baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Pengalaman individu sebagai sumber belajar ini bukan hanya dimiliki oleh orang dewasa, tetapi juga para
pelajar. Dengan demikian ada beberapa hal yang dijadikan anggapan dasar, yang dapat peneliti kemukakan berkenaan dengan penelitian ini sebagai
berikut: 1.
Pengalaman merupakan sumber atau bahan tulisan siswa dalam pembelajaran menulis pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
2. Metode Field Trip adalah pendekatan berbasis pengalaman merupakan
metode pendekatan yang menjadikan pengalaman siswa sebagai landasan untuk menulis.
3. Setiap siswa memiliki kemampuan menulis dan kemampuan kreatif yang
berbeda-beda, kemampuan ini dapat dilatih. 4.
Kemampuan menulis dengan menggunakan metode Field Trip dapat diukur melalui tes membuat karanganparagraf eksposisi.
5. Tinggi rendahnya kemampuan menulis melalui metode Field Trip dan
kemampuan berpikir kreatif siswa dipengaruhi oleh faktor linguistik, faktor psikologis dan faktor kognitif.
6. Pemanfaatan metode field Trip dalam pelajaran bahasa Inggris khususnya
keterampilan menulis memberikan peluang yang besar kepada siswa untuk berlatih menulis sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis.
G. Hipotesis
Berdasarkan pada tujuan penelitian di atas hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut.
Ho
1
: Metode field trip tidak efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis eksposisi bahasa Inggris siswa kelas XI SMA Negeri 1
Kampar. Ha
1
: Metode field trip efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis
eksposisi bahasa Inggris siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kampar. Ho
2
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kampar antara yang
menggunakan metode field trip dengan menggunakan metode yang
selama ini digunakan oleh guru.
Ha
2
: Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis eksposisi
bahasa Inggris siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kampar antara yang menggunakan metode field trip dengan yang menggunakan metode
yang selama ini digunakan oleh guru.
H. Variabel Penelitian
Menurut
Best
dalam Narbuko dan Achmadi, 2009:118. bahwa yang disebut dengan variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-
serenteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi dalam suatu penelitian. Variabel penelitian tersebut, akan menjelaskan faktor-
faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Dalam
penelitian
ini terdapat dua variabel yang akan dimanipulasi, dikontrol atau diobservasi, yaitu: variabel independen dan variabel dependen.
1. Variabel Independen atau variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya
variabel dependen. Variabel Independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode field trip.
2. Variabel Dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis.
Dalam penelitian ini, variabel independen dapat disimbolkan dengan X dan variabel dependen disimbolkan dengan Y, sehingga dapat dikatakan:
X = Metode Field Trip dan
Y = Kemampuan Menulis Eksposisi
1
1011 1
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen semu, dengan model desain randomized pretest-posttest control group design.
Penelitian ini berisikan metode, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data, instrumen penelitian,
skenario pembelajaran, menulis, di bawah ini akan diuraikan sebagai berikut.
A. METODE
Metode merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian merupakan sarana untuk mencari kebenaran. Pada
dasarnya penelitian adalah upaya mengumpulkan data yang akan dianalisis. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas
pembelajaran menulis dengan menggunakan penerapan metode field trip. Oleh rarena itu, digunakan metode penelitian eksperimen kuasi. Ali 1992:140
mengatakan Kuasi Eksprimen hampir mirip dengan eksprimen yang sebenarnya, perbedaanya terletak pada penggunaan subjek yaitu pada kuasi
eksprimen tidak dilakukan penugasan random melainkan dengan menggunakan kelompok yang telah ada.
Senada dengan itu Sukmadinata 2008:207 menjelaskan bahwa eksperimen kuasi bukan merupakan eksperimen murni tetapi seperti murni,
seolah-olah murni atau biasa disebut dengan eksperimen semu. Pendekatan kuantitatif yang merupakan suatu strategi yang paling efektif untuk menguji