara, gambar, film. Sejauh perkembangan hingga saat ini, seluruh proses menggunakan format data digital dengan
satuan bit binary digit. Dari perkembangan perangkat lunak, kita bisa membayangkan bagaimana
perkembangan interaksi manusia dengan perangkat lunak. Bentuk paling primitif dari perangkat lunak, menggunakan aljabar Boolean, yang di representasikan sebagai binary
digit bit, yaitu 1 benar on atau 0 salah off, cari ini sudah pasti sangat menyulitkan, sehingga orang mulai mengelompokkan bit tersebut menjadi nible 4 bit, byte 8 bit,
word 2 byte, double word 32 bit.
Bahan Ajar Komputer Dasar dan Pemrograman Page 59