Otonomi Daerah Landasan Teori

vii 3 Hakekat Otonomi Daerah Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan yang lebih besar dalam pengurusan maupun pengelolaan daerah termasuk didalamnya pengelolaan keuangan Mardiasmo, 2002. 4 Tujuan Otonomi Daerah Menurut Smith 1985 dalam analisis OSIS dikemukakan oleh Syarif Hidayat dalam Halim 2001: 23 tujuan otonomi daerah dibedakan menjadi dua kepentingan yaitu kepentingan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 5 Prinsip-prinsip Otonomi Daerah Menurut UU No. 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah dalam penjelasan umum bahwa Otonomi Daerah menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut : a Prinsip Otonomi Daerah seluas-luasnya b Prinsip Otonomi Daerah yang nyata c Otonomi yang bertanggungjawab

b. Tinjauan Keuangan Daerah

1 Kemampuan keuangan daerah Kriteria penting yang lain untuk mengetahui secara nyata kemampuan daerah dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya adalah kemampuan daerah dalam bidang keuangan. Dengan kata lain, faktor keuangan merupakan faktor yang paling penting dalam viii mengatur tingkat kemampuan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah. 2 Pengelolaan Penerimaan dan Pengeluaran daerah Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 telah mengalami perubahan sebanyak dua kali terakhir Permendagri No. 21 Tahun 2011

c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD

1 Pengertian APBD Menurut Halim 2002: 245 definisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada dasarnya merupakan rencana kerja pemerintah daerah yang diwujudkan dalam bentuk uang rupiah selama periode tertentu satu tahun serta merupakan salah satu instrumen utama kebijakan dalam upaya penyelenggaraan otonomi daerah untuk meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat daerah. 2 Perencanaan APBD a Perencanaan Makro b Perencanaan Meso c Perencanaan Mikro 3 Jenis-jenis anggaran Secara garis besar, anggaran dapat diklasifikasikan menjadi Noerdiawan, 2002: 50 : a Anggaran Operasional dan Anggaran Modal b Anggaran Tentative dan Anggaran Enacted c Administrasi Administration

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN Analisis Rasio Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2008 – 2012.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Rasio Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2008 – 2012.

0 1 11

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN Analisis Rasio Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2008 – 2012.

0 1 16

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2008-2010 Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2008-2010.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2008-2010.

0 0 5

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2008-2010 Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2008-2010.

0 1 21

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN ANGGARAN 2010-2012 Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2010-2012.

0 2 16

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2008-2010.

0 2 13

PENDAHULUAN Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2008-2010.

0 1 7

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN ANGGARAN 2004-2008 Analsisi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2004-2008.

0 0 15