Kerangka Konsep Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experimental . 2. Desain Penelitian Adalah pretest and posttest with control group design. 3. Rancangan Penelitian Sample Pretest Posttest Kel. Eksperimen Kel. Kontrol Keterangan : X1 : Lansia dengan pengukuran keseimbangan statis dan dinamis X2 : lansia dengan pengukuran keseimbangan statis dan dinamis P : Perlakuan dengan Latihan Keseimbangan X3 : pengukuran keseimbangan statis dan dinamis X4 : pengukuran keseimbangan statis dan dinamis

B. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Posyandu lansia di Ngadisono Kadipiro Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada 27 Agustus 2012 – 17 September 2012.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah seluruh wanita anggota di Posyandu Lansia Ngadisono Kadipiro Surakarta sebanyak 72 orang. 2. Sampel Dengan purposive sampling yang termasuk kriteria inklusi yaitu 32 orang. a. Kriteria inklusi penerimaan: 1Responden berusia60 tahun, 2 mampu berjalan tanpa alat bantu, 3 bersedia menjadi responden b. Kriterian Eksklusi Penolakan: 1Memiliki riwayat jatuh dengan cidera kepala serius, 2menderita gangguan ss stroke, Parkinson, 3 riwayat jatuh yang mengakibatkan cidera AGB dalam 1 tahun terakhir, 4Tidak bersedia diteliti, 5Lansia aktif berolahraga c. Kriteria Drop Out Pengguguran: 1Tidak mengikuti latihan 3 kali berturut. 2Responden memutuskan untuk tidak melanjutkan program latihan. X X X X P

D. Variabel

1. Variable Independent Variabel Bebas Variable independent penelitian ini adalah latihan keseimbangan. 2. Variable Dependent Variabel Terikat Variable Dependent pada penelitian ini adalah risiko jatuh pada lansia dengan Tinetty Performance Oriented Mobility Assesment POMA.

E. Definisi Operasional

1. Latihan keseimbangan dilakukan 2dua hari sekali selama 3 minggu. Selama penelitian, responden diberikan fall diary untuk mencatat kejadian jatuh yang menimpa responden dirumah. 2. Penurunan resiko jatuh dengan menggunakan pengukuran Tinetty Performance Oriented Mobility Assesment POMA. Alat yang dibutuhkan: Kursi tanpa sanggaan lengan, Stopwatch Lintasan 15 ft 4,5 meter Waktu : 10-15 menit Skor : dengan tiga poin ordinal 0-2, 0 = tingkat gangguan tinggi dan 2 = tidak terganggu. Interpretasi : 23-28 = resiko jatuh rendah 19-23 = resiko jatuh sedang 19 = resiko jatuh tinggi

F. Jalannya Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan prosedur : 1. Melakukan observasi ke tempat penelitian 2. Menetapkan responden yang termasuk kriteria 3. Mengajukan surat ijin penelitian dari pihak Fakultas Ilmu Kesehatan 4. Memberikan penyuluhan tentang manfaat latihan keseimbangan terhadap penurunan resiko jatuh kepada lansia anggota Posyandu Ngadisono 5. Peneliti memberikan tes keseimbangan sebagai indikator risiko jatuh 6. Peneliti memberikan latihan keseimbangan kepada kelompok eksperimen. 7. Peneliti memberikan tes keseimbangan sebagai indikator risiko jatuh setelah pemberian latihan keseimbangan 8. Menganalisa data dengan software program SPSS windows versi 16.0 9. Tahap terakhir, peneliti melanjutkan penyusunan skripsi

G. Teknik Analisa Data

Uji normalitas data dengan uji Kolmogorov-Smirnov jumlah sampel n ≥ 30 . Karena data berdistribusi normal maka menggunakan uji Paired Sample T-Test untuk uji pengaruh . Uji beda pengaruh dua kelompok menggunakan uji Independent Sample T-Test . Pengolahan data menggunakan software program SPSS windows versi 16.0

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN JALAN TANDEM (TANDEM STANCE) TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN UNTUK Pengaruh Latihan Jalan Tandem (Tandem Stance) Terhadap Peningkatan Keseimbangan Untuk Mengurangi Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia.

0 2 14

PENGARUH LATIHAN JALAN TANDEM (TANDEM STANCE) TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN UNTUK Pengaruh Latihan Jalan Tandem (Tandem Stance) Terhadap Peningkatan Keseimbangan Untuk Mengurangi Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia.

4 27 17

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Jalan Tandem (Tandem Stance) Terhadap Peningkatan Keseimbangan Untuk Mengurangi Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia.

1 3 7

PENGARUH LATIHAN KOMBINASI TERHADAP PENURUNAN RISIKO JATUH PADA LANJUT USIA Pengaruh Latihan Kombinasi Terhadap Penurunan Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia.

0 2 15

PENGARUH LATIHAN KOMBINASI TERHADAP PENURUNAN RISIKO JATUH PADA LANJUT USIA Pengaruh Latihan Kombinasi Terhadap Penurunan Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Kombinasi Terhadap Penurunan Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia.

0 3 4

PENGARUH LATIHAN KESEIMBANGAN DINAMIS TERHADAP POLA JALAN PADA LANSIA DI POSYANDU Pengaruh Latihan Keseimbangan Dinamis Terhadap Pola Jalan Pada Lansia Di Posyandu Gonilan.

0 9 13

PENGARUH LATIHAN KESEIMBANGAN TERHADAP Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap Penurunan Risiko Jatuh Pada Lansia.

0 1 17

PENGARUH LATIHAN KESEIMBANGAN TERHADAP RISIKO JATUH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL

0 0 15

PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN KESEIMBANGAN PADA LATIHAN CORE STABILITY LEBIH BAIK TERHADAP RESIKO JATUH PADA LANSIA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN LATIHAN KESEIMBANGAN PADA LATIHAN CORE STABILITY LEBIH BAIK TERHADAP RESIKO JATUH PADA LANSIA - DIGILI

0 1 18