B. Rumusan Masalah 1.
Masalah Umum
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
“Bagaimanakah penerapan metode field trip dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan guru konvesional dalam
pembelajaran menulis eksposisi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kampar?”
2. Masalah Khusus
Masalah khusus penelitian ini adalah: a.
Bagaimana Penerapan pembelajaran menulis bahasa Inggris selama ini dilaksanakan pada SMA Negeri 1 Kampar ?
b. Bagaimanakah hasil belajar menulis siswa dengan menggunakan metode
Field Trip? c.
Bagaimanakah hasil belajar menulis siswa dengan menggunakan metode yang selama ini digunakan oleh guru konvesional?
d. Bagaimanakah
perbedaan hasil belajar menulis siswa yang menggunakan metode Field Trip dengan yang menggunakan metode yang selama ini
digunakan oleh guru konvesional?
C. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, peneliti mendefinisikan peristilahan yang digunakan, sebagai berikut:
1. Field Trip adalah cara penyajian dengan membawa siswa mempelajari
materi pelajaran di luar kelas. Field trip memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, yang dapat merangsang kreativitas siswa, informasi dapat
lebih luas dan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. 2.
Penerapan Metode Field Trip adalah keberhasilan pembelajaran yang dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai melalui metode field trip. Penerapan
metode field trip dapat diukur dengan tingkat pencapaian hasil belajar siswa. Reigeluth dan Merill Gipayana, 1998:8 menyatakan bahwa
“pengukuran efektifitas metode pembelajaran harus selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan pembelajaran”. Sementara Degeng 1989:165
mengemukakan tiga indikator lain yang berhubungan dengan penerapan metode pembelajaran yakni, 1 kesesuaian dengan prosedur, 2 kuantitas
unjuk kerja, 3 kualitas hasil. 3. Kemampuan Menulis eksposisi adalah kemampuan mengaplikasi gagasan,
perasaan, dan pengetahuan dalam berbagai bentuk paragraf. Kemampuan menulis eksposisi dalam berbagai bentuk paragraf ini dapat dilihat dari
kemampuan mengidentifikasi karakteristik berbagai bentuk paragraf, kemampuan mendaftarkan topik berbagai bentuk paragraf, kemampuan
menyusun kerangka paragraf, kemampuan mengembangkan kerangka paragraf dan kemampuan menyunting paragraf. Hal ini dapat diukur
dengan tes karangan. “Untuk dapat menulis karanganparagraf seseorang harus memiliki pengetahuan tentang apa yang akan ditulis. Pengetahuan
pertama menyangkut isi tulisan, sedangkan pengetahuan kedua menyangkut aspek-aspek kebahasaan dan teknik penulisan” Akhdiah, 2003:2.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menguji penerapan metode Field Trip dibandingkan dengan metode konvesional yang digunakan guru dalam
pembelajaran menulis eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kampar.
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini mempunyai tujuan khusus, yakni mendeskripsikan: a.
Bagaimana Gambaran tentang penerapan metode pembelajaran menulis bahasa Inggris yang selama ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar
b. Bagaimanakah hasil belajar menulis eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri
1 Kampar dengan menggunakan metode Field Trip. c.
Bagaimana hasil belajar menulis eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kampar dengan menggunakan metode konvesional.
d. Bagaaimana perbedaan hasil belajar menulis eksposisi siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Kampar yang menggunakan metode Field Trip dengan yang menggunakan metode yang selama ini digunakan guru konvesional.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembelajaran keterampilan berbahasa, khususnya
keterampilan menulis. Penelitian ini juga diharapkan dapat mengemukakan
metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas pembelajaran keterampilan berbahasa dan memberikan sumbangan untuk meningkatkan
penerapan pembelajaran menulis. Hal ini penting bagi keperluan kajian teoritis mengingat masih langkanya
bahan referensi yang membahas tentang metode field Trip dalam mengembangkan keterampilan menulis siswa.
2. Manfaat Secara Praktis
a. Bagi guru Bagi guru MASMA hasil penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan
mutu pembelajaran menulis terutama pada mata pelajaran bahasa Inggris. b. Bagi Kepala Sekolah
Bagi kepala sekolah hasil penelitian ini bermanfaat dalam melakukan pembinaan kemampuan guru dalam merancang, mengimplementasikan dan
mengevaluasi pembelajaran . c. Bagi Peneliti
Peneliti memperoleh pengalaman praktis penelitian dan penerapan metode pembelajaran sebagai bahan untuk meningkatkan kemampuan akademik
dalam bidang pengembangan kurikulum.
F. Anggapan Dasar
Seiring dengan perjalanan waktu seseorang tumbuh dan berkembang menuju ke arah kedewasaan atau kematangan. Dalam perjalanannya, seseorang
mengalami dan mengumpulkan berbagai pengalaman pahit manisnya kehidupan, Hal ini dapat menjadikan seseorang sebagai sumber belajar yang
baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Pengalaman individu sebagai sumber belajar ini bukan hanya dimiliki oleh orang dewasa, tetapi juga para
pelajar. Dengan demikian ada beberapa hal yang dijadikan anggapan dasar, yang dapat peneliti kemukakan berkenaan dengan penelitian ini sebagai
berikut: 1.
Pengalaman merupakan sumber atau bahan tulisan siswa dalam pembelajaran menulis pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
2. Metode Field Trip adalah pendekatan berbasis pengalaman merupakan
metode pendekatan yang menjadikan pengalaman siswa sebagai landasan untuk menulis.
3. Setiap siswa memiliki kemampuan menulis dan kemampuan kreatif yang
berbeda-beda, kemampuan ini dapat dilatih. 4.
Kemampuan menulis dengan menggunakan metode Field Trip dapat diukur melalui tes membuat karanganparagraf eksposisi.
5. Tinggi rendahnya kemampuan menulis melalui metode Field Trip dan
kemampuan berpikir kreatif siswa dipengaruhi oleh faktor linguistik, faktor psikologis dan faktor kognitif.
6. Pemanfaatan metode field Trip dalam pelajaran bahasa Inggris khususnya
keterampilan menulis memberikan peluang yang besar kepada siswa untuk berlatih menulis sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis.
G. Hipotesis