Pengertian Perilaku Keagamaan Perilaku Keagamaan
perilaku nyata, akan tetapi di dalam melakukan perilakunya mereka senantiasa berbeda-beda antara satu dengan lainnya, hal ini disebabkan karena motivasi
yang melatarbelakangi berbeda-beda. Kemudian dari sistem ini muncullah pembahasan mengenai macam-
macam perilaku seperti pendapat yang dikemukakan oleh Said Hawa, perilaku menurutnya dikelompokkan dalam 2 bentuk, yakni:
a. Perilaku Islami ialah perilaku yang mendatangkan kemaslahatan kebaikan,
ketentraman bagi lingkungan. b.
Perilaku non Islami ialah perbuatan yang mendatangkan gelombang kerusakan, kemunafikan, perilaku non Islami ini tidak mencerminkan
perilaku yang dinafasi dengan iman, tetapi dinafasi dengan nafsu.
31
Menurut Hendro Puspito, dalam bukunya “sosiologi agama”, beliau menjelaskan tentang perilaku atau pola kelakuan yang di bagi 2 macam,
yakni: 1.
Pola kelakuan lahir adalah cara bertindak yang ditiru oleh banyak orang secara berulang-ulanng.
2. Pola kelakuan batin yaitu cara berfikir, berkemauan keras dan merasa
yang diikuti oleh banyak orang berulang kali.
32
Pendapat ini senada sengan pendapat Jamaluddin Kafi yang mana beliau juga mengelompokkan perilaku menjadi 2 macam yaitu perilaku
31
Said Howa, Perilaku Islam Studio Press, 1994 h. 7.
32
Hendro Puspito, Psikologi Agama Yogyakarta: Kanisius, 1994 h. 111.
jasmaniyah dan perilaku rohaniah. Perilaku jasmaniyah yaitu perilaku terbuka obyektif kemudian perilaku rohaniah yaitu perilaku tertutup
subyektif.
33
Pembagian ini bisa terjadi karena manusia adalah makhluk Allah yang mulia yang terdiri dari 2 jenis yaitu jasmaniyah dan jiwa atau rohani.
Sedangkan H. Abdul Aziz mengelompokkan perilaku menjadi 2 macam yaitu:
a. Perilaku oreal perilaku yang dapat diamati langsung.
b. Perilaku covert perilaku yang tidak dapat diamati secara langsung.
34
Demikianlah macam-macam perilaku yang dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan, diaman dapat disimpulkan bahwasannya
perilaku seseorang itu muncul dari dalam diri seorang itu rohaniah, kemudian akan direalisasikan dalam bentuk tindakan jasmaniah.