Jadi total kebutuhan air yang disuplai dari tamgki air = air untuk sanitasi perkantoran dan pabrik +
make up air pendingin +
make up air umpan boiler + air proses di RDVF = 1.904,38+ 6.137,2056 + 14.433,30+ 4,165.69 kgjam
= 14.612,72 kgjam Untuk menjaga adanya kebocoran saat distribusinya,
make up air dilebihkan sebanyak 10, sehingga air yang akan diambil dari air
sungai saat dipompakan adalah sebesar 17.550,1722 kgjam atau sekitar 30.000 kgjam.
4.1.2. Unit Penyediaan Steam
1. Perhitungan kapasitas boiler Q =
Ms. λ
Dimana : Ms = Massa
steam yang dihasilkan kgjam λ = Enthalpi steam pada T dan P tertentu btukg
Dari steam tabel Smith-vanness, App. F,
Suhu steam 120
o
C = 248
o
F, λ = 2.214,70 kjkg = 952,15 Btulb
Misal : Massa air umpan boiler yang menjadi steam 80
Q = Massa air x Cp
L
T – To + 0,8 ⋅ M air ⋅ λ
Massa air = 8
, steam
massa = 130.064,69kgjam
0,8 = 162.580,8625 kgjam
= 358.423,4182 lbjam Over design 20 sehingga menjadi
= 195.097,035 kgjam =
430.108,1019 lbjam
Cp
L
= 1,00 Btulb F; pada suhu rata-rata 75
C = 167 F
Panas penguapan λ pada suhu 120
C = 952.15 Btulb
= 2,214,546.41
JKg Beban panas boiler
- Panas sensible air dari T1 sampai T2 Q1 = m x CpL x T2 - T1
= 1,1711E+08 Jjam - Panas Laten Pada T2
= 3,8356E+10 Jjam - Panas Total
= 3,8473E+10 Jjam = 3,6467E+07 Btujam
2. Perhitungan luas penampang perpindahan panas A konversi panas menjadi daya Hp,
Q = 3,6467E+10 joulejam x
joule 10
x 6
, 3
kWh 1
6
x kW
1 Hp
7457 ,
= 227.31 Hp, effisiensi 85 sehingga menjadi = 193.21 Hp Ditentukan luas bidang pemanasan adalah 10 ft
2
Hp, sehingga: A = 10 ft
2
Hp x 193.21Hp = 1932. 12 ft
2
4.1.3. Unit Penyediaan Listrik
Unit ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh area pabrik, pemenuhan kebutuhan listrik dipenuhi oleh PLN dan sebagai
cadangan adalah generator set untuk menghindari gangguan yang mungkin terjadi pada PLN.
Kebutuhan listrik dapat dibagi : a. Listrik untuk keperluan proses
b. Listrik untuk utilitas Q2 = m x
λ
Q = Q1 + Q2
c. Listrik untuk penerangan dan AC d. Listrik untuk laboratorium dan bengkel
e. Listrik untuk instrumentasi 1. Listrik untuk keperluan proses
a. peralatan proses
Tabel 4.4 Konsumsi listrik untuk Keperluan Proses
Nama alat Power HP
Jumlah ∑power HP
Belt conveyor 1
1 1
Bucket elevator 0.5
1 0.5
Blower-01 3 1 3 Pengaduk Reaktor
60 1
60 Pengaduk precipitator
25 1
25 Pompa-01 7 2
14 Pompa-02 0.5 2 1
Pompa-03 0.5 2 1 Pompa-04 0.5 2 1
Pompa-05 0.5 2 1 Pompa-06 0.5 2 1
Pompa-07 0.5 2 1 Jumlah
109.5 Diketahui 1 HP
= 0.7457 KW Power yang dibutuhkan
= 109, 5 x 0.7457 KW = 81.6542 KW
b. Peralatan utilitas
Tabel 4.5. Konsumsi listrik untuk Unit Pendukung Proses Utilitas
Nama ALat PowerHP
Jumlah ∑power HP
Pompa-01 2 2 4 Pompa-02 2 2 4
Popma-03 1 6 6 Pompa-04 1 6 6
Pompa-05 0.5 6 3 Pompa-06 0.5 2 1
Pompa-07 0.5 2 1 Jumlah
25 Diketahui 1 HP
= 0.7457 KW Power yang dibutuhkan
= 25 x 0.7457 KW = 18.6425 KW 2. Listrik untuk keperluan alat kontrol dan penerangan
Listrik untuk AC diperkirakan 5000 W = 5 KW
Listrik untuk penerangan dperkirakan =100 KW
3. Listrik untuk laboratorium dan bengkel Listrik untuk laboratorium dan bengkel diperkirakan = 40 KW
4. Listrik untuk instrumentasi Listrik untuk instrumentasi diperkirakan
= 5 KW
Jumlah kebutuhan listrik total = 514 KW
Emergency generator yang digunakan mempunyai efffisiensi 80
Maka input generator = = 642,8629 KW
Ditetapkan input generator = 650 KW
Spesifikasi generator Tipe
= AC Generator Kapasitas
= 650 KW Tegangan =
220360volt Effisiensi =
80
Frekuensi = 50 HZ
Bahan Bakar = solar
4.1.4. Unit Penyediaan Bahan bakar