Seleksi Angket Klasifikasi Data Teknik Hipotesis Penelitian

Andi Januardi, 2014 Pengaruh Disiplin Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Di Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian ini menggunakan angket tertutup agar menjaga kerahasiaan isi angket yang diisi oleh responden. Responden diberikan kesempatan untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pernyataan yang ada.

H. Analisis Data

Menurut Sugiyono 2011:207 menerangkan bahwa analisis data sebagai berikut: Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jeni reponden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyaikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Langkah ini dilakukan agar data yang telah terkumpul memiliki arti dan selanjutnya dapat diambil kesimpulannya sebagai jawaban dari permsalahan yang diteliti. Berdasarkan paparan di atas, maka untuk membuat data harus dilakukan langkah-langkah secara sistematik, adapun langkah-langkah yanng digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seleksi Angket

Pada tahap ini langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa dan menyeleksi data yang terkumpul dari responden. Hal ini penting dilakukan untuk menyakinkan bahwa data-data yang telah terkumpul memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut.

2. Klasifikasi Data

Setelah langkah seleksi angket, kemudian langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan data berdasarkan variabel penelitian untuk variabel X dan Y sesuai dengan sampel penelitian. Kemudian dilakukan pemberian skor pada setiap alternatif jawaban sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan menggunaka skala likert. Adapun alasan peneliti menggunakan angket tertutup seperti yang telah dijelaskan di atas adalah sebagai berikut: 1. Angket tertutup dapat mengumpulkan data dalam jangka waktu yang efisien. Andi Januardi, 2014 Pengaruh Disiplin Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Di Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Responden lebih mudah mengisi jawaban karena peneliti telah mencantumkan alternatif jawaban. 3. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya. 4. Memudahkan dalam perhitungan dan analisis dari jawaban-jawaban yang terkumpul.

3. Pengolahan Data

a. Menghitung Kecenderungan Umum Skor Responden Masing-

masing Variabel dengan rumus Weighet Means Score WMS Adapun rumus dari Weight Means Score WMS adalah sebagai berikut: Keterangan: ̅ = Rata-rata skor responden = Jumlah Skor dari jawaban responden n = Jumlah Responden Langkah-langkah yang ditetapkan dalam pengolahan data dengan menggunakan rumus WMS ini adalah sebagai berikut: 1 Memberi bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban dengan menggunkan skala Likert. 2 Menghitung frekuensi dari setiap alternatif pilihan jawaban yang dipilih. 3 Menjumlahkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung dikaitkan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri. 4 Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing kolom. 5 Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel konsultasi hasil perhitungan WMS di bawah ini: ̅ Andi Januardi, 2014 Pengaruh Disiplin Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Di Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.7 Daftar Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Rentang Nilai Kriteria Penafsiran Variabel X Variabel Y 4,01 – 5,00 3,01 – 4,00 2,01 – 3,00 1,01 – 2,00 0,01 – 1,00 Sangat Baik Baik Cukup Rendah Sangat Rendah Selalu SL Sering SR Kadang-kadang KD Hampir Tidak Pernah HTP Tidak Pernah TP Selalu SL Sering SR Kadang-kadang KD Hampir Tidak Pernah HTP Tidak Pernah TP

b. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi ini digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data menggunkan analisis data parametrik atau non parametrik. Dalam penelitian ini untuk perhitungan uji normalitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows dengan uji Kolmogrov-Smirnov. Adapun dasar pengambilan keputusan teknik pengujian normalitas yang dicontohkan adalah teknik Liliefors Wijaya, 2000:42 dengan hipotesis pengujian sebagai berikut: H o : Sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal. H a : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalahdengan memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi Sig.. Untuk menetapkan kenormalan,kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut: 1 Tetapkan tarap signifikansi uji misalnya = 0.05; 2 Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh; 3 Jika signifikansi yang diperoleh , maka sampel berasal dari populasi yangberdistribusi normal; 4 Jika signifikansi yang diperoleh a , maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Andi Januardi, 2014 Pengaruh Disiplin Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Di Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun langkah-langkah untuk mencari uji normalitas dengan bantuan SPSS 17.0 for Windows dengan uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut: 1 Buka program SPSS; 2 Masukan data mentah variabel X dan variabel Y; 3 Pilih analyze; 4 Pilih Descriptive Statistics; 5 Pindahkan kedua veriabel ke kolam Dependent List; 6 Pilih Plots; 7 Pilih ChecklistNormality Plots with Test, lalu Continue; 8 Terakhir Ok.

4. Teknik Hipotesis Penelitian

Setelah pada tahap pengolahan data selesai, kemudian dilanjutkan dengan menguji hipotesis penelitian untuk menganalisis data yang sesuai dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, adapun hal-hal yang dilakukan dengan menganalisis berdasarkan hubungan antara variabael yaitu sebagai berikut: a Analisis Koefisien Korelasi Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Berdasarkan hasil uji normalitas data, bahwa menghasilkan data variabel X dan variabel Y berdistribusi tidak normal sehingga ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik non parametrik dengan teknik Korelasi Spearman Rho dan dalam pengujian koefisien korelasi ini menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Adapun ketentuannya sebagai berikut: 1 Mengajukan hipotesis yaitu: H o : Tidak ada pengaruh yang postif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. H a : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Andi Januardi, 2014 Pengaruh Disiplin Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Di Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mendapatkan hasil hasil analisis korelasi, di bawah ini diuraikan langkah-langkahnya, sebagai berikut: a Buka file data SPSS; b Pada halaman Data View ketikan nilai-nilai variabel X dan Y; c Pada kolom Name ketikan simbol dari variabel X dan Y, pada kolom Label kerikan nama variabel X dan Y; d Kemudian klik menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate; e Sorot dan pilih variabel X dan Y lalu pindahkan ke kotak variabel; f Pilih Checklist pada kotak Spearman; g Klik Option dan tandai pilihan pada kotak Mean and Standart Deviation. Klik Continue; h Klik Ok, maka hasilnya akan muncul. i Kemudian lihat output dan konsultasikan dengan melihat tabel interpretasi koefisien korelasi. 2 Pengambilan keputusan Sugiyono 2011:183 menyatakan “Apabila signifikasi di bawah atau sama dengan 0,05 maka H a diterima dan H o ditolak.”. Maka, jika nilai signifikasi ≥ 0,05 maka H o diterima artinya terdapat pengaruh antara iklim kerja organisasi terhadap disiplin kerja pegawai, dan jika nilai signifikasi ≤ 0,05 maka H a diterima dan H o ditolak artinya tidak terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Adapun langkah selanjutnya yaitu menafsirkan besaran koefisien korelasi dengan tabel kriteria harga koefisien korelasi dari Akdon 2008: 188 yaitu sebagai berikut: Andi Januardi, 2014 Pengaruh Disiplin Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Di Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Kriteria Harga Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat rendah b Uji Signifikansi Pengujian signifikansi koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengukur tingkat signifikasi keterkaitan antara variabel X dan variabel Y, yang dimaksud dalam penelitian ini variable X adalah disiplin kerja pegawai dan yang dimaksud dengan variabel Y adalah kinerja pegawai. Uji signifikansi dalam penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antara variabel X dan Y yaitu disiplin kerja pegawai terhadap kinerja pegawai. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka digunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008: 184 berikut: isi rumus di ganti Membandingkan dengan dngan tingkat signifikasi 5 Jika ≥ , maka Ho ditolak artinya signifikan, dan Jika ≤ , maka Ho diterima artinya tidak signifikan. √ Andi Januardi, 2014 Pengaruh Disiplin Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Di Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Uji Koefisien Determinasi Derajat determinasi dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y untuk mengujinya dipergunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008: 188 sebagai berikut: Keterangan: KP = Nilai Koefisien Diterminan r 2 =Nilai Koefisien Korelasi Andi Januardi, 2014 Pengaruh Disiplin Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Di Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK IPA Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDSI Pada bab V ini penulis memaparkan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data yang diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap perumusan masalah dan tujuan dilakukannya penelitian ini. Disamping itu penulis mencoba memberikan beberapa saran pada pihak lembaga, pegawai, dan peneliti selanjutnya.

A. Kesimpulan

Pada bagian akhir skripsi ini, penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan yang dapat diambil dan saran yang didasarkan pada temuan hasil penelitian. Secara umum penulis menyimpulkan bahwa disiplin kerja pegawai berpengaruh sedang terhadap kinerja pegawai di PPPPTK, sehingga H a yaitu : “Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara dari disiplin kerja pegawai terhadap kinerja pegawai di PPPPTK IPA Bandung ”, terbukti. Secara lebih khusus penulis dapat menari kesimpulan sebagai berikut : 1. Disiplin kerja yang di laksanakan oleh pegawai di PPPPTK IPA Bandung dalam kondisi baik, dilihat dari aspek-aspeknya yaitu kepatuhan dalam pelaksanaan pekerjaan, ketertiban dalam pelaksanaan tugas, serta keteraturan terhadap prosedur kerja. 2. Kinerja pegawai di PPPPTK IPA Bandung tergolong dalam kriteria yang baik ini berdasar pada jawaban responden yaitu pegawai PPPPTK IPA Bandung itu sendiri, dilihat dari aspek-aspeknya yaitu kuantitas kerja, kualitas kerja, pemanfaatan waktu, dan kerja sama. 3. Disiplin kerja pegawai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di PPPPTK IPA Bandung.