Pengeluaran Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

4 c. Listrik dan air Untuk biaya listrik pada keluarga I Kadek Widiarta mengeluarkan uang sekitar Rp 100.000,00. Untuk biaya air yang biasanya diperuntukkan sebagai kebutuhan MCK dan memasak, biaya yang dikeluarkan untuk biaya air berkisar antara Rp 135.000,00 – 150.00,00 perbulannya. Namun pembayaran air ini dilakuakn secara bergilir dengan ibu kandung Bapak Kadek dan saudara Bapak Kadek. d. Pendidikan Untuk masalah pendidikan, pengeluaran I Kadek Widiarta yang menanggung dua orang anak yang masih menempuh pendidikan wajib bekajar 9 tahun tidaklah besar. karena biaya sekolah sudah ditanggung oleh pemerintah melalui dana BOS. Namun Bapak Kadek Widiarta tetap memiliki pengeluaran untuk pendidikan sebesar Rp 100.000,00 untuk membeli peralatan sekolah seperti buku dan alat tulis. e. Rohani Pengeluaran I Kadek Widiarta dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk membeli canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp 25.000hari. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan jumlah pengeluarannya bisa mencapai Rp 100.000,00. f. Sosial Pengeluaran sosial keluarga I Kadek Widiarta cukup sering terjadi karena memang I Nengah Somia kerap mengikuti kegiatan keagamaan atau adat di Desa Sulang, rata-rata biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 100.000,00. 5

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Pemasalahan yang dialami keluarga dampingan yang dapat diidentifikasi dari hasil kunjungan yang dilakukan sebagai berikut :

2.1.1 Kesehatan Keluarga

Dalam kehidupan manusia hal terpenting yang harus dimiliki oleh setiap manusia adalah kesehatan. Baik itu kesehatan jasmani maupun kesehatan secara rohani. Dalam hidup manusia kesehatan merupakan hal yang sangat mahal dan harus dimiliki oleh setiap pribadi manusia. Saat ini banyak terdapat jaminan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah untuk menjamin kesehatan masyarakat Indonesia. Bapak Kadek Widiarta mempunyai jaminan kesehatan berupa BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan KIS Kartu Indonesia Sehat. Namun Bapak Kadek belum menggunakan BPJS dan KIS secara maksimal karena kesibukan yang dimiliki oleh Bapak Kadek dan keacuhan Bapak Kadek dalam menanggapi permasalahan kesehatan. Kartu jaminan kesehatan BPJS dan KIS harus digunakan secara benar agar kartu tersebut berfungsi secarabaik dna benar.

2.1.2 Tidak Adanya Pekerjaan Yang Tetap Untuk Menunjang Biaya Hidup Keluarga

Pekerjaan yang dimiliki Bapak Kadek yaitu sebagai supir truk coca - cola dan istrinya yang bekerja sebagai buruh di pasar sebenarnya sangatlah kurang untuk menunjang kelangsungan hidup sebuah keluarga. Dengan penghasilan yang minim tersebut akan menyulitkan keluarga I Kadek Widiarta untuk melakukan perubahan hidup bagi keluarganya. Maka dari itu selain pekerjaan tersebut, harus dicarikan alternative pekerjaan lain yang dapat menambah penghasilan keluarga ini agar dapat merubah kehidupan keluarga ini di masa mendatang. 2.1.3 Kurangnya waktu bersama anak yang mengakibatkan anak kurang mendapatkan perhatian dalam proses belajar Keluarga Bapak Kadek Widiarta memiliki dua orng anak. Anak sulung Bapak Kadek masih duduk di kelas 2 SMP Sekolah Menengah Pertama di SMP 2 Dawan. 6 Sedangkan anak bungsu dari Bapak Kadek sudah duduk di kelas 3 SD Sekolah Dasar di Sd Negeri Sulang. Bapak Kadek yang bekerja menjadi supir truk coca – cola mengakibatkan Bapak Kadek harus berangkat pagi dan pulang agak malam. Begitu juga dengan istri Bapak Kadek yang bekerja sebagai buruh di pasar juga harus berangkat pagi dan pulang menjelang malam. Hal itu terus dilakukan selama seminggu penuh dengan hanya libur satu hari dan itupun jika terdapat borongan bapak akdek dan istrinya kadang tidak mendapat libur. Hal ini tentu saja memiliki dampak secara tidak langsung terhadap kedua anak Bapak Kadek. Putu dan kadek yang merupakan anak Bapak Kadek harus belajar secara mandiri dirumah setelah pulang sekolah karena takut membuat capek orang tau mereka bertambah jika diminta tolong membuatkan tugas sekolah. Hal tersebut mengakibatkan anak Bapak Kadek tidak mendapatkan perhatian lebih dalam proses belajarnya setiap hari.

2.2 Masalah Prioritas

Permasalahan yang menjadi prioritas utama dalam keluarga dampingan adalah sebagi berikut :

1.2.3 Kesehatan

Permasalahan kesehatan bapak I Kadek Widiarta tidaklah ada, namun kartu BPJS dan KIS yang dimiliki oleh Bapak Kadek Widiarta tidak digunakan secara maksimal. Padahal Bapak Kadek sering mengeluh sakit kepala dan kecapekan karena bekerja lembur namun Bapak Kadek tidak pernah menggunakan kartu BPJS atau KIS tersebut untuk berobat. Hal ini mungkin dikarenakan Bapak Kadek malas berobat dan menganggap sakit kepala dan capek bisa sembuh dengan sendirinya tanpa berobat. Hal ini tidaklah baik jika dibiarkan secara terus menerus, Bapak Kadek harus diberikan pengarahan secara langsung mengenai pentingnya melakukan pengobatan jika sakit kepala kambuh secara terus menerus.

1.2.4 Tidak Adanya Pekerjaan Yang Tetap Untuk Menunjang Biaya Hidup

Keluarga Pekerjaan sebagai supir truk bagi Bapak Kadek dan istrinya yang bekerja sebagai buruh di pasar sebenarnya sangatlah kurang untuk menunjang kelangsungan hidup sebuah keluarga. Dengan penghasilan yang minim tersebut akan menyulitkan