viii mengatur tingkat kemampuan daerah dalam melaksanakan otonomi
daerah. 2
Pengelolaan Penerimaan dan Pengeluaran daerah Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 telah mengalami
perubahan sebanyak dua kali terakhir Permendagri No. 21 Tahun 2011
c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
1 Pengertian APBD
Menurut Halim 2002: 245 definisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada dasarnya merupakan rencana kerja pemerintah
daerah yang diwujudkan dalam bentuk uang rupiah selama periode tertentu satu tahun serta merupakan salah satu instrumen utama
kebijakan dalam upaya penyelenggaraan otonomi daerah untuk meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat daerah.
2 Perencanaan APBD
a Perencanaan Makro
b Perencanaan Meso
c Perencanaan Mikro
3 Jenis-jenis anggaran
Secara garis besar, anggaran dapat diklasifikasikan menjadi Noerdiawan, 2002: 50 :
a Anggaran Operasional dan Anggaran Modal
b Anggaran Tentative dan Anggaran Enacted
c Administrasi
Administration
ix d
Pelaporan
Reporting
e Pemeriksaan
Post Audit
d. Pengukuran Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Pengukuran kinerja dilakukan untuk memenuhi tiga tujuan yaitu Mardiasmo, 2002: 122 :
1 Memperbaiki kinerja pemerintah.
2 Mengalokasikan sumber daya dan pembuatan keputusan.
3 Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki
komunikasi kelembagaan.
e. Akuntabilitas
1 Pengertian Akuntanbilitas
Rosjidi dalam Setyawan, 2003: 105 secara sederhana menyebutkan bahwa Akuntabilitas
Accountability
diartikan sebagai pertanggungjawaban.
2 Jenis Akuntabilitas
Akuntabilitas Publik terdiri dari dua macam : a
Akuntabilitas Vertikal b
Akuntabilitas Horizontal
f. Analisis Rasio Keuangan pada APBD
1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan
x Analisis
rasio keuangan
adalah suatu
proses yang
mengidentifikasikan ciri-ciri yang penting tentang keadaan keuangan dan kegiatan perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang tersedia.
2 Macam-macam Rasio Keuangan pada APBD yang digunakan BPK
Badan Pemeriksa Keuangan 1 Rasio Cair quick ratio
2 Rasio Hutang Terhadap Asset debt ratio 3 Rasio Ekuitas Dana Terhadap Total Aset
4 Rasio Belanja Operasi Terhadap Total Belanja
5 Rasio Belanja Modal Terhadap Total Belanja
6 Rasio Pendapatan Asli Daerah Terhadap Total Pendapatan
7 Rasio Dana Perimbangan Terhadap Total Pendapatan
c. Macam-macam Rasio Keuangan pada APBD yang digunakan DJPK Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
1 Rasio Fleksibilitas I 2 Rasio Fleksibilitas II
3 Rasio Fleksibilitas III 4 Rasio Fleksibilitas IV
METODE PENELITIAN A.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran,
melukiskan, memaparkan,
serta melaporkan suatu keadaan, obyek atau suatu peristiwa. Dalam hal ini