Uji prasyarat Statistik Inferensial

Devi Lestari, 2015 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GIVING AND GETTING ANSWER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN NEGERI KRAMATWATU 1 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono 2009: 148 statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Jadi dalam statistik inferensial hasilnya dapat digeneralisasikan dan menjadi jawaban dari suatu populasi yang diwakilkan oleh sampel dan untuk menguji hipotesis yang bekenaan dengan kualitas sebuah perlakuan seperti baikjelek, berhasilgagal, memuaskanmengecewakan atau rata-rata atau normaltidak normalnya sebuah sebaran data. Statistik inferensial terdapat beberapa tahap pengujian data, antara lain sebagai berikut :

a. Uji prasyarat

1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas, menggunakan uji chi-kuadrat � 2 dengan taraf signifikasi  = 0,05. Adapun rumus yang digunakan Riduwan 2010: 190 adalah sebagai berikut: � 2 = − 2 =1 Keterangan: � 2 : Nilai chi-kuadrat fo: Frekuensi yang diobservasi frekuensi empiris fe: Frekuensi yang diharapkan frekuensi teoritis Setelah menghitung uji chi kuadrat, maka selanjutnya membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat tabel, untuk mencari chi kuadrat tabel dengan taraf signifikansi 5 � = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = k – 1 k adalah banyaknya kelas interval. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika � 2 � 2 , maka data dinyatakan berdistribusi normal Jika � 2 � 2 , maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal Devi Lestari, 2015 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GIVING AND GETTING ANSWER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN NEGERI KRAMATWATU 1 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan jika data yang dianalisis berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji homogenitas kedua kelas. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah varians-varians dari pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen atau tidak homogen. Riduwan 2010: 184 uji homogenitas yaitu dengan uji varians terbesar dibandingkan varians terkecil terkecil Varians terbesar Varians F  atau terkecil S terbesar S F 2 2  Untuk mencari nilai varians sampel adalah menggunakan rumus sebagai berikut Riduwan, 2010: 185:       1 2 2      n n fX fX n S i i atau       1 2 2 2      n n fX fX n S i i Keterangan: S : Simpangan baku S 2 : Varians Dengan = 0,05 dan dk = n – 1. Kriteria pengujian: Jika F hitung F tabel , maka varians homogen Jika F hitung  F tabel , maka varians tidak homogen. a. Uji Hipotesis 1 Data Berdistribusi Normal  Jika data berdistribusi normal dan homogen, maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji t, rumus yang digunakan sebagai berikut :     2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 –1 2 1 n s n s n X n n X t n              Sugiyono, 2009: 197 Keterangan: Devi Lestari, 2015 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GIVING AND GETTING ANSWER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN NEGERI KRAMATWATU 1 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : Rata-rata sampel kelas eksperimen : Rata-rata sampel kelas kontrol : Varians sampel kelas eksperimen : Varians sampel kelas kontrol : Jumlah sampel kelas eksperimen : Jumlah sampel kelas kontrol Dengan kriteria pengujian: Jika hitung tabel t t  , maka H ditolak Jika hitung tabel t t  , maka H diterima Derajat kebebasan yang digunakan adalah = 1 + 2 − 2,dengan taraf signifikan α = 0,05.  Jika data berdistribusi normal dan tidak homogen, maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji t, rumus uji t yang digunkan sebagai berikut : 2 2 2 1 2 1 2 1 n S n S x x t    Sudjana, 2002: 241 dengan dk = 1 2 1 + 2 2 2 1 2 1 2 1−1 + 2 2 2 2 2−1 Walpole, 1995: 305 Kriteria pengujian adalah: terima � jika : − � 1 1 + � 2 2 � 1 + � 2 ′ � 1 1 + � 2 2 � 1 + � 2 1 x 2 x 2 1 S 2 2 S 1 n 2 n Devi Lestari, 2015 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GIVING AND GETTING ANSWER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN NEGERI KRAMATWATU 1 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan � 1 = 1 2 1 ; � 2 = 2 2 2 1 = 1− 1 2 � , 1 −1 dan 2 = 1− 1 2 � , 2 −1 Keterangan: 1 x : Rata-rata sampel kelas eksperimen 2 x : Rata-rata sampel kelas kontrol : Varians sampel kelas eksperimen : Varians sampel kelas kontrol : Jumlah sampel kelas eksperimen : Jumlah sampel kelas control α : Taraf signifikan 2 Data Tidak Berdistribusi Normal Uji statistik nonparametrik dilakukan jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal.Dalam penelitian ini, uji statistik non parametris yang dilakukan dengan menggunakan Uji Mann Whitney. Terdapat dua rumus yang digunakan dalam pengujian ini, yaitu � 1 dan � 2 . Kedua rumus itu digunakan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih kecil tersebut yang akan digunakan untuk pengujian dan membandingkan dengan U tabel. Jika 1 , 2 20 maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : � 1 = 1 2 + 1 1 + 1 2 − 1 . . � 2 = 1 2 + 2 2 + 1 2 − 2 Sugiyono 2010: 61 Keterangan : � 1 = Jumlah peringkat kelas eksperimen � 2 = Jumlah peringkat kelas kontrol 2 1 S 2 2 S 1 n 2 n Devi Lestari, 2015 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GIVING AND GETTING ANSWER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN NEGERI KRAMATWATU 1 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 = Jumlah rangking pada sampel � 1 2 = Jumlah rangking pada sampel � 2 1 = Jumlah sampel kelas eksperimen 2 = Jumlah sampel kelas kontrol Kriteria pengujian: Jika � � maka Ha ditolak dan H0 ditolak. Jika � � maka Ha diterima dan H0 diterima. Dengan taraf signifikan 5 Jika 1 , 2 20, maka digunakan pendekatan kurva normal rumus z yaitu : 1 2 1 12 a b a b a b U n n z n n n n     Kriteria pengujian: Jika hitung tabel Z Z  maka H diterima dan H a ditolak. Jika hitung tabel Z Z  maka H ditolak dan H a diterima 3 Uji Perbedaan Dua Rerata Uji perbedaan dua rerata digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kemampuan awal siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol dan yang akan diuji adalah nilai pretes siswa. Untuk kemampuan pemahaman konsep sains, hipotesi nol � dan hipotesis alternatif � 1 adalah sebagai berikut : H : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman konsep sains siswa kelas eksperimen sama dengan kemampuan pemahaman konsep sains siswa kelas kontrol H a : Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman konsepsains siswa kelas eksperimen tidak sama dengan kemampuan pemahaman konsep sains siswa kelas kontrol. Hipotesis statistikanya sebagai berikut : Devi Lestari, 2015 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GIVING AND GETTING ANSWER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN NEGERI KRAMATWATU 1 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � ∶ � 1 = � 2 � 1 ∶ � 1 ≠ � 2 Keterangan : � 1 : rata-rata skor pretes kemampuan pemahaman konsep sains siswa kelas eksperimen � 2 : rata-rata skor pretes kemampuan pemahaman konsep sains siswa kelas kontrol 4 Uji satu pihak Dalam penelitian ini, uji hipotesis menggunakan uji satu pihak, pihak kanan. Dilakukan dua uji hipotesis yaitu :

1. Uji Hipotesis 1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Giving Question And Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Ski Kelas Viii Di Mts Pembangunan UIN Jakarta

1 9 167

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik giving question and getting answer terhadap hasil blajar matematika siswa ; kuasi eksperimen di SMPN 8 Jakarta

4 19 177

KEEFEKTIFAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR SUMBER DAYA ALAM SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 06 PETARUKAN PEMALANG

0 10 208

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Giving Question And Getting Answer Pada Siswa Kelas V A SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Tahun Ajar

0 2 20

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Giving Question And Getting Answer Pada Siswa Kelas V A SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Tahun Ajar

0 2 14

PENERAPAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS IV

0 0 14

HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA SISWA Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Strategi Giving Question and Getting Answer pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Ngandong Kecamatan Eromoko Kabupaten Wono

0 2 16

answer and question ekonomi pertanian

0 0 6

Model Giving Question and Getting Answer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN KE

0 0 20