Teguh Nugraha, 2013 Kualitas AirTanah Dangkal Di Kecamatan DayeuhKolot Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
oleh penduduk setempat agar terciptanya perilaku yang sehat dan berwawasan lingkungan.
Oleh karena itu peneliti berkeinginan untuk meneliti permasalahan tersebut dengan judul “Kualitas Airtanah Dangkal Di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten
Bandung ”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, dirumuskan kedalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana kualitas airtanah dangkal berdasarkan karakteristik fisika dan kimia
di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung? 2.
Bagaimana persebaran kelas kualitas airtanah dangkal di Kecamatan
Dayeuhkolot Kabupaten Bandung? 3.
Bagaimana perlakuan masyarakat pada setiap kelas kualitas airtanah dangkal di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kualitas airtanah berdasarkan parameter fisika dan kimia air.
2. Menentukan kelas kulitas airtanah berdasarkan karakteristik fisika dan kimia.
3. Mengevaluasi perlakuan masyarakat terhadap airtanah sebagai pemenuh
kehidupan sehari hari, di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Teguh Nugraha, 2013 Kualitas AirTanah Dangkal Di Kecamatan DayeuhKolot Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1.4. Manfaat Penelitian
Dari informasi yang ada, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan pendalaman materi geografi mengenai hidrologi khususnya
airtanah dangkal 2.
Memberikan informasi terhadap masyarakat setempat mengenai kualitas air tanah dangkal sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam penggunaannya.
3. Sebagai masukan data untuk peneliti selanjutnya dengan permasalahan yang
lebih aktual 4.
Sebagai bahan pengayaan dalam proses pembelajaran geografi mengenai pokok bahasan airtanah di SMA kelas XII.
1.5. Definisi Operasional
Judul dalam penelitian ini adalah “Perlakuan Masyarakat Pada Setiap Kelas Kualitas Airtanah Dangkal di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung
” Agar tidak terjadi kesalah pahaman tentang istilah yang digunakan dalam judul
penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah yang ada pada judul yaitu: 1.
Menurut Sunaryo 2005:69 perlakuan umumnya berwujud sikap, peran serta, atau tindakan. Perlakuan treatment pada penelitian ini merupakan suatu
kegiatan dengan menggunakan prosedur standar yang dilakukan oleh masyarakat dalam memperoleh airtanah dengan kondisi yang kurang baik
sehingga dapat menjernihkan airtanah dan memperoleh air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara terus menerus.
Teguh Nugraha, 2013 Kualitas AirTanah Dangkal Di Kecamatan DayeuhKolot Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Masyarakat
M enurut Koenjaraningrat 1990:14 adalah “kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama”. Masyarakat yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Dayeuhkolot.
3. Airtanah Dangkal
Menurut Kodoatie 1996 : 7 “Airtanah dangkal adalah sejumlah air di bawah
permukaan bumi yang dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan atau sistem drainase, juga dapat disebut aliran secara alami yang mengalir ke
permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan.” Airtanah dangkal dalam
penelitian ini diperoleh melalui air sumur gali yang ada di wilayah penelitian. 4.
Kualitas Air Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air terhadap penggunaan tertentu
dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kualitas air mencakup tiga karakteristik yaitu fisik, kimia dan biologi. Pada penelitian ini parameter
kualitas airtanah yang diuji terdiri dari fisika yaitu bau, rasa, suhu, zat padat terlarut TDS, kekeruhan, dan daya hantar listrik DHL serta kimiawi yaitu
pH, kesadahan CaCO
3
, besi Fe, zat organik KmnO
4
, sulfat SO
4
, nitrat NO
3
dan nitrit NO
2
. 5.
Karakteristik Fisika dan Kimia Dalam penelitian parameter fisika dan kimia yang telah ditentukan diuji di
laboraotrium air dan disesuaikan dengan baku mutu air, kemudian ditentukan
Teguh Nugraha, 2013 Kualitas AirTanah Dangkal Di Kecamatan DayeuhKolot Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kelas mutu airtanah dangkal yang kepada kualitas air minum No: 492MENKESPERIV2010. Baku mutu untuk karakteristik fisika: 1 bau
adalah tidak berbau; 2 rasa adalah tidak berasa; 3 TDS dengan nilai maksimum kandungan 500 mgL; 4 kekeruhan dengan nilai maksimum
kandungan 5 NTU. Baku mutu untuk karakteristik kimia: 1 pH dengan nilai antara 6,5
– 8,5; 2 besi dengan nilai kandungan maksimum 0,3 mgL; 3 kesadahan dengan nilai kandungan maksimum 500 mgL CaCO
3
; 4 nitrat dengan nilai kandungan maksimum 50 mgL; 5 nitrit dengan nilai kandungan
maksimum 3 mgL; 6 sulfat dengan nilai kandungan maksimum 250 mgL; dan 7 zat organik dengan nilai kandungan maksimum 10 mgL. Kelas kualitas
air mengacu pada standar kualitas air di perairan umum PP No. 82 Tahun 2001 dengan ketentuan tiap parameternya sebagai berikut:
Kelas I: tidak berasa, tidak berbau, DHL 2250 Umhoscm, kekeruhan
tidak lebih dari 5 NTU, pH 6.5-8.5, kesadahan tidak lebih dari 500 mgL, besi tidak lebih dari 0,3 mgL, nitrat tidak lebih dari 10 mgL, nitrit minimal
1 mgL.
Kelas II: tidak berasa, tidak berbau, DHL 2250 Umhoscm, kekeruhan tidak lebih dari 5 NTU, pH 5-9, kesadahan 500 mgL, besi tidak lebih dari
5 mgL, nitrat tidak lebih dari 10 mgL, nitrit minimal 1 mgL.
Kelas III: berasa, berbau, DHL 2250 Umhoscm, kekeruhan lebih dari 5 NTU, pH 6-9, kesadahan 500 mgL, besi lebih dari 5 mgL, nitrat tidak
lebih dari 10 mgL, nitrit 1 mgL atau 0,06 mgL.
Kelas IV: berasa, berbau, DHL 2250 Umhoscm, kekeruhan lebih dari 5 NTU, pH 5-9, kesadahan 500 mgL, besi lebih dari 5 mgL, nitrat tidak
lebih dari 10 mgL, nitrit 0,06 mgL.
Teguh Nugraha, 2013 Kualitas AirTanah Dangkal Di Kecamatan DayeuhKolot Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III PROSEDUR PENELITIAN